Biografi soekarno – Soekarno menjadi salah satu tokoh yang sangat berjasa bagi kemerdekaan Indonesia. Bahkan, karena perjuangannya ini Soekarno dijuluki sebagai proklamator Indonesia.
Maka tidak heran jika seluruh orang di Indonesia tahu dan kenal dengan Soekarno meskipun belum pernah melihatnya secara langsung.
Beliau adalah presiden pertama Indonesia yang sangat dikagumi oleh banyak orang. Tidak hanya di dalam negeri saja, namun banyak orang luar negeri yang kenal dengan sosok dirinya. Hal ini dibuktikan dengan biografi Soekarno yang menjelaskan hal tersebut di dalamnya.
Tentunya ini bukan sekadar omongan belaka saja, namun ada banyak bukti penghargaan yang dimiliki oleh Soekarno semasa hidup. Bahkan julukan Founding Fathers juga beliau dapatkan yang mana julukan tersebut hanya diberikan pada 68 tokoh Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan.
Bicara soal biografi Soekarno, tentunya perjuangan tokoh proklamator ini tidaklah mudah. Bilau sangat gigih membela bangsa ini agar terbebas dari penjajah. Karena itulah sudah sepantasnya sebagai warga Indonesia kita tahu biografi beliau.
Biografi Soekarno Singkat
Ir Soekarno lahir di Blitar tepatnya pada tanggal 6 Juni 1901. Beliau memiliki nama kecil yakni Koesno Sosrodiharjo. Namun, karena pada saat kecil Ir Soekarno sering sakit-sakitan, kemudian namanya diubah menjadi Soekarno.
Ir Soekarno sendiri merupakan keturunan bangsawan yang mana ayahnya bernama raden Soekami Sosrodiharjo dan ibunya memiliki nama Ida Ayu Nyoman Rai. selama beliau hidup, Ir Soekarno dikenal memiliki karismatik yang tinggi karena memiliki istri sebanyak 9 orang.
Diantara nama-nama istrinya adalah Fatmawati yang menjadi ibu negara, haryati, hartini, Inggit Garnasih, Heldy Djafar, Kartini Manopppo, Ratna Sari Dewi, Oetari dan juga Yukire Sanger. Dari ke 9 istri yang dimiliki, Ir Soekarno dikaruniai putra putri seperti Megawati Soekarno Putri, Sukmawati Soekarno Putri, Mohammad Guruh Irianto Soekarno, Rachmawati Soekarno Putri, Taufan Soekarno Putra, Totok Suryawan, Bayu Soekarno Putra, Kartika Dewi Soekarno, Rukmini Soekarno, Ayu Gembirowati, dan juga Guntur Soekarno Putra.
Masa Kecil Ir Soekarno
Pada saat kecil Ir Soekarno tidak tinggal bersama dengan orang tuanya yang ada di Blitar. Namun ia tinggal dengan kakeknya yang bernama R. Hardjokromo yang berada di Tulungagung.
Beliau juga sekolah di Hoogere Burger School dan kemudian pindah ke rumah H.O.S Tjokroaminoto yang merupakan sahabat dari ayahnya. Adapun H.O.S Tjokroaminoto sendiri merupakan salah satu tokoh pendiri Islam yakni Serikat Islam (SI).
Dari sinilah Ir Soekarno mulai mengenal tokoh-tokoh dari kepemimpinan SI seperti halnya H. Agus Salim. Ir Soekarno memiliki bakat dalam berdiplomasi sejak kecil. Bahkan, pada saat memasuki usia muda, Ir Soekarno sudah berani belajar untuk berpidato dan berpolitik.
Karena kegemarannya dalam berpidato ini Ir Soekarno menjadi sosok yang sangat berwibawa dan pandai dalam berpidato. Setelah menyelesaikan sekolahnya, Ir Soekarno kembali melanjutkan sekolahnya di Techische Hoge School atau yang saat ini dikenal dengan ITB.
Pada saat itu, beliau mendirikan sebuah kelompok belajar yang bernama Algemmeene Studie Club yang berisikan cikal bakal dari PNI atau Partai Nasional Indonesia. Adapun partai ini memiliki sebuah tujuan yang sangat kuat yakni untuk mengusir para penjajah serta mewujudkan suatu kemerdekaan yang telah lama dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.
Pendidikan Ir Soekarno
Ir Soekarno memiliki wawasan yang sangat luas karena ia mengenyam pendidikan yang tinggi. ini ditunjukkan dengan biografi Soekarno tentang riwayat pendidikannya. Semasa hidupnya, Ir Soekarno dikenal sebagai seorang yang cerdas terutama dalam membangun tata kota terutama untuk Ibu Kota Jakarta.
Hal ini juga bisa dibuktikan dengan peninggalan bangunan beliau yang berupa banyak monumen. Ada banyak sekali monumen yang bisa Anda temukan di Jakarta dan menjadi landmark kota ini. monumen-monumen tersebut menunjukkan bahwa Ir Soekarno adalah orang yang berbakat.
Dibalik kecerdasan yang dimiliki oleh Ir Soekarno, hal ini tentunya tidak lepas dari riwayat pendidikannya. Adapun riwayat pendidikan beliau antara lain adalah sebagai berikut:
- Pendidikan Sekolah dasar di EIS (Eerste Inlande School) yang ada di Mojokerto
- Pendidikan Sekolah Dasar ELS (Europeesche Lagere School) yang ada di Mojokerto tahun 1911
- Pendidikan di Hoogere Burger School (HBS) yang ada di Surabaya (1911-1915)
- Pendidikan di technische Hoge School, Bandung (1920).
Sepak Terjang Perjalanan Hidup Ir Soekarno
Perjalanan Ir Soekarno diawali dengan mulai berkutatnya beliau pada sebuah organisasi yang diikuti. Setelah lulus dari HBS di tahun 1920, Ir Soekarno melanjutkan pendidikannya di THS. Kemudian di tanggal 25 Mei 1926 ia berhasil mendapatkan gelar Insinyurnya.
Setelah lulus, kemudian beliau aktif dalam dunia politik serta mendirikan sebuah partai yang bernama Partai Nasional Indonesia (PNI) tepat pada tanggal 4 Juli 1927. Dari aksinya ini, Ir Soekarno menjadi sosok yang mulai dikhawatirkan oleh para penjajah.
Hal inilah yang menjadikan beliau dipenjarakan dan diasingkan oleh Belanda. Kemudian di tahun 1942, Ir Soekarno dibebaskan setelah masa penjajahan Jepang. Pada masa penjajahan Jepang, mereka tidak menaruh perhatian yang lebih kepada para tokoh pergerakan di Indonesia.
Namun, hingga pada akhirnya Jepang mulai menyadari kemampuan dari para tokoh ini. hal inilah yang menjadikan Jepang mulai memanfaatkan keberadaan para tokoh ini. namun, di sini Bung Karno beserta tokoh yang lain bekerja sekuat tenaga untuk memerdekakan Indonesia.
Adapun beberapa hal yang dilakukan seperti menyusun Pancasila, Dasar pemerintahan negara, UUD 1945 hingga membuat teks proklamasi. Setelah melewati berbagai macam perjuangan yang sangat panjang, hingga akhirnya di tanggal 17 Agustus 1945 Ir Soekarno bersama dengan Moh Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Kemudian sehari setelah proklamasi yakni tanggal 18 Agustus 1945 dilaksanakanlah sidang PPKI dan Ir Soekarno dipilih untuk menjadi presiden yang pertama. Sayangnya, perjuangan yang beliau lakukan tidak hanya sampai di situ saja.
Masih banyak para sekutu yang tidak mengakui kemerdekaan Indonesia. Bahkan mereka berencana untuk merebut kembali kekuasaan. Beruntunglah Ir Soekarno dan pejuang lainnya dapat melewati semua itu.
Akhir Hayat Ir Soekarno
Di akhir hayatnya, Ir Soekarno telah didiagnosis mengalami gangguan ginjal. Kemudian beliau melakukan serangkaian pengobatan yang dilakukan di Wina, Austria di tahun 1961. Pada tahun 196, Dr. K Fellinger menyarankan untuk mengangkat ginjal beliau.
Sayangnya, Ir Soekarno menolak dan memilih menggunakan pengobatan tradisional. Hingga akhirnya di hari minggu yakni tanggal 21 Juni 1970 ir Soekarno meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.
Sebelum dimakamkan, beliau disemayamkan di kediamannya yang berada di Wisma Yaso, Jakarta. Kemudian Ir Soekarno dimakamkan di tempat kelahirannya di Blitar dimana lokasinya dekat dengan lokasi makam sang Ibu. Ir Soekarno menjadi sosok yang sangat berjasa bagi kemerdekaan Indonesia.
Bahkan, beliau rela untuk mempertaruhkan hidupnya demi membela negara ini. Meskipun pernah dipenjarakan dan diasingkan, namun beliau tidak pernah menyerah untuk membela dan mewujudkan Indonesia yang merdeka.
Bung Soekarno Di Mata Dunia
Di mata dunia, Ir Soekarno juga menjadi salah satu sosok yang sangat terkenal. Hal ini tentunya karena keberanian dan juga kemampuannya dalam hal diplomatis. Bahkan, tercatat bahwa beberapa negara mengabadikan namanya melalui:
- Rue Soekarno di Maroko
- Jalan Ahmad Soekarno di Mesir
- Masjid Soekarno di St. Etersburg, Rusia
- Jalan Soekarno di Pakistan, Soekarno Square di Peshwar, dan juga Soekarno Bazar yang ada di Lahore
- Pohon Soekarno di Arab Saudi
- Patung Lilin yang ada di Thailand
- Dan juga perangko yang ada di Kuba dan Filipina.
Beliau adalah sosok yang penuh karismatik dan sangat tegas namun memiliki kepribadian yang mudah bersahabat. Bahkan, Soekarno juga dijuluki sebagai “Singa Podium”.
Beliau juga memiliki sahabat karib diantaranya merupakan pemimpin dan juga presiden dari negara lain seperti John F. Kennedy yang merupakan Presiden Amerika Serikat dan Nikita Kruschev yang merupakan pemimpin dari Uni Soviet.
Penghargaan milik Ir Soekarno
Sepanjang Ir Soekarno menjadi seorang presiden hingga beliau wafat. Ir Soekarno telah mendapatkan banyak sekali penghargaan dari berbagai pihak. Tentunya hal ini hanya bisa Anda temukan hanya di biografi Soekarno saja.
Penghargaan yang dimiliki oleh Soekarno ini datang tidak hanya dari dalam negeri saja, namun juga datang dari luar negeri. Adapun beberapa penghargaan yang beliau dapatkan antara lain adalah sebagai berikut:
- Penghargaan bintang kelas satu dari The order of Supreme Companions of OR dari Afrika Selatan pada tahun 2005.
- Gelar doktor Honoris Causa yang diperoleh dari 26 Universitas baik di dalam negeri maupun dari luar negeri. Beberapa universitas ini seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Coloumbia University ( Amerika Serikat, Al-Azhar University (Mesir), Far Eastern University (Piliphina) dan masih banyak lainnya.
- Lenin Peace Prince di tahun 1960
- Bintang Mahaputera Adipurna di tahun 1959
- Philippine Legion of Horor di tahun 1951.
Baca Juga Pahlawan Nasional Indonesia
Dengan melihat biografi Soekarno yang sudah dijelaskan di atas membuat kita sebagai generasi bangsa sadar bahwa ada sosok yang sangat berjasa bagi kemerdekaan. Jika tidak ada beliau, mungkin bisa saja saat ini bangsa Indonesia masih dijajah dan belum merdeka.
Perjuangan beliau dalam memerdekakan Indonesia tak kenal lelah. Bahkan beliau juga rela untuk mengorbankan jiwa dan raganya demi memerdekakan bangsa ini. oleh sebab itu, sebagai bangsa Indonesia sudah sepatutnya kita menghormati setiap perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan termasuk Ir Soekarno.
Sebagai generasi penerus bangsa, sudah menjadi kewajiban bahwa kita harus menanamkan jiwa positif yang dimiliki oleh Ir Soekarno dalam mencintai bangsa ini. Melalui biografi Soekarno ini semoga dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme pada seluruh masyarakat Indonesia.