Jenis tanaman hidroponik – Saat ini masyarakat Indonesia mulai mengenal yang namanya tanaman hidroponik. Bahkan, banyak diantara masyarakat Indonesia yang sudah mulai menanam jenis tanaman yang satu ini. selai ramah lingkungan, menanam tanaman ini juga cenderung lebih mudah dan tidak memakan banyak tempat.
Dalam pemanfaatannya, menanam tanaman ini bisa dilakukan dengan menggunakan barang-barang bekas yang ada di rumah. misalnya saja seperti botol bekas, paralon air yang besar, dan masih banyak lainnya. Lantas, apa saja si jenis tanaman yang bisa ditanamkan sebagai tanaman hidroponik?
Biasanya beberapa jenis tanaman yang ditanam seperti bunga hias dan sayuran. Nah, untuk Anda yang tertarik menanam tanaman ini, ada nih 6 jenis tanaman yang bisa ditanam di rumah tanpa menggunakan teknik hidroponik yang sulit;
-
Mentimun
Tanaman pertama yang bisa Anda tanaman dengan menggunakan model tanaman hidroponik adalah mentimun. Anda tentunya sudah tidak asing lagi dengan mentimun. Ini adalah salah satu jenis sayuran yang sangat sering digunakan untuk keperluan memasak di dapur.
Jika Anda tertarik menanam timun dengan teknik hidroponik, maka di sini Anda harus membutuhkan perhatian yang ekstra. Tujuannya adalah agar tanaman mentimun bisa tumbuh subur dan jauh lebih cepat. Menanam mentimun haruslah membutuhkan asupan cahaya yang cukup.
Jika Anda menanam tanaman ini di rumah kaca, maka pastikan bahwa setiap tanaman mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup. Selain membutuhkan cahaya, mentimun juga membutuhkan tempat yang luas agar bisa berbuah dan tumbuh dengan sempurna.
Jika Anda tidak memiliki lahan yang luas untuk menanam tanaman ini, maka Anda bisa menyiasati nya dengan menggunakan botol bekas besar atau menggunakan media tanam tanaman hidroponik lainnya agar lebih mudah.
-
Selada
Selain sayur mentimun, Anda juga bisa menjadikan selada sebagai tanaman hidroponik lho. Jenis tanaman yang satu ini akan jauh lebih cepat tumbuh subur jika ditanamkan dengan media hidroponik.
Tidak sampai di situ saja, namun menanam selada juga tidak membutuhkan perawatan yang ekstra da waktu yang lama. Setelah bibit selada ini disemai, maka hanya dalam waktu beberapa minggu saja ia akan tumbuh dengan daun yang lebar khas tanaman selada.
Tidak hanya itu saja, namun pertumbuhan dari tanaman selada juga akan jauh lebih cepat jika dipindahkan ke media utama dan terus diberikan air nutrisi. Karena jenis tanaman yang satu ini sangat mudah untuk dibudidayakan melalui media hidroponik, maka dari itu sudah banyak petani yang menanam tanaman ini.
Bahkan, permintaan selada juga mulai banyak mengingat sayuran satu ini digunakan sebagai lalapan atau bahan untuk membuat burger. Bahkan, sudah banyak pula petai yang memasok selada langsung ke restoran-restoran dengan kualitas terbaiknya melalui tanaman hidroponik.
Nah, untuk Anda yang akan menanam tanaman ini, ada nih tips agar tanaman selada lebih cepat tumbuh. Caranya adalah dengan rajin memotong daun bagian luarnya. Dengan begitu daun yang ada di bagian dalam akan segera tumbuh untuk menggantikannya.
Jangan lupa pula untuk rajin membersihkan hama yang sering menempel pada bagian daun selada. Sebab, selada dimakan mentah dan jika masih ada banyak hama yang menempel tentunya membuat banyak orang tidak tertarik dengan sayuran ini lagi.
-
Sayuran Berdaun Hijau
Sama halnya seperti selada, Anda juga bisa menanam tanaman hidroponik dalam bentuk sayuran berdaun hijau. Sayuran yang memiliki daun hijau biasanya akan jauh lebih tumbuh dengan baik jika di tanaman dengan media hidroponik. Beberapa jenis sayuran ini seperti sawi, kangkung, bayam dan juga selada air.
Namun, jika Anda ingin menanam tanaman ini, maka Anda harus terus memantau pertumbuhan tanamannya. Jangan sampai tanaman ini tumbuh terlalu besar karena hal ini bisa berpengaruh terhadap sirkulasi udara yang ada dalam sayuran.
Dengan berkurangnya sirkulasi udara, maka hal ini bisa berdampak pada lebih mudahnya layu dan matinya sebuah tanaman. Tidak hanya itu saja, namun Anda juga harus melakukan waktu penanaman yang tepat. Biasanya tanaman hidroponik untuk sayuran akan panen mulai dari hari ke 26 hingga ke 29 setelah bibit disemai. Jika sayuran ini dipanen lebih dari hari ke 29, maka rasa sayuran akan cenderung terasa lebih pahit.
-
Tanaman Herbal
Masih bingung mau menanam tanaman hidroponik jenis apa? Untuk Anda yang masih kebingungan, mungkin Anda bisa mencoba untuk menanam tanaman herbal. Tanaman herbal atau disebut juga dengan tanaman obat-obatan tentunya sangatlah bermanfaat.
Terlebih lagi banyak orang saat ini yang memilih menyembuhkan penyakit dengan menggunakan cara herbal. Nah, tahukah Anda jika menanam tanaman herbal menggunakan hidroponik ternyata jauh lebih mudah. Adapun beberapa jenis tanaman herbal yang biasanya ditanamkan diantaranya seperti daun mint, basil dan juga ketumbar.
-
Buah-Buahan
selain menanam sayuran dan tanaman herbal, Anda juga bisa menanam tanaman hidroponik dalam bentuk buah-buahan lho. Saat ini sudah banyak jenis buah-buahan yang bisa ditanamkan dengan menggunakan media hidroponik.
Misalnya saja seperti melon, tomat dan semangka. Jenis buah-buahan di atas bisa ditanam dengan menggunakan media hidroponik. Jika Anda ingin menanam buah-buahan dengan menggunakan media hidroponik maka ada nih tips yang harus Anda tahu.
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memperhatikan kebutuhan air, nutrisi dan juga sumber cahaya yang dibutuhkan oleh tanaman buah-buahan. Nah, untuk tanaman buah-buahan yang besar seperti melon, maka Anda harus mempersiapkan tempat yang ekstra. Sebab, saat melon tumbuh besar, maka ia akan membutuhkan tempat yang lebih luas pula.
-
Bunga
Tanaman hidroponik berikutnya yang bisa Anda tanam di rumahan adalah jenis bunga-bungaan. Mempercantik rumah dengan menanam bunga menggunakan media hidroponik tentunya sangat dianjurkan untuk Anda. Yang pastinya Anda tidak membutuhkan lahan yang luas untuk melakukan ini.
Adapun jenis tanaman bunga yang ditanam dengan menggunakan media hidroponik seperti bunga mawar dan anggrek. Kedua jenis ini merupakan tanaman yang cepat mekar dan bisa hidup dengan sempurna dengan menggunakan media hidroponik.
Keuntungan Menanam Tanaman Hidroponik
Pada dasarnya, tanaman bisa ditanam di mana saja dan menggunakan teknik apa saja. namun, nyatanya ada beberapa keuntungan yang ditawarkan jika Anda menanam dengan menggunakan media hidroponik .
Meskipun teknik menanam tanaman hidroponik membutuhkan biaya serta peralatan yang lebih mahal, nyatanya banyak orang yang suka dan menerapkannya. Lantas, apa sih keuntungan yang diperoleh jika menanam tanaman hidroponik, padahal teknik ini dikatakan mahal.
Mau tahu apa saja keuntungan yang bisa Anda dapatkan? Yuk langsung saja simak penjelasan selengkapnya yang ada di bawah ini;
- Tanaman hidroponik menjadi sebuah solusi bercocok tanaman tanpa harus memiliki lahan yang luas
- Penggunaan airnya juga jauh lebih sedikit karena menggunakan air sebagai media. Bahkan, Anda juga tidak perlu melakukan penyiraman secara rutin setiap hari karena kebutuhan air tanaman sudah tercukupi
- Lebih hemat pupuk jika dibandingkan dengan menanam menggunakan media tanah
- Lingkungan untuk bercocok tanam adi juga jauh lebih besar. pasalnya teknik ini tidak menggunakan media tanah sama sekali
- Bisa ditanam dimana saja karena untuk menanam tanaman ini tidak membutuhkan media yang luas dan pencahayaan yang terlalu banyak seperti menggunakan media tanah
- Tanaman hidroponik juga terbebas dari yang namanya hama dan penyakit pada tumbuhan. Hal ini karena kebanyakan hama dan penyakit berasal dari tanah, sedangkan metode tanaman ini tidak menggunakan media tanah sama sekali
- Hasil panen tanaman hidroponik juga dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi. apalagi jika sayuran organik yang ditanam dengan menggunakan teknik ini
- Dengan menggunakan teknik ini juga memungkinkan Anda untuk memeriksa akar tanaman secara rutin sehingga tanaman bisa tumbuh lebih maksimal
- Proses pertumbuhan tanaman jua jauh lebih cepat, sehingga dalam hal ini tanaman hidroponik sangat menguntungkan bagi supplier buah dan sayuran
- Tidak perlu melakukan cangkok tanaman.
Meskipun pada dasarnya untuk menanam tanaman ini dibutuhkan buaya awal yang tinggi. namun ada banyak manfaat dan keunggulan yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan teknik menanam yang satu ini. apalagi jika Anda bisa mengelolanya dengan baik, tentunya akan ada banyak keuntungan yang sepadan yang bisa Anda dapatkan.
Tidak hanya itu saja, menanam tanaman hidroponik juga jauh hemat tenaga kerja lho. Bahkan Anda bisa melakukannya sendiri tanpa harus mempekerjakan orang lain, sehingga bisa meminimalisir biaya pengeluaran. Hal ini tentunya jauh berbeda dengan menanam menggunakan media tanah.
Cara Menanam Tanaman Hidroponik
Untuk Anda yang tertarik dan ingin mencoba bercocok tanam menggunakan teknik hidroponik. Tentunya ada beberapa hal yang harus dipersiapkan jika Anda ingin menanamnya. Mau tahu bagaimana cara menanam tanaman hidroponik ini? yuk langsung saja simak selengkapnya di bawah ini;
Siapkan Alat dan Bahan
Langkah pertama yang harus Anda lakukan jika ingin menanam tanaman hidroponik adalah dengan menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu. Diantara alat dan bahan yang Anda perlukan untuk membuat kebun hidroponik diantaranya adalah sebagai berikut:
- Paralon yang memiliki diameter 3 inch
- pipa penyambung dan penutup paralon
- Gelas plastik ( bisa menggunakan gelas bekas air mineral)
- Alat bor, alat solder
- Selang
- Sons
- Pompa aquarium
- Bibit tanaman.
Setelah semua alat dan bahan yang dibutuhkan ini terkumpul, maka langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah melakukan langkah-langkah pembuatan yang ada di bawah ini.
Buatlah Lubang Pada Paralon Sesuai dengan Ukuran Gelas Plastik
Langkah pertama untuk membuat tanaman hidroponik adalah membuat medianya terlebih dahulu. Nah, di sini Anda akan menggunakan paralon yang sudah disiapkan di atas tadi. Kemudian, potonglah paralon sesuai dengan panjang yang Anda butuhkan.
Jangan lupa untuk sesuaikan dengan pekarangan yang Anda miliki. Jika sudah dipotong, langkah selanjutnya adalah melubangi permukaan paralon sesuai dengan ukuran gelas plastik. Lakukan proses pelubangan pada semua paralon dan kemudian tutup di bagian kedua ujungnya.
Memilih Metode Pengairan yang Akan Digunakan
Dalam teknik menanam tanaman hidroponik, ada dua metode pengairan yang bisa Anda gunakan. Yang pertama adalah dengan menggunakan sumbu dimana sumbu tersebut diletakkan di bawah gelas plastik dengan daya yang dicelupkan ke dalam air.
Sedangkan cara yang kedua adalah menggunakan metode drip system dimana dengan cara mengalirkan air baru secara berkala agar ada oksigen dan proses metabolisme bisa berjalan dengan baik. Di sini, Anda bisa memilih salah satu dari kedua metode di atas.
Memasang Pompa Air Jika Anda Menggunakan Metode Drip System
Jika di sini Anda memilih metode pengairan menggunakan metode Drip system, maka yang harus Anda lakukan adalah menyiapkan pompa aquarium da ember untuk membuang air. Jangan lupa untuk memberikan lubang pada satu penutup di masing-masing paralon lalu pasang selang menuju ke arah ember.
Sementara fungsi pompa aquarium digunakan untuk mengalirkan air ke dalam paralon melalui selang. Di sini, Anda tidak harus menyalakan pompa setiap saat. Anda bisa menyalakannya pada pagi dan sore hari saja.
Menyusun Gelas Plastik pada Lubang yang Sudah Dibuat
Setelah memasang selang, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah dengan menyusun gelas plastik sesuai dengan lubang yang sudah dibuat. Jangan lupa untuk menyiksa satu lubang yang nantinya akan digunakan untuk memasukkan pupuk cair.
Jangan lupa untuk memberikan lubang pada pantat gelas plastik dengan menggunakan solder. Tujuannya adalah untuk jalan keluar masuk air. Buatlah lubang dalam ukuran kecil-kecil saja agar lebih mudah.
Meletakkan Bibit Tanaman di Atas Spons
Setelah itu, langkah yang harus Anda lakukan jika gelas sudah rapi adalah dengan meletakkan spons di bagian dasar gelas. Jika sudah siap, Anda bisa langsung meletakkan bibit tanaman hidroponik di atas spons.
Jangan Lupa Rajin Memberikan Pupuk Secara Teratur
Jika tanaman sudah diletakkan di atas spons, hal ini menandakan jika kebun tanaman hidroponik Anda sudah siap untuk digunakan. Silahkan langsung saja aliri air di dalamnya. Jangan lupa untuk rajin memberikan pupuk cair agar tanaman ini bisa tumbuh sesuai dengan yang Anda harapkan.
Adapun pupuk tanaman ini juga bisa Anda buat sendiri lho. Anda bisa menggunakan pupuk alami jika menginginkan tanaman organik. Nah, untuk memasukkan pupuk, Anda bisa menggunakan lubang paralon yang tidak diisi dengan gelas.
Pastikan bahwa Anda memasukkan pupuk sesuai dengan keterangan dan cara pakai dari setiap pupuk. Karena setiap pupuk memiliki aturan penggunaan yang berbeda-beda.
Jangan Lupa Merawat dan Memperhatikan Tanaman Hidroponik dengan Benar dan Teliti
Tanaman ini tentunya juga membutuhkan perawatan yang ekstra. Anda harus rajin mengecek airnya, pupuknya dan menghitung kapan waktu panen dengan tepat. Sebab, jika waktu panen telat, biasanya sayuran rasanya akan berubah menjadi pahit. Karena itu, pastikan untuk memperhatikannya dengan baik.
Baca Juga Pencemaran Tanah
Bukankah untuk membuat tanaman hidroponik itu sangat mudah? Bahkan caranya juga tidak serbet yang Anda bayangkan. Anda juga bisa menanam berbagai macam tanaman yang menguntungkan dan yang pastinya harganya juga jauh lebih mahal.
Jika Anda ingin menanam tanaman ini, ada baiknya Anda harus sudah mendapatkan supplier terlebih dahulu. Sehingga nantinya Anda tidak akan kebingungan saat ingin menjual hasil panennya. Pasalnya, tanaman hidroponik ini memiliki harga yang berbeda dengan tanaman biasa. apalagi jika tanaman ini adalah tanaman organik.
Mungkin itu saja sekilas informasi tentang tanaman ini. bagi Anda yang ingin mencoba menanamnya tentunya bisa banget untuk mencobanya di rumah. selain hemat tenaga dan lahan, pertanian menggunakan media hidroponik juga sangat menguntungkan dan sepadan dengan modal yang Anda keluarkan.