Pengertian Limbah – Apakah Anda sudah mengerti apa itu pengertian limbah? Secara umum, limbah memiliki arti sebuah buangan atau material sisa yang dianggap sudah tidak memiliki nilai yang dihasilkan dari proses produksi, baik berasal dari industri maupun domestik (rumah tangga).
Ada juga yang berpendapat bahwa limbah merupakan semua material buangan atau sisa yang berasal dari proses alam atau teknologi. Kehadirannya sudah tidak memiliki manfaat sama sekali untuk lingkungan dan tidak juga memiliki nilai ekonomis.
Pendapat lain mengemukakan pengertian limbah sebagai buangan yang dihasilkan dari sebuah proses produksi di industri maupun dari aktivitas domestik. Agar lebih mantap memahami apa itu limbah, maka Anda bisa merujuk kepada pendapat beberapa ahli tentang definisi limbah seperti berikut ini.
Pengertian Limbah Menurut Ahli
Susilowarno
Menurut pendapat Susilowarno pada tahun 2007, menyebutkan bahwa arti dari limbah merupakan sisa atau hasil sampingan dari kegiatan manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.
Karmana
Sedangkan menurut Karmana, limbah berarti adalah sisa atau sampah dari sebuah proses kegiatan manusia. Sisa atau sampah tersebut dapat menjadi bahan polutan untuk suatu lingkungan
Cahyono Budi Utomo
Menurut Cahyono Budi Utomo, definisi limbah merupakan sebuah zat atau benda yang timbul sebagai hasil dari suatu kegiatan manusia yang sudah tidak digunakan lagi alias dibuang.
Hieronymus Budi Santoso
Hieronymus Budi Santoso mengemukakan pendapatnya tentang pengertian limbah, bahwa limbah adalah bahan yang terbuang atau sengaja dibuang. Bahan tersebut berasal dari hasil aktivitas manusia atau bisa dari berbagai proses alam. Tidak lagi memiliki nilai ekonomi bahkan bisa merugikan manusia.
Deden Abdurahman
Menurut Deden, limbah adalah buangan yang dihasilkan dari semua proses produksi baik industri maupun rumah tangga (domestik). Kehadirannya dapat menurunkan kualitas lingkungan.
Daniel A. Okun dan George Ponghis
Menurut dua ahli yakni Daniel dan George pada tahun 1875 pengertian limbah adalah semua bentuk limbah cair rumah tangga, termasuk di dalamnya air kotor. Semua limbah kegiatan industri yang dibuang melalui sistem saluran limbah cair, kecuali air hujan ataupun drainase.
Karakteristik Limbah
Adanya suatu ciri tertentu yang membedakan limbah dengan benda lainnya sering disebut sebagai karakteristik limbah. Adapun beberapa karakteristik limbah bisa Anda lihat di bawah ini.
Berukuran Mikro
limbah memiliki ukuran atau partikel-partikel kecil yang masih bisa dilihat oleh mata manusia.
Bersifat Dinamis
Berarti limbah selalu bergerak sesuai dengan lingkungan yang berada di sekitarnya. Contohnya ketika limbah tersebut berada di sungai maka secara otomatis limbah akan mengikuti arah arus sungai.
Berdampak Luas
Penyebaran sebuah limbah memiliki dampak yang luas. Dampak tersebut bisa berpengaruh pada lingkungan serta manusia dan memiliki efek yang beragam. Ketika kontaminasi limbah sudah menyebar maka akan menyebabkan kerusakan untuk lingkungan dan manusianya.
Berdampak Jangka Panjang
Biasanya, limbah bisa menimbulkan dampak ataupun efek jangka panjang untuk wilayah yang sudah terkontaminasi. Sehingga akan dibutuhkan waktu yang lama pula untuk bisa mengembalikan kondisi wilayah tersebut seperti semula.
Jenis-Jenis Limbah
Setelah mengetahui pengertian limbah beserta karakteristiknya, kali ini Anda juga perlu tahu jenis limbah. Jenis limbah bisa dibedakan menjadi 3 kategori yakni berdasarkan wujudnya, berdasarkan senyawanya, serta berdasarkan sumbernya. Untuk penjelasannya, simak ulasan di bawah ini.
Berdasarkan Wujudnya
Berdasarkan wujudnya, jenis limbah masih dibedakan menjadi macam yakni limbah padat, limbah cair serta limbah gas.
- Limbah Padat
Limbah padat merupakan limbah yang memiliki wujud padat. Bersifat kering serta tidak bisa berpindah tempat sendiri. Contoh limbah padat ialah sampah, potongan kayu, sisa makanan, logam berat dan plastic.
- Limbah Cair
Limbah cair adalah limbah yang memiliki wujud cair. Sifatnya larut dalam air serta bisa berpindah sendiri. Contoh limbah cair di sekitar Anda ialah air cucian piring, air bekas cuci baju atau kendaraan serta air kotor lainnya.
- Limbah Gas
Pengertian limbah berdasarkan wujudnya yang terakhir ialah limbah gas. Limbah gas memiliki arti limbah yang wujudnya berupa zat gas yang mengandung racun seperti CO2, HCL, SO2 dan lain-lain. Sifatnya bisa berpindah-pindah contohnya asap kendaraan, asap pabrik.
Berdasarkan Senyawanya
Yang kedua adalah jenis limbah berdasarkan senyawanya. Berdasarkan senyawanya, limbah masih terbagi lagi menjadi dua jenis yakni limbah organik serta limbah anorganik.
- Limbah Organik
Limbah organik adalah limbah yang masih bisa terurai atau bisa membusuk serta berbaur dengan alam. Contohnya kotoran manusia, dan kotoran hewan.
- Limbah Anorganik
Berbanding terbalik dengan limbah organic, limbah anorganik merupakan limbah yang sangat sulit bahkan nyaris tidak bisa terurai. Contoh limbah anorganik yang bisa dengan mudah Anda temukan ialah sampah plastik, potongan besi/baja dan lain-lain.
Berdasarkan Sumbernya
Sedangkan menurut sumbernya, terdapat 4 macam limbah seperti limbah industri, limbah pertanian, limbah pertambangan dan limbah domestik.
- Limbah Industri
Limbah industri yaitu limbah yang berasal dari hasil pembuangan atau sisa dari kegiatan industri. Berdasarkan karakteristiknya, limbah industri masih dibagi lagi menjadi empat bagian yakni limbah air, limbah padat, limbah gas serta limbah partikel.
- Limbah Pertanian
Limbah pertanian merupakan limbah yang timbul sebagai akibat dari sebuah kegiatan yang dilakukan dibidang pertanian.
- Limbah Pertambangan
Limbah pertambangan memiliki arti sebagai limbah yang timbul karena adanya sisa dari kegiatan pertambangan.
- Limbah Domestik
Sedangkan limbah domestik berarti limbah yang berasal dari kegiatan yang dilakukan di dalam rumah tangga, restoran, pasar, sekolah rumah sakit dan lain sebagainya.
Dampak Limbah
Seperti yang telah sedikit dibahas pada pengertian limbah di atas, ada bermacam-macam dampak limbah yang mungkin terjadi. Dampak tersebut bukan hanya mengganggu kesehatan Anda namun juga bisa merusak lingkungan. Adapun dampak-dampak yang ditimbulkan limbah yakni sebagai berikut.
Dampak Limbah Terhadap Manusia
Meskipun sebagian besar limbah berasal dari kegiatan manusia itu sendiri, namun tanpa disadari sebenarnya yang paling merasakan dampak dari limbah adalah manusianya juga. Dampak negatif dari pencemaran limbah bisa banyak sekali menyerang gangguan kesehatan manusia.
Beberapa contoh penyakit yang bisa saja terjadi ketika limbah beracun sudah mencemari lingkungan manusia ialah diare, keracunan, sesak nafas, penyakit tifus, jamur pada kulit, hingga yang paling parah adalah gangguan saraf.
Dampak Limbah Terhadap Lingkungan
Secara umum, limbah bukan hanya berdampak pada manusianya saja tetapi juga lingkungan disekitarnya. Selain sudah pasti bisa merusak lingkungan, dampak lain pada lingkungan yang bisa timbul ialah hilangnya nilai estetika di lingkungan tersebut.
Bahkan, limbah juga bisa menyebabkan kematian pada organisme yang hidup dilingkungan yang tercemar tersebut. Contoh nyatanya adalah ketika limbah cair yang mengkontaminasi sungai.
Racun yang terdapat pada limbah masuk dan mengikuti aliran arus sungai, sehingga sudah bisa dipastikan limbah tersebut bisa menyebabkan banyak sekali organisme yang ada di dalam sungai tersebut keracunan hingga mati seperti ikan.
Dampak yang lebih besar lagi ialah kerusakan sungai yang terjadi tersebut pada akhirnya akan meluas. Hal ini tentunya akan mengganggu keseimbangan ekosistem makhluk hidup secara keseluruhan.
Pengolahan Limbah
Ternyata ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kualitas limbah seperti volume limbah, frekuensi pembuangan serta kandungan bahan pencemar. Untuk bisa mengatasi limbah ini Anda memerlukan pengolahan serta penanganan limbah secara tepat.
Untuk itu, pengolahan limbah ini bisa dibedakan menjadi 2, yakni pengolahan limbah menurut tingkatan perlakuan dan pengolahan limbah menurut karakteristik dari limbah itu sendiri. Terdapat satu contoh nyata pengolahan dari limbah.
Contohnya, untuk mengatasi berbagai limbah dan air limpasan atau hujan, maka kawasan tersebut membutuhkan berbagai macam jenis layanan sanitasi. Pengertian layanan sanitasi ini tidak selalu diartikan sebagai bentuk layanan jasa yang disediakan oleh pihak lain.
Terdapat pula layanan sanitasi yang wajib disediakan oleh masyarakat setempat secara mandiri. Khususnya pagi para penghuni atau pemilik rumah wajib memiliki jamban sendiri-sendiri. Misalnya sebagai berikut.
Layanan air limbah domestik, pelayanan sanitasi ini bertujuan untuk menangani limbah air kakus.
Jamban yang layak harus dimiliki oleh setiap rumah. Jamban harus memiliki akses air bersih yang cukup, serta tersambung ke unit penanganan air kakus yang benar. Apabila Anda tidak memiliki jamban pribadi, maka perlu kesepakatan dari masyarakat untuk membuat sebuah jamban bersama yang biasa dikenal dengan MCK.
Layanan persampahan. Layanan ini dimulai dengan langkah awal yakni melakukan pewadahan sampah serta pengumpulan sampah. Pengumpulan sampah bisa dilakukan dengan menggunakan gerobak khusus sampah ataupun truk sampah.
Sebaiknya, layanan sampah ini juga harus dilengkapi dengan dengan tempat pembuangan sampah atau TPS, tempat pembuangan akhir atau TPA serta fasilitas lainnya sebagai pendukung.
Di berbagai wilayah pemukiman, layanan untuk mengatasi sampah biasanya dikembangkan secara kolektif oleh masyarakat. Beberapa dari mereka ada yang melakukan upaya lebih lanjut.
Misalnya dengan cara membuat kompos. Memasukkan upaya pengomposan serta mengumpulkan bahan-bahan yang masih bisa di daur ulang. Selain bisa memiliki nilai kembali, daur ulang juga bisa mengurangi pencemaran limbah.
Layanan Drainase pada lingkungan yang berarti penanganan limpasan dari air hujan dengan menggunakan saluran drainase atau selokan. Drainase akan menampung limpasan air tersebut dan mengalirkannya ke badan air penerima.
Dimensi pada saluran drainase harus benar-benar baik agar bisa menampung limpasan air hujan yang berasal dari wilayah yang terjangkau pelayanannya. Saluran drainase juga harus memiliki kemiringan yang cukup supaya terbebas dari sampah.
Penyediaan air bersih dalam sebuah pemukiman ternyata sangat perlu dilakukan. Ketersediaan air bersih ini juga harus terjadi secara berkelanjutan dan dalam jumlah yang besar sehingga akan cukup untuk masyarakatnya. Mengingat betapa pentingnya air bersih untuk kehidupan manusia.
Limbah B3
Limbah B3 merupakan singkatan dari limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Berbeda dengan pengertian limbah pada umumnya, limbah B3 merupakan sisa suatu usaha atau kegiatan yang didalamnya terkandung B3.
yang dimaksud dengan bahan berbahaya dan beracun adalah zat/energi atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi serta jumlahnya baik secara langsung ataupun tidak langsung bisa mencemarkan, merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan serta lingkungan hidup.
Yang termasuk dalam B3 ialah bahan baku yang sudah tidak digunakan lagi dikarenakan rusak, sisa kemasan, tumpahan, oli bekas kapal yang memerlukan penanganan khusus. Bahan-bahan tersebut termasuk kedalam limbah B3 apabila memiliki salah satu atau lebih karakteristik limbah B3.
Jenis Limbah B3
Jenis limbah B3 dibedakan menjadi dua macam yakni menurut jenisnya dan juga menurut sumbernya.
Jenis limbah B3 menurut jenisnya :
- Limbah B3 jenis padatan
- Limbah B3 jenis cairan
- Limbah B3 jenis gas
- Limbah B3 jenis partikel yang tidak terdefinisi.
- Jenis limbah B3 menurut sumbernya:
- Limbah B3 dari sumber yang tidak spesifik
- Limbah B3 dari sumber spesifik
- Limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa, bekas kemasan, buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi serta berbagai tumpahan.
Karakteristik Limbah B3
Seperti halnya limbah pada umumnya, limbah B3 juga memiliki karakteristik seperti berikut ini.
Limbah Mudah Meledak
Limbah mudah meledak merupakan limbah yang berada pada suhu dan tekanan standar 25 derajat celcius, dapat meledak atau jika melalui reaksi kimia bisa menghasilkan gas dengan suhu serta tekanan tinggi, sehingga dengan mudah bisa merusak lingkungan.
Limbah Mudah Terbakar
Limbah mudah terbakar merupakan limbah yang memiliki salah satu atau semua sifat-sifat dibawah ini:
- Berupa cairan yang di dalamnya terkandung alkohol kurang dari 24% volume atau pada titik nyala tidak lebih dari 60 derajat celcius. Akan menyala jika terjadi kontak dengan api, percikan api ataupun sumber nyala lainnya.
- Bukan berupa cairan yang pada temperatur dan tekanan standar dapat menyebabkan kebakaran. Bisa melalui gesekan, penyerapan uap air hingga perubahan kimia secara spontan. Apabila sampai terbakar, bisa menyebabkan kebakaran secara terus menerus.
- Merupakan limbah bertekanan yang mudah sekali untuk terbakar.
- Merupakan limbah pengoksidasi.
Limbah Beracun
Limbah beracun merupakan limbah yang mengandung pencemar yang memiliki sifat racun baik untuk manusia maupun lingkungan. Apabila masuk melalui pernafasan, kulit, atau mulut bisa mengakibatkan sakit yang serius hingga kematian.
Limbah yang Menyebabkan Infeksi
Limbah yang satu ini termasuk yang paling berbahaya karena mengandung kuman penyakit seperti hepatitis dan kolera. Biasanya bisa ditularkan dari para pekerja, pembersih jalan serta masyarakat yang berada di sekitar lokasi pembuangan limbah
Limbah Bersifat Korosif
Merupakan limbah yang mempunyai salah satu sifat sebagai berikut:
- Mampu menyebabkan iritasi atau rasa terbakar pada kulit
- Menyebabkan proses pengkaratan pada sebuah baja
- Mempunyai pH kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan lebih dari 12,5 untuk yang bersifat basa.
Limbah Bersifat Reaktif
Berdasarkan pengertian limbah, limbah dikatakan memiliki sifat reaktif apabila terdapat salah satu sifat sebagai berikut :
- Berada pada keadaan normal namun tidak stabil serta dapat menyebabkan perubahan tanpa sebuah peledakan.
Dapat bereaksi hebat dengan air. - Apabila tercampur dengan air bisa berpotensi menimbulkan ledakan, menghasilkan uap, gas bahkan asap beracun yang membahayakan kesehatan manusia serta lingkungannya.
- Mudah meledak atau bereaksi apabila berada pada suhu dan tekanan standar yakni 25 derajat celcius dan 760 mmHg.
- Menyebabkan kebakaran ketika melepas ataupun menerima oksigen dan limbah organic preoksida yang tidak stabil dan berada dalam suhu tinggi.
Pengelolaan Limbah B3
Reduksi
Yakni kegiatan untuk mengurangi jumlah serta mengurangi sifat bahaya dari racun limbah B3.
Penyimpanan
Kegiatan penyimpanan limbah B3 bisa dilakukan oleh penghasil atau pengumpul, bahkan penimbun limbah B3 dengan maksud penyimpanan sementara.
Pengumpulan
Kegiatan mengumpulkan limbah B3 dengan maksud menyimpan sementara sebelum diserahkan kepada pemanfaat limbah B3.
Pemanfaatan
Kegiatan pengolahan kembali atau daur ulang yang memiliki tujuan untuk mengubah limbah B3 hingga menjadi sebuah produk yang dapat digunakan.
Pengolahan
Yakni proses yang dapat merubah karakteristik serta komposisi limbah B3 untuk kemudian dihilangkan atau dikurangi sifat racun berbahaya nya.
Penimbunan
Yang terakhir adalah penimbunan, yakni kegiatan menempatkan limbah B3 pada suatu fasilitas penimbunan dengan tujuan agar tidak membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan hidup.
Begitulah uraian tentang pengertian limbah beserta dengan jenis-jenis, karakteristik serta dampaknya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Semoga bermanfaat.