Burung Elang – Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Termasuk dalam jenis hewan pun Indonesia memiliki banyak sekali spesies yang unik. Ya, salah satunya spesies burung. Anda pasti mengetahui hewan jenis burung kan? Hewan yang memiliki sayap dan dapat terbang. Hewan ini masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis yang lebih spesifik.
Kali ini yang akan dijelaskan adalah mengenai burung elang. Burung yang dengan mudah dapat Anda temui di Indonesia ini memiliki ciri tubuh yang kekar, berbadan besar dan tentunya memiliki kekuatan yang ekstra. Dan yang paling menonjol dari burung jenis ini adalah paruhnya yang panjang dan kuat.
Ciri – Ciri Burung Elang
Jika Anda belum pernah melihatnya dan masih penasaran seberapa menawannya burung ini, Anda dapat menyimak penjelasan mengenai ciri-cirinya dibawah ini.
Memiliki Paruh
Elang sangat erat kaitannya dengan paruhnya yang panjang namun tak bergigi. Paruh tersebut melengkung dan sangat kokoh atau kuat, sehingga akan dengan mudah memburu mangsanya.
Berkembang Biak dengan Bertelur
Layaknya hewan unggas pada umumnya, hewan elang ini berkembang biak dengan bertelur. Hewan ini telah mempersiapkan keamanan dan kenyamanan anak-anaknya dengan membuat cangkang yang keras di sarangnya, agar anak-anaknya dapat terhindar dari bahaya sampai saatnya nanti bisa terbang.
Hewan Predator
Burung Elang adalah hewan predator, burung ini memangsa hewan-hewan mamalia yang memiliki tubuh kecil seperti tikus, ikan, ayam dan beberapa hewan kecil lainnya.
Kaki yang Kokoh
Selain paruhnya yang panjang dan kuat, burung jenis ini memiliki kaki yang kokoh dan juga kuku yang tajam serta melengkung. Fungsinya agar mudah dalam mencengkeram mangsanya.
Penglihatan Tajam
Untuk mencari mangsa, burung ini juga dibantu dengan penglihatannya yang tajam. Indera penglihatannya ini dapat melihat mangsa dari jarak yang cukup jauh, sehingga dengan begitu burung ini sudah bisa mulai bersiap-siap mencengkeram mangsa dari jauh.
Sistem Pernapasan yang Baik
Sebelum terbang burung ini sudah menyiapkan dan membekali dirinya dengan oksigen yang banyak, sehingga saat terbang burung jenis ini sudah tidak khawatir akan kehabisan oksigen karena dapat mengatur pernapasan yang baik.
Organ Jantung Serupa Manusia
Organ jantung yang dimiliki burung ini hampir sama dengan yang ada pada manusia, yaitu memiliki empat ruang bilik. Adapun bilik bagian atas adalah atrium dan bagian bawah adalah ventrikel.
Keunikan Burung Elang
Dari ciri-ciri diatas mungkin Anda sudah mulai paham seperti apa burung elang tersebut. Untuk menambah kekaguman Anda terhadap jenis burung ini, akan dijelaskan beberapa keunikan yang dimilikinya. Apa saja keunikan tersebut ?
Penglihatan yang Tajam
Seperti yang sudah disebutkan pada ciri-ciri di atas, burung ini memang memiliki keunikan pada penglihatannya yang lebih tajam dari jenis burung-burung yang lain. Bahkan disebut-sebut ketajamannya delapan kali lipat lebih tajam dibandingkan dengan manusia. Penglihatan yang tajam ini bisa dirasakan ketika sudah berada di ketinggian 100 kaki.
Kecepatan Terbang Super
Burung ini sangat terkenal dengan kecepatan terbangnya yang relatif tinggi. Apalagi, ketika sedang memburu mangsanya rata-rata memiliki kecepatan 300 kilometer per jam. Dengan kecepatan yang super ini elang bisa berpindah antar negara loh. Sungguh mengagumkan ya
Bertelur Sekali dalam Setahun
Berbanding terbalik dengan kekuatan dan kegagahan tubuhnya, ternyata burung ini memiliki masalah soal perkembang biakan. Jenis hewan ini terbilang sangat sulit memiliki keturunan. Burung ini hanya bertelur 1 kali dalam setahun itu saja apabila situasi dan kondisi memungkinkan hal itu terjadi, jika tidak maka bisa saja burung elang bahkan tidak bertelur sama sekali.
Selain susah bertelur, burung ini juga butuh waktu yang lama untuk mengerami telurnya tersebut yaitu berkisar antara 40 sampai 50 harian, dan jumlah telurnya yang dierami hanya beberapa butir saja pertahun.
Masa Hidup yang Panjang
Burung ini dapat disebut dengan burung yang tangguh, karena selain ditakuti bagi beberapa jenis hewan, burung ini bisa hidup dalam rentan waktu yang lama. Bahkan usia hidupnya menyamai manusia yakni hingga mencapai 70 tahun.
Sama halnya dengan manusia, ketika burung ini sudah memasuki usia yang tua maka aktivitasnya pun sudah mulai berkurang. Dan pada usia 40 tahun bulunya akan mulai mengalami kerontokan, paruhnya juga akan membengkok ke bawah sampai menyentuh dada.
Selain itu, sayapnya juga mulai susah untuk dikepakkan, oleh sebab itu mangsa yang didapatnya pun jumlahnya semakin berkurang dan mulai memangsa apapun yang mudah untuk didapatnya.
Dapat Bertransformasi
Yang tentunya akan membuat Anda takjub adalah hewan berjenis unggas ini dapat bertransformasi supaya terhindar dari kematian. Bagaimana caranya? Yakni dengan melakukan perjalanan ke wilayang pegunungan dan membuat sarang disana. Transformasi ini akan menghabiskan waktu sekitar seratus lima puluh hari dan tentunya dengan melalui cara yang tidak mudah.
Proses menyakitkan itu seperti mematahkan paruhnya agar dapat tumbuh lagi, mencabut bulu dan cakarnya sendiri. Mengerikan bukan? Jika sudah seperti itu maka dalam hitungan bulan burung elang ini mampu terbang seperti semula. Hal ini juga turut membuktikan peribahasa bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.
Tips Merawat Burung Elang
Dari keunikan-keunikan tersebut lah yang membuat banyak orang menyukai burung jenis ini. Namun, meskipun memiliki banyak kelebihan. Bukan berarti burung ini tidak membutuhkan perawatan khusus. Anda tetap harus memperhatikan perawatannya secara maksimal mulai dari segi pakannya, tempat hidupnya, maupun nutrisi tambahan yang dibutuhkannya.
Berikut tips-tips cara terbaik dalam merawat burung jenis elang ini :
Tempat Tinggal
Jika burung umumnya diberi tempat tinggal di kandang atau sangkar, maka lain halnya dengan burung jenis ini. Karena akan lebih baik jika burung ini tidak dikurung di dalam sangkar, mengapa demikian?
Hal ini disebabkan burung ini sudah terbiasa hidup bebas terbang kesana kemari tanpa ada batasan tempat, jika burung ini tetap di kandang maka dikhawatirkan akan membuatnya menjadi jenuh bahkan stress.
Untuk mengatasi hal itu tempatkanlah burung ini di tempat yang bebas dan terbuka lalu buatkanlah tangkringan agar burung ini dapat betengger disitu seperti ketika berada di alam bebas.
Mengantisipasi agar burung ini tidak lepas, maka Anda bisa mengikat salah satu kakinya dengan tali. Jika sudah begitu, maka burung pun akan merasa nyaman dan Anda pun juga akan merasa tenang serta lebih mudah dalam proses penjinakannya.
Pakan
Burung elang merupakan binatang pemakan daging atau karnivora. Daging yang biasa dikonsumsi adalah seperti daging ayam, kelinci, kambing dan jenis daging lainnya. Berikanlah daging-dagingan tersebut setiap dua hari sekali saja.
Agar lebih irit biaya, Anda bisa mengakali jenis makanannya. Yakni dengan cara mengkombinasikan dengan jenis makanan lain, seperti ikan lele, burung pipit,tikus, burung gereja ataupun jenis serangga seperti jangkrik, cacing dan kecoa. Yang terpenting porsinya tetap harus disesuaikan atau disamakan ketika Anda memberikan daging.
Jenis-Jenis Burung Elang
Burung ini tidak hanya ada di Indonesia, bahkan di dunia burung inipun akan banyak ditemui. Perlu Anda ketahui bahwa ada beberapa jenis elang yang ukurannya lebih besar dibandingkan ukuran elang pada umumnya. Berikut ini jenis-jenis elang terbesar di dunia.
Verreaux Eagle
Elang jenis ini sering disebut dengan black eagle atau elang hitam. Elang jenis ini banyak tinggal di daerah pegunungan seperti di Afrika Selatan, Afrika Barat, Semenanjung Arab serta Timur Tengah Selatan. Verreaux ini merupakan elang yang terkuat di dunia dengan panjang tubuhnya mencapai 96 cm dan berat mencapai 4 kilogram lebih.
Martial Eagle
Elang dengan sapaan elang bela diri ini adalah elang terbesar di dunia. Anda dapat menemukan elang jenis ini di daerah Gurun Sahara ataupun Afrika. Elang ini memiliki panjang seperti Verreaux Eagle.
Namun, untuk beratnya lebih dari itu atau sekitar 6 kilogram, sayapnya pun sangat lebar bisa sampai 3 meter. Tetapi kekurangannya ada pada ekornya yang pendek tidak sesuai dengan tubuhnya yang berperawakan besar.
African Crowned Eagle
Burung jenis ini memangsa hewan dengan kuku kecil seperti batu karang, monyet, kadal dan sebagainya. Elang ini termasuk elang terbesar di dunia karena panjangnya mencapai 90 centimeter dan cakarnya pun besar serta kuat, sehingga mampu menghancurkan tengkorak hewan mangsanya.
Bald Eagle
Nama sapaan elang ini adalah elang botak, secara fisik elang ini memiliki panjang 100 centimeter, lebar sayap mencapai 2,5 centimeter dan beratnya 6 kilogram-an. Hewan jenis ini banyak ditemukan di wilayah Amerika bagian utara, Kanada dan Alaska.
Golden Eagle
Burung ini memiliki kaki dan cakar yang besar serta kuat sehingga sangat lincah dalam menangkap mangsa. Yang menjadi incarannya adalah hewan seperti marmut dan kelinci. Panjang tubuh sekitar 2,5 centimeter dan berat 6 kilogram.
Itulah jenis-jenis burung elang yang terbesar dan paling terkenal di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia sendiri memiliki sedikitnya dua puluh satu jenis burung yang secara resmi sudah diakui keberadaannya. Seperti jenis-jenis dibawah ini:
- Elang Hitam
- Elang Brontok
- Elang Bido
- Elang Buteo
- Elang Jawa
- Elang Gunung
- Elang Wallace
- Elang Flores
- Garuda
- Elang Sulawesi
- Elang Bondol
- Elang Laut Perut Putih
- Elang Ikan Kepala Abu
- Elang Ikan kecil
- Elang Tikus
- Elang Perut Karat
- Elang Paria
- Elang Emas
- Rajawali Kuskus
- Rajawali Tutul.
Daftar Harga Jual
Berikut adalah paparan atau kisaran daftar harga elang :
- Elang Jawa : Jenis elang ini biasanya dijual dipasaran dengan harga berkisar antara 500.000 rupiah sampai 750.000 rupiah
- Elang Bondol :Elang Bondol harga pasarannya mencapai angka diatas elang Jawa yaitu 550.000 rupiah sampai 900.000 rupiah
- Elang Anakan : Elang yang masih belum dewasa ini harganya dapat mencapai 250.000 rupiah hingga paling mahal 500.000 rupiah
- Elang Bido: Elang yang cukup menjadi incaran ini harganya berkisar antara 400.000 ribu rupiah sampai 700.000 rupiah
- Elang Putih : Elang ini sudah tergolong jenis elang yang mahal untuk harga seekor burung yaitu mencapai angka 1.000.000 rupiah
- Elang Hitam : Burung ini sangat gagah dengan warna hitamnya maka harganya pun cukup lumayan merogoh kocek yang agak dalam yaitu 500.000 rupiah sampai 750.000 rupiah
- Elang Laut : Harganya cukup lumayan yaitu kurang lebih 500.000 rupiah.
Pelajaran Hidup dari Burung Elang
Pengalaman adalah guru terbaik, peribahasa tersebut memang benar adanya. Tetapi hal ini juga tidak mengharuskan Anda untuk menciptakan pengalaman itu sendiri. Pengalaman orang lain lah yang paling tepat untuk dijadikan pelajaran hidup.
Namun, ternyata pelajaran hidup tidak hanya bisa diambil dari sesama manusia saja, bahkan dari hewan elang ini pun bisa diambil pelajaran berharga untuk dijadikan pedoman hidup. Ada beberapa poin yang bisa Anda garis bawahi diantaranya.
Fokus
Pelajaran pertama yang Anda perlu ketahui dari filosofi elang adalah fokus terhadap apa yang sudah menjadi tujuan utama, apa yang sudah Anda rencanakan sejak awal dan harus terus berusaha tanpa mengenal lelah.
Hal ini bisa dilihat saat elang tengah membidik mangsanya dengan sorot matanya yang tajam dari jarak yang cukup jauh. Meskipun jauh, mangsa tersebut akan terus diincar oleh elang sampai dapat.
Memperbaiki Kualitas Diri
Burung memiliki tempat hidup yang berkaitan dengan ketinggian. Seperti perbukitan, pegunungan dan tentunya pohon-pohon yang tinggi. Tempat seperti ini akan menghindarkan para burung dari serangan musuh. Elang juga merupakan hewan yang tangguh dan tidak memiliki rasa takut. Apalagi hanya dengan ketinggian.
Dari situlah dapat diambil pelajaran bahwa setiap manusia harus mengalami proses adaptasi dengan alam sekitar, harus selalu berkembang jangan hanya berdiam diri di tempat. Teruslah berusaha menjadi pribadi yang baik dan jangan lelah untuk selalu memperbaiki diri. Jangan cepat merasa puas dengan apa yang sudah diraih karena sejatinya diatas langit masih ada langit.
Berkepala Dingin
Hal yang tidak banyak diketahui oleh manusia berkaitan dengan burung elang adalah bahwa elang sangat suka dengan badai. Kedengarannya memang aneh, karena jika kebanyakan burung menghindar saat adanya badai sebaliknya elang justru menyukainya.
Bukan tanpa sebab hal ini terjadi, ternyata saat terjadi badai angin akan berhembus dengan kencang dan disitulah elang dapat beristirahat sejenak dengan tidak melebarkan sayapnya.
Hikmahnya, manusia juga harus pandai dalam merangkul masalah. Bukan malah menjadikan masalah itu sebuah momok yang menakutkan. Karena mau tidak mau masalah tersebut harus Anda hadapi dan Anda selesaikan.
Maka dari itu, bersikaplah tenang, hadapi masalah dengan kepala dingin, jangan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Ambillah pelajaran atau hikmah yang bisa Anda dapat dari masalah tersebut dan jadikan pelajaran kedepan agar masalah tersebut tidak akan terulang kembali.
Mandiri
Mungkin Anda sering menjumpai sekelompok burung terbang secara bersama-sama, namun apakah Anda pernah melihat elang terbang secara bergerombol? Jawabannya pasti tidak. Karena elang adalah tipe burung yang lebih suka sendiri daripada harus terbang kesana kemari secara bersama-sama dengan kawanannya.
Dari kesendirian ini, mengajarkan agar manusia senantiasa bersikap mandiri serta tidak menggantungkan segala urusan kepada orang lain. Memang benar, manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri akan tetapi hal itu jangan menjadikan Anda terus menyusahkan orang lain. Apapun yang dapat dikerjakan sendiri maka sebaiknya Anda lakukan sendiri.
Setia
Perlu Anda ketahui, burung elang adalah simbol dari kesetiaan selain burung merpati. Hal ini sudah terbukti dengan rasa setianya elang terhadap pasangan. Apalagi jenis elang botak yang telah menjadi simbol Amerika Serikat. Jika hewan saja memiliki rasa kesetiaan seharusnya manusia pun harus lebih mempunya rasa setia.
Keluar Zona Nyaman
Elang merupakan burung yang mahir dalam mengepakkan sayap, burung ini secara gagah berani terbang kesana kemari seolah tidak mengenal rasa lelah. Kemahirannya ini tentunya bukan tanpa bantuan siapapun. Ada induk yang senantiasa melatihnya untuk terbang sehingga bisa dengan mudahnya mengepakkan sayap.
Induk elang juga akan mengajari hal-hal yang bagi sebagian orang menimbulkan tanda tanya, yaitu melepaskan sarang yang biasanya digunakan untuk berteduh. Hal ini dilakukan agar elang tidak merasa nyaman terus menerus berada dalam sarang dan segera beranjak keluar untuk mengetahui keadaan dunia luar.
Baca Juga : Mengenal Ciri, Jenis, dan Cara Perawatan Burung Beo Si Peniru Suara Manusia
Dari apa yang diajarkan induk elang kepada anaknya ini harus kita teladani, yaitu keluar dari zona nyaman dan mulailah mencoba hal-hal baru.
Itulah pengetahuan sekilas mengenai dunia elang yang ternyata secara tersirat dapat mengajarkan kepada kita hal-hal baik yang seharusnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dapat bermanfaat dan merubah pikiran negatif Anda mengenai burung elang.
Makasih gan Udah bagikan info lengkap mengenai burung elang