Peta jawa barat – Tak dapat dipungkiri keberadaan peta sangat membantu masyarakat untuk menemukan suatu lokasi atau daerah, entah yang akan dituju ataupun diketahui. Apalagi dengan kecanggihan teknologi saat ini, keberadaan peta tak hanya bisa dilihat dalam buku saja, namun juga dari internet.
Bahkan, berkembangnya peta, saat ini telah ada aplikasi yang bernama Maps, sehingga memudahkan seseorang untuk menemukan lokasi yang akan dituju. Membahas tentang peta sendiri, setiap daerah tentu ada petanya, salah satunya peta jawa barat.
Dimana dalam suatu peta tersebut tentunya terdapat titik-titik berbagai tempat yang ada di daerah Jawa Barat , misalnya kabupaten atau desa. Bila dilihat menggunakan peta Jawa Barat, provinsi ini terletak berbatasan langsung dengan Samudra Hindia di bagian Selatan.
Sedangkan di bagian utara berbatasan langsung dengan Laut Jawa, di bagian barat berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Banten, serta di bagian timur berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah. Lebih jauh lagi jika membahas tentang Jawa Barat, provinsi ini mempunyai suhu udara yang sangat segar dan sejuk.
Hal tersebut karena, sebagian besar wilayah Jawa Barat adalah kawasan pegunungan. Ya, kawasan provinsi ini terbagi menjadi 2 bagian, yakni untuk bagian selatan dominan kawasan pegunungan, sedangkan bagian utara dominan dataran. Untuk lebih mengetahui bagaimana kondisi Jawa Barat, maka simak ulasan berikut ini beserta beberapa penampakan peta Jawa Barat.
Berbagai Jenis Peta Jawa Barat
-
Peta Jawa Barat Lengkap
-
Peta Buta Jawa Barat
-
Peta Jawa Barat Lengkap dengan Nama Kabupaten
-
Peta Jalan Jawa Barat
-
Peta Jawa Barat dengan Lokasi Tempat Wisata
Sejarah Provinsi Jawa Barat
Tahukah Anda bahwa dulunya Jawa Barat merupakan daerah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara. Ya, hal tersebut terbukti dengan adanya peninggalan beberapa prasasti yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat.
Dimana tercatat, ada 7 prasasti yang menceritakan mengenai Raja Tarumanegara, yang diceritakan menggunakan bahasa Sansekerta dan aksara wengi. Menurut sejarah, setelah Kerajaan Tarumanegara runtuh, seluruh kekuasaan mulai dari ujung kulon hingga kali serayu, seluruhnya dikuasai oleh Kerajaan Sunda.
Untuk peninggalan Kerajaan Sunda sendiri, ditemukan prasasti Kebon Kopi II pada tahun 932. Dimana yang bila saat itu Ibukota Kerajaan Sunda adalah Pakuan Pajajaran, maka sekarang daerahnya menjadi Kota Bogor yang bisa Anda lihat sendiri di peta Jawa Barat.
Setelah itu, dengan munculnya kesultanan Demak yakni pada abad ke 16, membuat Kerajaan Sunda tersaing baik dalam segi politik atau ekonomi. Sehingga untuk menghadapi hal demikian, Sri Baduga Maharaja memerintahkan Surawisesa yang merupakan putranya untuk membuat perjanjian dengan orang Portugis di Malaka.
Dimana tujuan dari perjanjian tersebut ialah untuk mencegah jatuhnya Sunda Kelapa yang menjadi pelabuhan utama dalam bidang ekonomi perdagangan. Perjanjian tersebut sendiri dibukukan dalam Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal dan ditandatangani pada tahun 1512.
Namun sayangnya, dalam pelaksanaannya perjanjian tersebut tak terwujud, hal itu terbukti pada tahun 1527 aliansi Demak-Cirebon yang berada di bawah pimpinan Fatahila mulai menyerang, dan berhasil menaklukkan Pelabuhan Sunda Kelapa.
Tak sampai disitu saja, perang antara aliansi Demak-Cirebon dan Kerajaan Sunda yang berlangsung 5 tahun, kemudian dilanjutkan dengan adanya perjanjian antara Prabu Surawisesa dan Sunan Gunung Jati dari Kesultanan Cirebon.
Hingga pada akhirnya Kerajaan Sunda mulai mengalami kemunduran sejak tahun 1579, dan pelabuhan Sunda Kelapa berhasil direbut oleh Kesultanan Banten. Sedangkan untuk terbentuknya Provinsi Jawa Barat sendiri, yakni sejak tahun 1925 di bawah pemerintahan Hindia Belanda.
Dimana provinsi ini sebagian besar penduduknya adalah penduduk yang berbahasa Sunda. Hingga pada akhirnya sejak kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Provinsi Jawa Barat resmi bergabung dengan Republik Indonesia.
Keadaan Penduduk Jawa Barat
Dalam peta Jawa Barat, tentu jarang yang menjelaskan bagaimana kondisi penduduknya. Nah, untuk penduduk Provinsi Jawa Barat sendiri mayoritas adalah suku Sunda.
Yakni dengan karakter penduduk yang berbahasa Sunda. Meski demikian, untuk Kabupaten Kuningan, Kota Cirebon, dan Kabupaten Cirebon yang wilayahnya berbatasan dengan Jawa Tengah penduduknya mayoritas menggunakan bahasa Cirebon, yakni mirip dengan bahasa Banyumasan.
Sedangkan untuk Kota Depok dan Kota Bekasi yang wilayahnya berdekatan dengan DKI Jakarta penduduknya cenderung menggunakan bahasa Melayu atau dialek Betawi. Untuk jumlah penduduk Provinsi Jawa Barat per tahun 2003, penduduknya berjumlah sekitar 37 jiwa.
Dimana jumlah itu sama dengan 16% dari jumlah penduduk yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut karena memang, pertumbuhan penduduk yang terjadi di Jawa Barat berkembang sangat pesat, terutama pada wilayah Jabodetabek.
Sedangkan untuk data terbaru, per tahun 2018 jumlah penduduk Jawa Barat telah berkembang hingga menjadi 46.497.175 jiwa. Dimana dari jumlah tersebut, penduduknya tersebar di 26 Kota/Kabupaten, 625 Kecamatan, serta 5899 Kelurahan/ Desa. Untuk letak Kabupaten dan Kota yang ada di Jawa Barat, maka Anda bisa melihatnya di Jawa Barat.
Selain itu, untuk jumlah penduduk yang terbanyak di Jawa Barat, yakni berada di Kota Bogor dengan jumlah 4.966.621 jiwa. Sedangkan daerah yang mempunyai jumlah penduduk paling sedikit ialah Kota Banjar yang hanya berpenduduk 192.083 jiwa saja.
Dari data jumlah penduduk yang ada di Jawa Barat, bila melihat dari segi jenis kelamin, maka jumlah penduduk pria lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk wanita. Selain itu, tercatat juga bahwa Provinsi Jawa Barat mempunyai tenaga kerja yang berpendidikan sekitar 15,7 juta jiwa.
Untuk lebih jelasnya, beberapa Kabupaten yang ada di Jawa Barat yakni:
- Kabupaten Bandung
- Kabupaten Bekasi
- Kabupaten Bandung Barat
- Kabupaten Bogor
- Kabupaten Cianjur
- Kabupaten Ciamis
- Kabupaten Cirebon
- Kabupaten Indramayu
- Kabupaten Purwakarta
- Kabupaten Garut
- Kabupaten Subang
- Kabupaten Karawang
- Kabupaten Majalengka
- Kabupaten Kuningan
- Kabupaten Pangandaran
- Kabupaten Sukabumi
- Kabupaten Tasikmalaya
- Kabupaten Sumedang.
Sedangkan kota yang ada di Jawa Barat yakni:
- Kota Bandung
- Kota Bekasi
- Kota Banjar
- Kota Cimahi
- Kota Bogor
- Kota Depok
- Kota Cirebon
- Kota Sukabumi.
Budaya Jawa Barat
Berbagai daerah yang ada di Indonesia terkenal akan keragaman budayanya, tak terkecuali Provinsi Jawa Barat yang juga memiliki banyak kebudayaan, dan hingga sampai saat ini masih dilestarikan, bahkan beberapa telah dikembangkan sesuai perubahan zaman.
Beberapa kebudayaan yang dimiliki Jawa Barat yakni mulai dari rumah adat, tarian adat, pakaian adat, kebiasaan adat, dan masih banyak lainnya. Kebudayaan-kebudayaan tersebut tentunya merupakan peninggalan dari nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun .
Untuk lebih jelasnya agar Anda tak sekedar mengetahui peta Jawa Barat, beberapa kebudayaan di Jawa Barat yakni:
Rumah Adat Jawa Barat
Setiap daerah pasti memiliki rumah adat yang berbeda dengan ciri khasnya tersendiri. Nah, untuk rumah adat Jawa Barat adalah Keraton Kasepuhan Cirebon. Ciri khas dari rumah adat ini sendiri yakni mempunyai 4 ruangan.
Dimana keempat ruangan meliputi pringgodani, penambuhan, jinem dan prabayasan. Setiap ruangan yang ada di rumah adat Jawa Barat tentu memiliki kegunaan masing-masing. Dimana untuk ruangan pringgodani sendiri digunakan oleh sultan untuk memberikan perintah pada adipati.
Ruangan panembahan yakni ruangan yang digunakan untuk ruang kerja atau istirahat sultan. Ruang jinem yakni ruangan yang digunakan oleh pengawal untuk menjaga keselamatan sultan. Dan ruang prabayasan adalah ruangan yang digunakan untuk menerima tamu.
Perlu diketahui juga, selain memiliki 4 ruangan yang berbeda baik ciri khas atau kegunaannya, rumah adat Jawa Barat ini juga memiliki pintu gerbang yang berada di depan rumah. Jadi, tak heran jika rumah adat ini terlihat sangat besar dan megah.
Pakaian Adat Jawa Barat
Berbeda dengan daerah lainnya, pakaian adat Jawa Barat terbagi atas golongan atau kaum, yakni kaum bawah, menengah dan atas. Untuk lebih jelasnya yakni:
- Jas Bludru
Untuk pakaian adat Jawa Barat ini tak sembarangan orang bisa memakainya, atau biasa digunakan oleh golongan tas. Tak heran memang, pakaian yang berbentuk jas ini terkesan sangat mewah dan glamor.
Untuk bahan pembuatannya sendiri, yakni berasal dari bahan bludru yang di kombinasikan dengan sulam emas. Sedangkan untuk bentuknya, yakni berbentuk jas tutup yang biasanya akan di kombinasikan dengan bawahan celana dan kain batik yang di tapihkan setinggi lutut.
Sedangkan untuk wanitanya, juga menggunakan kebaya yang dibuat dari bahan bludru, yang di kombinasikan dengan bawahan batik yang di tapihkan hingga mata kaki. Serta, agar memperlengkap kecantikan, ditambah juga dengan aksesoris gelang, cincin, bros dan lainnya.
- Baju Bedahan
Untuk baju adat Jawa Barat yang satu ini, digunakan oleh kalangan menengah, sehingga bentuknya pun lebih sederhana dibandingkan dengan yang dipakai oleh bangsawan atau golongan atas.
Bentuk baju pada kaum pria menggunakan jas tutup yang berwarna putih, sedangkan kaum perempuan menggunakan kebaya. Dan alas kaki yang digunakan hanya berupa terompah.
- Baju Pangsi
Ya, untuk baju adat Jawa Barat ini memiliki bentuk yang paling sederhana, sehingga biasa digunakan oleh kamu bawah. Untuk warna yang digunakan tentu tak mencolok.
Tarian Adat Jawa Barat
Jawa Barat memang kaya akan kebudayaan, hal ini terlihat tak hanya dari keberagaman pakaian adatnya saja, namun juga tariannya. Memiliki banyak tarian ada, beberapa diantaranya yang sampai saat ini masih dilestarikan secara baik yakni:
- Tari Ronggeng Bugis
Bukankah Bugis merupakan suku yang berasal dari Sulawesi Selatan? Menurut sejarah, kerajaan Cirebon dahulu memiliki hubungan kerjasama yang baik dengan Kerajaan Bugis, sehingga muncullah tari ronggeng bugis yang memiliki jumlah pemain sebanyak 12 hingga 20 orang.
- Tari Jaipong
Salah satu daya tarik dari tari Jaipong ini adalah pada Kliningan/ Bajidoran atau Ketuk Tilu. Selain itu, juga pada gerakan bukaan, nibakeun, pecugan, serta gerak lain yang mincid.
- Tari Topeng
Dikisahkan bahwa tari ini diambil dari kisah Sunan Gunung Jati yang akan menguasai kota Cirebon, namun terhalang oleh Pangeran Welang. Diantara keduanya, kono Pangeran Welang kekuatannya lebih unggul, sehingga pada saat itu Sunan Gunung Jati terancam kalah.
- Tari Merak
Sesuai dengan namanya, tari yang berasal dari tanah Pasundan ini terinspirasi oleh burung merak. Dibuat oleh Raden Tjete Somantri, kala itu memang Merak menandakan sebagai mahkota.
Senjata Tradisional
Provinsi Jawa Barat memiliki banyak senjata tradisional yang digunakan oleh masyarakat dahulu. Selain itu, setiap senjata juga memiliki ciri khas dan kegunaan masing-masing. Adapun beberapa senjata tradisional Jawa Barat yakni:
- Kojang
Berukuran antara 20 hingga 25 cm, senjata ini biasa difungsikan sebagai perlengkapan pakaian laki-laki. Selain itu juga bisa digunakan sebagai alat perang atau senjata pamungkas.
- Bedog/Golok
Memiliki bentuk yang beragam, senjata tradisional Jawa Barat ini masing-masing jenisnya memiliki fungsi yang berbeda. Namun secara umum panjangnya sekitar 30 hingga 40 cm.
- Balung/Patik
Memiliki bentuk yang mirip kampak, senjata ini biasa digunakan untuk menebang atau membelah kayu besar. Sedangkan untuk ukurannya yakni berkisar 30 hingga 35 cm.
- Arit
Untuk senjata tradisional yang satu ini memang terdapat di beberapa wilayah. Adapun fungsinya ialah untuk memotong rumput. Sedangkan untuk ukurannya kisantaran 30 hingga 40 cm.
Kesenian Tradisional Jawa Barat
Tak hanya berupa tarian, Jawa Barat juga memiliki kesenian tradisional yang sampai saat ini masih dilestarikan. Beberapa kesenian tersebut yakni:
- Calung
Yakni alat musik yang dibuat dari bambu, serta cara memainkannya dengan cara dipukul. Nada-nada yang dihasilkan dari kesenian ini tentu sangat khas, sehingga menarik banyak minat masyarakat.
- Sisingaan
Yakni kesenian tradisional Jawa Barat yang berasal dari daerah Subang. Dimana kesenian ini ialah menampilkan patung bentuk singa yang digotong dan ditunggangi oleh anak kecil. Selain itu juga diiringi oleh gendang dan terompet.
- Kuda Lumping
Kesenian yang satu ini bahkan telah menyebar ke daerah lain. Dimana kesenian yang dimainkan oleh beberapa orang ini akan menarik yang kemudian kesurupan atau dimasuki roh gaib.
Tempat Wisata di Jawa Barat
Salah satu alasan mengapa orang mencari peta Jawa Barat adalah untuk melihat letak atau lokasi tempat wisata. Apalagi, Jawa Barat yang notabene merupakan dataran tinggi, tentu memiliki beberapa tempat wisata yang menakjubkan.
Nah, beberapa tempat wisata di Jawa Barat yang recommended yakni:
- Kawah Pantai Putih Bandung, di Jl. Raya Soerang Ciwidey, Ciwidey
- Green Canyon Pengandaran, Jl. Green Canyon-Cijulang, Kertayasa, Cijulang, Pengandaran, Jawa Barat
- Kampung Sampireun Garut, di Jl. Raya Semarang Kamojang, Kampung Sukakarya, Desa Cipuraya, Garut, Jawa Barat
- Taman Safari Indonesia, di Jl. Raya Puncak No. 601, Cisarua, Bogor, Jawa Barat
- Tebing Keraton, di Kampung Cihargem Puncak, Desa Ciburial, Bandung, Jawa Barat
- Curug Cikaso Sukabumi, di Dusun Ciniti, Cibitung, Kecamatan Surade, Sukabumi, Jawa Barat
- Trans Studio Bandung
- The Little Venice Puncak Bogor, Kota Bunga Estate, Jl. Hanjawar, Desa Sukanagalih Pact, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat
- From House Susu Lembang, di Jl. Raya Lembang No. 108, Lembang, Bandung, Jawa Barat
- The Lodge Maribaya Lembang, di Jl. Maribaya Timur Km. 6 Kampung Kosambi, Cibodas, Lembang, Bandung Jawa Barat.
Baca Juga Peta Jawa Timur
Tak dapat dipungkiri bahwa Jawa Barat termasuk provinsi yang kaya di Indonesia. Tak hanya keberagaman budayanya saja, namun tempat wisata yang menarik dikunjungi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat luar daerah.
Nah, bagi Anda yang ingin menjelajah Jawa Barat, tentu bisa memahami terlebih dahulu bagaimana letak kotanya dengan peta Jawa Barat yang telah disajikan.