Berkaitan dengan ilmu pemasaran, segmentasi pasar adalah salah satu hal yang sangat penting. Hal ini akan sangat berhubungan, terutama dalam kebutuhan pemasaran.
Perlu diketahui bahwa dengan segmentasi yang tepat, maka pemasaran akan cenderung lebih sukses. Tentu, jika kondisi ini terjadi maka keuntungan yang didapatkan pun akan melambung.
Akan tetapi, tidak semua yang berkecimpung dalam dunia ekonomi paham dengan segmentasi tersebut. Oleh karena itu, pada kesempatan ini akan dibahas mengenai beberapa hal untuk mengenal tentang segmentasi pasar, manfaat serta contohnya.
Pengertian Segmentasi Pasar
Dalam pengertiannya, segmentasi pasar adalah pembagian atau pengelompokan konsumen sesuai dengan karakteristik serta kebutuhan tertentu.
Selain itu, term ini juga berarti penyesuaian tingkah laku dari konsumen terkait suatu produk yang dijual di dalam pasar. Tentu, segmentasi bertujuan untuk membuat penjualan menjadi lebih tepat sasaran.
Sebagaimana diketahui, masyarakat kita sangat heterogen, sehingga pembuatan produk tentu harus memiliki target pada segmen tertentu.
Dengan segmentasi yang dilakukan, maka target dan rencana pemasaran akan cenderung lebih mudah untuk dirumuskan. Selain itu, konsumen juga akan terpecah menjadi lebih homogen.
Dalam praktik segmentasi pasar, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi demografi, tingkah laku konsumen, letak geografis dan lainnya. Selain itu, variabel ekonomi yang digunakan juga harus memenuhi kriteria tertentu agar bisa menghasilkan hasil akhir yang lebih baik.
Tujuan Segmentasi Pasar
Sebagaimana dijelaskan di awal bahwa segmentasi pasar akan berhubungan erat dengan perilaku ekonomi yang ada di pasar. Kaitannya dengan transaksi ekonomi, segmentasi yang dilakukan bisa meningkatkan tingkat transaksi tersebut.
Adapun beberapa tujuan dari proses segmentasi ini baik untuk penjual dan pembeli adalah sebagai berikut:
- Pasar akan menjadi lebih mudah untuk dibedakan
- Pelayanan dalam transaksi akan menjadi lebih tepat dan lebih baik
- Bagi penjual, strategi promosi dan pemasaran kepada konsumen akan semakin terarah
- Menemukan peluang baru yang ada di masyarakat, terutama masyarakat yang lebih homogen
- Desain produk menjadi lebih bervariasi, tepat sasaran dan menarik
- Strategi komunikasi dalam pemasaran menjadi lebih efektif serta lebih efisien untuk menunjang pemasaran
- Dapat mengetahui kompetitor dengan lebih baik, terutama mereka yang memiliki segmen yang sama
- Bisa melakukan evaluasi serta membuat rencana bisnis ke depan dengan lebih akurat, terarah dan lebih baik secara umum
- Kesempatan pasar dimiliki baik oleh penjual dan konsumen serta keduanya akan merasa dipermudah
- Alokasi anggaran bisa disesuaikan dengan segmen yang dituju sehingga pengeluaran menjadi lebih efisien
- Pengaturan produk serta rencana untuk meningkatkan daya tarik pemasaran bisa direncanakan dengan lebih baik
- Ada potensi untuk menyalurkan modal usaha lebih besar, terutama jika segmentasi pasar sudah berhasil dilakukan.
Kriteria dan Dasar Segmentasi Pasar
Dalam detail, ada beberapa kriteria dan juga dasar dari segmentasi pasar yang harus dipenuhi. Adapun beberapa kriteria dan dasar dari segmentasi tersebut yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
- Segmentasi dapat diukur atau measurable. Segmen pasar seperti ukuran atau daya beli dalam pasar harus dapat diukur dengan jelas.
- Segmentasi dapat dicapai atau accessible. Segmentasi yang dilakukan tersebut harus dapat dicapai serta di jangkau oleh masyarakat pada umumnya.
- Segmentasi harus cukup besar atau substantial, di mana terdiri dari kelompok homogen yang bernilai dan juga cukup besar.
- Segmentasi dapat dibedakan atau differentiable, di mana segmentasi tersebut harus dibedakan satu sama lain dengan jelas dan tertata.
- Segmentasi dapat dilaksanakan atau actionable di mana segmentasi harus dapat dilayani dengan maksimal, terutama oleh produsen.
Jenis-Jenis Segmentasi Pasar
Hal lain terkait segmentasi dalam pasar yang perlu diperhatikan adalah jenis-jenis segmentasi tersebut. Sebagaimana disinggung di awal bahwa ada beberapa pembagian dari segmentasi tersebut menurut beberapa standarisasi tertentu.
Adapun jenis-jenis dari segmentasi tersebut yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:
Segmentasi Berdasarkan Geografi
Seperti namanya, segmentasi ini didasarkan pada letak geografis. Dalam praktiknya, segmentasi ini dilakukan dengan melakukan beberapa pembagian daerah geografi, seperti negara, wilayah, kota serta desa. Daerah geografi yang dipandang memiliki potensi yang besar serta menguntungkan akan menjadi target operasi dari produsen untuk pemasaran.
Segmentasi Berdasarkan Demografi
Jenis segmentasi yang kedua adalah berdasarkan demografi. Pada segmentasi ini, pasar akan dibagi serta diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok demografi. Dasar dari pembagian kelompok tersebut adalah pembagian usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan konsumen atau pun tingkat ekonomi.
Segmentasi Berdasarkan Sosial Budaya
Segmentasi ini didasarkan pada kondisi sosial budaya dari pasar. Biasanya, dalam segmentasi ini, pasar memiliki variabel sosiologis dan antropologi. Beberapa tahapan pembagian terkait segmentasi ini adalah sebagai berikut:
- Daur hidup keluarga
- Lintas budaya atau pemasaran global
- Budaya dan sub-budaya
- Kelas sosial.
Segmentasi Berdasarkan Hubungan Secara Ekstrim
Jenis segmentasi selanjutnya adalah segmentasi berdasarkan hubungan secara ekstrim. Maksud dari segmentasi ini adalah segmentasi yang dilakukan untuk membagi segmentasi berdasarkan detail yang cukup ekstrim. Adapun beberapa pembagian dalam poin ini adalah:
- Tingkat penggunaan: beda segmentasi terletak pada tipe pengguna, seperti pengguna berat, pengguna sedang dan pengguna ringan. Pembagian ini bukan didasarkan pada pengguna sebuah produk, jasa ataupun merek khusus.
- Tingkat kesadaran: kesadaran konsumen pada produk, kesiapan konsumen untuk membeli produk atau apakah seorang konsumen memerlukan informasi terkait produk yang dipasarkan.
- Loyalitas merek: loyalitas pada merek menjadi salah satu variabel yang digunakan oleh perusahaan untuk identifikasi karakteristik konsumen, di mana mereka bisa langsung melakukan promosi pada konsumen yang sudah tergambar karakteristiknya.
Segmentasi Berdasarkan Situasi Penggunaan
Segmentasi ini didasarkan pada situasi tertentu di mana menjadi kesempatan bagi konsumen untuk membeli produk. Segmentasi ini dibuat dengan tujuan untuk membantu produsen meningkatkan serta memperluas penggunaan produk yang dijual.
Segmentasi Berdasarkan Keuntungan
Segmentasi ini didasarkan sesuai dengan manfaat atau keuntungan yang dicari dari produk. Secara umum, pembagian segmentasi ini didasarkan pada beberapa keuntungan produk utama, seperti:
- Fungsional
- Nilai uang
- Manfaat sosial
- Manfaat emosi positif
- Manfaat emosi negatif.
Segmentasi Campuran
Segmentasi ini dibentuk dengan beberapa kombinasi variabel segmentasi dan akan membentuk sebuah segmentasi tunggal. Misalnya saja segmentasi geodemografis, di mana segmentasi ini akan membantu produsen menemukan prospek terbaik untuk mendapatkan informasi lebih detail mengenai minat dari konsumen.
Prosedur Melakukan Segmentasi Pasar
Hal lain terkait segmentasi pasar yang perlu dilakukan adalah prosedur untuk melakukannya. Dalam hal ini, ada setidaknya tiga prosedur yang diperlukan untuk melakukan segmentasi. Beberapa prosedur tersebut adalah sebagai berikut:
-
Tahap Survey
Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada target segmentasi. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan pemahaman mengenai sikap, motivasi dan juga perilaku konsumen.
-
Tahap Analisis
Di tahap ini, data yang sudah didapatkan dijadikan bahan analisis. Hal-hal yang tidak masuk dalam variabel dibuang untuk mendapatkan data yang lebih clear.
-
Tahap Pembentukan
Jika analisis telah selesai, maka segmentasi bisa dibentuk. Pembentukan segmentasi ini bisa didasarkan beberapa hal sebagaimana dibahas sebelumnya.
Demikian beberapa ulasan mengenai segmentasi pasar dan beberapa ulasan lain yang terkait. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda.