245+ Contoh Pantun agama, lucu, nasehat, jenaka, remaja, cinta, teka teki, pendidikan

Contoh Pantun – Indonesia adalah negeri yang kaya akan budaya, dan termasuk negara yang paling banyak memiliki keberagaman suku, agama, ras, bahasa, dan budaya di dunia. Jadi tak heran apabila banyak terdapat jenis karya sastra di Indonesia. Salah satu karya sastra di Indonesia yang telah lama dan ada sejak dahulu dan  tetap ada sejak kini adalah puisi. Puisi terbagi atas dua jenis yaitu puisi lama dan puisi baru. Salah satu karya sastra yang termasuk dalam puisi lama adalah pantun.

Pantun memang merupakan salah satu puisi lama yang telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Pantun di setiap daerah memiliki julukan yang berbeda. Seperti dalam bahasa jawa dikenal sebagai parikan. Sedangkan dalam bahasa sunda dikenal dengan paparikan dan umpasa dalam bahasa batak. Meskipun memiliki julukan yang berbeda pada setiap daerah, tetapi pantun itu sama saja baik jenisnya, maupun ciri-ciri kebahasaan nya.

Pengertian pantun

Pengertian pantun

Pantun berasal dari kata patuntun yang merupakan bahasa minangkabau yang memiliki arti pentuntun atau menuntun. Maksud dari kata pentun  yaitu pantun merupakan kata-kata yang disusun dengan rapi supaya enak didengar maupun dibaca. Pantun ini dari dahulu tetap sama dan tidak mengalami pengubahan sastra sehingga tidak mengalami pengubahan yang signifikan.

Pada jaman dahulu, awalnya pantun tidak ditulis atau diabadikan dalam bentuk tulisan. Tetapi, hanya diucapkan secara lisan. Karena jaman telah berubah dan seiring dengan berjalannya waktu, pantun dibukukan agar budaya Indonesia tetap lestari. Karena itu juga pantun tidak punya hak cipta dan boleh diucapkan oleh siapa saja. Asalkan pantun tidak di klaim oleh negara lain, oleh karena itu, sebagai generasi muda Indonesia harus melestarikan budaya kita.

Ciri-ciri Pantun

ciri ciri pantun

Sama halnya dengan karya sastra yang lain, pasti pantun juga memiliki ciri-ciri. Karena dengan adanya ciri-ciri Anda juga bisa membedakan yang mana pantun dan yang mana yang bukan pantun, sehingga memiliki khas sendiri. Berikut ini adalah ciri-ciri pantun.

  • Pantun terdiri dari 4 baris
  • Pada setiap baris pantun memiliki 8-12 suku kata
  • Pantun memiliki sajak A-B-A-B atau bisa menggunakan sajak A-A-A-A, tetapi adajuga yang menggunakan sajak A-A-B-B
  • Pantun terdiri atas sampiran dan isi

Struktur Pantun

Struktur Pantun

Struktur pasti akan selalu ada dalam setiap karya sastra. Begitu halnya dengan pantun. Seperti yang telah tertulis di atas ( pada ciri-ciri pantun ), pantun terdiri atas sampiran dan isi. Sampiran merupakan dua baris pertama pada pantun dan berisi hal-hal umum yang berfungsi sebagai pengantar untuk isi pantun. Fungsi utama sampiran pada pantun adalah untuk menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun.

Hal ini karena pantun merupakan karya sastra lisan. Sehingga adanya pola rima dan irama akan menegaskan sifat kelisanan pantun. Isi adalah inti dari pantun yang terletak pada dua baris terakhir. Dan terdapat pesan-pesan dan petuah pada isi pantun untuk pendengar.

Fungsi Pantun

peran

 

Adanya karya sastra pantun pasti bukan hanya sebagai pajangan, dan pasti memiliki fungsi dan peran dalam masyarakat. Fungsi pantun dalam masyarakat adalah sebagai alat pemelihara bahasa. Dengan itu, pantun berperan dalam menjaga fungsi kata dan kmampuan menjaga alur berpikir masyarakat.

Dengan adanya pantun dapat melatih untuk berpikir dahulu mengenai makna sebuah kata sebelum diucap. Selain itu juga sebagai alat untuk melatih Anda untuk berpikir asosiatif, bahwa kata satu dengan lainnya saling memiliki kaitan.

Apabila dilihat dari cara pandang sosial, pantun juga berfungsi dalam pergaulan yang kuat hingga saat ini. Sekarang ini, para pemuda menghargai kemampuan berpantun, karena keahlian seseorang berpantun dapat menunjukan bagaimana kecepatan seseorang dalam berpikir dan bermain kata.

Kesimpulannya, peran pantun dalam masyarakat adalah sebagai alat penguat dalam penyampaian pesan yang berguna dalam kehidupan, karena memang pantun mengandung pesan-pesan moral dan petuah. Sehingga dengan adanya pantun masyarakat dapat menjaga nilai-nilai etika dan juga sebagai penjaga dan media.

Contoh Pantun

contoh pantun

 

Meskipun pantun adalah karya sastra yang bisa dibilang cukup simpel, namun pantun juga memiliki banyak jenis. jenis-jenis pantun beserta contoh pantun dapat Anda lihat dari tema serta bahasan dalam pantun tersebut.

Pantun adat

Pantun adat adalah pantun yang berisi mengenai suatu adat maupun nilai-nilai kebudayaan dan adat tersebut. Jadi bisa dibilang pantun adat adalah sebagai media pelestari suatu adat. Contoh pantun adat:

Menanam kelapa di pulau Bukum

Tinggi sedepa sudah berbuah

Adat bermula dengan hukum

Hukum bersandar di Kitabullah

 

Ikan berenang lubuk

Ikan belida dadanya panjang

Adat pinang pulang ke tampuk

Adat sirih pulang ke gagang

 

Lebat daun bunga tanjung

Berbau harum bunga cempaka

Adat dijaga pusaka dijunjung

Baru terpelihara adat pusaka

 

Bukan lebah sembarang lebah

Lebah bersarang di buku buluh

Bukan sembah sembarang sembah

Sembah bersarang jari sepuluh

 

Pohon nangka berbuah lebat

Bilalah masak harum juga

Berumpun pusaka berupa adat

Daerah berluhak alam beraja

Pantun agama

Pantun agama

pantun agama adalah pantun yang berisi petuah-petuah dan pesan keagamaan. Sehingga berfungssi sebagai pengingat mengenai agama dalam kehidupan bermasyarakat. Berikut ini adalah contoh pantun agama :

Banyak bulan perkara bulan

Tidak semulia bulan puasa

Banyak tuhan perkara tuhan

Tidak semulia Tuhan Yang Esa

 

Daun terap di atas dulang

Anak udang mati di tuba

Dalam kitab ada terlarang

Yang haram jangan dicoba

 

Bunga kenanga di atas kubur

Pucuk sari pandan Jawa

Apa guna sombong dan takabur

Rusak hati badan binasa

 

Asam kandis asam gelugur

Ketiga asam si riang-riang

Menangis mayat di pintu kubur

Teringat badan tidak sembahyang

 

Pantun budi

Pantun budi

Pantun budi adalah pantun yang berisi tentang ajaran budi pekerti dan perilaku luhur dalam kehidupan bermasyarakat. Pantun ini mengajarkan kepada masyarakat tentang etika-etika dan budaya luhur yang harus dilaksanakan. Berikut ini adalah contoh pantun budi.

Bunga cina di atas batu

Daunnya lepas ke dalam ruang

Adat budaya tidak berlaku

Sebabnya emas budi terbuang

 

Di antara padi dengan selasih

Yang mana satu tuan luruh kan

Di antaracbudi dengan kasih

Yang mana satu tuan turutkan

 

Apa guna berkain batik

Kalau tidak dengan sujinya

Apa guna beristeri cantik

Kalau tidak dengan budinya

 

Sarat perahu muat pinang

Singgah berlabuh di Kuala Daik

Jahat berlaku lagi dikenang

Inikan pula budi yang baik

 

Anak angsa mati lemas

Mati lemas di air masin

Hilang bahasa karena emas

Hilang budi karena miskin

 

Biarlah orang bertanam buluh

Mari kita bertanam padi

Biarlah orang bertanam musuh

Mari kita menanam budi

 

Ayam jantan si ayam jalak

Jaguh siantan nama diberi

Rezeki tidak saya tolak

Musuh tidak saya cari

 

Jikalau kita bertanam padi

Senanglah makan adik-beradik

Jikalau kita bertanam budi

Orang yang jahat menjadi baik

 

Kalau keladi sudah ditanam

Jangan lagi meminta balas

Kalau budi sudah ditanam

Jangan lagi meminta balas

Pantun jenaka

Pantun Jenaka

Pantun jenaka adalah pantun yang berisi lelucon sehingga dapat menghibur pendengar. Dan biasanya masyarakat menggunakan pantun jenaka sebagai media menyindir tetapi tidak menimbulkan rasa tersinggung karena hanya untuk kesenangan saja. Berikut ini adalah contoh pantun jenaka :

Di mana kuang hendak bertelur

Di atas lata di rongga batu

Di mana tuan hendak tidur

Di atas dada di rongga susu

 

Elok berjalan kota tua

Kiri kanan berbatang sepat

Elok berbini orang tua

Perut kenyang ajaran dapat

 

Sakit kaki ditikam jeruju

Jeruju ada di dalam paya

Sakit hati memandang susu

Susu ada dalam kebaya

 

Naik ke bukit membeli lada

Lada sebiji dibelah tujuh

Apanya sakit berbini janda

Anak tiri boleh disuruh

 

Orang Sasak pergi ke Bali

Membawa pelita semuanya

Berbisik pekak dengan tuli

Tertawa si buta melihatnya

 

Jalan-jalan ke rawa-rawa

Jika capai duduk di pohon palem

Geli hati menahan tawa

Melihat katak memakai helm

 

Limau purut di tepi rawa,

buah dilanting belum masak

Sakit perut sebab tertawa,

melihat kucing duduk berbedak

 

jangan suka makan mentimun

karna banyak getahnya

hai kawan jangan melamun

melamun itu tak ada gunanya

 

Anjing bermain dengan tali

Kera duduk membaca koran

Bagaimana hati tak geli

Kepala botak suka sisiran

 

Berenang jauh para ikan

Mereka bebas hatinya senang

Badan kurus kurang makan

Kalau ditiup goyang-goyang

 

Nemu gelang di pekarangan

Tapi gelang sudah karatan

Siapa nyampah sembarangan

Pasti pacarnya orang utan

 

Jalan-jalan ke pinggir empang

Nemu katak di pinggir empang

Hati siapa tak bimbang

Kamu botak minta dikepang

 

Pak Tegus pergi ke Bali

Melihat bule sedang menari

Aduh pantas kau bau sekali

Kau belum mandi enam hari

 

Burung Glatik

Lagi hinggap di batu. . .

Kamu memang cantik

Tapi kok badannya bau

 

Good morning

Selamat pagi

Gigi kuning

Ga pernah gosok gigi

 

Ada so’imah

Megang kayu

Terus masalah

buat you?

 

Meler-meler ingus keteter

Sampai sakit di kepala

Hati-hati sering teler

Bikin kamu meninggal dunia

 

Makan pagi sepiring berdua

Rasanya enak tiada tara

Awas cowok pandai menggoda

Diam-diam watak buaya

 

Jika sudah namanya cinta

Hati suka berbunga-bunga

Kalau sudah terbawa suasana

Senyum sendiri kayak orang gila

Pantun nasehat

Pantun nasihat

Pantun nasihat adalah pantun yang memiliki pesan dan petuah yang disampaikan kepada pendengar. Pesan tersebut mengenai berperilaku yang baik maupun nasihat mengenai kehidupan sosial dalam masyarakat. Berikut ini adalah contoh pantun nasihat :

Kayu cendana di atas batu

Sudah diikat dibawa pulang

Adat dunia memang begitu

Benda yang buruk memang terbuang

 

Kemuning di tengah balai

Bertumbuh terus semakin tinggi

Berunding dengan orang tak pandai

Bagaikan alu pencungkil duri

 

Parang ditetak ke batang sena

Belah buluh taruhlah temu

Barang dikerja takkan sempurna

Bila tak penuh menaruh ilmu

 

Padang temu padang baiduri

Tempat raja membangun kota

Bijak bertemu dengan jauhari

Bagaikan cincin dengan permata

 

Ngun Syah Betara Sakti

Panahnya bernama Nila Gandi

Bilanya emas banyak di peti

Sembarang kerja boleh menjadi

 

Jalan-jalan ke Kota Blitar

jangan lupa beli sukun

Jika kamu ingin pintar

Belajarlah dengan tekun

 

Kancil menulis di daun lontar

Ketika mentari telah bersinar

Belajar tak sekedar pintar

Namun menjadi pribadi benar

 

Sungguh indah syair setanggi

Menyusun kata bagai hiasan

Ilmu itu mesti tinggi

Jangan dunia sebagai batasan

 

Kolam penuh ikan sepat

Untuk dimasak di daun talas

Kalau ingin ilmu manfaat

Cari guru yang tulus ikhlas

 

Sepah tebu rasanya hambar

Bila dibakar pasti berkobar

Jika engkau slalu bersabar

Ilmumu pasti kan lebar

 

Kepada siapa datangnya wahyu

Kepada Nabi wahyu turun

Dari mana datangnya ilmu

Dari belajar dengan tekun

 

Air jeruk dalam kulkas,

makan roti dengan keju.

Niatlah belajar dengan ikhlas,

hanya Allah yang dituju.

 

Keliling kota naik becak,

meski lama tiada jemu.

Banyak-banyak engkau membaca,

Karena membaca kuncinya ilmu.

 

Tinggi gunung tak tergapai,

gunung biru jauh di seberang.

Kalau murid menjadi pandai,

hati gurupun ikut senang.

 

Tinggi bayam berjengkal-jengkal,

bayang dijinjing karena ringan.

Kepada Allah bertawakal,

tempat diri mohon pertolongan.

 

Ibu memakai sebuah gelang,

Perut lapar segera makan.

Lima waktu janganlah hilang,

dimanapun selalu tunaikan.

 

Pohon tinggi jatuh membayang,

jalan setapak dari Ketapang.

Siapa yang rajin sembahyang,

sejuk di hati dadapun lapang.

 

Membentang luas langit biru,

langit senja bagai perunggu.

Solat subuh harus diburu,

pahala besar selalu menunggu.

Pantun teka-teki

Pantun teka-teki

Pantun teka-teki adalah pantun yang pantun yang berisi tentang teka-teki atau tebak tebakan yang bisa ditebak oleh pendengar. Berikut ini adalah contoh pantun teka-teki.

Kalau tuan bawa keladi

Bawakan juga si pucuk rebung

Kalau tuan bijak bestari

Binatang apa tanduk di hidung?

 

Beras ladang sulung tahun

Malam malam memasak nasi

Dalam batang ada daun

Dalam daun ada isi

 

Terendak bentan lalu dibeli

Untuk pakaian saya turun ke sawah

Kalaulah tuan bijak bestari

Apa binatang kepala di bawah ?

 

Kalau tuan muda teruna

Pakai seluar dengan gayanya

Kalau tuan bijak laksana

Biji di luar apa buahnya

 

Tugal padi jangan bertangguh

Kunyit kebun siapa galinya

Kalau tuan cerdik sungguh

Langit tergantung mana talinya?

 

Jikalau tuan tajuk cendana,

Ambil gantang jemurkan pala,

Jikalau tuan memang bijaksana,

Binatang apa ekor di kepala?

 

Berlayar perahu dari Berandan,

Menuju arah Selat Malaka,

Lebar kepala dari badan,

Apakah itu coba kau terka?

 

Burung nuri burung dara,

Terbangnya di sekitar layangan,

Cobalah cari wahai saudara,

makin diisi makin ringan,

 

Kalau tuan bawa keladi,

Bawa juga sipucuk rebung,

Kalau tuan bijak bestari,

Apa binatang tanduk di hidung?

 

Dina merenung suaranya sumbang,

Duduk bersantai dan telah pasrah,

Dia berdengung tapi bukan kumbang,

Punya belalai namun bukan gajah?

Pantun Perpisahan

Pantun Perpisahan

Pantun ini biasa digunakan untuk perpisahan atau bisa ketikaAnda tidak akan bertemu seseorang dalam jangka waktu tertentu.

Contoh pantun perpisahan:

Pucuk pauh delima batu

Anak sembilang di tapak tangan

Biar jauh di negeri satu

Hilang di mata di hati jangan

 

Bagaimana tidak dikenang

Pucuknya pauh selasih Jambi

Bagaimana tidak terkenang

Dagang yang jauh kekasih hati

 

Duhai selasih janganlah tinggi

Kalaupun tinggi berdaun jangan

Duhai kekasih janganlah pergi

Kalaupun pergi bertahun jangan

 

Batang selasih mainan budak

Berdaun sehelai dimakan kuda

Bercerai kasih bertalak tidak

Seribu tahun kembali juga

 

Bunga Cina bunga karangan

Tanamlah rapat tepi perigi

Adik di mana abang gerangan

Bilalah dapat bertemu lagi

Pantun cinta

Pantun Perpisahan

Pantun cinta atau pantun percintaan adalah pantun yang berisi tentang kisah asmara. Atau juga bisa ditujukan kepada orang spesial yang dicintai. Biasanya digunakan oleh Anda yang sedang kasmaran dan bisa digunakan untuk merayu pasangan Anda. berikut ini adalah contoh pantun cinta.

Coba-coba menanam mumbang

Moga-moga tumbuh kelapa

Coba-coba bertanam sayang

Moga-moga menjadi cinta

 

Jangan suka bermain tali

Kalau tak ingin terikat olehnya

Putus cinta jangan disesali

Pasti kan datang cinta yang lainnya

 

Limau purut lebat di pangkal

Sayang selasih condong uratnya

Angin ribut dapat ditangkal

Hati yang kasih apa obatnya

 

Ikan belanak hilir berenang

Burung dara membuat sarang

Makan tak enak tidur tak tenang

Hanya teringat dinda seorang

 

Anak kera di atas bukit

Dipanah oleh Indera Sakti

Dipandang muka senyum sedikit

Karena sama menaruh hati

 

Ikan sepat dimasak berlada

Kutunggu digulai anak seberang

Jika tak dapat pada masa muda

Kutunggu sampai beranak seorang

 

Kalau tuan pergi ke Tanjung

Kirim saya sehelai baju

Kalau tuan menjadi burung

Sahaya menjadi ranting kayu.

 

Kalau tuan pergi ke Tanjung

Belikan sahaya pisau lipat

Kalau tuan menjadi burung

Sahaya menjadi benang pengikat

 

Kalau tuan mencari buah

Sahaya pun mencari pandan

Jikalau tuan menjadi nyawa

Sahaya pun menjadi badan.

 

Bunga disiram takkan layu

Slalu berbunga tiada jemu

Jangan takut kehilanganku

aku tak akan pergi darimu

 

Jalan-jalan ke Ciamis

Ada gedung parkirnya gratis

Aku cinta sama si kumis

orangnya ganteng lagi romantis

 

Setiap pagi makan bubur

Lengkap dengan segelas susu

Setiap saat slalu tertidur

kuingin kau ada di mimpik

 

Buah itu jangan dipetik

Susah payah saat ditanam

Engkaulah gadis tercantik

Kuimpikan siang dan malam

 

Sore-sore makan sekoteng

Belanjanya di pasar minggu

Abang sayang yang ganteng

Neng disini selalu menunggu

 

Kemanapun kaki melangkah

Aku selalu mengurai doa

Kemanapun cinta merambah

Aku selalu mengurai setia

 

Sungguh bahaya ular berbisa

Jika tergigit akan koma

Sungguh bahagia terasa

Bila kita selalu bersama

 

Ada orang Bengkulu dijitak

Di jitak sama orang Batak

Selama jantungku berdetak

Cintaku tak akan luluh lantak

 

Burung terbang di atas turi

hinggap sebentar di pohon kenari

Kasih sayangku amatlah murni

Bagai embun di pagi hari

 

Pinggir sungai banyak nipah

sayang airnya terasa sepah

Kasih sayang semakin berlimpah

jadikan hidupku semakin indah

 

Dari jauh datangnya tamu,

Hanya untuk mencari ikan.

Izinkan aku mencintaimu,

cinta selalu sepanjang zaman.

 

Gunung Jati anak Rara Santang

dicintai juga disayang

Walau banyak godaan datang

teguh hatiku tak pernah goyang

 

Di Bandar banyak orang

hilir mudik kanan dan kiri

Tak pernah pudar kasih sayang

Tambah erat hari ke hari

 

Papan rengat dari rawa

semua orang ingin membawa

Cintamu hangat di dalam jiwa

saperti cahaya dari sang surya

 

Apa tanda orang istana,

semua barang selalu baru.

Apa tanda tumbuh cinta,

terasa di dada rasa cemburu

 

Panjang ekor ikan pari

Meski panjang tidak berduri

Jalan-jalan di sore hari

melepas penat damaikan diri

 

Harum wanginya bunga selasih

Tersiram hujan daunnya basah

Belahan jiwa curahan kasih

Tempat hilangkan resah gelisah

 

Taruh kembali pisau belati

karena tajam bagaikan duri

Cinta kasih di dalam hati

Biarlah tumbuh dan berseri

 

Arjuna satria pandai memanah,

dari negeri antah berantah.

Agar rumah tangga sakinah,

taat pada apa yang diperintah.

 

Gelang emas di dalam peti

hilang satu di taman melati

Kasih sayang yang sejati

membawamu bahagia hingga mati

 

Banyak orang menumpuk harta

nasib buruk pula yang diterima

Cinta sejati mengarahkan kita

menuju surga bersama-sama

Pantun pendidikan

Pantun pendidikan

Pantun pendidikan merupakan pantun yang ditujukan bagi pelajar di Indonesia supaya semangat belajarnya terpacu dan menghasilkan sumber daya manusia bangsa Indonesia yang berkualitas. Untuk dapat mencapai Indonesia yang lebih baik dan maju dengan generasi masa depan. Berikut ini adalah contoh pantun pendidikan.

Masak angsa di kuali

Bukan lagi di perigi

Sebaiknya kamu mengabdi

Di pangkuan ibu pertiwi

 

Tanam padi di tengah sawah

Sawah subur hasil melimpah

Pagi hari ke sekolah

Sore hari ke madrasah

 

Kalau kau pergi ke dusun

Jangan lupa bawa beras

Belajarlah dengan tekun

Supaya kau naik kelas

 

Pergi ke hutan cari rusa

Hendaklah kau bawa tali

Wahai anak cucu bangsa

Hendaklah kau bangun ngeri

 

Kain tenun dari sumbawa

Kain batik dari pekalongan

Kalau ingin jadi mahasiswa

Sekolah Dasar jangan diabaikan

 

Di sana gunung di sini gunung

Ditengah-tengahnya danau Toba

Ke sana bingung ke situ bingung

Lebih baik sekolah saja

 

Citah perang melawan citah

Seekor pelatuk mati di tengah

Jika kau tak mahu sekolah

Ayah bunda pasti gelisah

 

Pohon jati kuat kayunya

Pohon kapuk tinggi batangnya

Murid rajin banyak ilmunya

Murid malas banyak bohongnya

 

Hari minggu pergi berburu

Berburu rusa bersama teman

Anak baik hormati guru

Itu namanya murid budiman

 

Hujan angin tak jadi pergi

Hujan reda pergi ke pantai

Di sekolah jangan berkelahi

Jika berkelahi tak jadi pandai

Pantun lucu

Pantun lucu

Pantun lucu merupakan pantun yang bertujuan untuk menghibur jadi, apabila ada bahasa yang tidak baku, mohon dimaklumi. Karena memang tujuan pantun lucu adalah untuk hiburan semata. Berikut ini adalah contoh pantun lucu.

Kue rangin rasanya manis

Kue tar bukanlah lapis

Malam dingin hujan gerimis

Sebentar bentar kebelet pipis

 

Stasiun tugu stasiun kereta api

Tempat jualan si tukang lapis

Hari minggu cuma nonton tipi

Mau jalan dompet dah menipis

 

Ini musim masih penghujan

Kata simbok jangan nakal

yang muslim silahkan Jumatan

Bawa gembok amankan sendal

 

Hujan gerimis deraslah amat

Ada kilat bertabrakan

Hari kamis malam jumat

Yang mau kumat dipersilahkan

 

Beli berlian dikota belawan

Hujan gerimis dikota mekah

Cantik nan itu perawan

Wajahnya manis senyum merekah

 

Empat kali empat

Sama dengan enam belas

Cepat atau lambat

Cintaku pasti kau balas

 

Badan siapa terkena kudis

Obati saja dengan lada

Siang malam merayu gadis

Duduk bersanding bersama janda

 

Orang bijak santun bicaranya

Orang baik santun prilakunya

Orang pinter cepat berfikirnya

Orang stress nyetatus melulu kerjanya

 

Buah belimbing kesukaan kalong

Lu kayak kambing pas lagi monyong

 

Berakit-rakit ke hulu

Berenang-renang ketepian

Ayok berangkat ke penghulu

Dari pada Cuma temenan

 

Beli kentang dibuat rujak

Biar mantap dicampur sambal

Tidur terlentang tidak nyenyak

Tidur tengkurap ada yang mengganjal

 

Makan bubur di atas meja

Minumnya jus di balik rak

Hari libur terus bekerja

Dapat bonus ambilnya di ira

 

Kalau ada sumur diladang

Bolehlah kita menggosok gigi

Kalau anda di warung padang

Bolehkah kita ditraktir lagi

 

Itulah contoh-contoh pantun, meskipun pantun adalah sebuah karya sastra yang simpel namun juga tetap merupakan budaya Indonesia dan harus dilestarikan. Jadi anak muda juga harus tahu dan bisa berpantun. Kalau bukan kita yang melestarikan lalu siapa lagi.

Semoga bermanfaat.

1 thought on “245+ Contoh Pantun agama, lucu, nasehat, jenaka, remaja, cinta, teka teki, pendidikan”

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.