Teks Editorial: Ciri-Ciri, Struktur, Fungsi, Manfaat dan Contohnya

Teks editorial – Teks editorial atau yang bisa disebut dengan opini merupakan sebuah karya tulis yang mempresentasikan pendapat dari surat kabar mengenai suatu hal atau isu tertentu. Biasanya pendapat yang disampaikan adalah suara mayoritas. Misalnya seperti kelompok sebuah tim yang terdiri dari pemimpin dan editor pada surat kabar tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari contoh teks editorial akan mudah Anda dapatkan dalam sebuah surat kabar. Pasalnya pada saat ini surat kabar bukanlah hal yang langka. Terlebih lagi dengan adanya perkembangan zaman yang semakin cepat, Anda dapat mengakses surat kabar melalui media massa, media sosial dan lain-lain.

Bisa di ibaratkan bahwa teks editorial ini merupakan pengacara yang membangun argumentasi. Tentunya bertujuan untuk mempengaruhi para pembaca. Nah, untuk ulasan lebih lanjut mengenai hal ini, yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Ciri-Ciri Teks Editorial

ciri ciri teks editorial

Teks yang satu ini sangat berbeda dengan jenis teks atau karya tulis yang lain. Pasalnya teks ini mengutarakan suatu pendapat yang bisa mempengaruhi para pembacanya. Biasanya topik yang diangkat dalam karya tulis yang satu ini adalah permasalahan yang sedang hangat diperbincangkan. Agar Anda lebih memahami teks ini, berikut ciri-cirinya:

  • Penjelasan secara obyektif (logis) mengenai isu yang menjadi bahasan, terlebih lagi jika isu tersebut memiliki kompleksitas yang tinggi
  • Teks editorial memiliki pembukaan atau perkenalan tentang isu yang dibahas, isi berupa argumentasi, dan kesimpulan
  • Terdapat urutan waktu layaknya sebuah artikel berita, berupa kronologi kejadian secara sistematis
  • Opini penulis disampaikan secara profesional, dengan mengedepankan proses susunan redaksi yang sesuai. Tanpa mencampurkan perasaan pribadi si penulis dan tidak menghina pihak lain ataupun menyulut emosi
  • Menyampaikan pendapat-pendapat yang bertentangan dengan arah opini yang dituliskan dalam artikel
  • Memberikan solusi alternatif bagi masalah yang tengah dikritisi
  • Karena ditulis dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat, dan jelas sehingga menarik untuk dibaca
  • Kesimpulan yang tegas dan utuh, mampu merangkum semua pendapat yang disampaikan penulis dalam artikel.

Struktur Teks Editorial

struktur teks editorial
dimasfan.com

Sama halnya dengan teks atau karya tulis yang lainnya, teks editorial ini juga memiliki beberapa struktur yang harus Anda pahami ketika akan membuatnya. Pada dasarnya, struktur teks ini sama dengan struktur teks eksposisi. Hal ini dikarenakan keduanya memiliki kesamaan yaitu menjelaskan opini mengenai suatu berita tertentu. Nah, berikut beberapa strukturnya:

  • Tesis Pernyataan Pendapat

Bagian yang satu ini merupakan bagian pembuka, pada bagian ini penulis memperkenalkan kembali masalah yang sudah diangkat. Selain itu juga penulis juga memberikan arah pandangan pada masalah tersebut. Pendapat ini akan diperkuat dengan berbagai dasar teori dan argumen.

Tujuan dari bagian ini adalah untuk membuat para pembaca fokus terhadap masalah yang sedang dibahas. Dengan perlahan memberikan opini dan mengarahkan para pembaca untuk mengikuti alur pikiran penulis. Dalam bagian ini juga terdapat teori yang mengenai masalah yang dipaparkan secara lugas dan di sisipi dengan argumentasi yang semakin memperkuat teori.

  • Argumentasi

Nah, bagian yang satu ini merupakan struktur utama dalam sebuah teks editorial. Argumentasi ini berisi sebuah alasan beserta bukti-bukti konkrit yang semakin memperkuat bagian pembuka. Tujuan dari bukti tersebut yaitu untuk memperkuat opini. Biasanya dalam bagian ini akan disertakan pula pendapat yang berlawanan.

Namun, pendapat tersebut akan disanggah menggunakan fakta dan data yang lebih riil. Bagian yang satu ini kerap kali dikatakan sebagai sanggahan suatu pendapat atau opini penulis. Akan tetapi arti yang sesungguhnya lebih dari itu. Ya, bagian ini bisa berbentuk pernyataan umum dan menyajikan data dari hasil penelitian yang sudah dilakukan.

Selain itu, dalam argumentasi juga dapat berisi pendapat para ahli dan memaparkan fakta-fakta dengan sumber yang terpercaya. Sangat menarik bukan bagian yang satu ini, tentunya bagian ini tidak boleh terlewatkan karena merupakan salah satu bagian terpenting dalam teks editorial. 

  • Kesimpulan

Pada bagian ini berisi tentang penegasan ulang sebuah opini para penulis dalam artikel yang dibuatnya. Tentunya kesimpulan ditulis menggunakan bahasa yang singkat, padat dan jelas. Selain itu, dalam bagian ini juga disajikan beberapa data dan fakta yang sudah dibahas sebelumnya.

Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Teks Editorial

hal yang harus diperhatikan dalam teks editorial
www.mastekno.com

Membuat teks editorial harus menggunakan tata cara tertentu. Seperti mencantumkan strukturnya secara lengkap, menggunakan gaya bahasa yang semestinya dan lain-lain. Bagi Anda yang akan membuat contoh teks editorial, pahamilah beberapa hal seperti:

  • Pilih topik yang sedang menjadi perbincangan hangat dan banyak diberitakan
  • Lakukan riset, kumpulkan beberapa fakta dan data serta pendapat yang bertentangan sebagai bahan tulisan
  • Tuliskan pendapat dalam bentuk hipotesa yang singkat
  • Sebelum memperdalam pendapat pribadi, sebaiknya dalami pendapat yang bertentangan dan cari tahu fakta serta data yang mendukung hal tersebut
  • Jelaskan isu yang diangkat secara obyektif dan jelaskan kenapa masalah tersebut sangat penting
  • Sanggah pendapat yang bertentangan tersebut dengan menggunakan fakta yang dilengkapi data-data mendetail hingga pendapat para ahli
  • Oleh karena pendapat yang bertentangan juga memiliki data dan fakta tersendiri, berbesar hatilah dan akui itu. Dengan demikian penulis akan terkesan semakin rasional
  • Pastikan untuk tidak lebih dari 500 kata. Artikel opini yang terlalu panjang akan menurunkan niat pembaca untuk membacanya
  • Rangkum dalam kesimpulan yang menyebutkan ulang hipotesis yang disampaikan dalam bagian pembukaan
  • Berikan solusi yang realistis pada masalah yang sudah menjadi rahasia umum. Arahkan pembaca untuk memberikan reaksi proaktif terhadap masalah tersebut
  • Ulangi kalimat-kalimat kunci sehingga bisa meresap masuk ke dalam benak pembaca dan akan setuju dengan apa yang telah dituliskan.

Fungsi Teks Editorial

fungsi teks editorial
www.romadecade.org

Teks yang satu ini bisa dikatakan sebagai tajuk rencana dalam sebuah surat kabar. Terdapat dua jenis artikel opini yang akan sering Anda temui. Yang pertama adalah artikel yang dituliskan oleh sebuah tim penulis majalah atau surat kabar. Sedangkan jenis kedua yaitu sebuah artikel yang ditulis oleh penulis lepas. Adapun fungsi teks editorial sebagai berikut:

  • Melanjutkan penilaian moral pada berita yang sudah diterbitkan
  • Untuk memberitakan sebuah berita mengenai masalah yang tengah terjadi serta akibatnya kepada masyarakat umum sebagai pembaca
  • Terkadang teks editorial menyertakan analisis kondisi atas kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi. Sehingga dapat menyiapkan masyarakat terhadap berbagai kemungkinan
  • Mengisi latar belakang dari sebuah berita terhadap kenyataan apa yang tengah terjadi di tengah-tengah sosial masyarakat, serta faktor apa saja yang mempengaruhinya dan dijelaskan secara menyeluruh.

Manfaat Teks Editorial

manfaat teks editorial
www.kaskus.co.id

Semua karya tulis tentunya memiliki manfaat tersendiri. Meski manfaat utamanya yaitu memberikan informasi kepada para pembaca. Seperti halnya karya tulis yang lain, teks editorial juga memiliki beberapa manfaat lho, yang diantaranya seperti:

  • Memberikan informasi yang akurat pada pembaca
  • Untuk menggerakkan para pembaca agar bisa langsung bertindak terhadap sebuah informasi
  • Untuk merangsang pemikiran para pembaca.

Tata Bahasa Teks Editorial

tata bahasa teks editorial
www.romadecade.org

Nah, dalam menulis teks editorial tentu saja terdapat beberapa tata bahasa yang dapat digunakan. Jadi, dalam pembuatan karya tulis ini Anda tidak diperbolehkan untuk menggunakan tata bahasa asing. Adapun tata bahasa yang boleh digunakan untuk membuat karya tulis ini, seperti:

  • Konjungsi merupakan kata penghubung antar kalimat. Contoh kata konjungsi yang paling sering digunakan adalah karenanya, bahkan, oleh sebab itu,dan sebagainya
  • Verba rasional, adalah kata kerja yang menunjukkan adanya hubungan intensitas (pengertian A merupakan B) dan milik (mengandung pengertian A berarti memiliki B)
  • Verba mental adalah kata kerja yang menerangkan persepsi (seperti melihat dan merasa), afeksi (misal merasa suka, khawatir), dan kognisi (contohnya berpikir dan mengerti). Ciri dari verba mental yaitu adanya fungsi partisipasi dari alat pengindra (senser) dan fenomena
  • Verba material yaitu verba atau kata kerja yang menunjukkan perbuatan fisik atau suatu peristiwa. Tata bahasa ini menunjukkan bahwa apa yang disampaikan merupakan fakta yang benar-benar terjadi
  • Adverbia adalah salah satu tata bahasa yang digunakan untuk teks editorial yang bertujuan agar pembaca memiliki keyakinan pada apa yang dibaca. Penegasan dilakukan dengan menggunakan kata keterangan (adverbial frekuentatif). Biasanya kata yang sering digunakan seperti: selalu, biasanya, kadang-kadang, seringkali, sebagian besar, waktu, jarang, dan lain-lain
  • Adverbia merupakan salah satu tata bahasa yang digunakan untuk teks editorial yang bertujuan agar pembaca memiliki keyakinan pada apa yang dibaca. Penegasan dilakukan dengan menggunakan kata keterangan (adverbial frekuentatif). Biasanya kata yang sering digunakan seperti: selalu, biasanya, kadang-kadang, seringkali, sebagian besar, waktu, jarang, dan lain-lain.

Beberapa Contoh Teks Editorial

beberapa contoh teks editorial
sahabatnesia.com

teks editorial memiliki beberapa jenis. Tentunya Anda harus mengetahui seluruh jenisnya tersebut. Ya, hal ini bertujuan agar pada saat melihat salah satu contohnya, Anda bisa mengetahui teks tersebut masuk ke jenis yang mana. Nah, berikut beberapa contoh teks editorial yang perlu Anda ketahui:

Contoh Teks Editorial Penjelasan

Jenis teks yang satu ini merupakan salah satu jenis yang paling sering digunakan. Khususnya pada saat sedang membahas sebuah isu yang sensitif dan konverensional. Jenis teks yang satu ini berisi tentang penjelasan suatu masalah yang mendorong para pembaca untuk menerima pemahaman penulis terhadap masalah tersebut. Berikut contohnya yang berjudul “Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan”:

  • Pembukaan

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan kunci dari kemajuan suatu bangsa. Setiap orang pasti sudah menyadari bahwa pendidikan yang berkualitas dapat menyetarakan kualitas negara ini menjadi sejajar dengan negara-negara maju lainnya.

Pada kenyataannya, kualitas pendidikan di negara ini belum begitu bagus seperti halnya di negara lain. Lembaga pendidikan mengupayakan banyak cara untuk mencetak lulusan yang berkualitas demi mengantisipasi perubahan zaman yang kian sulit dari masa ke masa. Namun keberhasilan hal ini dipengaruhi oleh berbagai macam kondisi.

Nah, untuk mencapai keberhasilan dalam mutu  pendidikan yang ada di Indonesia, perlu dilakukan beberapa upaya yang serius. Selain itu juga harus mencari solusi setiap masalah yang akan timbul nantinya.

  • Argumen 1: Pendapat

Usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Indonesia sangatlah penting. Terlebih lagi hal ini dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk menghadapi dan menjawab tantangan globalisasi, pergerakan masif tenaga ahli dan kemajuan IPTEK. Lembaga pendidikan dituntut agar bisa menciptakan lulusan yang berkualitas.

Hal ini dikarenakan adanya persaingan yang sengit antar bangsa. Sehingga para siswa-siswi mempunyai keahlian sendiri dalam kompetensi profesional serta siap untuk menghadapi kompetisi global yang kian memanas.

  • Argumen 2: Pendapat

Pada era teknologi seperti sekarang ini, guru bukanlah satu-satunya sumber informasi dan ilmu pengetahuan. Akan tetapi saat ini peran guru sudah bergeser menjadi motivator, dinamisator dan juga fasilitator. Keberadaan teknologi yang sangat cepat seperti internet ini dapat dijadikan sebagai sumber materi pembelajaran yang baik dan terpercaya.

  • Kesimpulan

Dalam kondisi seperti inilah, peran guru menjadi sangat besar dan tidak dapat tergantikan oleh apapun. Oleh karenanya, perlu dilakukan tindakan agar peran guru lebih efektif. Sehingga diperlukan usaha dan juga langkah yang jelas serta dapat tepat sasaran. 

Berbagai usaha peningkatan mutu pendidikan kini menjadi salah satu pekerjaan pemerintah yang harus segera diselesaikan. Agar sistem pendidikan di negara ini dapat membuat lulusan yang berkarakter dan berkualitas.

Contoh Teks Editorial Kritik

Jenis teks editorial ini berisi tentang penyampaian kritik terhadap suatu fenomena yang tengah terjadi. Namun, bukan hanya kritik saja tapi juga memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Solusi yang diberikan bukanlah apa yang ingin disampaikan kepada pembaca, melainkan masalah yang sedang dikritik nah berikut contohnya yang berjudul “Pendidikan Hanya Menghasilkan Orang Pintar Bukan Terdidik”:

  • Pembukaan

Pada zaman sekarang ini banyak sekali terjadi hal yang memalukan bagi negara. Seperti misalnya korupsi, pencurian, perampokan, tindak kriminal dan lain-lain. Anehnya pelaku kejahatan tersebut adalah orang pintar yang berekor gelar dari universitas ternama.

Melihat hal seperti ini, sepertinya ada yang salah dengan sistem pendidikan formal di negara Indonesia. Tentunya hal ini sudah harus dikaji ulang. Pola pendidikan hanya menekankan pada ilmu dunia yang membutakan mata. Yang hanya dapat menghasilkan orang pintar saja, tidak terdidik dan tidak berkarakter baik.

  • Argumen 1: Pendapat

Akibat dari hal ini adalah orang pintar menjadi sosok yang jahat bagaikan maling dan juga menindas kaum yang lemah. Padahal seharusnya mereka bisa menjadi pemimpin dan penolong bagi umat manusia.

  • Argumen 2: Fakta

Banyak sekali orang terhormat di negeri ini yang sudah tertangkap basah akibat korupsi dan penyuapan. Bahkan mereka yang memiliki gelar tinggi dan mengaku sebagai alim ulama kerap sekali melakukan hal yang memalukan dan merugikan sesama manusia. 

  • Argumen 3: Fakta

Tidak sedikit pula yang melakukan kejahatan ini secara berjamaah, bersama dengan teman sejawat yang katanya juga terhormat dan berpendidikan. Seperti misalnya, ketika ditangkap oleh pihak berwajib, tetap saja memasang wajah seperti tidak berdosa dan sanggup menebar senyuman lebar. 

Seolah mereka tak memiliki rasa bersalah dan justru bangga terhadap apa yang telah dilakukan. Padahal hal tersebut adalah perbuatan yang sangat merugikan masyarakat dan juga bangsa Indonesia.

  • Argumen 4: Sindiran

Apakah mereka tidak tahu dan tidak pernah ada yang mengajari bawa memakan uang yang bukan haknya adalah dosa dan haram?

  • Kesimpulan

Memang mereka sudah kehilangan akal dan tidak memiliki urat malu sedikitpun dalam dirinya. Oleh karena itu, sistem pendidikan formal yang hanya mementingkan hasil sangat perlu diperbaiki. Agar bisa membuat generasi cerdas dan berakhlak baik.

Baca Juga Contoh Teks Deskripsi

Nah, seperti itulah pembahasan mengenai beberapa contoh teks editorial yang bisa Anda pahami. Dengan mengenal lebih lanjut tentang karya tulis yang satu ini, kini Anda dapat membuat teks editorial dengan baik dan benar. Bagi Anda yang belum mencoba untuk membuat karya tulis ini, buruan coba buat dan beri informasi sebanyak-banyaknya untuk semua orang.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.