Struktur organisasi – Dalam sebuah perusahaan tentu saja terdapat struktur organisasi perusahaan yang dijalankan oleh sejumlah orang. Tentu saja struktur organisasi ini sangat penting dan harus ada dalam sebuah perusahaan. Hal ini bertujuan agar perusahaan tersebut tidak terbengkalai dan memiliki pemimpin yang benar dalam menjalankan setiap bidangnya.
Bukan hanya itu saja, dengan adanya struktur organisasi tersebut seorang HR bisa menentukan dengan tepat seberapa pantas gaji karyawan yang bisa didapat. Nah, bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini, yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Struktur Awal Organisasi Sebuah Perusahaan
Nah, struktur organisasi ini dibuat untuk kepentingan perusahaan dengan menempatkan orang-orang yang kompeten sesuai dengan bidang dan keahliannya. Dengan adanya struktur organisasi ini seorang HR juga bisa mengetahui apa saja peran karyawannya dalam sebuah perusahaan tersebut.
Sehingga pihak HR bisa memperkirakan gaji setiap karyawan dengan layak. Lalu, apakah yang dimaksud dengan PT atau Perseroan Terbatas? Ya, PT merupakan suatu badan hukum yang berguna untuk menjalankan sebuah usaha yang modalnya berasal dari investor.
Perseroan terbatas adalah suatu badan usaha yang besar modalnya tercantum dalam anggaran dasar. Jadi, kekayaan perusahaan akan terpisah dengan kekayaan pribadi milik perusahaan. Namun, pemilik saham memiliki tanggung jawab terbatas. Ya, para pemilik saham hanya bisa bertanggung jawab sesuai dengan besar saham yang dimiliki.
Apabila hutang suatu perusahaan jumlahnya lebih besar dari kekayaan perusahaan, maka kelebihan hutang tersebut bukan tanggung jawab pemegang saham. Dan apabila perusahaan memperoleh keuntungan, maka keuntungan tersebut bisa dibagi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Selain dari saham, modal sebuah perusahaan juga bisa didapat dari obligasi. Keuntungan yang bisa didapat dari pemilik obligasi tersebut yaitu mendapatkan bunga secara tetap tanpa memandang untung ruginya suatu perusahaan.
Aspek Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam sebuah organisasi terdapat beberapa aspek penting yang harus ada. Diantaranya adalah fungsi, kedudukan, hak dan juga kewajiban bagi para pemegang jabatan dalam sebuah perusahaan. Nah, berikut ulasan selengkapnya mengenai empat aspek tersebut:
-
Kedudukan
Struktur yang ada pada setiap perusahaan menggambarkan sebuah garis hirarki yang membentang dari posisi teratas hingga pada posisi terbawah. Setiap kedudukan ini memiliki tingkatan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Misalnya adalah manajer, direktur, manajer personalia dan lain-lain.
-
Fungsi
Nah, fungsi dari setiap posisi ini sama halnya dengan sebuah peran yang harus dijalankan dengan baik. Fungsi ini juga dibedakan dari kedudukan setiap jabatan suatu perusahaan. Perbedaan antara keduanya sangat signifikan yaitu perbedaan antara hak dan juga kewajiban.
Contohnya adalah manajer personalia dan direktur memiliki tugas yang berbeda-beda. Hal ini menunjukan bahwa tugas dari setiap jabatan berbeda. Jadi, Anda bisa memilih orang yang tepat dan berkompeten terhadap bidangnya. Agar perusahaan yang dijalankan bisa semakin sukses.
-
Hak
Nah, hak ini merupakan segala sesuatu yang harus diterima oleh setiap individu sesuai dengan posisi atau kewajibannya. Dengan adanya hak dari setiap individu semua yang bekerja di perusahaan bisa merasa lebih baik dalam melakukan pekerjaannya.
Peran Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam sebuah PT atau perusahaan lainnya, selain kekayaan pemilik modal dan kekayaan perusahaan yang terpisah juga ada pemisah antara pengelola dan pemilik perusahaan lho.
Ya, pengelola perusahaan bisa diserahkan kepada tenaga ahli yang berada dalam bidangnya. Struktur organisasi PT terdiri dari pemegang saham, direksi dan juga komisaris.
Para pemegang saham ini melimpahkan wewenangnya kepada direksi melalui komisarisnya untuk menjalankan dan mengembangkan perusahaannya tersebut. Yang sesuai dengan tujuan bidang usaha dari perusahaan. Berkaitan dengan tugas tersebut, seorang direksi memiliki wewenang mewakili perusahaan untuk mengadakan kontrak, perjanjian dan lain-lain.
Nah, apabila terjadi kerugian yang sangat besar misalnya hingga mencapai 50%, maka direksi wajib lapor kepada para pemegang saham dan pihak ketiga untuk segera dirapatkan. Komisaris sendiri memiliki fungsi sebagai pengawas kerja dari jajaran direksi suatu perusahaan.
Wewenang komisaris yaitu memeriksa pembukuan dan mengatur direksi. Selain itu, komisaris juga memiliki tugas untuk memberi arahan serta memberhentikannya dengan cara menyelenggarakan RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham. Rapat tersebut bertujuan untuk mengambil keputusan apakah akan diberhentikan atau tidaknya suatu saham perusahaan.
Dalam RUPS ini semua pemegang saham baik jumlahnya besar atau kecil berhak menyampaikan pendapatnya. RUPS sendiri membahas persoalan yang berkaitan dengan evaluasi kinerja serta kebijakan perusahaan yang akan segera dilaksanakan di kemudian hari.
Apabila terdapat pemegang saham yang berhalangan hadir dalam RUPS, maka bisa melempar suaranya ke pemegang saham lain atau yang bisa disebut dengan proxy. Pada umumnya, hasil dari RUPS ini dilimpahkan ke komisaris dan kemudian diteruskan ke bagian direksi untuk dijalankan. Nah, berikut isi dari RUPS:
- Memberhentikan komisaris atau direksi
- Menentukan seorang direksi serta pengangkatan komisaris
- Menentukan gaji dari seorang komisaris dan direksi
- Mengumumkan pembagian dividen atau laba
- Evaluasi kinerja dari perusahaan
- Membuat keputusan mengenai rencana pengurangan atau penambahan saham suatu perusahaan.
Struktur Organisasi Perusahaan
Direksi
Peran direksi dalam suatu perusahaan sangatlah penting. Maka dari itu, direksi ditempatkan di bagian paling atas pada bagan suatu perusahaan. Nah, direksi sendiri adalah seseorang yang bertanggung jawab dan mempunyai wewenang dalam pengurusan sebuah perusahaan atau persero.
Seorang direksi ini harus bisa menunjang kepentingannya dan juga bisa menunjang tujuan dari sebuah perusahaan tersebut. Baik itu kepentingan dalam pengadilan ataupun kepentingan luar pengadilan yang sesuai dengan ketentuan anggaran dasar yang sudah disediakan.
Pada umumnya bagian ini terdiri dari satu orang direktur utama, kemudian tiga wakil direktur utama serta enam orang direktur. Dengan adanya seorang pemimpin dari sebuah perusahaan, maka perusahaan tersebut bisa berjalan dengan baik.
Secara umum, tugas seorang direksi adalah menentukan usaha yang akan dijalankan oleh suatu perusahaan. Selain itu, direksi juga yang menentukan sebuah kebijakan serta penjadwalan seluruh kegiatan yang ada dalam perusahaan tersebut.
Oleh karenanya, seorang direksi bisa dikatakan sebagai pemegang kendali penuh terhadap suatu perusahaan. Serta memiliki tanggung jawab penuh atas perusahaan yang dinaunginya. Seorang direksi ini harus memiliki tanggung jawab yang besar dan memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi.
Direktur Utama
Nah, direktur utama merupakan seseorang yang mempunyai wewenang dalam menetapkan dan merumuskan suatu kebijakan serta program umum perusahaan. Tentunya seorang direktur bisa melakukan semua itu sesuai dengan wewenang yang diberikan perusahaan terhadapnya.
Tugas seorang direktur utama adalah untuk mengkoordinir semua kegiatan dalam berbagai bidang. Seperti misalnya bidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan. Selain itu, seorang direktur utama juga bertugas dalam mengendalikan pengadaan perlengkapan dan peralatan.
Bukan hanya itu saja, direktur utama ini juga bertugas untuk membuat rancangan perkembangan dari sumber pendapatan. Kemudian, membuat rancangan kekayaan perusahaan, memimpin dan bertanggung jawab atas semua dewan atau komite eksekutif.
Sebagai seorang direktur, ia juga harus mampu menawarkan ide-idenya dalam memajukan perusahaan ke tingkat yang tertinggi. Dengan kata lain seorang direktur utama harus bisa bekerjasama dengan SEO atau MD.
Direktur utama harus bisa memimpin rapat dan mewakili perusahaan dalam berhubungan dengan pihak luar perusahaan. Untuk menjadi direktur utama Anda harus memiliki kemampuan serta keahlian yang lebih baik dari yang lain. Hal ini bertujuan agar perusahaan yang dipimpin bisa berjalan dengan lebih baik.
Direktur
Nah, jabatan yang satu ini di bawahi oleh direktur utama. Jadi, seorang direktur adalah seseorang yang sudah dipilih untuk memimpin sebuah perusahaan berbentuk perseroan terbatas. Direktur ini dipilih oleh seorang pemilik usaha untuk mengelola dan menjalankan perusahaannya dengan sebaik-baiknya.
Tugas umum seorang direktur adalah membuat prosedur ketetapan untuk setiap manajer dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Selain itu, direktur juga ditugaskan untuk mengkoordinir setiap kegiatan dari para manajer serta menerima pertanggung jawabannya secara periodik.
Seorang direktur juga memiliki wewenang untuk mengganti, mengangkat atau memberhentikan karyawan dan pegawainya pada sebuah perusahaan. Direktur ini juga bertugas sebagai orang yang bisa membuat ketetapan operasional perusahaan dalam jangka pendek.
Direktur Keuangan
Nah, bagian struktur organisasi perusahaan yang satu ini tidak boleh sampai ketinggalan, karena bagian ini merupakan salah satu hal yang paling penting dalam sebuah perusahaan. Direktur keuangan ini memiliki tugas di semua kegiatan yang ada kaitannya dengan anggaran dan keuangan suatu perusahaan.
Jadi, direktur keuanganlah yang bisa mengevaluasi apakah perusahaan tersebut mendapatkan defisit atau profit. Seorang direktur keuangan dapat membentuk organ lain yang berada di bawahnya. Yang setingkat dengan jumlah yang sudah ditetapkan sebelumnya dan sudah disetujui oleh dewan direksi.
Tugas utama direktur keuangan adalah mengawasi seluruh operasional keuangan yang terdapat dalam sebuah perusahaan. Selain itu, mereka juga bertugas untuk bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang ada kaitannya dengan keuangan perusahaan.
Seorang direktur keuangan juga membuat prosedur pelaksanaan yang berkaitan dengan keuangan secara rinci. Serta, menetapkan standar kerja lapangan demi menjamin agar tidak terjadi kebocoran di bidang keuangan perusahaan tersebut.
Direktur Personalia
Nah, salah satu bagian yang terdapat dalam struktur organisasi perusahaan adalah direktur personalia. Yang bertugas untuk mengembangkan sistem perencanaan personalia serta mengendalikan suatu kebijakan untuk para pegawai dalam sebuah perusahaan.
Selain itu, seorang direktur personalia juga memiliki tugas untuk memenuhi kebutuhan administrasi para pegawainya. Dan melaksanakan pembinaan untuk pengembangan staff administrasi sebuah perusahaan.
Manajer
Nah, yang termasuk ke dalam bagian struktur organisasi perusahaan adalah manajer. Yang merupakan seseorang yang bisa mengintegrasikan dan menyesuaikan macam-macam variabel serta karakteristik dari pegawainya dalam mencapai tujuan organisasi yang sama. Tugas manajer adalah sebagai berikut:
- Merancang pekerjaan dan organisasi
- Memberi pengarahan dalam membuat keputusan, supervisi, kebijaksanaan dan lain-lain
- Menyeleksi, melatih, menilai dan mengembangkan pegawai atau calon pegawainya
- Membuat sistem reward
- Mengatur dan mengendalikan sistem komunikasi sebuah perusahaan.
Manajer Personalia
Manajer personalia ini merupakan seseorang yang bisa membuat rencana, mengembangkan, pembagian kompensasi dan pemeliharaan tenaga kerja. Agar tujuan suatu perusahaan bisa mudah tercapai.
Secara umum, tugas manajer personalia ini adalah mengatur organisasi, mengurus proses administrasi seluruh kegiatan personalia dan mengendalikan unit personalia. Selain itu, manajer personalia juga bertugas untuk mengurus prosedur perekrutan dengan melalui ujian, seleksi, dan wawancara.
Bukan hanya itu saja, seorang manajer personalia juga harus bisa membuat sistem nilai untuk kinerja seluruh pegawainya. Tugasnya juga bukan hanya sebatas hal itu saja, namun seorang manajer personalia ini harus bisa mengurus perizinan ketenagakerjaan, mengurus perjalanan dinas beserta fasilitasnya.
Membuat sistem data para karyawan, surat form administrasi dari sebuah kegiatan personalia dan membuat sistem laporan yang berkaitan dengan semua kegiatan personalia. Hal tersebut juga merupakan tugas seorang manajemen personalia.
Manajer Pemasaran
Nah, manajer pemasaran ini merupakan seseorang yang bekerja untuk memasarkan hasil produksi suatu perusahaan yang dinaunginya. Tugasnya yaitu membuat rencana dan rancangan strategi pemasaran produksi sesuai dengan trend pasar saat ini.
Selain itu, seorang manajer pemasaran juga bertugas untuk melakukan riset marketing sesuai dengan perkembangan pasar. Membuat operasional informasi perusahaan yang efisien dan melaporkan hasil kerja pada direktur secara berkala juga merupakan salah satu tugas dari manajer pemasaran.
Manajer Pabrik
Salah satu struktur organisasi perusahaan yang penting dan harus ada dalam sebuah perusahaan adalah manajer pabrik. Seorang manajer pabrik ini memiliki tanggung jawab penuh atas pabrik yang telah dititipkan kepadanya. Selain itu, manajer pabrik ini juga harus sering-sering berkonsultasi kepada direktur.
Hal ini bertujuan agar tugas yang dilaksanakannya bisa berjalan dengan baik. Nah, tugas dari manajer pabrik ini adalah bertanggung jawab atas hasil produksi. Caranya yaitu dengan mengantisipasi dan mengatasi segala persoalan yang ada kaitannya dengan produksi perusahaan bersama divisi lain.
Nah, yang berada di bawah pertanggungjawaban manajer pabrik ini adalah PPC, produksi serta pengadaan barang. Jadi, untuk menjadi seorang manajer pabrik harus memiliki kemampuan yang bisa memimpin bawahannya dengan baik.
Gudang dan ADM
Bagian ADM dan gudang ini memiliki tugas untuk mengecek segala administrasi dan transaksi yang ada kaitannya dengan jalannya suatu perusahaan. Pada bagian ini biasanya terdiri dari CMT, accounting dan kasir. Berikut beberapa tugas di seorang ADM dan pergudangan secara lebih rinci:
- Mengurus segala hal yang berkaitan dengan pihak outsourching
- Melakukan pendataan dan pembukuan terhadap seluruh transaksi yang sedang terjadi
- Sedangkan tugas kasir yaitu membuat laporan tentang pengeluaran dan pemasukan terhadap uang harian dalam suatu perusahaan.
Divisi Regional
Nah, divisi regional ini merupakan seseorang yang bertugas untuk mengelola aset perusahaan. Selain itu juga menjalankan sebuah bisnis perusahaan sesuai arahan dari perusahaan tersebut. divisi regional ini juga bertugas menyepakati target kerja sama dengan direksi.
Tugas divisi regional selanjutnya yaitu dapat melaksanakan prosedur dan juga kebijakan baku yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Beroperasi sebagai badan usaha yang memberikan keuntungan pada seorang pemodal serta meningkatkan aset perusahaan juga salah satu tugas dari divisi regional yang harus dilakukan.
Baca Juga Perusahaan Raksasa
Demikian ulasan mengenai struktur organisasi perusahaan yang bisa Anda coba terapkan pada perusahaan yang sedang dikelola. Dengan adanya struktur organisasi tersebut, Anda bisa menjalankan perusahaan dengan baik. Selain itu, perusahaan juga bisa menjadi lebih hidup dan dapat terus maju.
Bukan hanya itu saja, komponen utama dalam sebuah perusahaan adalah adanya seseorang yang bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Dengan demikian, sebuah perusahaan yang sedang dikelola pun akan lebih mudah untuk berkembang menjadi lebih baik lagi.