Pengertian Etika Secara Umum, Menurut Para Ahli, Jenis, dan Ciri-Cirinya

Kupas Tuntas Pengertian Etika Secara Umum, Menurut Para Ahli, Jenis, dan Ciri-Cirinya

Segala yang ada di dunia ini diatur dengan hukum, norma, dan etika. Hukum merupakan peraturan tertulis yang ada dalam Undang-Undang, sementara norma adalah nilai yang berlaku di masyarakat. Lalu, apa itu etika? Mari bahas lebih dalam mengenai etika.

Pengertian Etika

pengertian etika
jagad.id

Pengertian etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani Kuno yakni “ethikos” yang berarti “timbul dari kebiasaan”. Nah, etika sendiri merupakan salah satu cabang utama dalam ilmu filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar serta penilaian terhadap moral.

Etika mencakup analisis serta penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan juga tanggung jawab. Pengertian etika secara umum adalah suatu norma atau aturan yang digunakan untuk pedoman dalam berperilaku dalam masyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik ataupun buruk.

Ada juga yang menyebutkan pengertian etika merupakan ilmu mengenai kesusilaan dan perilaku manusia dalam pergaulannya dengan sesama yang menyangkut antara prinsip dan aturan mengenai tingkah laku yang benar.

Jadi, bisa dibilang, etika adalah kewajiban serta tanggung jawab moral setiap orang dalam berperilaku di dalam lingkungan masyarakat.

Pengertian Etika Menurut Para Ahli

Pengertian Etika Menurut Para Ahli
Pengertian Etika Menurut Para Ahli

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruk, hak dan kewajiban moral. Selain itu, etika merupakan kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak. Etika juga dapat diartikan sebagai nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh masyarakat.

Selain, pengertian menurut kamus ada beberapa pendapat tentang etika yang dikemukakan oleh para ahli. Meskipun menggunakan kalimat yang berbeda, tapi secara garis besar, memiliki substansi yang sama. Berikut adalah beberapa pengertian etika menurut para ahli:

  • Pengertian Etika Menurut Aristoteles

Aristoteles mendefinisikan arti etika dalam dua pengertian yakni terminius technicus serta manner dan custom. Terminius technicus merupakan sebuah etika yang dipelajari sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan manusia.

Sementara Manner dan Custom berarti sebuah pembahasan etika yang memiliki hubungan dengan tata cara serta adat kebiasaan yang telah melekat dengan diri manusia. Manner dan Custom sangat terkait dengan baik dan buruknya perilaku serta perbuatan manusia.

  • Pengertian Etika Menurut Soergarda Poerbakawatja

Etika merupakan suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan, serta pijakan kepada suatu tindakan manusia.

  • Pengertian Etika Menurut H. A. Mustafa

Etika merupakan ilmu yang menyelidiki terhadap suatu perilaku yang baik dan yang buruk dengan memperhatikan perbuatan manusia sejauh apa yang diketahui oleh akal serta pikiran manusia.

  • Pengertian Etika Menurut K. Bertens

Etika digunakan dalam arti nilai-nilai serta norma moral yang menjadi pegangan untuk seseorang dalam suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Etika juga digunakan dalam arti kumpulan dari asas dan nilai moral atau disebut juga dengan kode etik. Pun, digunakan dalam arti ilmu mengenai baik dan buruk (filsafat moral).

  • Pengertian Etika Menurut DR. James J. Spillane SJ

Etika memperhatikan suatu tingkah laku manusia di dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan moral. Etika mengarah pada penggunaan akal budi dengan objektivitas guna menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang terhadap lainnya.

  • Pengertian Etika Menurut Drs. H. Burhanudin Salam

Etika merupakan sebuah cabang ilmu filsafat yang membicarakan perihal suatu nilai-nilai serta norma yang dapat menentukan suatu perilaku manusia ke dalam kehidupannya.

  • Pengertian Etika Menurut W. J. S. Poerwadarminto

Etika merupakan ilmu pengetahuan tentang suatu perilaku atau perbuatan manusia yang dilihat dari sisi baik dan buruknya yang sejauh mana dapat ditentukan oleh akal manusia.

  • Pengertian Etika Menurut Hamzah Yakub

Etika merupakan pengetahuan yang menyelidiki perbuatan mana yang baik dan buruk serta memperlihatkan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.

  • Pengertian Etika Menurut Sumaryono

Etika merupakan studi mengenai kebenaran dan ketidakbenaran berdasar pada kodrat manusia yang diwujudkan melalui kehendak manusia dalam bertindak.

  • Pengertian Etika Menurut Franz Magnis Suseno

Etika merupakan ilmu yang mencari orientasi ataupun ilmu yang memberi arah dan pijakan pada tindak tanduk manusia.

Ciri-Ciri Etika

ciri ciri etika
www.maxmanroe.com

Ada beberapa ciri etika yang membedakannya dengan jenis norma yang lainnya. Nah, ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

  • Etika akan tetap berlaku walau tidak ada orang lain yang menyaksikan.
  • Etika bersifat absolut dan mutlak.
  • Di dalam etika ada cara pandang yang berasal dari sisi batiniah manusia.
  • Etika merupakan norma sangat berkaitan dengan perbuatan atau perilaku manusia.

Jenis-Jenis Etika

jenis jenis etika
Jenis-Jenis Etika

Mengacu dari teori para ahli yang telah disebutkan pada beberapa poin sebelumnya, ada beberapa jenis etika yakni:

Etika Filosofis

Pengertian dari etika filosofis merupakan etika yang bersumber dari aktivitas berpikir manusia. Jadi, dapat dikatakan jika etika merupakan bagian dari filsafat.

Berbicara mengenai filsafat, Anda mesti mengetahui sifat dari etika tersebut, yakni;

  • Empiris, yakni cabang filsafat yang membahas sesuatu yang ada ataupun konkret. Semisal filsafat hukum yang mempelajari perihal hukum.
  • Non Empiris, yakni filsafat yang berusaha melampaui hal yang konkret dengan seolah-olah mempertanyakan sesuatu yang ada di balik segala hal dengan gejala konkret.

Etika Teologis

Pada dasarnya, etika teologis ada pada semua agama. Etika teologis ini merupakan bagian dari etika secara umum sebab mengandung aneka unsur etika umum serta dapat dimengerti apabila memahami etika secara umum.

Semisal, dalam Agama Kristen, etika teologis adalah etika yang bersumber dari presuposisi-presuposisi tentang Allah dan juga melihat kesusilaan yang bersumber dari kepercayaan kepada Allah (Yang Ilahi).

Hubungan Etika Filosofis dan Etika Teologis

hubungan etika filosofis dan etika teologis
unsplash.com

Dalam sejarah peradaban manusia, muncul perdebatan antara satu manusia dengan yang lainnya tentang posisi etika teologis dan etika filosofis dalam ranah etika. Terdapat tiga pernyataan yang paling menonjol sebagai tanggapan atas perdebatan tersebut, yakni:

  • Revisionisme

Pernyataan tentang Revisionisme berasal dari Augustinus yang mana mengemukakan bahwa etika teologis mempunyai tugas untuk merevisi (mengoreksi dan memperbaiki) etika filosofis.

  • Sintesis

Tanggapan yang kedua dinyatakan oleh Thomas Aquinas (1225–1274), ia menyintesiskan etika teologis dengan etika filosofis. Hasil sintesis itu adalah suatu entitas baru yang mana etika filosofis dan etika teologis tetap mempertahankan identitasnya tersendiri.

  • Diaparalelisme

Tanggapan yang dikemukakan oleh F.E.D Schleiermacher (1768 – 1834) ini mengatakan bahwa etika filosofis dan etika teologis adalah gejala-gejala yang sejajar. Jadi, diapararelisme ini bisa diumpamakan seperti sepasang rel kereta api yang selalu berjalan secara berdampingan.

Baca Juga : Pengertian Pancasila, Nilai-Nilai, Makna, Fungsi dan Kedudukan Pancasila

Demikian pembahasan mengenai pengertian etika, serta ciri-ciri etika, dan jenis etika. Seperti yang Anda tahu, etika merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa menjalani hidup dengan lebih nyaman dan tenang, karena berkaitan langsung dengan perilaku.

Semoga bacaan ini bisa mudah dipahami untuk menunjang pembelajaran Anda mengenai etika, lalu Anda bisa membagikannya dengan orang yang ada di sekitar.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.