Angka romawi – Setiap hari semua orang pasti selalu berhubungan dengan yang namanya angka. Ya, misalnya yaitu angka pada uang, plat nomor kendaraan dan lain-lain. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah dari angka-angka modern yang saat ini digunakan? Sebelum angka modern terdapat angka kuno yang tentunya hingga saat ini masih digunakan.
Ya, angka tersebut yaitu angka Romawi. Angka ini merupakan suatu bilangan yang sering digunakan pada sistem penomoran saat zaman Romawi kuno. Hingga saat ini, bilangan Romawi masih sering digunakan misalnya pada penomoran bab dalam sebuah jurnal, urutan sebuah event dan lain-lain.
Pada dasarnya angka ini terdiri dari 7 nomor dengan beberapa simbol huruf tertentu. Pada setiap huruf tersebut memiliki arti atau lambang angka tertentu. Nah, bagi Anda yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai angka ini, yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Sejarah Angka Romawi
Menurut sejarah, bilangan Romawi sudah ada sejak zaman Romawi kuno. Pada dasarnya sistem perhitungan bilangan ini diadaptasi dari sistem perhitungan bangsa Etruscan. Begitupun dengan angka pada bilangan Romawi dan angka bangsa Etruscan yang sangat mirip. Ya, angka-angkanya disimbolkan menggunakan huruf dan gambar.
Meski hampir sama tetapi angka milik bangsa Etruscan sangat sulit ditulis dan dibaca. Sehingga, angka tersebut disederhanakan menggunakan simbol Romawi. Contoh angka dari Etruscan yaitu I^XΠ8Π. Oleh karena terlalu sulit untuk dibaca, maka angka tersebut diubah menjadi simbol Romawi baru yakni menjadi IVXLCM.
Simbol Romawi ini juga merupakan salah satu contoh dari sistem numerik. Sistem penomoran angka Romawi menggunakan huruf latin untuk menerjemahkan angka numerik. Bilangan Romawi terdiri dari tujuh nomor yang menggunakan simbol huruf tertentu. Dimana huruf tersebut menyatakan arti angka tertentu. Contohnya yaitu simbol “I” untuk menyatakan angka satu, simbol “X” untuk menyatakan angka 10 dan lain-lain.
Biasanya bilangan Romawi ditulis menggunakan simbol dari angka yang sudah tersedia lalu dikurangi atau ditambahkan. Nah, untuk angka yang besarnya lebih dari 5000 maka tempatkanlah sebuah garis di atas simbol indikator perkalian dengan angka 1000. Jadi, Anda harus lebih cermat dalam mempelajarinya.
Saat ini bilangan Romawi masih sangat umum digunakan, diantaranya yaitu untuk penomoran sekuel film, bab buku, digunakan pada jam dan lain-lain. Hal ini bertujuan agar memudahkan Anda dalam membacanya.
Jumlah Karakter Angka Romawi
Nah, jumlah karakter pada angka ini dalam satu bilangan sama dengan jumlah karakter pada setiap angka bilangan tersebut. Hal ini tentunya sangat berbeda dengan sistem penomoran yang saat ini Anda gunakan. Angka dari zaman Romawi kuno ini tidak mendefinisikan angka nol.
Posisi satuan, ratusan, puluhan dan lain-lain tidak akan mempengaruhi jumlah karakter pada angka yang berasal dari Romawi kuno ini. Sebagai contoh angka 2 bisa ditulis dengan lambang “II”, angka 200 bisa ditulis dengan lambang “CC”, angka 20 bisa ditulis dengan lambang “XX” dan seterusnya.
Hal ini berarti bahwa angka yang berasal dari Romawi kuno memiliki jumlah karakter yang sama yakni dua karakter. Nah, agar Anda bisa lebih paham dengan angka yang berasal dari Romawi kuno simaklah beberapa contoh lainnya, seperti:
- Pada angka 888 terdiri dari 12 karakter yakni DCCCLXXXVIII (empat karakter pertama untuk angka 800 bisa ditulis dengan simbol DCCC, kemudian empat karakter untuk angka 80 bisa ditulis dengan simbol LXXX dan empat karakter terakhir untuk angka 8 yakni VIII).
- Pada angka 666 terdiri dari 6 buah karakter yakni DCLXVI (artinya dua karakter untuk angka 600 adalah DC, kemudian dua karakter selanjutnya untuk angka 60 adalah LX dan dua karakter terakhir untuk angka 6 adalah VI).
- Pada angka 2003 terdiri dari 5 karakter yakni MMIII (artinya dua karakter untuk angka 2000 adalah MM dan tiga lainnya untuk angka 3 adalah III).
- Pada angka 1250 terdiri dari 4 karakter yakni MCCL (artinya yaitu satu karakter untuk angka 1000 adalah M, kemudian dua karakter untuk angka 200 adalah CC dan satu karakter terakhir untuk angka 50 adalah L).
Aturan Penulisan Angka Romawi
Dalam menulis sebuah angka terutama angka Romawi pasti mempunyai aturan atau cara tertentu yang harus Anda pahami. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahan dalam penulisan. Tentunya cara menulis angka yang berasal dari Romawi kuno ini sangatlah mudah, hanya saja Anda perlu melakukan beberapa langkah, seperti:
- Langkah pertama yaitu tulislah angka desimal yang akan diubah menjadi angka Romawi, misalnya yaitu angka 1989.
- Kemudian jabarkan angka tersebut sebagai satuan, puluhan, ratusan dan seterusnya untuk memudahkan dalam mengubah ke dalam angka yang berasal dari Romawi. Misalnya yaitu 1989 maka penjabarannya adalah 1000 + 900 + 80 + 9.
- Setelah itu, translasikan angka-angka tersebut ke dalam simbol Romawi, misalnya seperti 1000 + 900 + 80 + 9 = M + CM + LXXX + IX.
- Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan yaitu menjumlahkan semua penjabaran angka desimal yang sudah diubah ke dalam simbol Romawi sesuai dengan urutan masing-masing. Misalnya seperti M + CM + LXXX + IX = MCMLXXXIX.
Sangat mudah bukan cara menulis angka Romawi menggunakan cara di atas? Jadi, sering-seringlah berlatih menerjemahkan angka desimal ke simbol Romawi. Agar Anda bisa lebih lancar dalam menulisnya. Nah, untuk mempercepat proses pembelajaran berikut beberapa contoh mengubah angka desimal menjadi simbol Romawi:
- 876 = 800 + 70 + 6 = DCCC + LXX + VI = DCCCLXXVI
- 78 = 70 + 8 = LXX + VIII = LXXVIII
- 2013 = 2000 + 10 + 3 = MM + X + III = MMXIII
- 2012 = 2000 + 10 + 2 = MM + X + II = MMXII
- 2011 = 2000 + 10 + 1 + MM + X + I = MMXI
- 2010 = 2000 + 10 = MM + X = MMX
- 1234 = 1000 + 200 + 30 + 4 = M + CC + XXX + IV = MCCXXXIV
- 2020 = 2000 + 20 = MM + XX = MMXX
- 2019 = 2000 + 10 + 9 = MM + X + IX = MMXIX
- 2018 = 2000 + 10 + 8 = MM + X + VIII = MMXVIII
- 2017 = 2000 + 10 + 7 = MM + X + VII = MMXVII
- 2016 = 2000 + 10 + 6 = MM + X + VI = MMXVI
- 2009 = 2000 + 9 = MM + IX = MMIX
- 2008 = 2000 + 8 = MM + VIII = MMVIII
- 2002 = 2000 + 2 = MM + II = MMII
- 2001 = 2000 + 1 = MM + I = MMI.
Aturan-Aturan Dalam Angka Romawi
Selain memiliki aturan penulisan, bilangan yang satu ini juga memiliki beberapa aturan lain lho. Tentunya aturan-aturan ini harus Anda pahami juga. Hal ini bertujuan agar Anda bisa mengaplikasikan bilangan Romawi dengan baik. Aturan dalam bilangan tersebut diantaranya yaitu:
-
Aturan Penjumlahan Bilangan Romawi
Nah, agar bilangan Romawi bisa mudah dibaca, Anda bisa melakukannya dengan cara menguraikan bilangan tersebut dalam bentuk penjumlahan. Sebagai contoh LXXVI = L + X + X + V + I = 50 + 10 + 10 + 5 + 1 = 76, jadi bilangan Romawi LXVI bisa dibaca 76.
Jadi, dalam aturan penjumlahan bilangan ini semakin ke kanan maka nilainya akan semakin kecil dan tidak ada bilangan dasar yang jumlahnya melebihi tiga. Sehingga saat membaca bilangan Romawi pada aturan penjumlahan ini yaitu apabila angka yang lebih kecil terletak di sebelah kanan, maka semua lambang tersebut dijumlahkan. Serta penambahannya paling banyak hanya tiga angka.
-
Aturan Gabungan
Nah, pada aturan gabungan ini sedikit berbeda dengan aturan sebelumnya. Ya, aturan gabungan yaitu menggabungkan antara aturan penjumlahan dan pengurangan. Sehingga, Anda bisa lebih jelas dalam membaca bilangan Romawi.
Nah, contoh pertama yaitu XIV = X+(V-I) = 10 + (5-1) = 10 + 4 = 14, jadi lambang XIV bisa dibaca 14. Contoh selanjutnya yaitu MCMXCIX = M + (M-C) + (C-X) + (X-I) = 1000 + (1000-100) + (100-10) + (10-1) = 1999, jadi lambang MCMXCIX bisa dibaca 1999.
-
Aturan Pengurangan
Berbeda dengan aturan penjumlahan, aturan pengurangan bilangan Romawi yaitu jika angka yang lebih kecil terletak di sebelah kiri, maka lambang Romawi harus dikurangkan. Serta pengurangan lambang tersebut paling banyak satu angka. Sebagai contoh yakni IV = V – I = 5-1 = 4 jadi, lambang IV bisa dibaca 4.
Tips Menulis Angka Romawi Dengan Mudah
Pada sebuah metode penulisan angka Romawi terdapat dua karakter yang harus Anda ketahui yakni kombinasi dan dasar. Setiap metode menunjukan sebuah bilangan yang berbeda. Karakter dasar dalam angka ini terdiri dari I, X, V, D, C, L, M dan lain-lain. Sedangkan karakter kombinasi misalnya yaitu angka 11 yang ditulis menggunakan simbol XI.
Angka tersebut terdiri atas dua karakter dasar yakni “X” dan “I”. Jika Anda sudah paham tentang dua konsep tersebut, maka berapapun jumlah desimalnya pasti akan mudah diterjemahkan ke dalam simbol Romawi. Nah, untuk mempermudah Anda dalam menerjemahkan angka-angka desimal ke dalam simbol Romawi, ikutilah beberapa tips berikut:
-
Tulis Angka Desimal Terlebih Dahulu
Pada dasarnya menulis angka Romawi 9 mempunyai kaitan yang erat dengan bilangan desimal. Jika Anda ingin mengubah sebuah angka menjadi simbol Romawi, alangkah baiknya angka tersebut diubah menjadi versi desimal terlebih dahulu. Misalnya seperti 243, 1353, 25 dan lain-lain.
-
Jabarkan Angka Desimal
Nah, agar Anda bisa mengubah angka desimal ke dalam simbol Romawi dengan benar maka Anda harus sudah menguasai teknik dasarnya terlebih dahulu. Ya, pertama Anda harus hafal karakter simbol Romawi dari 1 sampai 100. Kemudian Anda juga harus paham mengenai cara menjabarkan angka.
Menjabarkan angka sangatlah mudah dan bisa dilakukan dengan cepat. Contohnya seperti angka 1.253 penjabarannya menjadi 1000 + 200 + 50 + 3. Pada langkah ini diusahakan jangan sampai salah.
Pasalnya langkah ini menjadi salah satu langkah pokok yang akan menentukan simbol Romawi nantinya. Jika Anda melakukan kesalahan dalam langkah ini maka langkah selanjutnya hingga akhir pasti salah semua. Alhasil Anda harus mengulangnya dari awal untuk memperbaikinya.
-
Terjemahkan ke Dalam Simbol Romawi
Setelah selesai menjabarkan angka desimal seperti yang sudah dijelaskan pada langkah sebelumnya, kini saatnya Anda mengubah angka tersebut ke dalam kode Romawi. Nah, dalam tahap ini hal yang perlu diperhatikan adalah bentuk kombinasi dan bentuk dasarnya. Tentunya Anda harus sudah hafal bentuk-bentuk tersebut.
Contohnya yaitu angka 9 maka simbol Romawinya adalah “IX”, kemudian angka 13 maka simbol Romawinya adalah “XIII” dan lain-lain. Setelah itu, Anda bisa menggabungkan semua angka yang telah diterjemahkan menjadi simbol Romawi.
Fakta Menarik Bilangan Romawi
Segala sesuatu yang ada di dunia ini pasti memiliki keunikan tersendiri tak terkecuali bilangan Romawi. Pasti sebagian besar orang masih belum mengetahui apa saja fakta menarik dari bilangan Romawi bukan? Nah, kini Anda bisa mengetahuinya secara lebih rinci. Keunikan tersebut diantaranya seperti:
Digunakan Untuk Menuliskan Nama
Fakta yang pertama dari bilangan Romawi adalah sering digunakan untuk menulis nama seseorang. Tentunya bukan sembarang orang yang namanya disertai dengan angka Romawi. Hanya orang-orang tertentu saja seperti paus, raja, ratu dan lain-lain.
Salah satu contoh nama yang disertai dengan angka Romawi adalah Ratu Elizabeth II. Selain digunakan untuk nama nama orang-orang penting, bilangan Romawi ini juga sering digunakan untuk judul film atau nama buku lho.
Bilangan Romawi Dilengkapi Dengan 7 Simbol
Banyak sekali orang yang masih bingung dengan angka yang berasal dari zaman Romawi kuno ini. Namun sebenarnya hanya terdapat tujuh simbol pada angka ini, simbol tersebut diantaranya yaitu V, I, X, C, L, M dan D. Yang artinya yaitu:
- I menjadi simbol angka 1
- X menjadi simbol angka 10
- V menjadi simbol angka 5
- L menjadi simbol angka 50
- M menjadi simbol angka 1000
- C menjadi simbol angka 100
- D menjadi simbol angka 500.
Terdapat 3 Pengulangan Saat Menuliskannya
Biasanya angka yang satu ini ditulis menggunakan simbol. Akan tetapi simbol yang sama hanya bisa digunakan sebanyak tiga kali. Oleh sebab itu angka yang memerlukan empat kali pengulangan simbol diubah menjadi gabungan dua simbol.
Ya, contohnya yaitu pada penulisan angka 4 jika akan ditulis menggunakan bilangan Romawi maka bisa ditulis dengan simbol “IV” bukan “IIII”. Tentunya hal ini sangat penting untuk diketahui agar tidak terjadi kesalahan dalam menuliskan bilangan Romawi.
Bilangan Romawi Ditulis Satu Per Satu
Meski bilangan ini terdapat dalam sebuah satu kesatuan, namun angka yang berjumlah ribuan, ratusan, puluhan dan satuan harus ditulis secara urut satu per satu. Hal ini dikarenakan sudah ada aturan tetap tentang cara penulisannya. Berikut beberapa contoh angka yang harus ditulis satu per satu:
- Angka 1990 bisa ditulis dengan simbol MCMXC dimana simbol “M” melambangkan angka 1000, kemudian simbol “CM” melambangkan angka 900 dan simbol “XC” melambangkan angka 90.
- Angka 1900 bisa ditulis dengan simbol MCM dimana simbol “M” melambangkan angka 1000 dan simbol “CM” melambangkan angka 900.
- Angka 1999 dapat ditulis dengan simbol MCMXCIX dimana simbol “M” melambangkan angka 1000, kemudian simbol “CM” melambangkan angka 900, simbol “XC” melambangkan angka 90 dan simbol “IX” melambangkan angka 9.
Bilangan Romawi Digunakan Untuk Menulis Hari
Fakta menarik selanjutnya dari bilangan yang satu ini yaitu bisa digunakan untuk menulis hari. Ya, biasanya di negara Baltik, Rusia angka Romawi ini sering digunakan untuk menuliskan hari. Contohnya yaitu hari Senin bisa ditulis dengan simbol “I”, kemudian hari Selasa bisa ditulis dengan simbol “II” dan seterusnya.
Bilangan Romawi Digunakan Untuk Menulis Bulan
Pada beberapa negara di dunia, bilangan Romawi ini sering digunakan untuk menuliskan bulan lho. Sehingga pada penulisan tanggal 8 Agustus 2020 tidak ditulis dengan 08/08/2020 melainkan 08/VIII/2020. Meski sering digunakan, namun sistem penggunaan bilangan Romawi ini kurang tepat.
Pasalnya, menulis bulan menggunakan bilangan ini dapat membuat kesalahan dalam membacakannya. Sebab, biasanya orang barat suka menuliskan bulan terlebih dahulu sebelum tanggal.
Kehidupan manusia tidak terlepas dari yang namanya angka. Oleh sebab itu, Ada harus mengetahui segala jenis angka yang ada di dunia ini. Salah satu angka yang wajib diketahui adalah angka Romawi. Pasalnya angka ini masih banyak digunakan hingga sekarang. Meski berasal dari zaman Romawi kuno, angka ini sangatlah populer.
Bahkan hingga saat ini angka tersebut kerap digunakan untuk berbagai hal. Misalnya seperti pada nama orang terkemuka, bulan, tanggal, buku dan lain-lain. Seperti yang sudah dijelaskan di atas mengenai tata cara penulisan bilangan Romawi dan tips menulisnya, semoga ulasan tersebut berguna bagi Anda yang ingin mempelajari bilangan Romawi.