Puisi tentang alam – Puisi merupakan suatu karya sastra yang sangat menarik untuk dibahas. Karya yang satu ini bisa dijadikan sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan seseorang. Puisi juga dapat menggambarkan tentang imajinasi yang sedang dibayangkan. Dilihat dari tema, puisi dibedakan menjadi beberapa kategori salah satunya yaitu puisi tentang alam.
Ya, puisi dengan tema alam ini merupakan sebuah karya sastra yang menggambarkan keindahan alam menggunakan kata-kata yang lebih menarik dan puitis. Banyaknya orang yang bertempat tinggal di sebuah daerah yang indah membuat imajinasinya terus bermunculan.
Tak heran jika saat ini banyak sekali puisi yang menggambarkan keadaan alam ini. sangat menarik bukan tema puisi yang satu ini? Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang hal ini, yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Macam-Macam Puisi tentang alam
Terdapat banyak sekali inspirasi yang bisa Anda gunakan untuk membuat puisi yang indah. Apalagi jika Anda saat ini sedang berada di tempat yang menarik dan sejuk serta memiliki pemandangan yang indah. Misalnya seperti di pantai, pedesaan, pegunungan dan lain-lain.
Sangat mudah bukan cara membuat puisi ini? Tentu saja semua orang dapat membuatnya asalkan memiliki sumber inspirasi. Nah, bagi Anda yang ingin membuat puisi tentang alam tapi masih bingung akan kata-katanya? Simak beberapa contoh puisi berikut ini:
Senja Sore Itu
Kilau cahaya orange menyelimuti sore itu bersama dengan kicauan burung yang merdu
Indah, tampak indah menyilaukan pandangan
Anggunmu mengalahkan anggunnya sang dewi di muka bumi
Meski hadirmu hanya sebentar
Namun, kehadiranmu selalu dinantikan
Elokmu memberikan warna di langit kala itu
Penuh keagungan dari indahnya ciptaan sang maha esa
Penuh rasa syukur ku ucapkan karena bisa memandangmu dan menantimu
Untuk hari esok dan hari-hari berikutnya
Kini suryamu sudah siap untuk tenggelam
Menjemput rembulan yang selalu menerangi malamku
Menanti pagi dengan munculnya dirimu kembali
Hingga sore hari ku selalu menantikan hadirmu
Lembayung indah nan memanjakan pandangan
Gradasi warna yang tak bisa dilukiskan dengan sembarang cat
Sebuah hiasan indah penutup waktu siang.
*****
Bulan Bersamaku
Senyum manismu menyapaku setiap malam
Memancarkan cahaya terang penyejuk jiwa ini
Sejenak diriku termangu di depan jendela kamar
Memandangmu yang penuh karisma
Bulan bersamaku
Cahaya indah terang dan penuh pesona sejauh mata memandang
Sinarmu yang terpancar mampu mengusir kesunyian malam ini
Memberikan keterangan di dalam jiwa dan malamku yang gelap
Memberikan semangat yang berkobar agar aku terus bangkit dan berjuang
Merangkai mimpi yang harus kuperjuangkan dari sekarang
Bulan bersamaku
Elok, indah rupawan yang tampak menyelimutimu setiap saat
Meski jarak diantara kita sangatlah jauh
Namun hanya dirimu yang menyinari malamku hingga kini
Terima kasih bulan kau masih setia bersamaku dan menemani kegelapan malamku.
*****
Kemana Perginya Alamku
Masih ku ingat jelas kala itu
Meski terlihat samar, namun masih teringat sangat jelas
Alamku yang sangat subur
Alamku yang terlihat indah sejauh mata memandang
Alamku dengan segala kekayaan dan keindahan yang dimilikinya
Namun, kemana perginya dirimu saat ini
Mengapa indahmu mulai menjauh
Mengapa suburmu mulai pergi
Dan mengapa kekayaanmu mulai berkurang?
Aku harus mempertanyakan ini pada siapa?
Alamku yang indah nan sejuk
Kini kau mulai menangis terpuruk
Melihat dirimu yang kian rusak
Rusak karena ulah manusia yang tak bertanggungjawab
Kesedihanmu semakin besar
Tangismu kian menjadi-jadi
Kalau saja kau bisa melihat
Banjir dimana-mana
Longsor dimana-mana
Kini, satwa mulai turun ke pemukiman
Galian lubang batu bara kian meluas dimana-mana
Alamku kemana perginya kau saat ini
Apakah kini kau sedang murka?
Apa kau saat ini kecewa karena sudah tak seperti dulu lagi?
Alamku, ingatkan manusia untuk selalu menjagamu
Tanpa hadirnya dirimu, kemanakah manusia harus melangkah
Mari kita tetap jaga alam ini agar tetap abadi selamanya.
*****
Bisikan Angin Pantai
Di tepi pantai kutatap indahnya garis cakrawala
Alunan pohon kelapa yang melambai padaku
Hembusan angin yang berbisik merdu
Membuatku ingin singgah lebih lama lagi di tempat ini
Biru warnamu menyejukkan pandangan
Panas terikmu membuat rinduku semakin bergejolak
Bisikan anginmu membuatku semakin terlena
Ya, terlena dengan ciptaan Tuhan sang maha pencipta
Tak henti aku bersyukur saat memandangmu
Alunan rindu terus menggebu-gebu
Terhanyut sepi hembusan angin sore ini
Membuat semangatku bangkit untuk melanjutkan alur kehidupan lagi.
*****
Bintang Malam Ini
Ku tatapi langit malam ini
Gelap, tampak sangat gelap
Namun, saat kulit sepercik cahaya mulai bermunculan
Sangat kecil dan terlihat amat jauh di sana
Di bentang langit itu yang terlihat semu
Cahayamu membuatnya terlihat lebih indah
Membentuk rasi bintang sebagai penunjuk arah di langit
Cahayamu mungkin tak begitu bersinar bak matahari
Namun kilauan cahayamu memancarkan sejuta harapan
Harapan bagi para pelaut untuk segera pulang ke kampung halaman
Bertemu keluarga tercinta dan menatap masa depan
Hadirmu juga sebagai petunjuk alam semesta
Sebagai pertanda untuk umat manusia mempersiapkan segala sesuatu
Bahkan kemarau sebentar lagi akan datang
Rinduku ini terasa semakin menggebu-gebu
Kalau kau datang dengan sedikit cahaya yang menerangi malam gelapku.
*****
Indonesiaku
Dengan tulusnya kau tumpahkan jiwa ragamu untuk kami
Menangis seorang diri tiada yang menemani
Menatap sang surya yang kian mewarnai dunia dengan indah
Memberikan masa depan untuk masa depan bangsa ini
Oh Indonesiaku
Kau terdiri dari ribuan pulau yang berjajar dengan indah dan menawan
Penuh dengan keindahan alam surga dunia
Penuh dengan keanekaragaman hayati yang mempesona
Penuh dengan tradisi, budaya dan bahasa
Oh Indonesiaku
Kau sangatlah indah
Kau begitu berarti bagi kami
Beruntungnya diriku bisa menjadi bagian darimu hingga saat ini
Sebuah negara yang indah seperti surga
Penuh dengan kekayaan alam meski belum tertata dengan rapi
Oh Indonesiaku
Teruslah maju untuk menjadi negara yang luar biasa
Positif sejahterakan rakyatmu kelak
Agar ibu pertiwi bisa tersenyum kembali pada kami
Agar kelangan bisa segera usai
Tergantikan dengan senyuman manis putra putri pertiwi.
*****
Damainya Desaku
Embun pagi baru saja sirna didepan mata
Menandakan bahwa pagi hari akan segera tiba
Berarti saatnya kami harus mulai bekerja
Di desaku tampak sangat berbeda dari yang lain
Banyak orang yang mulai berkelana, bahkan sebelum sang surya tiba
Mencarinya di semilirnya persawahan yang terbentang luas
Melawan udara dingin yang menusuk hingga ke tulang
Sungguh damainya desaku
Meski kami jauh dari hingar bingar kota yang penuh dengan penduduk
Namun disini kami tetap bahagia bersama warga pedesaan
Karena desaku teramat sangat mempesona di pandangan mata
Alamnya yang sangat indah dan menawan
Pemandangannya menyilaukan setiap mata yang memandangnya
Semangat para pak tani yang sedang bekerja di persawahan
Menjadi sebuah pemandangan yang tak bisa kau temukan di perkotaan
Sungguh damainya desaku
Tak pernah ada keributan antar tetangga
Gotong royonglah yang selalu terjaga hingga saat ini
Tak pernah ada gosip yang merajalela di sini
Karena mereka tahu satu hal bahwa semuanya adalah keluarga
Sungguh damainya desaku tercinta.
*****
Langit dan Bumi
Banyak sekali yang menyatakan bahwa kalian tidak bisa bersatu seperti halnya air dan minyak
Namun percayalah bahwa kalian saling membutuhkan dan dapat saling melengkapi satu sama lain
Tanpamu bumi bukanlah apa-apa
Tanpamu bumi bukanlah sesuatu yang sangat menakjubkan
Tanpamu bumi bukanlah sesuatu yang istimewa
Tanpa bumi langit juga tak bisa memancarkan keindahannya yang sungguh menawan
Langit dan bumi
Dua alam yang terpisahkan oleh garis tuhan yang maha esa
Tak akan pernah bisa bersatu meski tertelan waktu
Namun tetap akan bersama hingga akhir zaman
Biru warnamu membuat semua makhluk bumi terkagum-kagum memandangnya
Tanpamu mungkin kini tidak akan ada makhluk di bumi
Meski begitu keberadaanmu adalah segalanya bagi kami para makhluk bumi.
*****
Namaku Alam
Perkenalkan, namaku adalah alam semesta
Aku adalah tempat yang sangat indah dan mempesona sejauh mata memandang
Tak ada satupun yang bisa menciptakanku dengan indah selain tuhan
Aku adalah tempat tinggal bagi flora dan fauna
Mencari makan, menjadi sebuah tempat tinggal dan menjadi tempat untuk berkelana
Hingga saat ini banyak manusia yang mencoba untuk menaklukanku
Karena mereka ingin melihat dengan dekat bagaimana keindahanku ini
Bagiku, tumbuhan yang subur adalah perhiasanku
Perhiasan yang dapat mempercantik tubuhku
Yang dapat membuat manusia terkagum-kagum melihatnya
Tanpa adanya tumbuhan, tubuhku tak akan pernah menjadi secantik ini
Tumbuhan pula yang memberikan hawa sejuk padaku
Sebuah kedamaian yang indah dan tak pernah bisa ditemukan di manapun
Namun, berhati-hatilah denganku ini
Jangan mudah terlena dengan apa yang aku miliki
Janganlah serakah terhadapku
Dan jangan pernah menjadi pendusta
Mencoba untuk menaklukanku boleh
Namun kau tak pernah tahu betapa dalamnya aku ini
Jika kau ingin merusakku boleh
Namun kau akan merasakan akibat dari perbuatanmu kelak
Jadi, nikmati saja aku sewajarnya
Rawatlah aku semaksimal mungkin
Karena kehadiranku akan selalu menemanimu
Jika kau juga bisa menemaniku dengan tulus.
*****
Puisi Tentang Alam Pegunungan
Angin dingin kelam berderik membuat bulu kuduk merinding
Kabut putih menghapus indahnya mentari yang bersinar
Tengah cahaya menusuk citra di tempat ini
Pahatan gunung membela langit di depan mata
Berselimut awan beralas zamrud itu
Sungguh tinggi dan tajam
Sejak waktu tak lagi beranjak seperti biasanya
Disanalah sanubari mulai berdetak kencang
Sunyi sepi beriak menyelimuti tubuh
Cermin ilusi di atas danau yang jernih
Menikung pohon yang melambai warna segar
Di celah kaki yang menjejak karya ciptanya yang sangat menawan
Dimanakah saat ini aku berada?
Tebarkan pesona di cakrawala ini
Tak berujung sejauh mata memandang
Serasa bertulang di sebuah negeri tak bertuan alam.
*****
Indahnya Negeriku
Kudengarkan kicauan burung yang amat merdu di pagi hari
Menandakan bahwa hari baru telah tiba
Indahnya alam ini membuat diriku terpaku saat memandangnya
Seperti dunia ini hanya diciptakan untukku
Kupejamkan mata ini sejenak
Kurentangkan tangan ini sejenak
Tenang, sejuk dan senang yang saat ini aku rasakan
Membuatku seperti melayang di atas awan dengan hembusan angin yang sejuk
Wahai sang pencipta alam semesta
Kekagumanku ini sulit untuk ku pendam
Siang dan malam pesonamu terus terpancar jelas di hadapanku
Desiran angin penuh irama disetiap pegunungan yang ada
Tumbuhan rimbun menari dengan indah di dalamnya
Terasa sangat indah sampai ke dalam dada
Indahnya bak taman surga yang singgah di dunia
Keindahan alam ini terasa sangat sempurna di pandangan mata
Membuat siapapun yang memandangnya akan terpana
Membuat siapapun yang memandangnya akan terkesima
Tapi, kita harus selalu merawatnya dengan baik
Agar alam yang indah ini tidak sirna begitu saja.
*****
Teguran Darimu
Gemuruh angin diiringi dengan geburan ombak yang dahsyat
Kukira itu adalah hal yang biasa terjadi
Namun kali ini kejadian itu tak seperti biasanya
Ia datang dengan penuh energi lebih dari biasanya
Melumat habis semua bangunan yang berada di sekitarnya dengan sekejap
Rumah, harta dan bahkan nyawa yang menjadi korbannya
Kau lahap habis semua itu hanya dengan hitungan detik saja
Mungkin ini adalah sebuah teguran darimu
Sebagai pertanda bahwa bumi ini sudah semakin tua
Alam ini sudah semakin lelah karena tak pernah dijaga dengan baik
Mata dunia menatap dengan herannya
Mengapa bumiku terus saja berduka
Semua bantuan terus saja mengalir dari mana-mana
Ucapan bela sungkawa terus menerus hadir untuk kejadian ini
Oh tuhan
Seburuk itukah salahku hingga kau menegurku dengan cara ini
Mengapa kau lumat habis segala yang kumiliki
Aku tahu bahwa semua itu adalah milikmu
Dan kini aku ikhlas jika semuanya harus pergi dariku
Ya Tuhan
Ampunilah kami dengan segala dosa yang sudah diperbuat.
*****
Puisi Pantai
Kubiarkan ombak itu mengusap dihadapanku
Dan kubiarkan kakiku menari di atas ombak ini
Dalam buaian teriakan kalbumu yang kupandang jauh disana
Jauh di ufuk kebiruan yang terpadu dengan indahnya sinar mentari
Menyatukan biru langit dan laut menjadi pemandangan yang sangat menakjubkan
Walau hanya sekejap hal itu berlalu
Ku tak ingin beranjak dari pesonamu yang indah ini
Hamparan pasir putihmu menyilaukan pandangan mata
Debur ombak yang membuat jantung berdetak kencang
Keceriaan tawa anak yang sangat membahagiakan
Terlihat jelas lesung pipimu yang manis itu
Bak guratan pasir dengan jari-jari lentikku ini
Yang sesekali gelombang menyapa diriku
Menandakan bahwa waktu telah usai dengan cepatnya
Biarkan aku berjalan dan berlalu sekali lagi
Ijinkan aku untuk menemuimu
Walau sekedar dalam untaian mimpi sejenak
Kan ku basuh kakiku di pantai yang indah ini
Untuk menghilangkan semua pasir yang menempel di kaki.
*****
Senja
Oh senja
Kutitip sepenggal asa ini yang sudah ternoda
Kutitip luka ini di langit yang kian menjingga
Kunikmati derita yang telah datang
Hingga malam tak mampu menanggungnya lagi
Menerjemahkan kesunyian yang menyelimuti diri
Biarkan semuanya abadi hingga akhir
Hingga menyapa dan berhenti bergelar
Hingga saatnya telah tiba untuk hilang.
*****
Bencana Asap
Tiada asap tanpa adanya api
Hutan kami telah dikebiri oleh manusia
Dengan cara yang tak lazim
Oleh orang-orang berdasi yang tak bertanggungjawab
Mereka musnahkan segalanya dengan api
Tanpa memikirkan hidup kami di muka bumi
Asap telah melanda ke seluruh negeri ini
Tiada lagi oksigen yang bisa konsumsi
Bisa-bisa kami akan mati secara perlahan
Asap memberikan banyak kerugian di negeri ini
Paru-paru diserang dengan cepatnya tanpa negosiasi
Anak-anak menjerit hingga terdengar sampai ke hati.
*****
Baca Juga Puisi Sahabat
Alam memiliki sejuta pemandangan indah yang dapat menyejukkan hati dan pikiran. Tak heran jika keindahan tersebut kerap digunakan sebagai media inspirasi oleh para sastrawan. Sehingga saat ini terdapat puisi tentang alam yang sangat indah di baca. Bagi Anda yang suka membaca puisi dan ingin membuatnya, semoga beberapa contoh puisi di atas bisa membantu.