Fakta Anak Pertama – Setiap anak yang dilahirkan ke dunia ini adalah titipan yang diberikan kepada orang tua untuk dirawat, dijaga dan juga dididik dengan benar.
Anak juga menjadi suatu harapan bagi orang tuanya dan semua orang tua tentunya menginginkan anak yang baik, soleh, dan berbakti kepada orang tua.
Kelahiran anak pertama adalah kelahiran yang paling ditunggu-tunggu oleh orang tua. Nah, kali ini kita akan membahas tentang fakta anak pertama. Anak pertama adalah anak yang paling ditunggu-tunggu oleh pasangan suami istri.
Anak juga menjadi salah satu sumber kebahagiaan dan semangat bagi orang tua. Hal ini dibuktikan dengan banyak upaya yang dilakukan oleh orang tua untuk membahagiakan anak. Bahkan, ada juga sepasang suami istri yang juga belum diberikan anak sangat ingin untuk dititipi momongan oleh Tuhan.
Berbagai upaya dilakukan untuk bisa mendapatkan anak, mulai dari melakukan berbagai macam pemeriksaan hingga melakukan bayi tabung. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran seorang anak adalah hal yang sangat diharapkan.
Apalagi anak pertama, anak pertama sebenarnya hampir sama dengan anak kedua, ketiga dan seterusnya yang memiliki kepribadian dan juga karakteristik masing-masing.
Fakta Anak Pertama
Untuk Anda yang ingin tahu fakta anak pertama itu apa saja, Anda bisa simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Anak Pertama Selalu Sayang dengan Adik-Adiknya
Dilahirkan sebagai anak pertama yang menandakan bahwa dirinya adalah anak yang paling tua di rumah membuat anak pertama sangat sayang dengan adik-adiknya.
Meskipun kadang anak pertama ini memiliki sifat yang lebih egois dan suka menyuruh adiknya, namun dibalik itu semua anak pertama sangat sayang dengan adiknya.
Mungkin anak pertama sangat jarang mengungkapkan rasa sayangnya kepada adik-adiknya. Rasa sayang yang diungkapkan oleh anak pertama biasanya berupa perbuatan dan tidak hanya sekadar dengan kata-kata. Seperti halnya kebiasaan anak pertama yang selalu menjaga dan juga melindungi adiknya.
Anak pertama juga tidak segan untuk membantu adiknya yang sedang kesulitan, dan itu dilakukan dengan sepenuh hati.
Dilahirkan untuk Belajar
Fakta anak pertama yang kedua adalah anak pertama memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak dibandingkan oleh adik-adiknya. Sebab, anak pertama adalah anak yang pertama kali dilahirkan dan dia sudah tahu banyak hal terlebih dahulu.
Sehingga, di sini anak pertama sudah memiliki banyak pengalaman. Bahkan, ia juga sudah melewati berbagai tantangan terutama tantangan hidup dalam menjalani rumah tangga di awal pernikahan. Dari sini, anak pertama ternyata belajar dari pengalaman yang sudah terjadi dalam hidupnya.
Baik itu pengalaman orang tua, pengalaman orang yang ada di sekitar maupun pengalaman pribadinya. Dengan pengalaman tersebut, anak pertama juga menjadi jauh lebih dewasa dan mengajarkan apa yang sudah ia tahu dan alami kepada adik-adiknya.
Karena hal inilah dalam suatu keluarga, keberadaan anak pertama biasanya jauh lebih pintar dibandingkan dengan adik-adiknya. Kebiasaan anak pertama yang belajar secara alami dan otodidak menjadi salah satu kelebihan yang dimiliki oleh anak ini.
Karena anak pertama memang lebih banyak belajar, maka dari itu ia juga memiliki perkembangan yang lebih tinggi. bahkan perkembangan anak pertama ini lebih tertuju kepada hal-hal yang positif.
Baik dengan Siapapun
Sifat positif yang dimiliki oleh anak pertama ini selalu baik dengan siapapun. Bahkan, sangat jarang dijumpai bahwa ada anak pertama yang nakal. Biasanya anak pertama memiliki perilaku yang jauh lebih sopan dan juga sangat perhatian dengan adik-adiknya.
Bahkan, anak pertama juga cenderung lebih suka mendiskusikan sesuatu kepada kedua orang tuanya jika ingin mengambil suatu keputusan.
Sebab, bagi anak pertama, semua hal yang akan dia lakukan nantinya akan di contoh oleh adik-adiknya, sehingga anak pertama selalu hati-hati dalam bertindak maupun mengambil keputusan.
Jika Anda menemui anak pertama yang nakal, biasanya hal ini terjadi karena si anak pertama ini kurang perhatian dari orang tuanya. Sifat nakal yang dimiliki anak sejatinya merupakan suatu bentuk untuk mencari perhatian kepada kedua orang tuanya.
Bahkan anak pertama juga sering dijadikan korban atas kesalahan yang dilakukan oleh adiknya, sehingga anak pertama kadang dimarahi meskipun bukan ia yang melakukan kesalahan. Tidak hanya itu saja, anak pertama juga memiliki sifat yang selalu mengalah dengan adiknya.
Hal ini karena anak pertama menganggap bahwa dirinya memiliki sebuah tanggung jawab yang sangat besar sehingga ia akan melakukan segala sesuatu yang terbaik. Anak pertama juga cenderung lebih dewasa dan juga bijaksana. Dengan sifat baik yang dimiliki oleh anak pertama ini menjadikan anak pertama juga mudah disukai oleh orang lain.
Terlahir sebagai Seorang Pemimpin yang Alami
Sadar tidak sadar bahwa anak pertama dilahirkan sebagai seorang pemimpin. Bagaimana tidak, dalam hukum alam anak pertama selalu menjadi panutan bagi adik-adiknya. Nah, jiwa kepemimpinan yang dimiliki oleh anak ini muncul karena kebiasaan ia yang selalu bertanggung jawab.
Anak pertama bisa mengatur adik-adiknya untuk hal yang lebih baik. Hal ini dibuktikan bahwa anak pertama sering menyuruh adiknya dan adiknya mau saja menuruti perintah dari anak pertama. Saat anak pertama tumbuh dewasa, maka anak pertama ini akan menjadi seorang pemimpin yang hebat.
Tentunya hal ini bisa terjadi apabila orang tua memiliki peran yang baik dalam mendidik anaknya. Dalam suatu perkumpulan, anak pertama juga jauh lebih menonjol dibandingkan dengan anak lainnya terutama dari segi pola pikir. Sifat kepemimpinan yang alami dari anak pertama inilah yang menjadikan ia begitu terlihat dapat memimpin orang lain.
Sangat Perhatian
Fakta anak pertama lainnya adalah anak pertama selalu perhatian yang sangat besar terhadap adik-adiknya. Hal ini karena wujud kasih sayang dan juga tanggung jawab untuk adik-adiknya.
Karena hal inilah anak pertama juga biasanya perhatian terhadap orang lain. karena sifat perhatiannya yang tinggi ini kerap membuat anak pertama lebih mudah dalam memahami sifat orang lain. selain itu, anak pertama juga lebih mengerti keadaan orang tua dibandingkan dengan adik-adiknya.
Memiliki Tanggung Jawab yang Tinggi namun Mudah Stres
Anak pertama terkenal dengan karakteristiknya yang penuh dengan tanggung jawab. Bahkan tanggung jawab yang dipikul oleh anak pertama tidak hanya tanggung jawab atas dirinya saja, melainkan juga untuk adik-adiknya.
Namun, kadang-kadang tanggung jawab yang dipikul oleh anak pertama ini dirasa terlalu berat. Sehingga ia harus melakukan segala sesuatu dengan sempurna dan akhirnya rentan untuk terkena stress lebih tinggi dibandingkan dengan anak lainnya.
Sebagai solusi agar anak pertama ini tidak stress adalah dengan selalu memberikan anak pertama dukungan yang kuat. Dukungan ini adalah dukungan yang berupa moral. Selain itu, ajaklah anak pertama untuk berdiskusi dan membicarakan permasalahannya sehingga bisa dicarikan solusi dari setiap masalah tersebut.
Banyaknya tantangan yang dihadapi oleh si anak pertama ini jika didukung dengan komunikasi dan dukungan moral akan membuat kondisi anak pertama menjadi lebih kuat. Sehingga sifat tanggung jawab yang dimilikinya juga akan menjadi lebih kuat.
Anak Pertama Sangat Egois, Keras Kepala Tapi Sangat Care
Salah satu sifat negatif yang dimiliki oleh anak pertama adalah ia memiliki sifat yang lebih egois dan juga lebih keras kepala. Hal ini dikarenakan si anak pertama ini lahir duluan. Sehingga, ia mendapatkan limpahan kasih sayang dari orang tua, tante, om, kakek, nenek dan semua orang.
Karena terlalu banyak kasih sayang inilah yang terkadang membuat anak pertama lebih egois. Namun, sifat keras kepala dan juga egois yang dimiliki oleh anak pertama akan cenderung hilang saat ia mulai tumbuh dewasa, apalagi jika anak pertama ini adalah perempuan.
Meskipun si anak pertama ini cenderung keras kepala saat di nasehati, namun di dirinya memiliki rasa kepedulian yang sangat tinggi. ia juga lebih peduli dengan orang-orang yang ia sayangi.
Saat anak pertama ini tumbuh dewasa, sifat egois yang dimiliki oleh anak pertama ini juga mulai perlahan hilang dan digantikan dengan sifat yang lebih mengerti orang lain. Selain itu, anak pertama juga memiliki prinsip yang selalu konsisten dan teguh dalam pendirian.
Saat Ngambek, Anak Pertama Akan Memilih untuk Diam
Ada yang menarik dari sifat anak pertama yang mana saat dia ngambek, maka anak pertama ini akan lebih memilih untuk diam. Saat ada orang yang membuatnya kesal, ia memilih untuk diam dibandingkan lelah untuk banyak berbicara.
Apalagi jika anak pertama ini adalah anak perempuan. Dengan diam dianggap oleh anal pertama sebagai bentuk untuk menenangkan hati dan juga pikiran. Namun, untuk Anda yang didiamkan oleh anak pertama tidak perlu khawatir.
Pasalnya, diamnya anak pertama yang ngambek ini tidak akan bertahan lama. Dibalik sifat diamnya ini ternyata anak pertama memiliki kasih sayang yang sangat tinggi.
Memiliki Tingkat Kreativitas yang Lebih Tinggi
Percaya tidak percaya, anak pertama ini lahir dengan kreativitas nya yang tinggi. Anak pertama lahir dan lebih terdidik untuk menjadi seseorang yang lebih kreatif. Sebab si anak pertama ini sudah terbiasa memikirkan segala sesuatu tentang kehidupan yang akan dijalani.
Bahkan, anak pertama juga sudah terbiasa dengan berbagai masalah yang dihadapi sejak ia kecil. Jika Anda memperhatikannya dengan cermat, anak pertama ini lebih kreatif dibandingkan dengan saudaranya.
Apalagi saat si anak pertama ini berada di lingkungan sosial, nakal anak pertama akan jauh lebih kreatif dibandingkan dengan anak lainnya. Karakter kreatif anak pertama juga terjadi dalam berbagai bidang lho.
Sangat Penyayang
Bagi anak pertama, keluarga adalah segalanya. Ayah, ibu dan juga adik-adiknya adalah orang yang paling dicintai dalam hidupnya.
Bahkan, dalam mengambil setiap langkah anak pertama akan selalu memikirkan dampak bagi keluarganya. Anak pertama ini memiliki seorang adik, sehingga ia selalu berpikir bahwa ia adalah seorang anutan.
Ia juga harus memberikan contoh kepada adik-adiknya untuk selalu menyayangi ayah dan ibu. Ia juga terlahir sebagai seorang pejuang untuk membahagiakan keluarganya meskipun tidak ada yang menyuruh.
Hal inilah yang menjadikan anak pertama sangat terkena; dengan sifat penyayangnya terhadap orang-orang yang dicintai.
Sangat Bijaksana
Fakta anak pertama lainnya juga ia sangatlah bijaksana. Hal ini karena anak pertama memiliki sifat dasar yang dewasa dan memiliki banyak ilmu dan pengalaman.
Bahkan, anak pertama juga akan memberikan saran yang bijak untuk adik-adiknya dalam hal bertindak.
Sering kali anak pertama juga dijadikan tempat untuk berkonsultasi oleh adik-adiknya dalam memilih segala sesuatu.
Tidak hanya itu saja, dalam kehidupan sosial, anak pertama juga sangatlah bijaksana. Ia memiliki sifat yang ingin selalu membantu orang lain.
Bahkan saat terjadi konflik pun anak pertama ini sering menjadi penengah dan memberikan solusi untuk mengatasi konflik yang disukai. Hal ini tentunya karena sifat bijaksana yang dimiliki oleh anak pertama ini.
Suka Menolong dan Paling Rajin
Terlahir sebagai anak tertua membuat anak memiliki tanggung jawab yang besar dari orang tuanya. Hal inilah yang menjadikan anak pertama menjadi anak yang paling rajin dibandingkan dengan adik-adiknya.
Selain itu, kebiasaan baik juga sering dilakukan oleh anak pertama dalam kehidupan bermasyarakat. Karena kebiasaan baik dan sifat rajin yang dimiliki oleh anak pertama menjadikan anak pertama tumbuh menjadi anak yang suka menolong.
Sangat Dewasa dan Santun
Berbeda dengan anak-anak lainnya, anak pertama juga memiliki sifat yang lebih santun baik terhadap dirinya sendiri maupun kepada orang lain, anak ini sudah biasa terlatih untuk menghadapi berbagai macam persoalan hidup. Bahkan, saat anak pertama berdebat dengan adik-adiknya , ia akan berlaku sangat dewasa.
Ia lebih suka mengalah dibandingkan memperpanjang masalah. Saat dalam kehidupan sosial pun anak pertama juga lebih mudah saat berhadapan dengan orang lain. Bahkan komunikasi dan interaksi dari anak pertama jauh lebih baik dibandingkan dengan anak lainnya.
Menjadi Andalan Bagi Banyak Orang
Dengan sifatnya yang memiliki tanggung jawab, penyayang, dewasa dan suka menolong menjadikan anak pertama ini selalu diandalkan.
Bahkan anak pertama juga akan jauh lebih menonjol dalam kehidupan bermasyarakat. Ini karena anak pertama sudah banyak mendapatkan banyak pelajaran hidup sejak ia kecil.
Karena hal inilah sifat dewasa yang dimiliki oleh anak pertama juga jauh lebih menonjol dibandingkan dengan anak lainnya.
Bahkan, kebanyakan orang lebih percaya dengan anak pertama dibandingkan dengan adiknya. Hal ini karena sisi kedewasaan dan banyak pengalaman yang dimiliki oleh anak pertama jauh lebih banyak.
Sehingga ia menjadi sosok yang selalu diandalkan oleh banyak orang.
Melankolis
Setangguh dan sekuat apapun anak pertama, ternyata hati anak pertama ini sangat lembut. bahkan anak pertama juga bisa menangis dan terpuruk saat satu masalah menimpa orang yang ia sayangi. Hanya saja, sifat melankolis yang dimiliki oleh anak pertama ini sangat jarang ada yang tahu.
Sebab, anak pertama akan bersembunyi di tempat yang aman untuk menangis agar tidak ada orang yang tahu bahwa dirinya sedang terpuruk dan tidak baik.
Anak yang Paling Dinantikan oleh Orang Tua
Bagi semua orang terlebih pasangan yang baru saja menikah ataupun pasangan yang sudah lama menikah namun belum mendapatkan momongan, anak pertama menjadi anak yang paling dinantikan. Kelahiran anak pertama tidak hanya dinantikan oleh ayah dan ibunya, namun juga dinantikan oleh seluruh keluarga mulai dari kakek, nenek, dan bahkan om dan tantenya.
Apalagi saat anak pertama ini sudah besar dan merantau baik untuk pendidikan maupun bekerja, maka kepulangannya adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu. Rasanya kumpul keluarga menjadi kurang lengkap dan hampa tanpa kehadiran dari si anak pertama.
Karena hal ini juga anak pertama memiliki perhatian dan kasih sayang yang sangat besar dari orang-orang yang mencintainya. Hal ini juga yang menjadikan sifat anak pertama saat tumbuh dewasa menjadi anak yang penyayang. Anak pertama juga akan lebih mudah mendapatkan toleransi dari banyak orang.
Sering Berkorban
Tanpa disadari, anak pertama adalah salah satu anak yang lebih sering berkorban dibandingkan dengan saudara-saudaranya. Hal ini dibuktikan saat ia memiliki sesuatu dan adiknya minta, maka anak pertama akan rela memberikannya kepada adiknya.
Anak pertama juga tidak akan meminta ganti rugi kepada orang tua. Tidak hanya itu saja, anak pertama juga sering disalahkan oleh orang tuanya ketika adiknya menangis. Padahal hal tersebut belum terjadi karena kesalahan yang ia perbuat.
Bahkan, kadang anak pertama lebih memilih untuk tidak melanjutkan sekolah hanya demi adik-adiknya bisa melanjutkan sekolah lho. Hal inilah yang menjadikan anak pertama ini lebih sering berkorban dibandingkan dengan adik-adiknya.
Lemah dalam Hal Percintaan
Dengan segala kelebihan yang dimiliki oleh anak pertama mulai dari bijaksana, dewasa, penyayang dan masih banyak lainnya ternyata anak pertama memiliki sisi lemah. Sisi lemah yang dimiliki oleh anak pertama adalah ia sangat lemah dalam hal percintaan.
Entah mengapa kadang-kadang adiknya jauh lebih gesit dalam hal percintaan dibandingkan dengan anak pertama.anak pertama memandang bahwa cinta itu sulit, bahkan untuk mempelajarinya juga sulit. Hal ini bukan karena si anak pertama ini tidak laku atau tidak bisa untuk mendapatkan cinta.
Hanya saja karena si anak pertama ini terlalu sibuk dan fokus untuk menata masa depan. Ia bahkan memikirkan masa depan dari seluruh anggota keluarganya.
Hal inilah yang menjadi alasan mengapa anak pertama selalu lemah dalam hal percintaan. Sebab, anak pertama menganggap bahwa urusan cinta adalah hal belakang yang bisa dipikirkan nanti.
Memiliki Sifat Ingin Berusaha Hidup Mandiri
Entah mengapa setiap anak pertama ini jauh lebih mandiri dibandingkan dengan anak lainnya. Hal ini mungkin karena dirinya adalah anak tertua dalam keluarga, sehingga tidak ingin merepotkan banyak pihak terutama orang tua dan adiknya.
Karena hal inilah anak pertama ini selalu berusaha untuk bisa lebih mandiri dan tidak merepotkan orang lain. Kalau dirinya sendiri masih bisa mengatasi, maka ia tidak akan meminta bantuan kepada orang lain untuk membantu permasalahannya. Sebab, anak pertama tahu dan sadar bahwa setiap orang memiliki masalah.
Memiliki Hobi Traveling
Ada yang menarik lho dari anak pertama, meskipun ia memiliki sifat tanggung jawab yang tinggi, namun ia juga memiliki hobi traveling. Hobi traveling yang dimiliki oleh anak pertama digunakan agar si anak pertama ini tidak mudah stres.
Karena hal itulah, untuk menghindari stress anak pertama lebih suka menghibur diri dengan melancong, belanja atau pergi ke manapun tempat yang ia sukai. Dari sinilah bisa dikatakan bahwa anak pertama memiliki hobi traveling.
Selalu Tersenyum Meskipun Dalam Keadaan yang Sedih
Anak pertama ini memiliki sifat yang mudah tersenyum. Ia selalu tersenyum dalam keadaan apapun agar terlihat bahagia di hadapan orang yang disayangi.
Namun, dibalik senyuman yang tersungging di bibir anak pertama ini kadang menyimpan kesedihan yang teramat dalam.
Bahkan kesedihan ini terlihat samar sehingga sangat jarang ada orang yang tahu. Hal ini karena si anak pertama tidak ingin membebani orang lain. Ia juga tidak ingin melihat orang yang ada di sekitarnya ikut bersedih saat tahu dirinya sedih.
Orang yang Selalu Mengingat Teman Lama
Fakta anak pertama yang selanjutnya adalah ia selalu ingat dengan teman lamanya. Baik itu teman masa kecil, teman sekolah, teman kerja atau bahkan teman yang bertemu di jalan. Bahkan, teman yang pernah menyakitinya jua ia ingat.
Menariknya lagi, si anak pertama ini tidak pernah menjadi musuh siapapun. Bagi dia kejadian yang lalu biarlah berlalu dan tetap menjadi masa lalu.
Di masa sekarang ataupun masa depan semuanya sudah berbeda, sehingga tidak perlu diungkit-ungkit lagi.
Oleh sebab itu, saat si anak pertama bertemu dengan temannya di jalan, ia akan selalu menyapa duluan. Menanyakan kabar, berbasa-basi dan menjadi teman yang baik untuk semua temannya.
Kurang Mendapatkan Perhatian Setelah Adiknya Lahir
Hal yang membuat anak pertama sedih adalah ia kurang mendapatkan perhatian setelah adiknya lahir. Padahal pada awalnya semua perhatian dari semua orang ditujukan kepada dia.
Namun, saat adiknya lahir, anak perhatian yang dimiliki anak pertama ini cenderung berkurang.
Jika sudah begini, biasanya anak pertama akan sering mendengar kalimat “Ibu sedang repot ngurusin adik, sana kerjakan sendiri.
Namun, dengan kejadian ini membuat anak pertama ini menjadi lebih mandiri. Ia tahu bahwa dia seorang kakak dan harus berbagai kasih sayang dengan adiknya.
Dituntut untuk Mengerti Adiknya
Terlahir sebagai seorang kakak, anak pertama dituntut untuk selalu lebih mengerti adiknya. Anak pertama bahkan harus lebih pengertian dalam berbagai persoalan.
Ia dituntut untuk lebih dewasa dibandingkan dengan umurnya. Namun, karena hal ini membuat anak pertama menjadi sosok yang lebih dewasa dan juga bijaksana dibandingkan dengan adik-adiknya.
Baca juga fakta anak kedua
Menarik bukan? Ada banyak fakta anak pertama yang jarang diketahui oleh banyak orang. Ya, anak pertama adalah anak yang spesial dimana ada banyak kepribadian baik yang dimiliki oleh anak ini. semoga dengan adanya informasi ini membuat Anda semakin mengerti karakteristik dari anak pertama.