Pencemaran tanah – Tanah merupakan salah satu komponen alam yang begitu penting untuk berbagai makhluk hidup. Bukan hanya manusia, namun juga hewan dan tumbuhan. Oleh sebab itu, kesuburan dan kelestarian tanah harus dijaga dengan baik untuk masa depan kehidupan semua makhluk.
Sayangnya, saat ini pencemaran tanah sudah sangat sering dijumpai, bahkan hampir di semua tempat. Penyebab tercemarnya tanah sendiri sangat beragam. Begitu juga dengan dampak yang akan dirasakan makhluk hidup karena pencemaran tersebut.
Pengertian Pencemaran Tanah
Mungkin banyak dari Anda yang sudah sering mendengar istilah pencemaran tanah, namun sudah tahukan Anda apa pengertian dari istilah tersebut? Secara bahasa, pencemaran tanah tersusun atas dua kata yakni pencemaran dan kata, dimana kedua kata tersebut memiliki makna tersendiri.
Tanah yang dimaksud dalam istilah tersebut ialah dataran yang bisa dipijak oleh setiap makhluk. Di atasnya bisa berdiri bangunan, hutan atau lahan lain yang berguna untuk kebutuhan manusia khususnya. Lalu apa maksud atau makna dari pencemaran?
Pencemaran ialah sebuah situasi dimana banyak unsur atau aspek dalam berbagai jenis tercampur menjadi satu. Akan tetapi percampuran tersebut akhirnya membawa dampak buruk pada komponen utama yang sebenarnya masih murni.
Jadi bisa disimpulkan jika pencemaran tanah ialah sebuah kondisi dimana berbagai unsur yang sifatnya merusak tercampur pada komponen tanah yang masih murni. Komponen campuran tersebut bisa berupa bahan kimia ataupun bahan zat-zat yang berbahaya lain dan dapat mengancam kehidupan makhluk hidup.
Seperti yang bisa Anda lihat, saat ini pencemaran sudah terjadi di berbagai daerah. Seiring perkembangan zaman, pencemaran bukannya berkurang namun justru bertambah. Meski begitu, teknologi yang semakin maju juga dimanfaatkan untuk meminimalisir pencemaran tanah tersebut.
Sumber Pencemaran Tanah
Pencemaran pada tanah yang awalnya masih murni dan baik-baik saja tentunya bisa terjadi lantaran berbagai sumber. Disini Anda perlu mengetahui apa saja sumber pencemaran tanah guna memahami dan nantinya untuk proses pencegahan pencemaran yang lebih parah.
Nah, berikut adalah beberapa sumber yang bisa mempengaruhi pencemaran pada tanah:
-
Limbah Padat dan Cair
Komponen utama yang sangat berpengaruh pada pencemaran di tanah ialah limbah, baik limbah padat maupun cair. Kedua komponen tersebut bisa menyebabkan kerusakan yang begitu banyak. Lalu bagaimana munculnya limbah padat dan cair tersebut?
Tidak lain dan tidak bukan adalah karena aktivitas yang dilakukan manusia. Kurangnya pengetahuan dan aksi pengelolaan limbah menjadikan sebagai objek akhir untuk tempat pembuangan. Aktivitas ini tentunya berpotensi menyebabkan dampak buruk pada seluruh makhluk hidup.
-
Pestisida dan Pupuk
Salah satu aktivitas manusia yang cukup berpotensi menyebabkan pencemaran tanah ialah pertanian. Dalam bidang pertanian, tentunya sudah sangat familiar dengan pestisida atau pupuk yang berbahan kimia.
Penggunaan pestisida dan pupuk tersebut memang memberikan dampak baik pada tumbuhan, akan tetapi jika digunakan berlebih dan terus menerus justru bisa berdampak buruk pada kesuburan tanah.
Hal ini berkaitan langsung dengan sifat bahan kimia pada pestisida ataupun pupuk bersifat ganas dan mampu mengurangi zat hara tanah.
-
Bahan Kimia Lain
Selain karena pestisida dan bahan kimia di pupuk, banyak bahan kimia lain yang mungkin masuk dalam permukaan tanah. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika bahan kimia tersebut sangat berpengaruh pada kondisi tanah.
Oleh sebab itu, jika Anda kerap menggunakan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, mulailah untuk lebih berhati-hati dalam pembuangan limbahnya. Jangan sampai bahan-bahan kimia tersebut merusak kesuburan tanah.
-
Deforestasi
Deforestasi, istilah tersebut mungkin masih cukup asing di telinga Anda. Istilah ini digunakan untuk kondisi dimana jumlah pohon berkurang dalam jumlah besar. Padahal, pohon merupakan salah satu tumbuhan yang memberikan manfaat begitu besar pada kehidupan makhluk lain dan juga kesuburan tanah.
Selain itu, berkurangnya jumlah pohon juga sangat berdampak pada peningkatan polusi udara. Dimana polusi udara secara tidak langsung juga berpengaruh pada peningkatan pencemaran tanah. Empat sumber penyebab pencemaran pada tanah tersebut harus selalu di kontrol agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah.
Penyebab Pencemaran Tanah
Dari 4 sumber di atas, tentunya ada aktivitas khusus yang menyebabkan sumber-sumber pencemaran tanah tersebut. Poin ini juga harus Anda pahami dengan baik dan hindari semaksimal mungkin, mengingat sebagian besar penyebabnya karena manusia. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penyebab pencemaran pada tanah:
-
Kebocoran Limbah
Seperti yang telah dijelaskan di atas, jika limbah merupakan salah satu sumber pencemaran yang paling banyak, baik limbah padat ataupun limbah cair.
Dalam praktiknya, berbagai proyek industry mungkin sudah melakukan pengolahan limbah dengan baik sehingga tidak berpotensi menyebabkan pencemaran. Akan tetapi yang menjadi masalah disini adalah ketika terjadi kebocoran limbah sehingga terjadi pencemaran yang parah.
-
Kebocoran Bahan Kimia Industri
Bukan hanya limbah, bahan kimia industri juga sangat rentan bocor dan mengakibatkan pencemaran. Meskipun bukan komponen utama, akan tetapi bahan kimia ini memiliki bahaya yang sama besarnya dengan limbah.
Bahkan dalam kondisi tertentu, kebocoran bahan kimia bisa berakibat lebih buruk untuk masa depan tanah. Terlebih jika bahan kimia yang dimaksud bisa menyebabkan kematian atau mengancam hidup semua makhluk.
-
Masuknya Air Tercemar ke Permukaan Tanah
Air yang sudah tercemar sebenarnya tidak boleh dibiarkan masuk ke permukaan tanah, karena bisa berpotensi mengurangi bahkan merusak kesuburan tanah. Air yang tercemar sendiri bisa disebabkan oleh aktivitas industri sehingga menjadi limbah.
Ketika limbah air ini sudah meresap ke dalam tanah, akan sulit untuk dibereskan karena air memiliki sifat yang sangat mudah meresap ke permukaan tanah. Dengan begitu bukan hal aneh jika tanah menjadi tercemar.
-
Penggunaan Pestisida Berlebih
Tak bisa dipungkiri jika pertanian saat ini sudah sangat mengandalkan pestisida untuk meningkatkan jumlah hasil pertaniannya. Akan tetapi perlu diingat jika pengaplikasian pestisida ini tak boleh berlebihan dan harus sesuai kadarnya saja.
Jangan sampai melebihi takaran signifikan, karena dalam waktu singkat penggunaan berlebih seperti ini akan membuat tanah tercemar dan rusak. Pencemaran tanah yang tinggi pun tidak akan terhindar.
-
Kecelakaan Kendaraan Pengangkut Minyak
Meskipun potensinya cukup rendah, akan tetapi kecelakaan semacam ini bisa sangat berdampak buruk untuk kesuburan tanah. Kecelakaan yang menyangkut kendaraan pengangkut minyak dan menyebabkan minyak tumpah hingga menyebar ke seluruh permukaan tanah akan berpotensi merusak tanah.
-
Limbah Air Timbunan Sampah
Ketika Anda membuang sampah sembarangan atau tidak beralaskan media yang tanah air, kemungkinan besar air timbunan sampah tersebut akan langsung meresap ke permukaan tanah.
Meskipun jumlahnya tidak besar, akan tetapi dampak yang bisa didapatkan cukup besar. Dengan begitu Anda pun harus membuat tempat pembuangan sampah yang sesuai SOP sehingga tidak menyebabkan pencemaran tanah.
-
Bahan-Bahan Lain
Selain beberapa aktivitas di atas, beberapa bahan yang berakibat untuk pencemaran juga harus dihindari. Ada berbagai bahan yang bisa menyebabkan pencemaran, seperti seng, merkuri, arsenic, tembaga, nikel dan lain sebagainya.
Bahan-bahan tersebut harus diolah dengan baik sehingga tidak berpotensi menyebabkan berbagai kerusakan, khususnya pada permukaan tanah.
Dampak Pencemaran Tanah
Berbagai sumber dan kegiatan di atas tentunya memberikan dampak yang tidak sedikit pada tanah. Bukan hanya untuk kesuburan tanah, keberlangsungan hidup tanaman dan hewan, namun juga untuk manusia.
Secara umum, berikut ini adalah beberapa dampak dari pencemaran tanah:
-
Kematian Makhluk Hidup
Salah satu dampak yang begitu berbahaya dan perlu dihindari sedini mungkin yakni kematian makhluk hidup. Tingginya jumlah kematian makhluk hidup bisa meningkat drastis ketika pencemaran tanah terjadi secara terus menerus.
Biasanya kematian makhluk hidup karena pencemaran tanah akan berlangsung perlahan dan bahkan tanda tanda-tanda yang bisa terlihat. Hal seperti inilah yang membuat Anda harus lebih waspada dan jeli mengamati berbagai perubahan, khususnya pada tumbuhan dan hewan di sebuah tempat atau dataran.
-
Polusi Udara
Walaupun tanah yang tercemar, akan tetapi akibat kerusakannya bisa terjadi pada komponen lain di bumi yang sifatnya saling berhubungan. Sebut saja udara, komponen ini juga kan mengalami pencemaran ketika tanah tidak lagi subur dan sehat.
Salah satu contoh hubungan antara pencemaran tanah dan polusi udara yakni ketika tanah tak lagi subur dan pohon tak bisa tumbuh dengan subur, maka polusi udara bisa meningkat drastis.
-
Ekosistem Rusak
Di bumi, ada begitu banyak ekosistem yang tersebar di berbagai penjuru. Ekosistem ini pastinya harus dirawat dengan baik sehingga tetap indah dan berjalan sesuai ketentuannya.
Sayangnya pencemaran pada tanah bisa membuat ekosistem rusak secara perlahan. Jenis ekosistem yang akan mendapat dampak buruk terbesarnya ialah ekosistem darat yang tempat tinggalnya di tanah.
-
Kesuburan Tanah Berkurang
Dampak buruk pencemaran tanah yang satu ini tentunya sudah tak terelakkan lagi. Saat terjadi pencemaran, maka tanah tidak lagi murni dan kesuburan pun menjadi berkurang.
Jika sudah begini, maka akan sangat berpengaruh pada aspek kehidupan. Sebagai contoh pada bidang pertanian, berkurangnya kesuburan tanah pastinya akan sangat merugikan. Tanaman yang tumbuh bebas pun akan semakin minim dan terhambat perkembangannya.
-
Merusak Estetika Alam
Tanah yang subur dan terawat tentu akan tampak indah nan cantik. Tanaman bisa tumbuh subur, berbeda dengan lahan atau dataran yang tandus dan sudah tercemar tentunya nilai estetika alamnya pun akan berkurang.
Nilai estetika alam di berbagai belahan bumi akan terjaga ketika tidak ada pencemaran yang sebagian besar disebabkan aktivitas manusia. Jadi jika ingin melihat alam yang terjaga keindahannya, kurangilah aktivitas atau sumber-sumber yang bisa menyebabkan pencemaran tanah.
Selain 5 hal di atas, ada banyak dampak kecil lain yang bisa terjadi baik pada manusia, hewan, tanaman ataupun alam. Jadi mulailah perhatikan alam dan hindari berbagai hal yang menyebabkan pencemaran.
Contoh Pencemaran Tanah
Ada begitu banyak contoh kasus pencemaran tanah yang terjadi saat ini, baik pencemaran yang dilakukan secara sengaja oleh manusia ataupun tidak sengaja. Kesengajaan atau tidak bisa dilihat dari beberapa faktor penyebab dan aktifitas seperti yang sudah disebutkan di atas.
Pencemaran yang terjadi secara alami atau tanpa kesengajaan manusia ini biasanya diakibatkan oleh proses alami dimana dampaknya adalah adanya akumulasi tanah dengan berbagai bahan kimia beracun dan bisa mengancam kesuburan tanah.
Hanya saja kasus semacam ini cukup jarang terjadi, jika pun ada maka jumlah kasusnya masih bisa dihitung dengan jari. Contohnya seperti kasus yang terjadi di gurun Atacama di Cile. Sementara untuk pencemaran yang terjadi karena kesengajaan atau disengaja oleh manusia jumlahnya jauh lebih banyak, seperti adanya kebocoran limbah, tercampurnya air tercemar dengan tanah, meresapnya bahan kimia berbahaya ke permukaan tanah dan lain sebagainya.
Di daerah pegunungan, kasus pencemaran tanah yang paling kerap terjadi yakni karena banyaknya penggunaan pestisida oleh para petani untuk kesuburan tanaman. Meskipun tujuan utamanya ialah untuk menyuburkan tanaman, akan tetapi jika digunakan secara terus menerus dan dalam jumlah banyak maka justru berpotensi mengurangi kesuburan tanah.
Sementara untuk pencemaran yang terjadi akibat bahan-bahan kimia dan limbah cair, kebanyakan terjadi di daerah industry. Dimana banyak industri besar yang gagal mengolah limbahnya secara total atau sampai akhir, sehingga menyebabkan pencemaran. Parahnya, jumlah limbah yang dihasilkan umumnya cukup banyak.
Selain beberapa contoh di atas, contoh sederhana lain yang mungkin kerap Anda jumpai adalah limbah cair dari kegiatan rumah tangga. Semisal air sisa cucian yang alirannya tidak sampai sungai sehingga meresap ke permukaan tanah.
Cara Menanggulangi Pencemaran Tanah
Begitu banyaknya contoh kasus pencemaran tanah yang terjadi di lingkungan Anda tentu bukan hal bijak jika Anda membiarkannya begitu saja. Mengingat ada banyak cara penanggulangan yang bisa dilakukan.
Bagaimanakah cara penanggulangan pencemaran tanah? Berikut penjelasan lengkapnya.
-
Menumbuhkan dan Mengembangkan Kesadaran Masyarakat
Hal pertama dan utama yang bisa dilakukan ialah dengan menumbuhkan serta mengembangkan kesadaran masyarakat. Ini berkaitan dengan rendahnya kesadaran masyarakat untuk menanggulangi pencemaran semacam ini.
Padahal, pencemaran tanah bisa diatasi dengan baik jika adanya kerja sama antar seluruh masyarakat, sebab pencemaran seperti ini tak bisa diatasi sendirian.
-
Melakukan Sistem 3R (Reduce, Rause, dan Recycle)
Dewasa ini pastinya Anda sudah sering mendengar sistem 3R atau reduce, rause dan recycle. Penerapan sistem ini terfokuskan pada filter limbah yang masih baik dan kemudian dapat diolah lagi menjadi barang yang bermanfaat.
Meskipun tidak mudah untuk dilakukan pada limbah cair, akan tetapi proses daur ulang ini bisa dilakukan dengan beberapa proses atau langkah. Tentunya selain bermanfaat untuk lingkungan juga bisa memberi keuntungan bagi Anda.
-
Program Reboisasi
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika pencemaran tanah juga bisa menyebabkan pencemaran udara. Untuk mengantisipasi pencemaran-pencemaran tersebut, Anda bisa melakukan program reboisasi atau penanaman kembali.
Selain bisa menghindari pencemaran udara, penanaman kembali juga bisa membuat tanah menjadi lebih subur dan menjaga kesuburan alaminya.
-
Remidiasi Tanah
Jika reboisasi dilakukan untuk menjaga dan mengembalikan kesuburan alami tanah, remidiasi dilakukan dengan tujuan untuk pembersihan kembali. Dengan proses ini tanah akan kembali subur, karena zat pencemarnya sudah dibersihkan.
Meskipun hasilnya tidak bisa kembali 100%, akan tetapi proses ini sangat dibutuhkan pada permukaan tanah yang sudah tercemar parah.
-
Bioremidiasi
Masih dengan tujuan sama yakni untuk pembersihan tanah atau penjernihan kembali. Namun pada proses bioremidiasi ini media yang digunakan ialah jamur dan bakteri. Jadi bioremidiasi ini akan memanfaatkan jamur dan bakteri yang bisa merombak berbagai zat yang mencemari tanah.
Baca Juga Gunung Di Indonesia
Dengan mengetahui faktor penyebab, aktivitas yang bisa menyebabkan, dampak, contoh dan penanggulangan pencemaran tanah, di harapkan Anda bisa lebih peka terhadap lingkungan terutama tanah.