Pengertian Sel Hewan – Seperti halnya yang telah kita tahu, jika terdapat banyak bahkan jutaan jenis makhluk hidup yang ada Bumi ini, dan salah satunya adalah hewan. Itulah sebabnya, terdapat banyak juga berbagai aneka macam jenis binatang dari berbagai bentuk, struktur luar dan juga dalam, ukurannya, bahkan hingga sampai ke tingkah laku.
Apabila kita melihat dari ukurannya, maka akan ada banyak sekali hewan yang memiliki ukuran yang sangat kecil bahkan hingga ke ukuran yang besar, entah itu hewan maupun mikro sekalipun. Contohnya saja, hewan dengan ukuran mikroskopis sampai paus biru yang memiliki panjang kurang lebih 30 meter lebih.
Disini juga terdapat banyak sekali spesies hewan yang memang di bedakan dari jenis makanan yang konsumsi hewan, yakni Herbivora, Omnivora dan juga Karnivora. Tak hanya itu saja, terdapat hewan yang larinya sangat cepat seperti Cheetah namun ada pula hewan yang berjalan saja sangat lambat seperti kura- kura siput dan masih banyak lagi.
bahkan ada juga – beberapa jenis dari Anemon dank oral laut yang memang hidup secara berpindah- pindah, sebab makhluk hidup yang seperti ini bersifat Polip. Selanjutnya ada pula jenis hewan yang memakan hewan lainnya atau kerap kali kita sebut dengan predator atau hewan Karnivora. Namun, ada beberapa hewan yang hanya memakan tumbuhan saja dan ada hewan yang hanya makan bangkai hewan lain.
Akan tetapi, untuk pembahasan kali ini, kita akan membahas mengenai beberapa jenis hewan yakni tentang salah satu organ yang paling kecil di dalam tubuh hewan atau yang sering disebut dengan sel.
Pengertian sel sebagai dasar kehidupan
Sel adalah salah satu unit dari kesatuan Protoplasma, dimana Protoplasma ini merupakan substansi yang ada di sel hidup. Biasanya pada setiap sel akan mempunyai isi sel sendiri, dengan hal ini bisa dikatakan jika pada setiap sel dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dengan mandiri. Sedangkan di sekeliling sel ada membran luar yang berada di sekitarnya.
Selain itu, ada banyak juga sebuah teori mengenai sel:
- Seluruh benda yang hidup itu di susun oleh sel
- Seluruh sel yang ada di tubuh dari sel yang lainnya
- Seluruh reaksi dari metabolisme yang ada di organisme hidup langsung ada di dalam sel
- Sel adalah pembawa sifat keturunan dari induknya kepada anaknya
Senyawa, Bentuk dan Ukuran Sel
Wajib untuk kita ketahui bersama, bahwa sel itu di bagi menjadi beberapa jenis. Misalnya saja seperti senyawa apa yang ada di dalamnya, bentuk bahkan sampai ke ukurannya. Nah, untuk Anda yang sudah penasaran mengenai beberapa hal dari sel bukan?. Maka dari itu, simak penjelasan berikut ini:
Senyawa didalam Sel
Di dalam sel itu terdapat senyawa yang mungkin saja belum pernah kita ketahui, senyawa pada sel diantara adalah sebagai berikut ini:
- Terdapat kandungan senyawa karbohidrat, contohnya saja seperti pati, gula dan juga selilosa. Senyawa yang seperti ini memang sangat penting di dalam proses fotosintetis.
- Senyawa yang kedua adalah lipid, dimana lipid ini merupakan minyak dan juga lemak. Senyawa lipid ini sering kali di gunakan sebagai cadangan makanan.
- Yang ketiga adalah senyawa protein, dimana protein ini umumnya berupa enzim yang memiliki peran di dalam proses metabolise.
- Untuk senyawa yang keempat adalah asam nukleat, dimana asam nukleat ini sangat di butuhkan dalam membentuk DNA dan juga RNA. Senyawa ini memang memiliki peran yang sangat penting di dalam proses sintetis protein.
Ukuran Sel
Umumnya di dalam perbedaan dari ukuran sel ini akan berhubungan dengan adanya volume serta luas dari area permukaan dari sel itu sendiri. Ukuran untuk sel aktif sendiri memang melakukan sebuah metabolisme yang cenderung mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil daripada sel yang tidak aktif dalam metabolisme.
Jadi, secara garis besar penyusun sel yang ada pada tubuh hewan itu mempunyai diameter kurang lebih sekitar 10 sampai 30 μm.
Bentuk Sel
Selanjutnya adalah mengenai ciri- ciri dari bentuk sel yang ada pada hewan, umumnya terdiri dari 4 bentuk, diantaranya adalah polyhedral, celondong, cakram kecil dan juga kolumner.
Struktur Sel Hewan Dan Fungsinya
Sebenarnya apabila kita melihat dari bagian struktur, tipe enzim bahkan hingga ke bahan genetiknya. Semua sel itu sebanarnya saja saja walaupun untuk masalah tipe selnya akan sangat beraga. Sedangkan untuk masalah struktur maupun susunan sel yang ada pada bagian liar hingga ke bagian yang terdalam ialah seperti berikut ini:
Membran Sel
Untuk yang pertama adalah membran sel, membran sel ini adalah salah satu dari bagian sel yang ada pada bagian luar serta memiliki fungsi sebagai pembungkus sel. Sedangkan pada bagian membran sel ini terdapat susunan dari protein yakni lipoprotein.
Tidak hanya itu saja, membran sel juga memiliki peran penting lainnya yakni sebagai pengatur dari mineral dan juga nutrisi yang ada di dalam sel ataupun di luar sel. Nah, pastinya Anda juga penasaran apakah ada fungsi lainnya?. Ternyata masih ada beberapa fungsi lainnya, yakni:
- Membran sel ini dapat mengatur keluar masuknya nutrisi dan mineral pada tubuh hewan.
- Membran sel juga kerap kali digunakan sebagai pelindung dari sel.
- Membran sel juga berperan sebagai penerima rangsangan dari luar.
- Membran sel juga menjadi tempat proses berlangsungnya dari reaksi kimia.
Sitoplasma
Seperti yang kita tahu, jika sitoplasma adalah salah satu sel yang ada di dalam tumbuhan namun ternyata sitoplasma ini ada di dalam sel hewan juga. Sitoplasma ini adalah salah satu dari bagian sel yang merupakan cairan serta mempunyai bentuk yang menyerupai sel.
Didalam proses pembentukannya, organel yang satu ini dapat mengalami dua fase, yakni fase sel atau cair dan juga fase sol atau padat. Umumnya cairan tersebut akan sering kita jumpai pada Nukleus yang juga sering disebut dengan menggunakan istilah Nukleoplasma
Ada beberapa sifat dari sitoplasma yakni koloid komplek dimana bentuknya tidak cair maupun tidak juga padat. Dengan hal ini, berarti bisa berubah- ubah sesuai dengan konsentrasi dari airnya. Umumnya jika berada pada sebuah konsentrasi air yang sangat rendah, maka sitoplasma ini akan menjadi lembek.
Akan tetapi, jika berada pada sebuah konsentrasi air yang memang cukup tinggi, maka sel tersebut perlahan akan berubah menjadi cairan yang encer, dimana sering disebut dengan Sol. Sitoplasma ini juga memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah, sitoplasma ini adalah salah satu sumber dari bahan kimia sel dan sitoplasma ini merupakan tempat dari proses metabolisme sel.
Retikulum Endoplasma
Untuk yang selanjutnya adalah Reticulum Endoplasma, dimana sel ini adalah sebuah organel yang tersusun dari benang- benang yang berada pada inti sel. Akan tetapi, para ahli membagi 2 jenis Retikulum Endioplasma yang pertama adalah Retukum Endplasma yang halus dan yang kedua adalah Retikulum Endoplasma kasar.
Untuk Retikulum Endoplasma yang kasar ini biasanya dapat melekat pada ribosom. Sedangkan untuk Retikulum Endoplasma yang halus ini mempunyai peran dimana ia tidak akan melekat pada ribosom. Pastinya Anda ingin tahu sebenarnya apa fungsi dari Retikulum Endoplasma ini bukan?. Berikut ini ulasannya:
- Retikulum Endoplasma ini adalah merupakan pengganti dari sintetis protein.
- Merupakan tempat dari pengangkut sintetis, lemak dan juga steroid.
- Retikulum Endoplasma ini dapat membantu detoksifikasi dari sel- sel yang berbahaya di dalam sel.
- Retikulum Endoplasma ini adalah tempat yang menyimpan steroid, glikoliod dan juga fospoliod.
Mitokondria
Mitokondria adalah salah satu organel sel yang mempunyai fungsi yang sangat penting. Pada bagian ini mempunyai peran seperti halnya mesin di dalam sel. Organel ini juga memiliki dua bagian yakni lapisan membaran yang berlekuk- lekuk, dimana umumnya kerap disebut dengan kritas. Tak hanya itu saja, pada bagian ini oksigen dan zat glukosa akan saling bekerja sama pada saat proses pembentukan dari energi sel.
Dengan hal inilah, maka hal tersebut juga termasuk ke dalam proses dari metabolisme serta aktivitas seluler. Tak hanya itu saja, banyak sekali yang menyebutkan jika pada bagian ini memilih sebutan the power house, hal ini disebabkan organisme bisa menghasilkan sebuah energi.
Selain itu, ada juga mitokondria yang memiliki bentuk tunggal yang biasanya disebut dengan mitokondrion. Nah, pada bagian itu nantinya akan mengubah energi kimia menjadi beberapa energi lainnya. Nah, tentunya Anda penasaran bukan dengan apa fungsi lain dari mitokondria. Berikut ini ulasannya:
- Mitokondria ini dapat digunakan sebagai repirasi seluler.
- Mitokondria ini juga merupakan penghasil energi dalam bentuk ATP.
Mikrofilamen
Mikrofilamen merupakan salah satu organel sel yang terbentuk karena adanya protein myosin dan protein aktin. Apabila kita melihat dari bentuknya maka bagian ini sekilas akan lebih mirip dengan mikrotobulus. Akan tetapi, yang membedakan dari antara keduanya adalah dari ukuran dan juga strukturnya.
Umumnya mikrofilamen ini memiliki tekstur yang lebih lembut serta mempunyai ukuran diameter yang jauh lebih kecil. sedangkan fungsi dari mikrofilamen ini adalah berperan sebagai penggerak dari sel Eksotisotis dan juga sel Ebdositosos.
Sel lisosom
Untuk yang selanjutnya adalah lisosom, dimana lisosom ini adalah organel sel yang bentuknya hampir sama dengan kantong yang terikat pada membran, serta pada bagian ini akan berisi senyawa kandungan enzim hidrolitik.
Enzim ini memang sangat berguna untuk pengontrol dari cairan pencernaan intraseluler didalam kondisi apapun. Lisosom ini berada pada sel Eukariotik. Lisosom ini juga memiliki banyak fungsi untuk tubuh hewan, yakni:
- Lisosom ini dapat mengontrol pencernaan intraseluler.
- Lisosom ini juga dapat digunakan sebagai pencerna materi dengan memakai fagositosis.
- Lisosom juga merupakan penghancur dari organsel yang sudah rusak atau autofagi.
- Lisosom ini juga sebagai pemasukan makromulekul yang dari luar untuk masuk ke dalam sel dengan menggunakan mekanisem endositosis.
Peroksisom atau Badan Mikro
Peroksisom adalah salah satu organel sel yang memiliki kantong yang kecil dimana kantong berisikan enzim katalase. Enzim katalase ini juga memiliki fungsi sebagai pengurai peroksida atau H2O2 maupun metabolisme yang memiliki sifat toksik dimana bisa digunakan untuk menetralkan oksigen dan juga air yang berbahaya pada sel.
Organel proksisom ini sendiri terletak pada area sel hati dan juga ginjal. Peroksisom ini juga memiliki fungsi lain yakni, dapat merubah lemak untuk dijadikan sebagai karbohidrat, dan dapat menguraikan peroksida dari sisa metabolisme toksik.
Sel Ribosom
Ribosom ini adalah salah satu organel sel yang mempunyai tekstur permukaanya yang lebih kecil dan memiliki ukuran dengan diameter sekitar 20 cm. Ribosom ini memiliki peran sebagai penerjemah dari RNA supaya nantinya dapat membentuk menjadi sebuah rantai polipeptim atau protein yang hanya memakai zat asam amino pada saat proses tranlasi.
Selain itu, organel sel ribosom ini juga hanya terdapat dari RNA ribosom yang jumlahnya 65% dan yang lainnya merupakan protein ribosom atau ribonukleo protein yang jumlahnya sekitar 35%.
Sel ribosom ini di dalamnya terdapat ikatan yang ada pada reticulum endoplasma kasar atau juga membran inti sel. Tak hanya itu saja, ribosom ini juga mempunyai fungsi sebagai tempat dari proses sintesis dari protein.
Sel Sentriol
Sentriol adalah salah satu organel sel yang mempunyai bentuk yang hampir mirip dengan tabung. Dimana pada bagian ini Anda dapat menemukan pada sel Eukariota. Sedangkan di sisi lainnya, fungsi dari sentriol ini memiliki peran pada saat proses pembelahan sel disaat terjadi pembentukan dari Flagela dan juga Sisila.
Tak hanya itu saja, sepasang dari sentriol juga dapat membentuk struktur gabungan yang lebih dikenal dengan sebutan Sentrosom. Sel sentriol ini juga mempunyai fungsi lain yakni, membantu proses dari pembelahan sel ke dalam bentuk spindle.
Sel Mikrotobulus
Seperti halnya yang telah ketahui jika sel mikrotobulus ini kebanyakan dijumpai pada hewan, walaupun pada tumbuhan juga ada. Mikrotobulus ini adalah salah satu organel sel yang posisinya berada di Sitoplasma yang mana dapat ditemukan pada sel Eukaroit.
Sel mikrotobulus ini memiliki bentuk silinder yang cukup panjang dan juga berongga. Selanjutnya untuk ukuran dari organel sendiri memiliki diameter yang kurang lebih sekitar 12 nm dan untuk ukuran diameter luarnya adalah 25 nm.
Lalu untuk mikrotobulus ini sendiri tersusun dari beberapa molekul- molekul yang bentuknya bulat, yang merupakan sebuah protein globular maupun yang kerap kali di sebut dengan nama Tubulin. Itulah sebabnya dalam kondisi yang tidak sadar, organel ini dapat bergabung untuk dapat membentuk silinder yang memiliki rongga ke dalam suatu kondisi tertentu.
Selain itu, mikrotobulus ini juga mempunyai sifat yang kaku untuk tidak dapat berubah- ubah pada bentuknya. Bukan hanya itu saja, organel sel mikrotobulus ini juga memiliki fungsi lain yakni dapat melindungi sel, dapat memberikan bentuk sel, dan juga memiliki peran dalam masalah pembentukan silia, sentriol dan juga flagella.
Badan Golgi
Untuk yang selanjutnya ini adalah Aparatus Glogi yang mana sering kali disebut dengan nama Badan Golgi. Badan golgi ini adalah salah satu organel sel yang sangat berkaitan dengan fungsi dari ekskresi sel. Umumnya badan Golgi ini bisa ditemukan dari semua sel Eukariotik dan hal ini memang seperti yang sudah di tuliskan di atas jika sangat berguna untuk proses dari ekskresi sel.
Sedangkan untuk bentuk dari badan golgi sendiri memang hampir mirip dengan kantong pipih yang memiliki ukuran yang kecil sampai besar dan juga terikat pada membran. Perlu untuk kalian ketahui, jika setiap sel yang ada hewan ini akan selalu mengandung 10 hingga 20 badan golgi. Badan golgi ini memiliki fungsi penting untuk tubuh, antara lain adalah:
- Badan Golgi ini akan membantu untuk memproses protein.
- Badan Golgi ini juga dapat membentuk lisosom.
- Badan Golgi juga bisa membantu dalam pembentukan membran plasma.
- Bisa membantu pembentukan dari vesikula atau kantung untuk ekskresi.
Sel Nukleus
Untuk yang selanjutnya ini adalah Nukleus dimana merupakan organel sel yang memiliki peran sebagai pengatur dan bisa mengendalikan segala aktivitas dari sel. Proses yang seperti ini akan di mulai dari metabolisme hingga pada pembelahan sel. Selain itu, Nukleus juga memiliki kandungan materi genetik yang bentuknya DNA linear panjang yang dapat membentuk Kromosom.
Biasanya, oragnel ini bisa di temukan pada sel Eukariot dan terdiri dari beberapa bagian misalnya seperti membran inti, Kromatin, Kromoom, Nukleus dan juga Nekluoplasma. Ada beberapa fungsi Nukleus yang wajib untuk Anda ketahui, yakni:
- Nukleus ini adalah tempat dimana terjadinya replikasi.
- Nukleus adalah tempat untuk menyimpan infomasi genetik.
- Nukleus juga digunakan untuk menjaga integritas dari gen-gen.
- Sangat berguna untuk dapat mengendalikan proses dari metabolisme di dalam sel.
- Dapat mengontrol berbagai aktivitas sel dengan cara mengelola ekspresi gen.
Sel Nukleolus
Untuk yang selanjutnya ini adalah sel Nukleolus, dimana Nukleolus ini merupakan organel sel yang letaknya pada inti sel maupun Nukleus. Tak hanya itu saja, organel sel yang satu ini akan selalu berperan di dalam sebuah pembentukan protein yang memakai RNA ataupun asam riboukleat. Namun, disisi lain ada banyak fungsi lainnya dari sel Nukleolus dalam proses pembentukan protein.
Sel Nukleoplasma
Untuk yang selanjutnya adalah Nukleoplasma dimana salah satu organel yang mempunyai tekstur yang cukup padat yang bisa kita jumpai pada ini sel ataupun Nukleus. Nukleoplasma sendiri ternyata terdiri dari serat Kromatin yang cukup padat dan bisa membentuk Kromosom. Salah satu fungsi yang paling umum dari Nukleoplasma adalah organel yang berguna untuk membawa informasi genetika.
Membran Inti
Selanjutnya adalah membran inti, dimana merupakan salah satu elemen structural yang utama dari Nukleus yang membungkus seluruh organel. Selain itu, organel ini juga digunakan sebagai pemisah dari Sitoplasma dan juga daerah inti. Membran inti juga bersifat tidak permeable atau berpori- pori sehingga kebanyakan dari molekul ini akan membuat Nukleus sangat membutuhkan pori inti.
Selain itu, Nukleus ini juga dapat melintasi membran. Fungsi dari membran ini adalah dapat melindungi inti sel yakni Nukleus dan juga bisa digunakan sebagai tempat untuk pertukaran dari zat antara materi inti dan juga sitoplasma.
Sel hewan itu memang hampir sama dengan sel tumbuhan dari dalam strukturnya. Namun, tetap saja akan ada beberapa perbedaan dari sel hewan dan juga sel tumbuhan tersebut. untuk bisa mengetahui lebih lengkapnya ialah dengan mengenai perbedaan dari sel tumbuhan dan sel hewan yang bisa sangat berguna nantinya untuk Anda.
perbedaan | Sel tumbuhan | Sel hewan |
Lisosom | Tidak punya | Memiliki |
Ukuran | Besar | Kecil |
Dinding sel | Memiliki | Tidak memiliki |
Plastida | Memiliki | Tidak memiliki |
Vakula | Memiliki, bentuk besar | Tidak memiliki/kecil |
Bentuk | Tidak tetap | Tetap |
Sentrosom | Tidak memiliki | Memiliki |
Nah, demikianlah sekilas info mengenai sel hewan yang dapat diberikan kepada Anda. semoga artikel ini dapat bermanfaat.