Ikan gurame – Ikan merupakan salah satu protein hewani yang wajib dikonsumsi manusia. Selain baik untuk kesehatan, ikan juga memiliki cita rasa yang lezat dan bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan. Di dunia ini terdapat banyak sekali jenis ikan yang bisa dikonsumsi. Salah satunya adalah ikan Gurame.
Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan jenis ikan yang satu ini bukan? Ya, pasalnya ikan ini merupakan salah satu ikan yang sangat populer di masyarakat. Banyak sekali rumah makan yang menyediakan menu berbahan ikan ini. Tentunya dengan varian rasa yang berbeda dan nikmat.
Bukan hanya lezat saja, ikan yang satu ini juga mudah dibudidayakan lho. hanya saja Anda harus memiliki niat dan juga kesabaran dalam membudidayakannya. Sangat menarik bukan ikan yang satu ini? Nah, bagi Anda yang penasaran dan tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini, yuk simak ulasan selanjutnya di bawah ini.
Jenis-Jenis Ikan Gurame
Saat akan melakukan pembudidayaan ikan tentunya Anda harus memilih jenis ikan yang cocok untuk dipelihara. Hal ini bertujuan agar ikan yang akan dipelihara bisa memberikan hasil yang sesuai dengan keinginan Anda. Terdapat berbagai jenis ikan Gurame yang bisa Anda budidayakan, diantaranya seperti:
-
Gurame Jepang
Jenis ikan yang satu ini merupakan salah satu ikan yang sangat populer di daerah Jawa Tengah. Tentunya ikan ini sangat mudah ditemukan dimana saja, mulai dari pasar tradisional hingga pasar swalayan. Bobot jenis ikan ini yakni 3-4 kilogram.
-
Gurame Soang
Nah, jenis ikan yang satu ini bisa Anda temui di berbagai rumah makan dan pasar tradisional. Bobotnya mulai dari 700 gram hingga 1,2 kg. Biasanya jenis ikan yang satu ini bisa sangat berbobot jika umurnya sudah mencapai 12 bulan.
-
Gurame Kapas
Ciri-ciri dari jenis ikan yang satu ini adalah memiliki sisik yang lebih keras dari jenis ikan lainnya. Sedangkan warna pada bagian tubuhnya adalah putih dengan berat yang cukup ringan yakni hingga 1,5 kg.
-
Gurame Porselin
Jenis ikan ini merupakan salah satu ikan yang memiliki ciri khas warna kulit keperakan dan merah muda. Ukuran dari jenis ikan ini lebih kecil dari berat rata-ratanya. Saat siap panen basanya jenis ikan ini memiliki berat 1,5 hingga 20 kg.
-
Gurame Blue Safir
Sama halnya dengan jenis ikan yang lain, ikan Gurame safir ini juga memiliki ciri khusus lho. Salah satu ciri-cirinya adalah mempunyai garis merah pada tubuhnya. Bisanya bobot dari ikan jenis ini mencapai 2 kg per ekornya.
-
Gurame Bastar
Ikan yang memiliki warna abu-abu ini mampu hidup dan tumbuh hingga mencapai 6-9 kg. Namun, tingkat produktivitas telurnya sangat rendah. Hal inilah yang menyebabkan jenis ikan ini jarang dikonsumsi.
-
Gurame Paris
Ikan yang satu ini memiliki warna merah muda yang cenderung keemasan. Jenis ikan ini sangat umum dan biasa ditemui di beberapa restoran dengan sajian ikan goreng kering. Bobot maksimal dari ikan yang satu ini adalah 1,5 kg.
Ukuran dan Harga Benih Ikan Gurame
Nah, benih ikan merupakan salah satu hal yang wajib disiapkan saat akan memulai budidaya. Tentunya Anda harus memilih benih yang berbobot unggul.
Hal ini bertujuan agar suatu saat benih inni bisa menghasilkan ikan yang berkualitas. Terdapat berbagai macam ukuran benih ikan yang bisa Anda pilih. Semakin besar ukurannya tentu harganya semakin mahal. Bagi Anda yang ingin membudidayakan ikan ini, pilihlah benih yang berukuran lebih dari 2 cm dan jangan membeli benih telurnya.
Pasalnya, jika Anda hanya membeli benih telur tingkat perawatannya akan lebih sulit, karena Anda harus merawat baik-baik telur tersebut hingga menetas. Biasanya untuk ukuran 2-3cm benih harganya adalah Rp. 135 per ekornya. Sedangkan untuk ukuran 3-5 cm harganya Rp. 175, untuk ukuran 5-7 cm harganya Rp. 300 dan untuk ukuran jempol tangan orang dewasa harganya Rp. 500.
Jenis Kolam yang Baik Untuk Budidaya Ikan Gurame
Bukan hanya memilih jenis ikan saja, Anda juga perlu mengetahui dan mempelajari beberapa jenis kolam yang akan digunakan untuk budidaya ikan. Tentunya kolam yang baik akan membuat kehidupan ikan semakin baik pula. Beberapa kolam tersebut diantaranya seperti:
-
Kolam Tanah
Salah satu kolam yang bisa digunakan untuk budidaya ikan adalah kolam tanah. Saat akan membuat kolam jenis ini, Anda harus menggalinya terlebih dahulu. Kemudian, beri taburan kapur atau yang biasa disebut dengan gemping dolmite pada kolam.
Hal ini bertujuan untuk membunuh penyakit atau bakteri yang hidup di dalam tanah tersebut. Setelah itu, aliri kolam dengan air bersih Anda bisa melakukannya dengan cara mengambilnya di mata air. Setelah itu, diamkan selama tiga hari dan benih siap dimasukkan ke dalam kolam.
-
Kolam Semen
Selain kolam tanah, untuk media budidaya Anda juga bisa menggunakan kolam semen lho. Nah, kolam yang satu ini merupakan kolam yang dibangun dari semen. Oleh karena kolam ini bukan kolam alami, maka sebelum menggunakannya Anda harus menggosoknya dengan daun pepaya.
Jika sudah selesai, isilah dengan air serta taburan garam sebanyak 2 kg selama dua minggu. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan lumut pada kolam dan membantu untuk menghilangkan bau semen. Jika sudah melewati tiga minggu gantilah air dengan yang baru lalu tunggu hingga tiga hari dan benih bisa langsung disebar.
-
Kolam Terpal
Bagi Anda yang bertempat tinggal di daerah sulit air dan ingin memiliki usaha budidaya ikan, kini Anda bisa melakukannya dengan mudah. Ya, caranya yakni dengan menggunakan kolam terpal.
Cara merawat jenis kolam seperti ini juga sangat praktis lho. Pasalnya, jika Anda sudah selesai menggunakan kolam terpal, maka terpal tersebut bisa dibongkar dan digunakan untuk hal lainnya. Cara menggunakan kolam yang satu ini sama halnya dengan menggunakan kolam semen.
Anda bisa mendapatkan air dengan cara menampung air hujan. Setelah itu lakukan tahapan selanjutnya seperti cara menggunakan kolam semen. Sangat mudah bukan? Bagi Anda yang masih bimbang saat memilih jenis kolam, buruan gunakan jenis kolam yang satu ini!
Cara Budidaya Ikan Gurame yang Baik dan Benar
Melakukan budidaya ikan bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Jika Anda sungguh-sungguh dan serius untuk melakukannya, pasti semua bisa berjalan dengan lancar. Terdapat beberapa langkah yang harus Anda lakukan ketika akan mulai membudidayakan ikan.
Misalnya seperti memilih bibit unggul, menyiapkan kolam, pakan dan lain-lain. Jika semua sudah siap, kini Anda bisa langsung mulai budidaya ikan. Nah, berikut langkah untuk budidaya ikan Gurame yang benar:
Pemilihan Kolam
Langkah pertama yang harus dilakukan saat akan melakukan budidaya ikan adalah memilih jenis kolam yang tepat. Pastikan bahwa kolam yang akan digunakan sudah bersih. Kemudian, berilah saringan atau filter pada celah pemasukan dan pengeluaran air agar kolam terbebas dari hama dan penyakit.
Setelah itu, lakukan pemupukan pada kolam agar ikan bisa mendapat makanan secara alami. Nah, ukuran ideal kolam yang bisa digunakan untuk budidaya adalah 6-12m dengan kedalaman 0-150cm. Ukuran kolam ini bisa menampung puluhan gurame dengan bobot masing-masing per ekornya 2,5 ons.
Pilih Indukan yang Berkualitas
Setelah memiliki kolam yang bersih dan aman, langka selanjutnya yang harus dilakukan adalah memilih indukan ikan yang berkualitas. Biasanya indukan yang sudah siap dipijah adalah indukan yang berumur 4-7 tahun dengan bobot 1-2 kg setiap ekornya.
Pasalnnya gurame yang berusia 4-7 tahun ini sedang berada dalam masa produktifnya. Sehingga sangat bagus untuk dijadikan indukan. Harga setiap indukan yang berusia 4-7 tahun biasanya Rp. 60.000 setiap ekornya. Saat membelinya tentu saja Anda harus melihat beberapa ciri gurame yang sudah siap untuk dipijah, seperti:
- Memiliki warna yang lebih gelap dan agak pucat
- Memiliki perut yang lebih besar dan dekat dengan anus
- Gerakannya lebih lincah.
Penetasan Telur
Dalam kolam pemijahan biasanya terdapat benda seperti sarang yang tertutup. Jika Anda menemukannya maka ambil dan angkat sarang tersebut. Biasanya dalam sarang tersebut terdapat telur ikan Gurame.
Masukkan telur tersebut ke dalam ember yang berisi air. Telur yang berkualitas unggul memiliki warna kuning. Sedangkan telur yang kurang bagus biasanya berwarna putih dan tidak jenis telur ini kemungkinan tidak bisa menetas jadi singkirkan saja.
Proses penetasan telur hanya membutuhkan waktu 3-4 hari. Sedangkan media yang digunakan untuk menetaskan telur adalah ember besar dengan kapasitas air 40 liter.
Pemeliharaan Benih
Dalam proses pemeliharaan benih Anda harus menyediakan kolam khusus. Pasalnya memelihara benih berbeda dengan cara memelihara indukan. Penyediaan kolam khusus ini bertujuan agar benih bisa tumbuh dengan baik. Pakan yang harus diberikan untuk benih adalah pellet halus. Proses pendadaran ini membutuhkan waktu selama 3-4 bulan.
Pemberian Pakan
Nah, makanan utama yang baik dikonsumsi oleh ikan Gurame yaitu pellet. Anda bisa memberi makan dua kali selama sehari atau pada pagi dan sore hari. Agar pertumbuhan ikan semakin baik, berikan pellet yang mengandung 25% protein. Biasanya harga pellet setiap satu kilonya adalah Rp. 6.000.
Tentunya Anda bisa membeli pellet sesuai dengan kebutuhan. Bagi Anda yang ingin menghemat biaya, berikan pakan alami seperti dedaunan. Anda bisa memberinya daun pepaya, kangkung, tauge atau ampas tahu, jagung rebus serta dedak.
Proses Panen
Langkah terakhir dalam cara budidaya ikan Gurame adalah proses panen. Tahapan ini merupakan salah satu langkah yang paling ditunggu-tunggu lho. Nah, Anda bisa melakukan panen dalam waktu 4-6 bulan sejak benih dimasukkan ke dalam kolam.
Namun, saat melakukan tahap yang satu ini Anda harus lebih hati-hati agar hasilnya bisa memuaskan. Dalam memanen ikan, tentunya Anda juga harus melihat kebutuhan pasar. Anda bisa mencari tahunya dengan cara melihat jenis gurame yang saat ini sedang banyak diminati.
Baca Juga Burung Cendrawasih
Nah, seperti itulah ulasan lengkap mengenai cara budidaya ikan Gurame yang baik dan benar. Dengan melakukan budidaya ikan, kini Anda bisa mendapat penghasilan tambahan yang menggiurkan. Sangat menarik bukan membudidayakan ikan yang satu ini? Bagi Anda yang belum melakukannya, buruan lakukan budidaya ikan sekarang juga!