Pakaian Adat Betawi – Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang pakaian adat betawi. sebelum membahas lebih lanjut tentang pakaian adat betawi, terlebih dahulu mari kita lihat sejarah pakaian adat betawi. kebudayaan merupakan suatu hal yang sangat penting yang wajib untuk kita jaga dan lestarikan agar tidak hilang dan dilupakan begitu saja.
Dengan seiring berjalannya waktu, perkembangan zaman dan juga perkembangan teknologi, kebudayaan tradisional semakin tergeser eksistensinya. Mengapa Demikian ? karena di kehidupan zaman sekarang ini lebih mementingkan dunia yang di dalamnya terdapat berbagai macam kehidupan modern.
Misalnya dari cara berpakaian, di zaman sekarang ini sudah jarang ditemukan masyarakat yang masih mengenakan pakaian adat betawi atau pakaian adat lainnya. akan tetapi pada saat pagelaran pesta pernikahan yang biasanya menggunakan upacara adat dan juga pakaian tradisional masih sering terlihat.
Tidak semua masyarakat memilih mengadakan acara pernikahan dengan menggunakan tema modern dan kekinian melainkan mereka lebih suka mengenakan pakaian betawi. mulai dari pakaian pengantin, pakaian adat istiadat bahkan sampai hidangan makanan bagi para tamu undangan.
Apabila dilihat secara keseluruhan hampir di seluruh daerah di indonesia, pastinya memiliki kebudayaan tersendiri yang diwariskan oleh nenek moyang mereka. bukan hanya kebudayaan dan pakaian saja, melainkan adat istiadat dan tradisi yang berhubungan dan berhubungan dengan kehidupan sehari hari.
Walaupun kebudayaan dan tradisi yang ditinggalkan oleh nenek moyang lama kelamaan mulai dilupakan, akan tetapi masih ada masyarakat yang berjuang dan mempertahankan budaya tersebut. salah satu budaya sampai saat ini yang masih lestari adalah budaya betawi yang terkenal dengan pakaian tradisionalnya.
Dengan kondisi hiruk pikuknya keramaian ibu kota, kebudayaan suku betawi ini masih dilestarikan sampai saat ini, hal ini dibuktikan dengan kita sering melihat pakaian adat betawi di acara tv atau pun acara pernikahan di jakarta.
Adapun berbagai macam cara untuk bisa melestarikan budaya peninggalan warisan nenek moyang yang berupa pakaian adat betawi mulai dari pencak silat dan ondel-ondel, hingga budaya untuk melestarikan pakaian adat suku betawi yang salah satunya yaitu dikenakan oleh kaum muda mudi saat menjadi peran dalam pemilihan pakaian adat betawi.
Untuk pakaian adat betawi sendiri yang biasa digunakan ternyata memiliki banyak jenis lhoo….. mulai dari pakaian yang dikenakan sehari hari sampai pakaian yang digunakan untuk upacara pernikahan. untuk anda yang belum mengetahui jenis jenis pakaian adat betawi, dibawah ini adalah ulasan mengenai beberapa jenis baju dari adat dan aksesoris suku betawi.
Nama pakaian adat betawi dan penjelasannya
Pakaian adat betawi pria
Dalam menjalankan berbagai aktifitas, kebanyakan masyarakat juga memiliki berbagai macam pakaian yang biasa di kenakan dalam kehidupan sehari hari. untuk pakaian yang di gunakan oleh pria dan wanita pastinya berbeda.
Menurut pemikiran masyarakat betawi, pakaian yang biasa di gunakan dalam sehari hari untuk pria adalah sadariah atau biasa disebut oleh masyarakat umum dengan sebutan baju koko dan celana komprang, dan biasanya celana yang digunakan adalah ukuran tanggung.
Selain itu, masyarakat betawi lebih sering menambahkan aksesoris berupa sarung yang sudah digulung kemudian di ikatkan di pinggang mereka dengan menggunakan sabuk hijau dan menggunakan peci.
Oleh karena itu pakaian betawi pria ini menjadi ciri khas dari pakaian yang dikenakan kesehariannya. selain aksesoris berupa gulungan sarung, pakaian adat ini juga ditambahkan dengan penggunaan peci berwarna merah. meskipun begitu, masih banyak masyarakat betawi yang masih menggunakan peci berwarna hitam.
Sadariah
Baju atau pakaian sadariah adalah pakaian yang biasanya sering digunakan oleh para pria betawi. baju ini sekilas hampir mirip dengan baju koko yang ada pada umumnya. Akan tetapi pakaian adat sadariah ini memiliki perbedaan yang tidak terlalu terlihat.
Pakaian adat sadariah adalah sebuah baju polos yang tidak mempunyai motif dan hanya memiliki satu pilihan warna saja. untuk penggunaan dari pakaian adat sadariah ini, ternyata memiliki beberapa syarat. Pakaian adat ini hanya di peruntukan untuk para pria betawi yang telah di panggil dengan sebutan abang. maksudnya adalah, pakaian adat ini hanya bisa digunakan untuk para pria yang sudah memasuki usia dewasa.
Celana kain dengan motif batik
Pakaian adat berupa celana kain dari motif batik biasanya berbentuk seperti celana kolor yang dilengkapi dengan berupa karet pada bagian pinggangnya. umumnya celana kolor ini adalah salah satu pakaian yang biasa digunakan oleh masyarakat betawi dalam kehidupan sehari hari.
Panjang dari celana ini adalah selutut atau ukuran tanggung. untuk motif yang biasa dipakai hanya sederhana saja, dan warna yang di pilih tidak terlalu mencolok. warna kain yang biasa digunakan untuk membuat celana kolor ini adalah warna warna kalem seperti hitam, putih dan cokelat.
Selendang atau Sorban
Selendang atau sorban adalah salah satu ciri khas dari baju adat masyarakat betawi. untuk penggunaan dari selendang ini biasanya disebut sebagai sarung. untuk sebutan sorban sendiri bukan berarti kain sorban yang biasa di gunakan diatas kepala, melainkan sebuah kain sarung yang dilipat dan di selempangkan di leher atau diletakkan di pundak.
Aksesoris pakaian keseharian betawi
Pada umumnya, untuk menambah kesan “BETAWI” nya, kebanyakan masyarakat betawi menambahkan aksesoris dalam kesehariannya. Pada pria betawi dalam kehidupan kesehariannya telah di biasakan untuk menggunakan peci atau biasa disebut dengan kopyah.
Selain itu, untuk warna peci yang sering digunakan oleh masyarakat betawi pada umumnya berwarna merah dan hitam yang terbuat dari bahan bahan beludru.
Pakaian adat betawi wanita
Berikutnya kita akan membahas tentang pakaian adat betawi wanita dalam kesehariannya, biasanya yang sering kita jumpai pakaian yang sering digunakan oleh perempuan betawi cenderung terbalik dengan pakaian yang biasa digunakan oleh kaum pria.
Akan tetapi, pakaian yang sering digunakan oleh kaum pria biasanya menggunakan warna warna yang kalem dan juga tidak terlalu mencolok, sedangkan untuk warna pakaian yang digunakan untuk kaum wanita betawi adalah dengan menggunakan warna yang cerah dan terang.
Kebiasaan seperti ini sering kita lihat pada perempuan betawi yang lebih sering menggunakan baju kurung dan dipercantik dengan mengenakan selendang dengan warna yang sama dengan baju kurung.
Selain itu, perempuan betawi juga sering menggunakan kerudung sebagai penutup kepala. untuk bagian bawahnya, biasanya mereka memadukannya dengan kain batik supaya terlihat lebih menarik.
Baju Kurung
Baju kurung adalah atribut paling utama bagi pakaian adat betawi. atau lebih seringnya, baju kurung yang dikenakan memiliki lengan pendek. dengan berbagai macam warna yang di pilih. biasanya kaum wanita betawi ini lebih suka memilih warna yang mencolok dengan warna warna terang.
Meskipun begitu, seiring berjalannya perkembangan era globalisasi seperti zaman modern seperti sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan baju adat suku betawi. sekarang ini sudah banyak desainer yang memadu padakan berbagai macam pilihan warna sebagai bahan baju kurung ini. Selain menambahkan saku di bagian depan baju, bertujuan untuk memudahkan bagi penggunanya untuk menyimpan sesuatu dan lebih mudah untuk mengambilnya.
Kain sarung dengan motif
Pada umumnya kain sarung bermotif ini tidak berbeda jauh dengan kain sarung yang digunakan oleh pria, namun kain sarung yang digunakan ini sangat berbeda jauh dengan kain sarung yang biasa ada di pasaran pada umumnya.
Pakaian ini biasanya di kenakan oleh perempuan juga, dengan menggunakan kain sarung dengan motif yang bertujuan untuk menambah ke khasan pakaian adat.
Tambahan pakaian adat seperti kain sarung ini bukan hanya untuk menjadi bagian bawah saja, tetapi anda juga bisa mengenakannya sebagai penutup kepala. akan tetapi warna yang digunakan untuk kain batik ini biasanya disesuaikan dengan warna baju kurung dan juga selendang yang di kenakan.
Kerudung
Selain mengenakan pakaian adat dan juga aksesorisnya, masyarakat betawi ini juga biasa mengenakan kain kerudung. kain kerudung ini juga memiliki manfaat yang sangat besar, karena biasanya digunakan oleh kaum wanita untuk menutupi bagian kepala.
Biasanya kain yang digunakan tidaklah berbeda jauh dengan kain selendang yang biasa dipakai. Menurutku, cara penggunaan kerudung ini sangatlah simple, dan biasanya digunakan oleh para wanita betawi pada saat mengikuti ajang bergengsi di jakarta.
Bukan hanya ajang bergengsi saja, melainkan juga saat pemilihan abang dan none betawi. karena dengan memakai tambahan aksesoris berupa kerudung ini akan membuat wanita yang memakainya akan terlihat lebih anggun dan menawan.
Pakaian Adat Resmi
Untuk pakaian adat resmi dari betawi, biasanya sering digunakan oleh para bangsawan dan demang. karena pakaian yang diberi nama baju ujung serong ini saat ini bukan hanya dikenakan oleh kaum bangsawan saja.
Pakaian adat wanita berupa baju ujung serong ini sudah menjadi pakaian resmi yang selalu dipakai oleh para pegawai negeri sipil yang telah diresmikan oleh pemerintah daerah DKI jakarta. untuk jadwal penggunaan pakaian adat DKI jakarta ini biasanya hanya bisa digunakan oleh PNS pada hari hari tertentu saja misalnya pada hari senin.
Pakaian adat resmi atau biasa disebut dengan baju ujung ini adalah salah satu pakaian yang unsurnya terdiri dari kemeja putih yang biasa digunakan sebagai dalaman, sedangkan untuk kain batik yang berbentuk geometris yang digunakan di bagian pinggang dengan panjang selutut, jas berwarna gelap dan celana dengan warna yang sejenis dengan jas.
Jadi bagi siapa saja yang mengenakan pakaian ini akan terlihat lebih gagah. Kenapa demikian? karena selain memberikan kesan resmi, pakaian ini juga memberikan kesan yang sopan.
Apabila yang mengenakan pakaian adat ini pria, alangkah baiknya jika tidak melupakan aksesoris yang sering dipakai seperti halnya kopyah sebagai penutup kepala, senjata yang diselipkan di pinggang, yang biasanya berupa pisau raut atau senjata badik, jam rantai sebagai penghias yang biasa diletakkan di bagian saku, kuku macan dan penggunaan sepatu pantopel.
Nah, apabila yang mengenakan pakaian adat ini adalah perempuan, juga tidak berbeda jauh dengan pakaian keseharian, baju kurung, selendang, kerudung dan kain batik.
Nah itulah tadi beberapa ulasan mengenai pakaian adat laki laki, pakaian adat perempuan, macam macam aksesoris dan lain sebagainya. dan dengan adanya ulasan tersebut supaya bisa menambah wawasan anda yang belum mengerti tentang pakaian adat betawi.