Klasifikasi Ikan Hiu : Marfologi, Ciri-Ciri, Anatomi beserta Mitosnya

Ikan hiu – Di dunia ini terdapat banyak sekali jenis ikan salah satunya adalah Hiu. Hewan yang satu ini telah menjadi hewan yang sangat menonjol dalam mitologi Hawaii. Terdapat banyak sekali cerita tentang manusia yang mempunyai rahang Hiu. Konon manusia tersebut bisa berubah menjadi manusia Hiu pada waktu-waktu tertentu lho.

Tema dari cerita ini adalah tentang manusia Hiu yang akan memperingati siapapun saat pergi kepantai bahwa di pantai tersebut ada ikan Hiu, sehingga semua orang yang berkunjung ke pantai tidak boleh berenang secara bebas. Namun, Banyak orang yang menertawai peringatan dari manusia Hiu tersebut.

Oleh karenanya, banyak sekali orang yang tidak mematuhi peringatan tersebut dan berenang bebas. Hal ini menyebabkan setiap orang yang berenang akan dimakan oleh manusia Hiu yang sudah memperingatinya. Namun, cerita tersebut hanyalah cerita rakyat. Hewan tetaplah hewan terlebih lagi Hiu. Nah, bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hewan laut ini, yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Klasifikasi Ikan Hiu

klasifikasi ikan hiu
www.pusatbiologi.com

Sama dengan hewan air lainnya, Hiu juga memiliki klasifikasi. Tentunya hal ini wajib diketahui semua orang terutama para pelajar untuk menambah wawasan mengenai ilmu pengetahuan. Dengan mengetahui hal ini maka Anda bisa menambah pengetahuan tentang hewan yang hidup di air terutama Hiu. Nah, klasifikasi Hiu diantaranya seperti:

  • Upakelas: Elasmobranchii
  • Filum: Chordata
  • Class: Chondrichtyes
  • SubFilum: Vertebrata
  • Ordo: Carcharhiniformes
  • Spesies: Carcharias menissorah
  • Genus: Charcarias
  • Family: Charcharidae
  • SuperOrdo: Salechimorpha.

Morfologi Ikan Hiu

morfologi ikan hiu

Hiu merupakan salah satu hewan air yang terkenal ganas. Namun sebenarnya hewan ini bisa menjadi sahabat manusia lho. Buktinya terdapat tempat wisata yang menyediakan berenang dengan hiu. Nah, seperti hewan air lainnya, Hiu juga memiliki morfologi yang tidak kalah menarik lho, diantaranya seperti:

  • Mempunyai gigi yang sangat tajam
  • Memiliki sirip 2 punggung, yang satu tegak menjulang ke atas dan satu lagi berbentuk pendek atau kecil hampir tak terlihat
  • Mempunyai sirip pectoral
  • Mempunyai sirip anal
  • Sirip bagian ekor memiliki bentuk seperti huruf “V” ada juga yang berbentuk seperti bulan sabit
  • Memiliki bentuk tubuh seperti torpedo yang dapat memungkinkan ikan ini bergerak dengan cepat
  • Biasanya pada bagian atas hewan ini berwarna abu-abu dan bagian tubuh bawahnya berwarna putih.

Ciri-Ciri Ikan Hiu

ciri ciri ikan hiu
www.bobogrid.id

Hiu merupakan salah satu hewan air yang termasuk ke dalam anggota Condrichthyes atau bisa juga disebut dengan ikan bertulang rawan. Nah, ciri-ciri utama hewan ini adalah memiliki rahang yang bisa digerakkan, vertebrae Hiu lengkap dan terpisah dan mempunyai anggota gerak yang berpasangan. Selain memiliki ciri khusus, Hiu juga memiliki ciri umum juga seperti:

  • Memiliki mulut ventral yang dilengkapi dengan gigi email. Cekungan hidung satu sampai dua tanpa berhubung dengan rongga mulut. Mempunyai rahang bawah dan atas.
  • Mempunyai kulit dengan sisik plachoid yang dilengkapi dengan kelenjar mucus
  • Hiu menjadi salah satu hewan yang berdarah dingin, suhu tubuhnya mengikuti suhu lingkungan.
  • Skeleton berupa tulang rawan tidak ada tulang keras, vertebrae lengkap dan terpisah.

Anatomi Ikan Hiu

anatomi ikan hiu

Hiu memiliki anatomi seperti hewan laut pada umumnya. Yang membedakan hanyalah ukuran tubuh dan jenisnya saja. Hal ini harus Anda pelajari dan pahami agar ilmu pengetahuan yang Anda dapat bisa lebih lengkap. Nah, anatomi Hiu diantaranya yakni sebagai berikut:

  • Gigi

Hiu memiliki gigi yang berada di gusi dan tidak menempel pada rahang secara langsung. Gigi hewan ini bisa diganti sewaktu-waktu lho. Pasalnya di beberapa baris gigi pengganti terdapat jalur yang terus bergerak maju di bagian dalam rahang seperti halnya ikat pinggang.

Beberapa ikan Hiu akan mengalami kehilangan gigi yang jumlahnya mencapai 30.000 lebih semasa hidupnya. Gigi hewan ini akan berganti setiap 7-8 hari sekali. Sebagian besar spesies Hiu akan mengalami pergantian gigi secara satu persatu, kecuali Hiu jenis cookiecutter yang akan mengalami pergantian gigi satu baris sekaligus.

Bentuk gigi hewan ini dipengaruhi oleh jenis makanan yang biasa dimakannya. Misalnya Hiu yang suka memakan plankton seperti Hiu basking, mempunyai gigi yang berukuran kecil dan non fungsional.

Kemudian Hiu yang suka memakan mamalia atau hewan berukuran besar, biasanya hewan ini memiliki gigi atas berbentuk segitiga dengan bagian tepi yang runcing. Bentuk gigi seperti ini berfungsi untuk memotong.

  • Sirip

Pada bagian sirip, Hiu memiliki bentuk sirip yang memanjang, tidak bersegmen serta lembut. Sirip pada Hiu juga memiliki filamen protein karetin elastis yang bernama caratotrichia, bentuknya seperti tanduk di bagian bulu dan rambutnya.

Hewan yang satu ini hanya bisa menjauh dari benda yang ada di depannya saja. Pasalnya sirip yang dimiliki hewan ini tidak memungkinkan untuk bergerak menuju ekor pertamanya.

  • Kulit

Berbeda dengan ikan yang lainnya, Hiu hanya mempunyai korset kulit komplek yang terbuat dari serat kolagen. Bentuknya sangat fleksibel dan biasanya kulit Hiu diatur sebagai jaringan heliks pada sekitar tubuhnya.

Nah, bagian ini berfungsi sebagai kerangka luar yang dapat memberikan lampiran untuk otot renang, sehingga hewan ini bisa lebih hemat energi. Pada zaman dahulu kulit Hiu ini biasa digunakan sebagai amplas lho. Kulit gigi Hiu dapat memberi keuntungan hidrodinamik, karena bisa mengurangi turbulensi pada saat berenang.

  • Kerangka

Kerangka hewan ini sangat berbeda dengan vertebrata darat dan juga tulang ikan biasa. Hiu beserta ikan bertulang rawan lainnya mempunyai kerangka yang terbuat dari jaringan ikat dan tulang rawan. Nah, tulang rawan yang dimiliki Hiu ini sangatlah fleksibel dan tahan lama.

Menariknya lagi Hewan yang satu ini juga tidak mempunyai tulang rusuk seperti ikan lainnya. Sehingga Hiu saat di darat bisa menghancurkan berat badannya sendiri dengan mudah.

  • Rahang

Rahang yang dimiliki hewan ini tidak melekat pada kranium. Bagian lengkungan tulang insang dan permukaan rahangnya sangat membutuhkan penopangan yang ekstra. Pasalnya, Hiu memiliki tubuh yang berat dan memerlukan kekuatan besar untuk bergerak.

Bagian rahang Hiu mengandung lapisan heksagonal piring kecil yang bisa disebut dengan “tesserae”. Yang merupakan sekumpulan blok kristal garam kalsium yang diatur menjadi sebuah mosaik. Hal ini dapat memberi banyak kekuatan pada daerah tertentu tubuh Hiu.

Pada umumnya hewan ini hanya mempunyai satu lapisan tesserae saja. Namun pada spesies Hiu besar seperti Hiu banteng dan lain-lain memiliki daun sampai tiga lapisan tesserae. Khusus pada Hiu putih besar memiliki lima lapisan. Pada bagian moncongnya terdapat tulang rawan yang mempunyai kemampuan untuk menyerap kekuatan tekanan.

  • Ekor

Bentuk ekor hewan ini pada umumnya dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga bentuknya berbeda-beda dari jenis Hiu satu dengan yang lainnya. Ekor pada hewan ini sangat berguna untuk memberi dorongan, percepatan dan kecepatan sesuai dengan bentuknya.

Setiap Hiu mempunyai sirip ekor heterocercal, dimana bagian punggungnya terlihat lebih besar daripada bagian ventral. Hal ini dikarenakan ruas tulang belakang pada hewan ini meluas ke bagian dalam punggung. Sehingga memberikan area yang lebih besar untuk lampiran otot-ototnya.

Bentuk seperti ini dapat membuat pergerakan Hiu lebih efisien. Namun, berbeda dengan jenis Hiu lainnya, Hiu harimau mempunyai lobus yang lebih besar. Lobus ini berfungsi untuk memberikan daya maksimum saat melakukan penjelajahan dan ledakan kecepatan mendadak. Hiu jenis ini mampu mengubah dan memutar arah dalam air dengan mudah ketika berburu makanan.

  • Sistem Respirasi Hiu

Insang adalah salah satu ciri pernapasan pada ikan termasuk hiu. Secara embriologis, celah insang pada hewan ini tumbuh sebagai hasil dari deretan evaginasi faring yang biasanya tumbuh ke area luar dan bertemu dengan evaginasi dari luar.

Setiap mulut hewan ini terbuka maka air dari luar akan masuk melalui faring kemudian keluar melalui celah insang. Peristiwa ini melibatkan kartilago yang berperan sebagai penyokong filamen insang. Nah, hewan yang satu ini memiliki 5-7 pasang celah insang ditambah dengan pasangan celah anterior non respirasi yang bisa disebut juga dengan spirakel.

Mitos-Mitos Seputar Ikan Hiu

mitos mitos seputar ikan hiu
www.bobo.grid.id

Di setiap daerah pasti terdapat sebuah cerita rakyat yang tidak diketahui siapa pengarangnya. Selain itu terdapat beberapa mitos yang kerap diyakini oleh masyarakat setempat. Namun, alangkah baiknya jika mitos-mitos tersebut tidak perlu diyakini. Pasalnya hal ini tidak akan membuat kehidupan Anda menjadi lebih baik. Berikut beberapa mitos seputar ikan Hiu:

  • Sirip Hiu Merupakan Obat yang Sangat Mujarab

Sup sirip hiu merupakan salah satu makanan lezat yang berasal dari Tiongkok. Menurut warga Tiongkok sup sirip hiu ini diyakini mempunyai beragam manfaat kesehatan untuk tubuh.

Namun, para ilmuwan menyatakan bahwa sirip hiu mengandung merkuri yang tinggi dan racun lainnya yang dapat menyebabkan kesehatan tubuh terganggu. Alangkah baiknya saat Anda akan mengonsumsi makanan, cari tahu terlebih dahulu mengenai makanan tersebut apakah baik dimakan atau tidak.

  • Hiu Takut Terhadap Lumba-Lumba

Pasti Anda pernah mendengar jika ada lumba-lumba yang berenang di laut maka laut tersebut tidak akan ada ikan Hiu nya. Hal ini dikarenakan banyak orang yang percaya bahwa hiu takut dengan lumba-lumba. Faktanya, lumba-lumba dan hiu biasanya menempati suatu perairan yang sama.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa jika terdapat lumba-lumba di suatu perairan maka kemungkinan besar akan ada hiu juga. Ya, pasalnya kedua hewan ini sama-sama memangsa ikan, cumi dan berbagai hewan laut lainnya.

  • Ikan Hiu Suka Memangsa Manusia

Banyak orang yang beranggapan bahwa hewan ini akan langsung memangsa manusia jika melihat seseorang yang sedang berenang di dekatnya. Namun ternyata hal ini hanyalah mitos belaka. Faktanya, saat ini banyak sekali tempat wisata yang menyediakan fasilitas untuk berenang bersama hewan ini.

Pada dasarnya manusia bukanlah makanan alami hewan ini. Sehingga jarang sekali terjadi penyerangan hiu terhadap manusia secara sengaja. Jadi, sekarang Anda tidak perlu lagi takut saat bertemu dengan hiu.

Hiu merupakan hewan bertulang rawan yang memiliki beberapa jenis spesies. Hewan yang satu ini biasanya memangsa plankton, ikan dan hewan-hewan laut lainnya. Ikan Hiu juga tidak memiliki tulang rusuk seperti ikan lainya lho. Sehingga hewan ini bisa menghancurkan berat badannya dengan mudah saat di darat.

Baca Juga Hewan Peliharaan

Menariknya lagi hewan yang satu ini bisa bersahabat dengan manusia. Anda bisa menemui hewan ini dan berenang bersamanya di beberapa tempat wisata yang menyediakan fasilitas ini. Tentunya akan sangat mengagumkan bisa berenang dengan hewan bertulang rawan ini.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.