Teks negosiasi – Teks negosiasi merupakan teks yang di dalamnya termuat interaksi sosial yang berguna mencapai kesepakatan antara berbagai pihak yang mempunyai kepentingan berbeda. Di dalam teks negosiasi, terdapat proses mencapai kesepakatan maupun perjanjian di antara dua belah pihak supaya keduanya mendapatkan keuntungan.
Di dalam suatu kesepakatan tertentu, dua pihak mempunyai hak sama yakni saling memberi dan menerima. Biasanya, negosiasi memuat proses tawar menawar sampai terjadi kesepakatan. Nah, dalam teks negosiasi, hal yang paling penting adalah adanya proses tawar menawar tersebut.
Ciri-Ciri dan Tujuan Negosiasi
Tidak berbeda dengan jenis teks yang lain, teks negosiasi mempunyai tujuan serta ciri-ciri. Teks negosiasi terdiri atas beberapa jenis.
Tujuan yang pertama dari teks negosiasi adalah mendapatkan kesepakatan serta kesamaan persepsi, persetujuan dari pihak yang berkepentingan, serta persetujuan. Yang kedua, negosiasi bisa mempersatukan perbedaan pendapat di antara pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda.
Selain itu, negosiasi juga bisa memberikan suatu kondisi solusi dan penyelesaian dari masalah yang tengah dihadapi. Terakhir, negosiasi bisa menghindari dari kerugian dan memberatkan salah satu dari pihak yang memiliki kepentingan.
Selanjutnya, masuk ke pembahasan mengenai ciri-ciri teks negosiasi. Adapun ciri-ciri teks negosiasi ada lima. Diantaranya:
- Ada pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda
- Sarana untuk menyelesaikan masalah
- Menitikberatkan pada kepentingan bersama (saling untung)
- Media untuk menghasilkan kesepakatan
- Mencapai kesepakatan yang bisa diterima oleh pihak yang berkepentingan (tujuan praktis).
Jenis Teks Negosiasi
Teks negosiasi secara umum dibagi menjadi dua, yakni:
-
Teks Negosiasi Tuturan Langsung
Teks negosiasi tuturan juga terbagi atas dua jenis yang meliputi teks negosiasi pemecahan konflik yang mana bertujuan memecahkan konflik maupun masalah serta menghasilkan kesepakatan bersifat umum.
Kedua, teks negosiasi kerja sama yang merupakan permohonan untuk melakukan kerja sama di antara pihak bank dan pengusaha untuk mendapat peminjaman modal dan kerja sama yang lain sehingga semua pihak bisa mendapat keuntungan.
Ketiga, teks negosiasi antara penjual dan pembeli dimana teks ini menjelaskan tentang proses jual beli di antara keduanya.
-
Teks Negosiasi Tuturan Tak Langsung
Teks negosiasi tuturan tak langsung adalah teks yang berbentuk surat-menyurat. Yang mana pihak pertama mengirimkan surat pengajuan sementara itu, pihak yang lain akan menjawab pengajuan.
Struktur Teks Negosiasi
Teks negosiasi mempunyai struktur yang baku seperti teks lainnya. Mulai dari pembuka, isi, dan juga penutup. Akan tetapi, dengan adanya ragam jenis dari teks negosiasi membuatnya mempunyai perbedaan fungsi, Sehingga, antara satu sama lain jenis teks negosiasi akan berbeda. Nah, untuk ulasan lengkapnya silahkan simak di bawah ini:
-
Teks Negosiasi Pemecah Konflik
Dalam teks negosiasi jenis ini, terdapat struktur yang terdiri atas pembuka, isi, serta penutup. Sedangkan bagian pembukaan berisi pengenalan diri serta sapaan dari pihak yang berkepentingan yang masuk dalam pokok pembicaraan.
Sedangkan di bagian isi ada dua bagian. Yakni bagan penyampaian materi (pertanyaan serta pemberitahuan mengenai permasalahan yang akan dinegosiasikan. Selanjutnya, terdapat bagian tawar menawar dan penyelesaian masalah agar tercipta sebuah kesepakatan. Selanjutnya, di bagian penutup terdiri dari salam penutup.
-
Teks Negosiasi Kerja Sama
Struktur dari teks negosiasi kerja sama tersusun atas pembukaan (orientasi), isi, dan juga penutup. Di bagian pembuka berisi tentang pengenalan diri dua pihak yang mempunyai kepentingan. Seperti pihak bank serta penggiringan pada pokok pembicaraan.
Selanjutnya, ada bagian isi yang mempunyai tiga bagian spesifik yaitu pengajuan, penawaran, serta persetujuan. Pengajuan adalah bagian yang berisi tentang pengajuan dari pihak pertama pada pihak yang diajukan mengenai suatu negosiasi.
Lantas, ada penawaran yang berisikan penawaran yang berasal dari pihak pertama pada pihak kedua. Selanjutnya, ada persetujuan yang menjadi bagian kesepakatan di antara pihak pertama dan pihak kedua. Sedangkan bagian ketiga dari teks negosiasi kerjasama adalah penutup. Pada bagian ini berisi salam penutup.
-
Teks Negosiasi Penjual dan Pembeli
Pada jenis teks ini terdiri atas tiga bagian yang terdiri atas pembuka atau orientasi, isi, penutup. Bagian awal atau pembuka berisi tentang salam pembuka dan bagian awal negosiasi.
Selanjutnya, ada bagian sisi yang terdiri atas lima bagian yang bisa diulang tergantung jenis serta jumlah barang yang akan dibeli. Bagian tersebut meliputi permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, serta pembelian.
Sub-bagian isi terdiri atas permintaan barang serta jasa yang ingin dibeli. Selanjutnya, ada sub-bagian pemenuhan yang berisi pemenuhan barang dan jasa dari penjual yang diminta oleh pembeli. Sub-bagian selanjutnya adalah penawaran, yang berisi tentang tawar menawar harga.
Sub-bagian keempat yakni persetujuan yang berisi keputusan dua belah pihak dari penawaran yang telah dilakukan. Sub-bagian terakhir adalah pembelian yang berisi tentang transaksi pembeli setelah penawaran harga sudah disetujui oleh penjual.
Bagian yang terakhir adalah penutup yang berisi kalimat penutup.
Contoh Teks Negosiasi
Contoh Teks Negosiasi Tuturan Tak Langsung
KOP SURAT
Nomor : 576/SN/2019
Lampiran : –
Hal : –
Kepada Yth
Pemilik Toko Merdeka
Di Jln. Anggrek No. 13, Jakarta Selatan
Dengan hormat,
Untuk terciptanya suasana yang nyaman, kami telah berupaya memproduksi barang rumah tangga. Sehingga dengan surat ini kami tawarkan berbagai perlengkapan rumah tangga dengan kualitas terbaik serta dengan harga yang murah.
Kami juga memberikan penawaran menarik, yaitu berupa diskon dengan ketentuan:
- Diskon 40%, jika dengan pembayaran tunai
- Diskon 30%, jika dengan pembayaran maksimal 2 bulan
- Diskon 5%, jika dengan pembayaran maksimal 4 bulan.
Semoga Anda berminat untuk menjalin kerja sama dengan kami. Atas pesanan Anda sangat kami tunggu.
Contoh Teks Negosiasi Tuturan
Pengusaha: “Selamat siang”
Pihak bank: “Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?”
Pengusaha: “Iya, saya ingin bertemu dengan kepala bagian kredit”
Pihak bank: “Baik, mari saya antarkan menuju kepala bagian kredit”
Pengusaha: “Jadi begini pak, saya berniat untuk mengembangkan usaha, nah, makanya saya mau mengajukan kredit”
Pihak bank: “Berapa nominal uang yang Anda butuhkan untuk usaha yang ingin dikembangkan?
Pengusaha: “Saya butuh uang sebesar 300 juta. Bisa saya mendapatkan pinjaman sebesar jumlah tersebut?
Pihak bank: “Maaf sebelumnya pak, tapi kan jumlah pinjaman bapak sangat besar. Bagaimana kalau pihak bank memberi 200 juta?
Pengusaha: “Tidak bisa lebih ya pak? saya kan merupakan nasabah lama di bank ini”
Pihak bank: “Baiklah, bapak saya kasih 220 juta. gimana pak?”
Pengusaha: “Tolong ditambahkan lagi pak, saya sangat membutuhkan lebih banyak uang untuk bisa mengembangkan usaha”
Pihak bank: “Baiklah, maksimal bank cuma bisa memberi pinjaman 250 juta”
Pengusaha: “Oke pak, bisa diambil kapan uangnya?”
Pihak bank: “Kalau bapak sudah setuju, uang 250 juta dapat dicairkan secepatnya”
Pengusaha: “Iya saya setuju, kemudian bagaimana lagi?”
Pihak bank: “Pihak bank baal segera memberi pelayanan terbaik”
Pengusaha: “Oke, terima kasih atas kerjasamanya pak, saya permisi dulu pak”
Pihak bank: “Sama-sama pak, selamat siang”
Pengusaha: “Selamat siang” (Keluar dari ruangan kepala bagian kredit).
Contoh Teks Negosiasi Pemecahan Konflik Jual Beli Mobil
Nah, untuk lebih memahami tentang teks negosiasi pemecahan konflik , maka silahkan simak teks di bawah ini:
Pembeli: “ Selamat pagi, Pak!”
Penjual: “Selamat pagi. Apakah benar Anda Mas Slamet?”
Pembeli: “Benar, saya tadi menghubungi bapak tadi.”
Penjual: “Iya, mas tertarik membeli mobil yang sudah di iklankan pihak kami di OLX, ya?”
Pembeli: “Betul, dari foto saya merasa tertarik melihat fisik asli mobil langsung. Sebab, di foto, mobil masih terlihat bagus sekali.”
Penjual: “Nah, memang betul sekali, Mas. Soalnya saya baru membelinya dua tahun yang lalu. Kondisinya masih bagus sekali. Saya berniat menjual karena akan mengganti dengan mobil yang baru.”
Pembeli: “Apakah mobilnya dijual karena sudah terdapat kerusakan?”
Penjual: “Bukan begitu, mas. Saya hanya ingin mengganti dengan mobil yang baru karena sudah terlalu kecil untuk seluruh keluarga.”
Pembeli: “jadi, begitu, Pak. Anda menawarkan harga berapa?”
Penjual: “150 juta. Anda masih bisa nego.”
Pembeli: “Waduh, kok, mahal, ya!”
Penjual: “Silahkan dinego.”
Pembeli: “100 juta saja, ya, Pak!”
Penjual: “Waduh, jangan segitu, Mas. Saya kasih 125, udah pas, Mas.”
Pembeli: “110 saja, Pak.”
Penjual: “Waduh, nggak bisa, Mas. itu sudah murah sekali.”
Pembeli: “Benar-benar sudah tidak bisa turun lagi harganya?”
Penjual: “Iya, Mas. Coba bandingkan saja dengan tawaran dari orang lain.”
Pembeli: “Ya sudah, Pak. Saya setuju.”
Penjual: “Baik, terimakasih. Kalau begitu, nanti tinggal dicek kelengkapan suratnya.”
Pembeli: “Baik, Pak, terimakasih kembali.”
Contoh Teks Negosiasi di Pasar
Pembeli 1: “Bu, Cabe berapa?”
Penjual: “ Satu kilo 15 ribu Mbak.”
Pembeli 1: “Harga apa nggak bisa kurang, Bu? Sekilo 10 ribu, ya?”
Penjual: “Maaf, nggak bisa, Mbak. Saya kasih 14 ribu saja kalau mau ambil dua kilo sekalian.”
Pembeli 2: “Bu, biar saya saja yang beli cabenya. Saya ambil sekaligus dua kilo.”
Penjual: “Maaf Bu, nggak bisa begitu. Mbak ini yang sudah menawar lebih dahulu.”
Pembeli 2: “Tapi, saya setuju dengan harga awal tanpa menawar.”
Penjual: “Mohon maaf ibu, tapi aturan jual beli memang begitu.”
Pembeli 1: “Ya sudah Bu, saya mau 28 ribu untuk dua kilo. Saya ambil semua ya.”
Penjual: “Terima kasih ya Mbak.”
Pembeli 1: “Sama-sama, Bu.”
Contoh Teks Negosiasi Penawaran Barang Elektronik (berbentuk Surat)
Nomor:
Hal:
Lampiran :
Kepada Yth
Hotel RedDoorz
Di Jln. Merpati Putih No. 18, Surakarta
Dengan hormat.
Kami dari PT Indah Elektronika bermaksud untuk menawarkan barang elektronik kepada Hotel RedDoorz untuk memberikan pelayanan yang prima kepada para pelanggan. Adapun barang yang kami tawarkan yakni:
| Nama Barang | Merk | Harga (Rp) |
| PC All In One | Lenovo | Rp 9.000.000 |
| Speaker 10.00 watt | Sony | Rp 3.900.000 |
| Home theatre | LG | 8.500.000 |
| Mesin cuci | LG | 3.000.000 |
Adapun metode pembayarannya yaitu:
- Secara cash
- Menggunakan kartu kredit melalui BCA
- Menggunakan sistem kredit dengan 5 kali cicilan, dengan DP 50%.
Besar harapan kami agar Hotel RedDoorz untuk mau bekerjasama. Atas perhatian dan kerjasamanya kami menyampaikan terimakasih.
Contoh Teks Negosiasi Penjualan Barang
Bagian orientasi
Penjual: “Selamat datang, ada yang bisa dibantu?”
Pembeli: “Iya, Mbak. Ada kabel nggak di sini?”
Penjual: “Kabel Seperti apa?”
Pembeli:”Kabel yang hitam aja, Mbak.”
Penjual: “Baik, Mas, yang ukurannya berapa? Nanti biar saya cariin.”
Pembeli: “1,2 100 meter sama kabel 2,75 50 meter.”
Penjual: “Mau yang merek apa?”
Pembeli: “Yang bagus, Mbak.”
Penjual: “ Biasanya yang banyak dipakai itu Eterna. Bagus tapi tetap murah.”
Pembeli:”Coba saya lihat dulu, Mbak.”
Penjual: “Oke, sebentar ya, Mas. Saya carikan dulu.”
Pemenuhan
Penjual: “Ini kabelnya, Mas. Yang ada Cuma yang panjangnya 50 meter. Kalau yang 100 meter kebetulan lagi kosong, Mas. Kalau yang 100 meter itu palingan yang warnanya putih. Gimana?”
Pembeli: “Waduh, saya butuhnya yang hitam, nih. Ya udah, yang 50 meter nggak apa-apa, deh!”
Penjual: “Oke, deh, Mas. Berarti jadinya kabel Eterna 1,5 2 x 50 meter sama yang 2,75 50 meter, ya?”
Pembeli: “Iya Mbak. Coba di totalkan berapa jumlah seluruhnya.”
Penjual: “Oke Mas. 1,5 50 meter 350 ribu sama yang 2,75 550 ribu. Totalnya jadi 1,3 juta, ya, Mas.”
Penawaran
Pembeli: “Kok mahal banget ya, Mbak. Harganya bisa di goyang nggak, nih?”
Penjual: “Udah murah kok, Mas. Coba aja bandingin sama toko lainnya.”
Pembeli: “Saya kan, beli banyak apa nggak bisa di diskon? Kalau bisa, mungkin besok-besoknya saya bakal balik lagi”
Penjual: “Emang mau dipasang dimana?”
Pembeli: “Di proyek pembangunan kantor seberang jalan sana, loh, Mbak.”
Penjual: “Sebentar ya, saya tanya Bos. Siapa tahu bisa kurang harganya.”
Pembeli: “Oke Mbak.”
Penjual: “Waduh, nggak bisa ada diskon. Cuma, kalau mau, Masnya bisa dapat bonus 70 ribu nanti saat Mas order di sini lagi.”
Persetujuan
Pembeli: “Oh, ya, sudah kalau gitu, deh. Saya ambil. Jangan lupa pakai nota, ya.”
Penjual: “Oke-oke. Tunggu bentar, ya.”
Pembelian
Pembeli: “Ini uangnya Mbak. 1,3 juta, kan?”
Penjual: “Saya hitung dulu, ya, mas. Oh, ya, sudah lengkap. Ini notanya lunas. Untuk bonusnya, akan diberikan pas Mas nanti beli lagi.”
Penutup
Pembeli: “Oke, makasih, Mbak.”
Penjual: “Sama-sama. Saya tunggu orderan selanjutnya.”
Pembeli: “Baik Mbak. Permisi dulu, ya!”
Contoh Surat Teks Negosiasi Penjualan Tanah dan Rumah
Perumahan Griya bekasi Barat
Bekasi, 30 Desember 2019
Kepada Yth: Bapak Mandari Ilyas
Perihal: Surat Penawaran harga Tanah dan Rumah
Dengan hormat,
Dengan ini yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Lisa Anindya
Tanggal Lahir: 13 September 1980
Alamat: Jalan Permata Hijau No. 67, Bekasi.
Dengan ini mengajukan penawaran harga atas tanah dan rumah sertifikat hak milik no. 74t6872368jb dengan luas 80 meter persegi dengan bangunan 35 meter persegi (renov menjadi 45 meter persegi) yang terletak di Perumahan Griya Melati Blok B13 No. 80 Kecamatan bekasi Barat, Jawa Barat dengan harga:
Rp 450.000.000,- (terbilang: Empat ratus lima puluh juta rupiah).
Dengan pembayaran tunai.
Demikian surat penawaran ini dibuat sebenar-benarnya. Tanah dan rumah tersebut merupakan benar-benar Hak Milik saya dan tidak sedang bersengketa.
Hormat saya,
Lisa Anindya
Demikian pembahasan mengenai teks negosiasi. Mulai dari tujuan, ciri-ciri, jenis, hingga strukturnya. Nah, ditambah dengan beberapa contoh teks negosiasi diharapkan Anda bisa lebih mudah dalam memahaminya.
Nah, contoh teks negosiasi pada kondisi serta tempat berbeda. Baik dalam bentuk obrolan maupun surat resminya. Negosiasi juga bisa terjadi bagi siapa saja. Sebab, negosiasi bermanfaat untuk mendapatkan kesepakatan yang diakui oleh berbagai pihak. Sehingga diperoleh titik temu dan persetujuan tanpa paksaan dari pihak manapun. Semoga bermanfaat.
Terima kasih min atas penjelasannya menenai teks negosiasi serta contohnya.