Candi Cetho merupakan salah satu tempat wisata yang sangat menarik untuk Anda kunjungi. Mungkin, banyak yang belum mengetahui mengenai candi ini ketimbang Candi Borobudur atau Prambanan. Nah, untuk menambah wawasan wisata Anda, ada baiknya bagi Anda untuk mengetahui lebih dalam tentang Candi Cetho ini.
Dimana lokasi Candi Cetho?
Candi Cetho merupakan sebuah candi yang terletak di lereng Gunung lawu, Kabupaten Karang Anyar. Letaknya yang berada di atas ketinggian membuat area candi menjadi lembab dengan keindahan khas hutan hujan tropis di sekitarnya.
Keberadaan candi ini belum banyak yang mengetahui karena kurang promosi. Serta masih kalah populer dengan tempat wisata lain di Karang Anyar semacam Air Terjun Grojogan sewu. Namun, sebenarnya Candi ini mempunyai keunikan yang sangat khas.
Apa saja itu? Mari, membahasnya lebih dalam.
Sejarah Candi Cetho Karang Anyar
Sesuai dengan sejarahnya, Candi Cetho merupakan peninggalan kerajaan Hindu yang ada di Indonesia. Bahkan. hingga kini, banyak umat Hindu yang kerap melakukan aktivitas keagamaan di candi ini. Anda pun tidak perlu terkejut jika saat menyambangi tempat ini akan mendapatkan berbagai sesajen sebagai bekas ritual yang dilakukan umat Hindu.
Penemuan Candi sendiri dilakukan oleh arkeolog dari Belanda bernama Van de Vlies di tahun 1842. Kondisi Candi Cetho ketiak pertama kali ditemukan tergolong sangat memprihatinkan. Ada 14 teras dengan kondisi bebatuan yang telah tertutup oleh lumut.
Lantas, pemugaran dilakukan di tahun 1970 ketika Presiden Soeharto tengah menjabat. Pemugaran dilakukan oleh asisten pribadi presiden yang bernama Humardani. Berdasar pada penelitian, Candi tersebut diperkirakan dibangun di tahun 1451 hingga 1470 ketika Raja Brawijaya V Majapahit berkuasa.
Candi ini dibangun dengan tujuan untuk ritual tolak bala serta ruwatan karena di masa ini, terjadi kerusuhan dan permasalahan di Kerajaan Majapahit.
Lokasi Candi Cetho
Candi Hindu ini berlokasi di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karang Anyar, Jawa Tengah. Candi ini ada di lereng Lawu dengan posisi ketinggian 1497 mdpl. Candi ini ada di titik koordinat GPS: 7o 35’ 30.22” S, + 1 1 1o 9’ 19.87” E.
Rute ke Candi Cetho
Rute untuk menuju ke Candi ini cukup mudah untuk diakses. Perjalanan bisa Anda mulai dari pusat Kota Solo ke ibu kota Kabupaten Karang Anyar. Setelah itu, Anda dapat mengikuti petunjuk arah menuju ke Air Terjun Grojogan Sewu.
Nah, tepat sebelum area Grojogan Sewu, Anda akan mendapati papan arah ke Candi Cetho. Anda tinggal mengikuti jalannya hingga ke Candi Cetho tersebut.
Pemandangan Sepanjang Jalan ke Candi Cetho
Sebelum mencapai Candi, Anda dapat menikmati pemandangan perkebunan teh warga. Apabila cuaca sedang cerah, maka Anda akan menyaksikan hamparan hijau perkebunan bak permadani di kaki langit yang seakan tidak ada batasnya.
Mistisme dan Eksotisme yang Berpadu di Candi Cetho
Ketika mendapati lokasi dari Candi, seketika Anda akan merasa tempat ini begitu eksotis. Terbukti sejak pemandangan sebelum mencapai area candi yang begitu menakjubkan. Perkebunan teh juga memiliki sisi romantis yang sayang untuk Anda lewatkan begitu saja.
Letaknya sendiri ada pada perbukitan lereng Lawu. Sehingga, tidak terlalu mudah untuk bisa mencapainya. Untuk itu, Anda perlu memastikan kondisi tubuh yang fit sebelum melakukan perjalanan ini. Pada saat tertentu, penganut Agama Hindu serta Kejawen akan melakukan ritual di Candi tersebut.
Anda tergolong orang yang beruntung apabila mendapati ritual ini saat mengunjungi Candi tersebut. Banyaknya ritual adat yang dilakukan, membuat suasana dari tempat ini sedikit berbau mistis. Terbukti dari adanya sesajen yang kerap ditemui di area sekitar candi.
Candi ini akan mengajarkan pada setiap pengunjung untuk selalu “tepo sliro”, saling menghormati adat istiadat masing-masing agama. Selain itu, ada banyak kebudayaan negeri ini yang patut untuk dihargai. Pastikan Anda tidak mengganggu ritual adat dan agama lain ketika menyambangi tempat ini.
Pun, Indonesia merupakan negeri yang kaya akan warisan peradaban masa lalu. Yang mana harus selalu diambil pelajarannya. Mengenai kejayaan Majapahit yang seharusnya menjadi tolak ukur bagi bangsa untuk maju. Untuk itu, selalu cintai kebudayaan dan peradaban Indonesia yang menjadi ciri khas dan identitas negeri.
baca juga candi Borobudur
Sesekali, menyambangi tempat-tempat bersejarah akan membuat kita semakin mencintai negeri Indonesia. Nah, Candi ini akan menjadi pilihan yang tepat bagi Anda untuk berlibur dalam waktu dekat!