Seni Rupa – Di dalam kehidupan sehari-hari, ada cukup banyak jenis seni yang lokasinya berdampingan dengan masyarakat. Seni sendiri adalah suatu induk yang memiliki banyak sekali cabang di dalamnya.
Di antara cabang di dalam seni adalah seni rupa. Di dalam keseharian Anda, tentu ada banyak jenis seni rupa yang bisa digunakan. Entah seni tersebut hanya untuk menambahkan keindahan atau untuk jenis manfaat yang lebih penting lagi untuk kehidupan.
Berbicara tentang seni rupa, ternyata masih sangat banyak orang yang masih belum mengetahui detail tentang seni ini. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini akan diulas mengenai apa yang dimaksud dengan seni rupa itu sendiri beserta berbagai jenisnya.
Nah, untuk lebih memudahkan Anda simak ulasan berikut ini.
Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah salah satu cabang dari seni supaya bisa menghasilkan suatu karya seni yang kualitas dan juga ekspresinya bisa dirasakan oleh indra manusia, khususnya untuk indra penglihatan dan juga indra peraba. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seni rupa adanya suatu jenis seni yang lebih menekankan kepada bentuk keindahan secara visual dibandingkan dengan kegunaan indra yang lain. Di dalam bahasa Inggrisnya, seni rupa ini biasa dikenal dengan fine art.
Namun, seiring berjalannya waktu dan juga zaman, perkembangan dari seni rupa ini menjadi lebih modern dan kekinian. Yang menjadikan makna dari fine art menjadi berbuah dan mengarah kepada jenis seni rupa murni saja.
Kemudian dengan adanya gabungan antara dua jenis seni, yakni seni kriya dan juga seni desain, maka itu menghadirkan jenis seni baru yang dikenal dengan visual art.
Adapun untuk pengertian dari karya seni sendiri amatlah banyak. Bahkan ada lebih dari 15 pakar atau ahli yang menyatakan pendapat mereka tentang pengertian dari jenis seni satu ini.
Unsur-Unsur Seni Rupa
Di dalam sebuah seni rupa ternyata memiliki beberapa unsur yang membangunnya. Elemen tersebut cukup banyak sehingga ia bisa disebut sebagai sebuah seni rupa itu sendiri. Apabila disaksikan secara sekilas, maka salah satu dari sekian cabang seni ini adalah jenis seni yang cukup sederhana, namun di dalam kesederhanaan tersebut ternyata ada unsur khusus yang ada di dalamnya.
Anda mungkin bertanya apa sesungguhnya fungsi atau manfaat dari unsur tersebut. Nah, unsur tersebut fungsinya adalah untuk menjadi sebuah media yang bisa memudahkan panca indra Anda untuk menikmati keindahan dari seni tersebut. Selain itu juga untuk dapat memberikan kesan dari karya seni yang ada tersebut.
Dan berikut adalah penjelasan terkait unsur yang dimiliki oleh seni rupa itu sendiri:
1. Titik
Unsur pertama yang terdapat di dalam sebuah karya seni adalah titik. Titik merupakan satu jenis elemen atau suatu zat yang dapat di istilahkan sebagai sesuatu terdasar di dalam sebuah seni rupa. Dalam pembuatan unsur titik tersebut, bisa direalisasikan dengan jarak yang beragam, yakni antara jarak yang sempit dan jarak yang lebar dari adanya titik tersebut.
Tentunya dari adanya perpaduan unsur titik dengan beragam varian warna. Dari adanya penggabungan tersebut, maka bisa dijadikan sebagai sebuah karya seni yang sangat bagus dan juga elok untuk dipandang. Umumnya teknik untuk penggunaan titik dan juga perpaduan warna disebut dengan teknik pointilisme.
2. Warna
Anda tentu sudah mengetahui sendiri apakah peran dari warna di dalam sebuah seni rupa. Peran dari warna tersebut sangatlah penting karena ia sangat berpengaruh secara signifikan kepada keindahan seni. Selain itu, ia juga mampu memberikan suatu kesan yang sangat menyejukkan terhadap orang yang menjadi penikmat dari seni itu sendiri.
Tidak sebatas itu, warna juga mampu membawakan suatu bentuk pesan yang ekspresif dari seniman kepada Anda yang menjadi penikmat dari karya seni tersebut. Juga mampu menjadikan karya seni seseorang tertentu menjadi lebih hidup.
Di dalam kaidah warna, juga memiliki berbagai teori, di antaranya adalah teori warna tujuh spektrum warna dan juga teori pigmen warna. Nah, berikut ini adalah beberapa penjelasan dari unsur warna di dalam sebuah seni rupa.
- Warna primer
Warna primer adalah sebuah kesatuan warna induk yang merupakan warna asli dan tidak dicampurkan dengan berbagai jenis warna yang lainnya. Di dalam warna jenis primer ini terdiri dari tiga jenis warna, yakni warna merah, biru dan juga warna kuning.
- Unsur Warna Sekunder
Selanjutnya adalah warna sekunder yang dihasilkan dari adanya pencampuran dari dua warna primer sehingga ia mampu membentuk sejenis warna yang baru dan berbeda.
- Warna tersier
Warna tersier adalah sejenis warna yang terbuat dari adanya pencampuran antara berbagai jenis warna. Yakni campuran dari warna sekunder dengan warna sekunder ataupun campuran dari warna yang primer dengan jenis warna yang primer.
- Warna analogus
Selain beberapa unsur warna yang telah disebutkan di atas, ada unsur selanjutnya yang dikenal dengan warna alalogus. Warna ini adalah suatu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam sebuah lingkaran atau bisa juga berdekatan. Misalnya saja adalah untuk warna kuning yang berdekatan dengan warna hijau.
- Unsur warna komplementer
Adapun warna komplementer merupakan jenis warna yang terletak berseberangan dari yang telah dibentuk dalam suatu lingkaran warna. Selain itu, unsur warna ini lebih memiliki warna yang kontras. Misalnya saja adalah warna merah dengan warna hijau. Kemudian warna kuning dengan warna ungu.
3. Unsur Seni Rupa Bentuk
Bentuk sendiri menjadi salah satu wujud yang nyata dari sebuah karya seni. Asal mula dari sebuah bentuk atau karya ini adalah adanya penggabungan antara berbagai bidang menjadi satu. Di dalam karya seni rupa itu sendiri, unsur dibagi menjadi dua bagian, yakni form dan juga shape.
Shape merupakan bentuk dari suatu gabungan bidang yang di dalamnya tidak terdapat unsur penjiwaan. Di dalam shape ini umumnya hanya terlihat perwujudan bentuknya saja misalnya melingkar, ornament dan lain sebagainya.
Sementara untuk form sendiri sebenarnya hampir sama dengan yang namanya shape. Namun, form mempunyai suatu arti atau suatu makna tertentu, misalnya saja adalah bentuk kubus, paramid, bola dan berbagai bentuk yang lainnya.
Dari pengelompokan dua di atas, ternyata masih dibagi lagi menjadi dua macam berikut ini:
A. Geografis
Bentuk geografis ini adalah bentuk yang sengaja dibuat dengan adanya perhitungan, misalnya saja adalah bentuk kubistis dan juga silindris. Misalnya saja adalah balik, kubus, tabung, kerucut dan juga bola.
B. Nongeometris
Bentuk selanjutnya ini merupakan bentuk yang di dalamnya meniru bentuk alam atau suatu objek. Misalnya bentuk manusia, tumbuhan dan juga hewan.
4. Unsur Garis Pada Seni Rupa
Pada pembahasan selanjutnya ini dikenal dengan unsur garis pada seni rupa, Apabila di atas tadi telah dijelaskan mengenai gabungan dari titik yang akhirnya menjadi sebuah seni sebagaimana gabungan titik yang cara penggabungannya searah menjadi sebuah pola garis. Maka pada bahasan selanjutnya ini akan diulas mengenai unsur garis pada suatu seni rupa.
Garis sendiri sesungguhnya memiliki cukup banyak jenis. Di antaranya adalah panjang, pendek, vertikal. Horizontal, lurus, dan tentunya masih banyak lagi jenis yang lainnya. Dan setiap jenis dari garis tersebut mempunyai kesan yang tersendiri di dalam penerapan sebuah seni rupa. Misalnya saja adalah yang akan diulas berikut ini:
- Garis lengkung kesannya adalah lentur dan juga lembut.
- Garis halus mempunyai kesan lengkungan yang memiliki irama dan melambangkan sebuah kelembutan pada wanita.
- Bentuk dari garis lurus menggambarkan kesan tegak dan juga keras.
- Adapun bentuk dari garis miring sendiri memiliki kesan gerak, tidak stabil, dan juga goncangan.
- Selanjutnya adalah bentuk garis patah-patah yang menggambarkan makna terpatah-patah, tegas dan juga kuat.
- Garis tegas memiliki makna keagungan dan juga kestabilan.
- Dan terakhir adalah garis spiral yang memberikan makna lentur serta elastis.
Garis tersebut memiliki wujud seperti garis nyata dan juga garis semu. Bentuk dari semu dan nyata adalah garis yang mampu dihasilkan dari suatu goresan atau suatu coretan yang lengkung.
5. Unsur Bidang
Sekilas penjelasan mengenai unsur bidang. Apabila sebelumnya sudah diulas secara sekilas tentang unsur bentuk. Bidang adalah suatu hasil dari pertemuannya dari suatu ujung secara berkali-kali. Bidang sendiri mempunyai beberapa sisi panjang ataupun lebar yang tentunya dengan ukuran yang cukup beragam. Di dalam seni rupa sendiri, unsur bidang dapat diamati secara langsung pada masing-masing hasil dari sebuah karya seni rupa.
Nah, berdasarkan dari bentuk yang dimiliki. Unsur bidang sendiri terdiri dari bidang geometris, bidang biomorfis atau bidang organis dan tidak beraturan. Di dalam masing-masing bentuk bidangnya, ada unsur panjang, lebar dan juga tinggi serta beberapa bidang lainnya yang mempunyai unsur isi dan juga volume.
6. Unsur Tekstur
Tekstur adalah suatu sifat dari permukaan benda atau suatu bidang yang bisa dilihat dan juga diraba. Sifat dari adanya tekstur tersebut memiliki kesan licin, kasar, halus, kusam dan lain sebagainya. Apabila dibagi berdasarkan jenisnya, maka tekstur sendiri memiliki dua jenis, yakni tekstur nyata dan juga tekstur semu.
Tekstur yang nyata merupakan tekstur dimana suatu sifat dari permukaan benda menunjukkan suatu kesan yang benar-benar nyata ketika dilihat dan juga diraba. Ini sangat berbeda dengan yang namanya tekstur semu dimana ini dapat dimaknai sebagai sebuah tekstur yang tidak nyata atau bisa dikatakan bahwa ini memiliki permukaan yang berbeda saat ia dilihat ataupun diraba.
Tekstur di sini manfaatnya adalah untuk memberikan suatu kesan atau suatu karakter khusus untuk sebuah benda ataupun bidang di bagian permukaannya dan itu mampu menghasilkan suatu nilai estetika.
7. Unsur Ruang
Ruang adalah sebuah unsur dari seni rupa yang tersusun dari suatu dimensi yang di dalamnya terdiri atas lebar, panjang tinggi dan juga mempunyai dua sifat. Di dalam unsur ruang ini mempunyai jenis sifat tidak nyata atau semu apabila di dalam sebuah seni rupa dapat dikatakan sebagaimana bentuk dari seni rupa dua dimensi yang hanya mampu dilihat dari beberapa arah atau sisi saja atau sebagaimana ruangan yang kesannya sangat indah lantaran bentuk dari sebuah seni rupa.
Sementara untuk ruang yang sifatnya nyata di dalam seni rupa adalah layaknya seni rupa tiga dimensi, misalnya adalah ruangan kamar, ruangan pameran pating dan masih banyak lagi contoh yang lainnya.
8. Unsur Gelap Terang pada Seni Rupa
Gelap terang merupakan suatu intensitas cahaya yang mempunyai tujuan supaya seolah-olah memperdalam suatu makna dari suatu karya seni tersebut. Dan membuat suatu objek dari kedua seni menjadi semakin nyata terlihat. Apabila intensitas cahaya tersebut tinggi, maka bisa dibilang karya seni tersebut nantinya akan menjadi lebih terang. Dan sebaliknya, apabila intensitas cahayanya rendah, maka hasil dari karya seninya juga akan gelap.
Di dalam teknik gelap terang seni rupa sendiri memiliki dua teknik dasar. Pertama adalah chiasrocuro dan kedua adalah silhouette. Teknik dasar tersebut sering menjadikan suatu gambar atau hasil dari suatu karya seni menjadi semakin enak untuk dilihat dan juga mengagumkan.
Teknik chiaroscuro sendiri adalah teknik dimana peralihan dari cahaya dilakukan secara bertahap atau bisa juga dikenal dengan istilah gradasi warna. Sementara untuk teknik silhouette sendiri merupakan suatu teknik bayangan yang tidak mempunyai gradasi warna dan terkadang penggunaan dari teknik ini memakai pencitraan intensitas cahaya yang cukup rendah.
Jenis Jenis Seni Rupa
Seni rupa adalah suatu cabang dari sebuah seni yang jenisnya sendiri cukup banyak. Pembagian macam tersebut ada yang dilihat dari wujudnya, waktu atau masanya, atau dilihat dari fungsi yang dimiliki. Nah, untuk lebih memudahkan Anda, berikut adalah beberapa jenis seni rupa yang bisa dijadikan sebagai bahan pengetahuan.
1. Seni Rupa Berdasarkan Masa atau Waktunya
Di dalam pembagian seni rupa menurut waktunya ini, ada tiga jenis seni, yaitu jenis seni rupa tradisional, seni rupa modern dan juga seni rupa kontemporer.
- Seni Rupa Tradisional
Seni rupa tradisional atau seni rupa zaman dahulu merupakan salah satu jenis seni rupa yang telah memiliki aturan tetap dan ia memiliki sifat yang cenderung statis. Maksudnya karya seni satu ini tidak akan pernah mengalami perubahan baik dari sisi bentuknya ataupun dari sisi gayanya.
Adapun aspek-aspek dari seni rupa tradisional ini cenderung sangat dipertahankan dari masa ke masa secara turun temurun.
- Seni Rupa Modern
Seni rupa modern adalah salah satu jenis seni rupa yang telah mengalami pembaharuan dari seni tradisional atau zaman dahulu. Pambaharuan yang dilakukan tersebut meliputi aturan ataupun pola yang telah berubah. Dan jenis seni ini lebih mengandalkan kepada kreatifitas dari pembuat karya seni atau seniman yang sifatnya lebih individu. Misalnya adalah karya seni kriya, patung, grafis dan lain sebagainya.
- Seni Rupa Kontemporer
Seni rupa yang satu ini adalah suatu hasil dari karya seni yang muncul lantaran adanya suatu trend ataupun kondisi waktu yang tidak disangka-sangka. Sifat dari seni rupa satu ini lebih kekinian dan sesuai tuntutan zaman.
2. Jenis Seni Rupa Berdasarkan Dimensi Atau Ukurannya
Pembagian dari seni rupa yang kedua adalah didasarkan pada dimensi atau ukuran dari sebuah karya seni. Karya seni jenis ini masih terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu karya seni dua dimensi dan karya seni tiga dimensi.
- Seni rupa 2 dimensi atau yang biasa disebut dengan istilah dwimatra adalah suatu hasil dari karya seni yang terbentuk dari dua unsur saja. Yakni unsur panjang dan juga unsur lebar. Karya seni jenis ini hanya bisa Anda lihat dari sisi tertentu saja. Misalnya saja lukisan, sketsa, seni ilustrasi, kain tenun, kain batik dan lain sebagainya.
- Seni rupa tiga dimensi merupakan suatu jenis karya seni yang di dalamnya terdiri dari tiga unsur, yakni panjang, lebar dan juga tinggi. Dari adanya beberapa unsur tersebut, maka terbentuklah suatu ruang, volume dan juga bentuk yang menjadikan karya satu ini bisa disaksikan dari berbagai arah. Adapun contoh dari karya seni jenis ini adalah hasil kerajinan kriya, patung, diorama, bonsai dan masih banyak lagi yang lainnya.
3. Jenis Jenis Seni Rupa Berdasarkan Fungsi
Seni rupa itu sendiri berdasarkan fungsinya dibagi menjadi dua kelompok. Mungkin banyak orang yang jarang mengetahui tentang karya seni jenis ini. Berikut adalah beberapa penjelasannya.
- Seni Rupa Murni
Seni rupa murni adalah jenis karya seni yang dibuat hanya sekedar untuk dinikmati keindahan atau estetikanya. Artinya, jenis seni rupa murni ini dibuat bukan untuk dimanfaatkan untuk aktifitas sehari-hari. Misalnya saja bentuk lukisan, poster, patung, dan masih banyak lagi yang lainnya.
- Seni Rupa Terapan
Karya seni rupa yang satu ini adalah jenis karya seni yang sangat meninggikan fungsi guna atau kegunaan dibandingkan sisi keindahannya. Contoh dari jenis seni rupa terapan ini adalah meja, gelas, kursi dan masih banyak lagi yang lainnya.
Fungsi Seni Rupa
Suatu karya seni tentu saja tidak terlepas dari fungsi atau manfaat. Fungsi tersebut tentu saja bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari seni rupa tersebut.
1. Fungsi Sebagai Pemenuh Kebutuhan Emosional
Seni adalah salah satu hal yang sangat ampuh untuk dijadikan sebagai media dalam memenuhi kebutuhan emosional seseorang. Hal itu dikarenakan, manusia mempunyai perasaan yang beragam. Sehingga, manusia cenderung memiliki berbagai perasaan di dalam dirinya, mulai perasaan marah, malu, sedih, senang dan masih banyak lagi perasaan lain yang ada di dalam diri manusia.
Oleh karena itu, ada beberapa saat dimana seseorang sangat memerlukan suatu hiburan di dalam kesehariannya. Tujuan dari hiburan tersebut tentu saja untuk memperbaiki dan juga melengkapi kebutuhan emoisonal mereka sendiri. Ada banyak contoh dari seni yang bersifat hiburan tersebut, misalnya adalah saat melihat pameran, video, teater dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Fungsi Sebagai Sarana Komunikasi
Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa memerlukan orang lain di dalam kehidupannya. Dengan demikian, secara tidak langsung manusia juga perlu menggunakan sebuah sistem komunikasi untuk bisa mempererat hubungan mereka dengan yang lain.
Adapun alat komunikasi yang dipakai sebagai media komunikasi amat banyak. Dan salah satunya memerlukan bahasa. Di dalam pemakaian bahasa ini sangatlah beragam, dikarenakan adanya keberagaman tersebut, maka itu menuntut manusia untuk mencari suatu bahasa universal.
Di antara bahasa universal tersebut adalah suatu karya seni. Dari sebuah seni tersebut bisa tercipta sangat banyak alat komunikasi yang dapat dijadikan sebagai media untuk menyampaikan suatu pesan kepada orang yang lain. Lantaran seni sudah ada sejak zaman dahulu, sebagaimana seni rupa yang dipakai sebagai salah satu media penyampaian saat manusia tengah berada di wilayah pemburuan mereka pada zaman pra sejarah.
Oleh karena itu, pemakaian bahasa seni sendiri adalah sebuah cara yang amat bagus untuk menghilangkan suatu batas di dalam diri manusia.
3. Fungsi Seni Sebagai Sarana Peribadatan atau Keagamaan
Di samping digunakan sebagai media menjalin komunikasi dengan yang lain, ternyata seni juga bisa dipakai sebagai media untuk bisa mendekatkan diri kepada Pencipta. Pada hakikatnya, seni juga menjadi sebuah bagian dari agama itu sendiri.
Seni ini juga kerap dimanfaatkan untuk menjadi media menyampaikan dakwah atau suatu pesan yang diinginkan oleh agama kepada para umatnya. Contohnya adalah seni kaligrafi yang merupakan sebuah seni yang merupakan perpaduan antara seni dengan ayat suci Al-Qur’an.
Tidak hanya bisa dijadikan sebagai media untuk menyampaikan dakwah, seni juga menjadi salah satu aspek yang menjadi penunjang untuk ibadah umat. Misalnya saja adalah masjid, pura, candi, dan berbagai tempat ibadah agama lain. Semua itu termasuk golongan dari sebuah seni.
4. Fungsi Edukasi
Seni juga menjadi hal yang memiliki nilai keindahan dan juga nilai guna tinggi. Namun, penggunaan dari seni sendiri dapat dimanfanfaatkan sebaik mungkin, Ia juga bisa menjadi sarana untuk menyediakan informasi kepada yang lainnya, baik itu secara tersirat atau secara tersurat.
Misalnya saja untuk penggunaan wayang kulit yang bisa dijadikan media menyampaikan informasi. Selain itu, penggunaan boneka untuk sebuah drama yang di dalamnya ada unsur pendidikan supaya dapat menambahkan pengetahuan kepada yang lain. Selain itu masih banyak lagi contoh-contoh yang lainnya.
5. Seni Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Fisik
Hakikat atau fitrah manusia adalah memiliki kecenderungan untuk menyukai berbagai macam dan jenis hal yang indah dan dapat dimanfaatkan untuk kehidupan mereka. Maka dari itu, seni hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Hal itu dikarenakan seni tidak hanya dipandang dari sisi keindahannya, namun juga dipandang dari sisi praktis atau nilai guna. Fungsi tersebut juga diterapkan pada beberapa cabang seni misalnya seni rupa terapan yang tidak sebatas memandang sisi estetika, namun lebih mementingkan sisi nilai gunanya.
Misalnya saja kursi untuk duduk, almari untuk penyimpanan barang, seni bangunan, seni kerajinan tangan dan masih banyak lagi contoh yang lainnya. Maka dari itu, seni bisa disebut sebagai salah satu unsur yang amat penting di dalam kehidupan manusia.
Bidang Seni Rupa
Cabang dari seni rupa sendiri cukup banyak. Ia tidak hanya hadir dalam lingkup yang kecil seperti patung dan juga seni lukis. Banubum ia memiliki beberapa cabang mendasar yang meliputi seni rupa murni, seni desain, seni kriya dan sebagainya.
Nah, berikut adalah beberapa cabang dari seni rupa tersebut.
1. Seni desain
Ini adalah salah satu induk dari seni rupa. Adapun anggota dari seni rupa ini adalah cabang desain grafis, arsitektur, desain komunikasi visual, desain interior, desain produk, seni desain busana, dan lain sebagainya.
2. Seni kriya
Selanjutnya adalah seni kriya yang merupakan jenis seni yang memanfaatkan berbagai barang yang ada di sekitar Anda dan juga skill tangan serta kreatifitas untuk membuat hasil karya seni yang dibuat semakin bernilai. Adapun cabang dari seni kriya ini adalah seni kriya keramik, seni tekstil, kriya rotan, kerajinan kriya bamboo, karya seni kriya logam, seni pahat dan ukir kayu dan lain sebagainya.
Demikianlah ulasan tentang seni rupa yang bisa dijadikan sebagai bahan pengetahuan Anda. Semoga bermanfaat.