Perjanjian Saragosa : Latar Belakang, Tujuan, Isi, Tokoh dan Dampaknya

Perjanjian Saragosa atau disebut juga Perjanjian Zaragoza merupakan sebuah perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 22 April 1529 yang merupakan perjanjian antara Spanyol dan Portugis yang menentukan belahan bumi bagian timur yang dibagi antara kedua kerajaan tersebut dengan batas garis bujur melalui 297,5 marine leagues atau 17° ke arah timur dari Kepulauan Maluku.

Tujuan diadakannya perjanjian ini adalah supaya kedua belah pihak tidak bentrok serta memperebutkan daerah kolonial yang ada di wilayah Maluku. Pemicunya dari adanya perjanjian ini adalah kedatangan bangsa Spanyol di wilayah Maluku, setelah sebelumnya Portugis sudah menempati wilayah tersebut terlebih dahulu.

Perjanjian ini merupakan kelanjutan dari Perjanjian Tordesillas yang membagi belahan bumi barat antara Spanyol dan Portugal serta diprakarsai oleh Paus, yang telah melihat persaingan serta perebutan koloni yang dilakukan oleh kedua negara tersebut.

Maka dari itu, dibuatlah perjanjian Saragosa ini. Di dalam perjanjian, dicapai hasil yang lebih rinci untuk dua belah pihak.

Adapun kesepakatan yang dicapai  dalam perjanjian ini meliputi:

  1. Spanyol harus meninggalkan Maluku serta memusatkan kegiatannya di Filipina.
  2. Sementara Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku.

Latar Belakang Perjanjian Saragosa

latar belakang perjanjian saragosa
kalimat.id

Perjanjian tersebut di latar belakangi oleh adanya pertikaian bangsa Spanyol dan bangsa Portugis di Maluku. Hal ini disebabkan karena kedua kedua belah pihak ingin melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah pada wilayah tersebut.

Hal ini berawal dari tibanya bangsa Portugis di Maluku pada tahun 1512. Kemudian, Mereka diterima oleh Raja Ternate yang kebetulan saat itu sedang mengalami konflik dengan Kerajaan Tidore. Raja Ternate akhirnya  meminta bantuan pada Portugis untuk membuat benteng pertahanan.

Untuk membalas bantuan dari Portugis, Raja Ternate pun memberikan hak pada Portugis untuk melakukan monopoli perdagangan. Namun, di tahun 1521, bangsa Spanyol melakukan ekspedisi dan tibalah mereka di Tidore. Dengan datangnya Spanyol di Maluku, memantik percik-percik konflik di antara Portugis-Spanyol.

Dua belah pihak sama-sama menuding pihak yang lain sudah melanggar Perjanjian Tordesillas, yaitu perjanjian yang sudah berlaku antara Portugis dan Spanyol sebelumnya. Maka dari itu, digelar lah perjanjian baru antara Portugis dan Spanyol demi menyelesaikan sengketa sebelumnya, yang mana perjanjian ini dinamakan  Treaty of Zaragoza atau Perjanjian Saragosa.

Tokoh Perjanjian Saragosa

tokoh perjanjian saragosa
olympics30.com

Perjanjian ini melibatkan dua pihak yang tengah mengalami konflik yakni pihak Spanyol dan pihak Portugal. Pihak Spanyol diwakilkan oleh Kaisar Charles V. Sementara itu, pihak Portugis diwakili oleh Raja John III. Pada akhirnya, dua kepala pemerintahan ini menandatangani berkas perjanjian Saragosa.

Waktu dan Tempat Perjanjian Saragosa

isi perjanjian saragosa
Waktu dan Tempat

Perjanjian Saragosa disepakati pada tanggal 22 April 1529.

Sedangkan tempat berlangsungnya perundingan ini adalah di kota Saragosa, Spanyol. Perjanjian ini ditandatangani oleh kepala pemerintahan dari Spanyol maupun Portugis yakni Raja John III serta Kaisar Charles V.

Tujuan Perjanjian Saragosa

tujuan perjanjian saragosa
Tujuan Perjanjia

Tujuan dibuatnya perjanjian ini supaya pasukan Portugis dan Spanyol tidak saling bersaing memperebutkan kerajaan serta koloni, sehingga dibuatlah perjanjian dari kedua belah pihak, Spanyol dan Portugis yang telah disepakati bersama.

Isi Perjanjian Saragosa

isi perjanjian saragosa
Isi Perjanjian

Adapun isi dari perjanjian Saragosa adalah sebagai berikut:

  1. Bumi dibagi di atas dua pengaruh, yakni pengaruh bangsa Spanyol dan juga Portugis.
  2. Wilayah kekuasaan Spanyol adalah mulai dari Meksiko ke arah barat hingga kepulauan Filipina serta wilayah kekuasaan Portugis terbentang dari Brasil menuju arah timur hingga Kepulauan Maluku. Daerah yang terletak di sebelah barat garis Saragosa masuk dalam  kekuasaan Portugis.

Dampak Perjanjian Saragosa

dampak perjanjian saragosa
pararam.com

Terdapat beberapa dampak yang ditimbulkan akibat Perjanjian ini. Yang paling utama adalah bangsa Spanyol mesti meninggalkan Maluku. Sebagai gantinya, mereka memusatkan kegiatan di daerah Filipina. Sementara Maluku akan menjadi daerah kekuasaan dari Portugis.

Ada juga dampak lain yang ditimbulkan akibat perjanjian ini yakni adanya pemikiran bahwa bumi berbentuk bulat, bukan datar. Selain itu, kawasan Maluku menjadi wilayah perdagangan yang sangat terkenal. Meskipun pada akhirnya diterapkan perjanjian Saragosa, tapi Spanyol ternyata masih melakukan klaim bahwa Filipina merupakan daerah kekuasaannya.

Sebab, Spanyol mengaku sebagai bangsa yang menemukan kepulauan tersebut pertama kali. Untuk merebut kembali wilayah Filipina, akhirnya terjadilah perang yang berlangsung pada tahun 1565 sampai 1572. Hingga akhirnya runtuhlah tiga kerajaan Islam yang terletak di Manila.

Demikian pembahasan sejarah mengenai Perjanjian Saragosa yang meliputi latar belakang, tujuan, pihak dan tokoh yang terlibat, waktu dan tempat, serta isi dan dampak yang ditimbulkan atas diberlangsungkannya perundingan Saragosa tersebut. Semoga dapat Anda ambil menjadi referensi sejarah yang valid.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.