Contoh Resume Buku – Resume adalah sebuah ringkasan yang ditulis untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk yang lebih singkat, namun masih tetap mempertahan bagian-bagian inti dari karangan tersebut. Walaupun singkat tetapi resume masih memuat hal-hal penting yang disampaikan dalam suatu karangan. Resume merupakan suatu cara yang digunakan untuk meringkas suatu karangan dengan tetap mempertahankan pokok bahasan yang ditulis oleh pengarang asli.
Biasanya di dalam resume juga disertai dengan simpulan atau pengetahuan baru yang merupakan hasil simpulan dari penulis resume. Namun, meskipun merupakan simpulan dari penulis resume sendiri, tidak lepas dari gagasan dan pembahasan yang ada di dalam karya yang sedang di resume. Jadi resume ini tidak seperti rangkuman, jika rangkuman kemungkinan hanya bentuk ringkas dari isi suatu karangan, namun resume memiliki ketentuan-ketentuan sendiri.
Membuat resume ini juga tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, karena ada hal-hal utama yang harus Anda perhatikan dalam pembuatan resume ini. Kami akan memberikan beberapa pembahasan mulai dari perbedaan resume dan rangkuman, langkah-langkah membuat resume, dan juga contoh resume yang baik dan benar.
Perbedaan Resume dan Rangkuman
Resume tidak sama dengan meringkas atau merangkum. Ada beberapa hal yang membedakan antara keduanya. Mengetahui perbedaan antara keduanya tentu saja sangat penting untuk Anda yang baru mengenal istilah resume ini. Perbedaan tersebut akan memberikan sedikit gambaran kepada Anda terkait dengan bentuk dari resume. Berikut beberapa perbedaan meresume dan merangkum yang harus Anda ketahui.
- Resume harus tetap mempertahankan pokok bahasan bahasan atau gagasan dari sebuah karya, sedangkan rangkuman biasanya berupa kutipan-kutipan penting hal-hal yang dianggap penting saja oleh orang yang merangkum.
- Resume memberikan simpulan yang didapatkan oleh peresume dari sebuah karya tersebut, sedangkan rangkuman tidak memiliki ketentuan tersebut.
- Aktivitas meresume memiliki aturan-aturan tersendiri, sedangkan merangkum tergantung apa yang dianggap penting oleh perangkum dalam suatu karya tertentu.
Itulah beberapa perbedaan resume dan rangkuman yang harus Anda ketahui. Berdasarkan paparan di atas Anda tentu sekarang akan lebih mudah memahami terkait resume. Selain itu, mengetahui perbedaan dari resume dan rangkuman akan menghindarkan Anda dari kesalahan ketika membuat sebuah resume. Kami juga akan
Langkah-langkah Menulis Resume Buku
Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, bahwa meresume tidak sama dengan meringkas atau merangkum sebuah karya. Resume memiliki aturan-aturan yang lebih ketat ketimbang merangkum. Meresume sebuah buku dengan meresum jurnal atau pun film tidak memiliki perbedaan yang berarti.
Ada cara dan langkah-langkah tersendiri apabila Anda ingin melakukan sebuah resume buku. Berikut akan kami paparkan langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk membuat resume buku.
-
Membaca teks atau buku yang asli
Sebelum membuat resume buku tentu saja kita harus membaca buku yang akan kita resume tersebut. Kita tidak akan bisa membuat sebuah resume tanpa membaca buku yang ingin kita resume tersebut terlebih dahulu. Terkadang untuk memahami sebuah buku itu tidak mudah, kita harus membaca buku berulang-ulang.
Apalagi jika buku tersebut memiliki bahasa atau memuat diksi-diksi yang sulit, Anda tentu saja akan kesulitan memahami isi dari buku tersebut. Anda juga harus membaca buku tersebut sampai akhir, agar Anda mudah ketika melakukan resume.
-
Mencatat bagian-bagian penting
Untuk memudahkan ketika nanti membuat resume, Anda dapat mencatat bagian-bagian penting dalam buku tersebut. ketika menulis sertakan halaman berapa hal yang Anda anggap penting tersebut. Ini akan sangat membantu, karena Anda dapat membuka catatan tadi selama proses resume yang Anda lakukan.
Penyertaan hal akan membatu apabila ada hal penting yang mugkin Anda lupakan terkait hal penting itu. Catatan tersebut juga akan membantu Anda menemukan gagasan pokok yang sebenarnya ingin disampaikan penulis melalui karyanya tersebut.
Gagasan utama atau gagasan pokok merupakan poin yang menjadi tujuan sebuah karya dibuat oleh pengarangnya. Apabila kita ingin membuat resume sebuah buku pengetahuan kita dapat mencatat gagasan pada setiap bab di buku tersebut.
Dari catatan tersebut Anda dapat menaik benang merah dari sebuah karya, Anda akan mengetahui dengan pasti apa yang sebenarnya ingin disampaikan melalui buku yang ia tulis itu. Meskipun buku yang ditulisnya tebal sekalipun pasti ada satu bahasan yang sebenarnya ingin diungkapkan melalui penjelasannya yang panjang itu.
Itulah gunanya Anda membaca terlebih dahulu buku yang ingin Anda resume, karena apabila Anda tidak membaca terlebih dahulu, tentu saja Anda akan kebingungan menentukan bagian penting dalam buku dan benang merah dari gagasan yang ingin disampaikan. Maka dari, mencatat bagian penting ini sangat penting Anda lakukan.
-
Mulai menulis resume
Setelah membuat catatan dan menemukan benang merah dari buku yang ingin Anda resume, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah mulai menulis resume.
Usahakan urutan resume yang Anda buat sesuai dengan buku aslinya. Anda bisa membuat resume dalam bentuk poin-poin, namun meskipun dalam bentuk poin akan memudahkan pembaca, alangkah lebih baiknya Anda menuliskan resume dalam bentuk paragraf saja, karena gagasan dan maksud dari buku tersebut akan lebih tersampaikan apabila Anda menyampaikannya dalam bentuk paragraf.
Resume yang Anda buat setidaknya menggunakan bahasa dan kalimat Anda sendiri. Walaupun menggunakan kalimat sendiri Anda juga harus tetap mempertahankan gagasan yang disampaikan oleh penulis aslinya.
Jangan menuliskan dengan bahasa dan kalimat dari penulisnya, karena apabila Anda menuliskan dengan kalimat dan bahasa dari penulisnya itu namanya Anda sedang melakukan plagiasi.
Anda hanya dapat mengutip pendapat asli dari penulisnya apabila hal itu diperlukan saja. Apabila Anda ingin menuliskan sama dengan yang ada di buku, Anda harus memberikan tanda kutip pada kalimat yang Anda kutip tersebut.
Usahakan dalam resume yang Anda buat, Anda tidak menggunakan bahasa yang melangit dan sulit dipahami. Gunakan bahasa yang mudah dipahami agar memudahkan pembaca memahami maksud dari resume Anda.
-
Membaca kembali resume yang telah dibuat
Hal terakhir yang harus Anda lakukan ketika membuat resume adalah membacanya kembali. Dengan membaca kembali Anda dapat mendeteksi kesalahan-kesalahan yang mungkin tidak Anda sengaja selama proses penulisan. Pastikan juga bahasa yang Anda gunakan baik dan benar, sehingga akan memudahkan pembaca.
Terkadang juga terjadi kesalahan gagasan atau pemahaman yang tidak kita sengaja juga. Maka dari itu, membaca kembali resume yang telah dibuat sangat diperlukan. Jangan sampai Anda menganggap remeh langkah terakhir ini.
Itulah langkah-langkah yang harus Anda lakukan ketika ingin membuat resume. Dengan mengetahui langkah-langkah tersebut tentu saja akan sangat membantu Anda dalam proses pembuatan resume. Selain itu, langkah-langkah tersebut juga akan membantu Anda terhindar dari kesalahan-kesalahan remeh. Untuk memudahkan Anda lagi, kami juga akan memberikan beberapa contoh resume buku.
Contoh Resume Buku
Asanya tentu saja tidak akan lengkap apabila kita sudah membahas resume buku panjang lebar tanpa ada contoh yang dapat dijadikan referensi. Anda tidak perlu khawatir karena kami juga akan menunjukkan contoh resume buku yang baik dan benar. Berikut contoh buku yang baik dan benar yang harus Anda ketahui.
-
Contoh resume buku pengetahuan
Buku pengetahuan merupakan buku yang berisi terkait pengetahuan-pengetahuan
Judul buku: Perubahan Sosial (Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus Indonesia)
Penulis: Agus Salim
Penerbit: Tiara Wacana Yogya
Tahun terbit: 2002 (cetakan pertama)
Perubahan sosial mulai menjadi kajian utama di negara berkembang. Beberapa penelitian terkait hal itu juga sudah mulai banyak dijumpai. Perubahan sosial merupakan pemikiran dari sebuah realitas yang majemuk yag terjadi dalam dinamika kehidupan sosial di masyarakat. Kajian perubahan sosial ini bermanfaat untuk mengetahui kehidupan manusia dalam suatu masyarakat. Melalui bukunya yang berjudul “Perubahan Sosial (Sketsa Teori dan Refleksi Meodologi Kasus Indonesia), Agus Salim akan memaparkan perubahan sosial dari banyak pendekatan.
Perubahan sosial sebenarnya mengacu pada beberapa hal, seperti adat, norma, ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai yang ada di masyarakat. Comte membagi teori perubahan sosial (social change theory) menjadi dua bagian, yaitu social dynamic dan social static. Apabila dilihat dari hubungan makro, perubahan sosial dapat dilihat sangat jelas dari hubungan antara negara, tata masyarakat, dan wilayah regional.
Dalam bukunya ini penulis akan menggunakan konsep perubahan sosial dari Karl Mark, Mark Weber, dan Emile Durkheim. Ia akan memadukan konsep dari ketiga filsuf tersebut dengan fenomena perubahan sosial yang terjadi di Indonesia. fenomena tersebut berupa informasi mengenai ideologi, teknologi, modal, birokrasi, dan komunikasi.
Menurut Karl Mark perubahan sosial ini dipengaruhi oleh pmikirkan Kant yang menyatakan bahwa manusia sebenarnya berawal dari sebuah kesempurnaan. Kemudian ia masuk ke dalam dunia yang penuh keterbatasan, kotor, dan tidak suci ini. Pemikiran Mark ini dapat dipahami dengan memahami terlebih dahulu mengenai materialisme, idealisme, sistem ekonomi, serta survus value.
Sedangkan Mark Weber mengatakan bahwa perubahan sosial merupakan sebuah teori dari bentuk rasionalisme yang dimilikinya. Berdasarkan rasionlisme yang diungkapkan Weber, ia membagi perubahan sosial ke dalam empat bagian, yaitu 1) traditional rationality, 2) Affective rationality, 3) value oriented rationality, dan 4) purposive rationality.
Menurut Emile Durkheim, cara kerja kehidupan masyarakat dapat dianalogikan sebagai living organism. Ia juga menolak dengan tegas terkait politik moderat. Durkheim lebih tertarik untuk menarik dirinya ke dalam segi moralitas.
Pada bab tiga, dalam buku ini Agus Salim membagi menjadi 5 aspek eksternal terkait masalah-masalah yang berhubungan dengan perubahan sosial, yaitu komunikasi dan industri pers, birokrasi, modal, teknologi, serta ideologi an agama.
-
Contoh resume buku novel
Novel merupakan sebuah buku yang biasanya berisi suatu cerita atau karangan yang bertujuan untuk menghibur pembaca. Namun tidak hanya untuk menghibur pembaca saja, tetapi novel biasanya juga memiliki pesan-pesan tertentu kepada pembaca. Berikut akan kami tunjukkan contoh resume buku novel.
Judul buku: Gadis Pantai
Pengarang: Pramoedya Ananta Toer
Penerbit: Lentera Dipantara
Tahun terbit: 2005 (cetakan kedua)
Pramoedya merupakan salah satu sastrawan terbaik yang dimiliki Indonesia. Ia telah mendapatkan berbagai penghargaan dari karya-karyanya. Bahkan ia juga beberapa kali masuk menjadi nominasi penghargaan nobel sastra, penghargaan yang cukup bergengsi dalam dunia internasional. Kebanyakan dari novel Pram ini mengambil latar sejarah, seperti masa penjajahan belanda atau masa penjajahan jepang di Indonesia. Salah satu novel yang ditulisnya dengan mengambil latar sejarah, yaitu novel gadis pantai.
Novel ini menceritakan tentang feodalisme yang terjadi di masyarakat jawa pada saat ini. Tokoh utama dalam novel ini adalah seorang gadis remaja yang tinggal di dekat pantai di daerah Rembang, Jawa Tengah. Gadis berusia empat belas tahun ini terlahir dari keluarga nelayan. Gadis itu merupakan gadis yang cukup cantik di kampungnya, memiliki tubuh mungil, kulit langsat, dan mata sipit. Karena hal itulah, seorang pembesar di Jawa Tengah.
Pada suatu hari datang seorang utusan dari pembesar tersebut yang menyampaikan pesan kepada orang tua gadis pantai bahwa bahwa pembesar tersebut berniat meminang gadis pantai. Karena keadaan orang tuanya yang cukup miskin mmbuat mereka sulit untuk menolak permintaan tersebut. Orang tuanya gadis pantai meyakinkannya bahwa gadis pantai akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik apabila ia mau menikah dengan pembesar tersebut.
Akhirnya dengan umurnya yang masih sangat belia ia harus dipinang oleh salah satu dari pembesar Jawa Tengah pada saat itu, dan harus rela diboyong ke Kota. Gadis pantai juga harus rela meninggalkan kehidupannya sebagai anak nelayan, ia tidak akan bisa lagi melakukan aktivitasnya yang telah ia lakukan sejak kecil, seperti menjahit jala, menumbuk udang kering, berlarian ke pinggir pantai, dan bergurau dengan teman-temannya.
Meskipun ia adalah menjadi perempuan utama di gedung tersebut, namun gais pantai tidak bebas melakukan apapun sesuai dengan kemauannya sendiri. apapun yang ia lakukan harus seizin suaminya. Gadis pantai harus tunduk dan patuh terhadap apa yang diprintahkan oleh suaminya.
Setelah beberapa bulan ia tinggal di kediaman bangsawan itu, dia baru menyadari bahwa ia dinikahi oleh bangsawan tersebut bukan sebagai istrinya, namun hanya sebagai istri percobaan dari bangsawan tersebut di rumah besar itu ia ditemani oleh beberapa pelayan, ada satu pelayan yang cukup dekat dengannya, seorang perempuan tua yang mengajarkan banyak hal tentang kehidupan.
Ia akhirnya hamil dan melahirkan, ia melahirkan seorang anak perempuan. Bendoro (suami gadis pantai) tidak terlihat suka dengan anak perempuan yang telah dilahirkan oleh gadis pantai. Ia lebih menyukai anak laki-laki dari pada anak perempuan.
Setelah gadis pantai melahirkan, bendoro mengutus suruhan ke rumah orang tua gadis pantai dan memberitahukan kepada orang tuanya untuk menjemputnya. Gadis pantai diusir keluar dari rumah bendoro, ia dipaksa keluar tanpa membawa serta anak yang baru tiga bulan lalu ia lahirkan.
Akhirnya dengan berat hati ia harus meninggalkan kediaman bendoro. Ia berkata pada bapaknya tidak ingin pulang ke rumah di kampung nelayan. Ia akan sangat malu apabila pulang ke kampung halamannya, walaupun sebenarnya ia sangat merindukan kampungnya.
Begitulah Pram menggambarkan kehidupan feodalisme di masyarakat Jawa pada saat itu. Ia menggambarkan dengan sangat menarik jalan cerita dalam novel gadis pantai ini, tentang seorang gadis miskin yang dipinang oleh bangsawan yang memiliki kekayaan dan kekuasaan.
Ia juga menggambakan bagaimana ketertindasan yang dialami oleh perempuan dengan sangat menarik. Novel ini sebenarnya masih ada kelanjutannya, namun karena kekejaman pada masa Orde Baru, maka beberapa dokumn dan novelnya Pram telah dihancurkan.
Demikianlah pembahasan kami terkait resume buku. Kami telah membahas beberapa hal penting yang berhubungan dengan resume buku. Kami juga telah memberikan contoh resume buku yang baik dan benar-benar. Semoga artikel kami kali ini dapat membantu Anda membuat dan memahami resume buku.[]