Pengertian sketsa – Pernah mendengar kata sketsa atau bahkan sering mengucapkan istilah ini? Bagi Anda yang bergelut di dunia seni pasti sudah tidak asing dengan kata sketsa, akan tetapi sudah tahukah Anda dengan makna atau pengertian dari sketsa?
Ya, yang jadi pertanyaan disini adalah, apa sih yang dimaksud dengan sketsa atau sketch? Pengertian sketsa secara singkat ialah suatu gambar atau lukisan yang masih kasar ataupun belum selesai untuk mengawali sebuah penggarapan karya lukis, animasi, arsitektur dan lain sebagainya.
Pendapat lain menjelaskan jika sketsa ialah suatu gambar pendahuluan atau pra rancang yang terlihat masih kasar, ringan dan juga sifatnya sementara yang dipakai sebagai dasar dalam membuat karya lukisan.
Secara etimologis, kata sketsa merupakan adaptasi dari bahasa Inggris “sketch” yang awalnya berasal dari bahasa Yunani “shedios estempore” yang artinya adalah “sebuah gagasan tanpa persiapan”.
Jika dilihat secara umum, sketsa bisa dibedakan dalam dua kelompok, yakni:
- Seni rupa murni yaitu sebuah seni yang hanya bisa dipakai sebagai satu hiasan saja tanpa memperhatikan kegunaan atau fungsinya
- Seni rupa terapan yaitu sebuah seni yang selain memperhatikan keindahannya juga memperhatikan kegunaan dan juga fungsinya.
Pengertian Sketsa Menurut Para Ahli
Selain pengertian sketsa secara umum, ada beberapa ahli yang juga menjelaskan tentang definisi sketsa. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
H. W Flower
Sketsa yakni hal yang begitu saja tanpa persiapan apapun. Dan juga merupakan sebuah gambaran atau lukisan pendahuluan yang kasar, ringan dan juga semata-mata garis besar.
Ekoprawoto
Sketsa ialah sebuah desain awal atau sketsa atau planning ketika menciptakan sebuah lukisan, yang berarti sketsanya dapat mengarah ke gambar sementara yang garang baik di atas kertas maupun di atas kanvas. Sehingga suatu hari nanti sanggup menjadi ‘lukisan asli’ yang aktual.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Sketsa yaitu:
- Lukisan yang cepat (hanya garis-garis besarnya).
- Gambar sebuah rancangan, reng-rengan, denah, bagan.
- Pelukisan dengan kata-kata yang terkait sesuatu hal yang berupa sebuah garis besar, tulisan singkat, dan ikhtisar ringkas.
Muliono
Sketsa yaitu sesuatu hal yang berupa adegan pendek di tiap pertunjukan suatu drama.
Effendi
Sketsa yakni sebuah perpaduan dari melihat, merasakan, menghayati, dan juga berpikir, ekspresi, empati serta bersikap. Sketsa ini juga merupakan sebuah kepekaan dari suatu intuisi.
But. Muchtar
Sketsa ialah sebuah ungkapan yang paling esensial, yang juga memiliki suatu fungsi sebagai media dalam proses kreativitas dan juga sekaligus sebagai sebuah karya.
Linda Murray dan Peter
Sketsa ialah berbagai rancangan kasar dari suatu komposisi atau juga sebagian besar dari komposisi dibuat untuk kepuasan pribadi yang tentunya sudah mengisi hati dan pikiran dan menjadi sebuah karya seni awal yang dinamakan sketsa. Dan sebuah sketsa menjadi sebuah bentuk coretan sang seniman sebelum gambar yang sempurna diciptakan.
Meyers
Sketsa yakni sebuah gambar dari suatu catatan.
Manfaat Sketsa
Dibuatnya sketsa tentunya bukan tanpa manfaat. Dimana seorang peluk biasanya membuat sketsa untuk mendapatkan beberapa manfaat berikut:
- Untuk menjadi media latihan, sehingga bisa menggoreskan dengan lancar, bebas dan juga spontan sesuai sesuai bentuk yang telah dipilih
- Untuk menjadi media dalam sebuah studi bentuk, anatomi, proporsi, komposisi dan lain sebagainya dalam mempelajari sebuah objek yang diinginkan
- Untuk menjadi media eksplorasi dalam memperoleh sebuah gagasan atau ide yang akan dituangkan pada suatu karya seni rupa, semisal berupa lukis, desain, patung dan juga sebagainya (sketsa ini juga sebagai rancangan karya yang akan dibuat)
- Untuk menjadi media ekspresi dalam bentuk seni sketsa murni.
Fungsi Sketsa
Ketika membuat suatu sketsa, ada tujuan dan juga fungsi yang ingin dicapai. Berikut adalah fungsi dari pembuatan sketsa:
- Menjadi gambaran awal untuk meminimalisir kesalahan ketika membuat lukisan atau gambar
- Menjadi gambaran awal tentang suatu tema yang nantinya akan dibuat menjadi gambar atau lukisan
- Membuat pengamatan seorang seniman untuk memulai membuat karyanya
- Membantu meningkatkan skill atau kemampuan seniman ketika mengkoordinasikan hasil pengamatan serta keterampilan tangan.
Tujuan Sketsa
Selain fungsi, pembuatan sketsa juga memiliki tujuan bagi pelukis atau seniman terkait, yakni:
- Untuk merekam inspirasi atau apapun yang dilihat oleh seorang seniman
- Untuk merekam serta mengembangkan sebuah gagasan yang akan digunakan
- Untuk memberikan gambaran citra, gagasan ataupun prinsip secara singkat.
Jenis-Jenis Sketsa
Ada beberapa jenis sketsa yang biasa dibuat oleh seorang seniman untuk menggambarkan gagasan atau inspirasinya, yakni:
-
Gambar Garis Besar
Gambar garis besar adalah salah satu jenis sketsa yang bentuknya hanya berupa garis besar yang bisa membentuk garis besar dengan rincian gambar secara sederhana. Gambar garis besar bukanlah sebuah gambar yang sudah selesai, sehingga biasa disebut dengan pola awal dari sebuah gambar.
-
Sketsa Cepat
Lain dengan gambar pada garis besar, sketsa cepat ialah sebuah gambar garis besar yang telah selesai dibuat. Pada sketsa cepat ini, gambar sudah menunjukkan wujud bentuk yang jelas dari gambar.
-
Studi Citra
Studi citra merupakan sketsa yang hanya berupa sebuah coretan dengan cepat dan menunjukkan suatu bentuk gambar secara menyeluruh atau global. Jenis sketsa ini termasuk kurang terperinci dalam suatu penataan pencahayaan, akan tetapi sudah menunjukkan gambaran dari sebuah bentuk.
Unsur-Unsur Sketsa
Untuk membuat sketsa yang memberikan gambaran jelas, ada beberapa unsur yang saling mempengaruhi satu sama lain. Berikut adalah unsur-unsur sketsa:
-
Garis
Yakni unsur yang terdiri dari suatu garis datar atau vertikal dan horizontal serta garis melengkung. Unsur inilah yang bisa membentuk bidang pada gambar.
-
Bidang
Yaitu unsur yang terbentuk dari garis-garis yang bisa disatukan. Sebenarnya, bidang juga termasuk unsur yang bisa menjelaskan bagian kecil dari suatu gambar yang dibuat, sebab bidang adalah bagian dari bentuk.
-
Bentuk
Bentuk adalah sebuah hasil gabungan dari beberapa bidang, dengan begitu gambar akan bisa memiliki makna, arti atau bisa dikenali.
Jika dilihat dari wujudnya, bentuk sudah terlihat utuh sebagai suatu gambar yang bisa menerangkan tentang suatu keadaan atau suatu benda. Untuk lebih memperjelasnya, perlu juga ditambahkan dengan pemberian warna serta efek pencahayaan.
-
Warna
Warna yang bisa terbentuk dari sebuah sketsa hanya hitam dan putih. Meski begitu, kombinasi dua warna tersebut juga bisa menghasilkan warna abu-abu yang merupakan salah satu efek gelap terang dari sebuah gambar atau bisa juga karena adanya efek pencahayaan.
-
Efek Pencahayaan
Terakhir ada efek pencahayaan yakni sebuah efek yang bisa diberikan agar sebuah gambar yang sudah jadi terlihat lebih tegas. Efek pencahayaan pun sangat penting sehingga kumpulan garis-garis biasa yang bisa disatukan kemudian menghasilkan bentuk, namun lebih terkesan tegas dan memperjelas gambar sketsa.
Teknik Membuat Sketsa
Setelah mengetahui banyaknya manfaat, fungsi dan tujuan, serta unsur sketsa, lalu bagaimana cara membuat sketsa? Untuk pembuatannya sendiri ada beberapa teknik yang bisa Anda gunakan. Di bawah ini adalah beberapa teknik membuat sketsa.
-
Teknik Arsir
Teknik arsir adalah teknik dalam membuat sketsa dengan cara membuat arsiran garis-garis murni saja. Teknik arsir bisa dibagi lagi ke dalam beberapa bagian, yakni arsir silang, arsir sejajar, dan juga kombinasi keduanya.
-
Teknik Dussel
Teknik dussel ialah teknik dalam membuat sketsa yang mirip dengan teknik arsir, akan tetapi garis-garis yang dibuat terlihat lebih halus karena dengan cara digosok, sehingga tampak gradasi warna yang begitu halus.
-
Teknik Blog
Teknik blog yakni teknik dalam membuat sketsa dengan cara mengutip objek gambar menggunakan satu macam warna, sehingga hanya tampak bentuk global atau bentuk umumnya saja.
-
Teknik Perspektif
Teknik perspektif merupakan teknik dalam membuat sketsa dengan membuat gambar yang bisa mengkomunikasikan objek tertentu, sebagai yang dilihat oleh mata manusia dari sudut pandang tertentu.
-
Teknik Linear
Teknik linear adalah teknik dalam membuat sketsa dengan garis yang menjadi unsur penentunya, baik berupa garis lurus ataupun garis melengkung.
-
Teknik Pointilis
Teknik pointilis adalah teknik dalam membuat sketsa dengan menggabungkan titik-titik menjadi sebuah bentuk dan bisa menghasilkan efek gelap terang pada sebuah objek.
-
Teknik Aquarel
Teknik aquarel yaitu teknik dalam membuat sketsa dengan menggunakan satuan warna tipis menggunakan cat air, sehingga menghasilkan gambar yang transparan.
Aturan Membuat Sketsa
Meskipun terlihat sederhana, akan tetapi untuk menghasilkan sketsa yang indah ada beberapa aturan yang perlu Anda ketahui dan tentunya terapkan. Berikut adalah beberapa diantaranya:
-
Membuat Kerangka Gambar
Sebelum memulai membuat sketsa, terlebih dahulu Anda harus membuat kerangka gambar. Kerangka gambar sendiri bisa terdiri dari sebuah garis vertikal, garis horizontal ataupun garis melengkung.
-
Membuat Garis Sekunder
Setelah kerangka awal terbentuk, selanjutnya buat garis sekunder. Semisal Anda bisa membuat sebuah kerangka lingkaran atau persegi secara tipis.
-
Menebalkan Garis pada Sketsa
Apabila gambar sketsa yang Anda buat sudah sesuai dengan keinginan, langkah terakhir yakni dengan menebalkan garis pada sketsa. Ketebalan garis pada setiap bagian tentunya bisa disesuaikan dengan keinginan.
Fungsi Sketsa Dalam Berbagai Bidang
Selain memiliki fungsi secara umum, seperti yang sudah dijelaskan di atas, sketsa juga memiliki fungsi khusus di berbagai bidang. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah fungsi-fungsi sketsa dalam berbagai bidang:
Seni Murni
Dalam fungsi murni, penerapan atau pembuatan sketsa memiliki fungsi sebagai berikut:
- Menjadi sebuah media studies
- Pembuatan sketsa menjadi media ekspresi agar bisa mengekspresikan perasaan dan juga gagasan
- Sketsa berfungsi menjadi suatu seni pahatan. Sketsa pada pahatan pun banyak digunakan dalam sebuah desain pahatan. Penjelasan singkatnya sketsa pada karya seni patung ini bisa digambarkan pada materi sketsa.
Seni Terapan
Walaupun dibuat dalam media datar dengan menggunakan teknik-teknik yang sudah dijelaskan di atas, namun seni rupa juga memiliki fungsi atau peran dalam seni terapan, yakni menjadi sebuah media awal perancangan. Hingga kemudian sketsa tersebut bisa diwujudkan menjadi bentuk gambar kerja yang lengkap.
Disini gambar sketsa yang berfungsi menjadi sarana eksplorasi dan juga sebagai suatu komunikasi awal untuk perancangan (drawing) atau orang lain. Ya, sketsa juga bisa digunakan atau dibuat oleh pelanggan ataupun orang yang dipercaya sebagai pelaksana untuk bisa mewujudkan produk.
Dengan begitu, pengerjaan sebuah produk akan lebih mudah dipahami implementasinya, sketsa yang diamati dan juga bisa dilengkapi dengan gambar kerja dengan notasi.
Pakaian
Umumnya seorang perancang busana akan membuat sketsa sebelum membuat desain yang lebih detail. Para perancang busana ini juga akan melakukan penjelajahan sketsa beberapa kali untuk mendapatkan sebuah desain yang bisa memuaskan selera penggunanya.
Pada bidang perencanaan mode sebuah fashion atau sketsa yang umumnya garis bisa didominasi oleh elemen. Garis ini berfungsi untuk bisa membentuk sebuah desain pakaian, potongan dan juga tirai global.
Begitu ada sketsa yang sudah dipilih, maka kemudian akan dibentuk menjadi sebuah bentuk pola pakaian.
Teknologi
Siapa sangka sketsa juga sangat berfungsi untuk bidang teknologi. Ya pemanfaatan sebuah media sketsa bisa berfungsi untuk bisa merancang sebuah produk.
Arsitek
Pada pembuatan desain awal sebuah gedung atau bangunan, gambaran pertama yang digunakan adalah sketsa. Dimana sketsa berfungsi sebagai media eksplorasi untuk menentukan bagaimana desain akhir yang akan dibuat nantinya.
Pembuatan sketsa pada bidang arsitek sendiri bisa untuk berbagai bagian yang terpisah, semisal untuk pembuatan sketsa lantai, sketsa dinding, sketsa atap atau langit-langit ataupun sketsa bangunan secara lengkap.
Ilmu Pengetahuan
Bidang lain yang juga membutuhkan sketsa sebagai gambaran adalah ilmu pengetahuan atau sains. Di bidang ini, sketsa berfungsi menjadi alat bantu dalam sebuah penelitian ilmiah.
Pendidikan
Sektor atau bidang berikutnya yang juga membutuhkan sketsa adalah pendidikan. Umumnya seorang guru jika tidak bisa menunjukkan objek untuk melaksanakan bekerja sama sebagai model pembelajaran, foto objek atau sanggup menampilkan sebuah gambar.
Hanya saja untuk metode pembelajaran seperti ini biasanya membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar. Meski begitu namun penggunaan sketsa bisa membantu seorang guru melakukan proses pengajaran secara lebih mudah, efektif dan juga efisien.
Penggunaan sketsa juga bisa dilakukan seorang guru secara cepat dan bertindak pribadi. Materi pembelajaran yang bisa dituangkan dalam bentuk sketsa pun sangat beragam, sehingga guru bisa memilih materi yang mana saja.
Baca Juga Contoh Laporan Prakerin
Itu dia beberapa bidang yang kerap memanfaatkan sketsa sebagai gambaran awal sebelum karya dituangkan dalam bentuk nyata. Lalu bolehkan sketsa dibuat dengan kreasi sendiri? Tentunya. Sudah menjadi rahasia seorang seniman untuk mengkombinasikan berbagai ide sehingga menghasilkan karya yang lebih menarik, unik dan juga cantik. Begitu juga pada pembuatan sketsa dalam seni terapan ataupun bidang lain.
Dewasa ini, karya seni sketsa murni juga sudah banyak dijual belikan. Begitu banyak orang yang menjual lukisan dalam bentuk sketsa saja. Hanya dengan berbekal kertas polos dan pensil, pembuatan sketsa dari garis hingga membentuk sebuah karya yang indah, karya ini banyak dijual dengan harga relatif tinggi.
Bahkan bukan hanya untuk karya seni murni saja, namun sketsa juga banyak dibuat dalam bentuk digital. Jadi sekarang Anda juga sudah bisa membeli atau membuat karya seni sketsa dalam bentuk digital yang biasanya sudah di kombinasikan dengan unsur seni lain.
Lalu bagaimana dengan potensi keuntungan yang didapatkan dari bisnis karya seni sketsa ini? Untuk karya digital memang biasanya di banderol dengan harga yang lebih tinggi, mengingat tingkat kesulitan pembuatan karya seni ini lebih sulit.
Meski demikian, kedua macam karya seni sketsa ini mengharuskan seniman memiliki kreatifitas tinggi sehingga karya yang dihasilkan tidak monoton dan terkesan membosankan.