Jenis Kelinci – Siapa sih yang tidak tahu kelinci, hewan yang lucu dan menggemaskan ini sangat disukai oleh banyak orang. Tidak heran jika berbagai jenis kelinci mulai dipelihara baik untuk dijadikan kelinci ternak maupun kelinci hias.
Memelihara kelinci dijadikan sebagai salah satu hobi untuk Anda yang memiliki kegemaran mengoleksi binatang. Selain perawatannya mudah, hewan yang satu ini tidak akan membuat bosan karena tingkah lucunya. Tidak hanya itu saja, kelinci juga merupakan hewan yang jinak.
Sehingga ia sangat aman untuk diajak bermain terutama jika diajak bermain anak-anak. Selain itu, makanan yang dibutuhkan untuk memelihara kelinci juga mudah. Sebab, kelinci merupakan hewan pemakan tumbuhan atau disebut dengan herbivora.
Ia bisa diberi makan rumput, wortel, sayuran maupun berbagai jenis tumbuhan lainnya. Jika kelinci ini dirawat dengan benar, maka kelinci bisa memiliki bentuk yang indah dan mempesona. Nah, untuk Anda yang menyukai kelinci, kali ini akan dibahas lebih lengkap dan mendalam mengenai kelinci.
Jenis-jenis Kelinci
Informasi ini akan membahas tentang berbagai jenis kelinci yang tersebar di seluruh dunia. Mulai dari kelinci potong hingga kelinci hias yang langka dan mahal. Penasaran dengan jenis kelinci ini? yuk langsung saja simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Kelinci Alaskan
Kelinci Alaskan adalah salah satu jenis binatang yang memiliki usia 7 hingga 8 tahun. Adapun pada umumnya, kelinci memiliki berat antara 3 hingga 4 kilo per satu ekornya. Jenis kelinci ini biasanya dijadikan sebagai hewan peliharaan keluarga karena sangat jinak dan ramah.
Untuk bentuk tubuhnya sendiri sama dengan kelinci pada umumnya. Namun, Anda jangan tertipu dengan nama kelinci ini. meskipun bernama kelinci Alaskan, tapi kelinci ini tidak berasal dari Alaska ya.
Kelinci Alaskan merupakan salah satu kelinci yang dikembangkan di Campagne d’Argent, Dutch, Havana dan Kelinci Himalaya. Adapun pengembangan kelinci ini dilakukan di Jerman.
Siapa yang menciptakan jenis kelinci ini? ia adalah seorang penilai kelinci yang bernama Max Gotha. Tujuan dari pengembangan kelinci ini adalah untuk menciptakan kelinci yang mirip dengan Alaskan Fox atau rubah Alaska dimana jenis rubah ini bulunya di perjual belikan pada tahun 1900.
Oleh karena itu, tujuan dari dikembangkannya kelinci ini sebenarnya untuk menciptakan kelinci dengan bulu putih yang berada di bawah bulu yang sangat hitam, mengkilap dan panjang.
Sayangnya, karena bulu dari kelinci ini sangat lebat dan panjang, oleh sebab itu kelinci Alaskan dijadikan sebagai kelinci peliharaan yang baru. Karena hal inilah hingga saat ini jenis kelinci ini banyak dipelihara oleh banyak orang.
American Chincillas
Ini adalah jenis kelinci yang sangat mirip dengan Easter Bunny. Jenis kelinci ini sangat imut dan sangat mudah dikenali hanya dengan melihat warna bulunya saja. perlu Anda tahu bahwa American Chincillas ini merupakan kelinci yang terbagi menjadi 3 jenis yaitu America, Standar dan juga raksasa.
Berdasarkan legenda, jenis kelinci ini pertama kali dikembangbiakkan oleh seorang insinyur Perancis secara tidak sengaja. Awalnya jenis kelinci ini adalah kelinci Monsieur Dybowski. Namun, jenis dari kelinci ini adalah versi super dari perkembangbiakan kelinci Perancisnya.
Adapun beratnya sendiri adalah 9 sampai 11 pon atau setara dengan 4 sampai 5 kilogram. Sedangkan untuk yang jenis standar memiliki berat antara 2,2 hingga 3,6 kilogram. Berbeda dengan yang raksasa, jenis kelinci raksasa ini memiliki berat antara 4,5 hingga 7 kilogram per ekornya.
Champagne d’Argent
Jenis kelinci selanjutnya adalah Champagne d’Argent. Ini adalah salah satu kelinci yang memiliki bulu yang cantik. Tidak heran jika Champagne d’Argent sangat cocok untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan. Kelinci yang satu ini juga sangat ramah lho dan tentunya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
untuk ukurannya sendiri tergolong kelinci yang besar karena ia memiliki berat antara 4 hingga 5,5 kilogram per satu ekornya. Biasanya Champagne d’Argent memiliki umur kurang lebih 7 hingga 9 tahun. Untuk bentuk tubuhnya sendiri tidak jauh berbeda dengan kelinci pada umumnya.
Nah, kelinci yang satu ini pertama kali dikembangkan pada abad ke 17 di Champagne, Prancis. Karena hal inilah kelinci ini disebut dengan Champagne d’Argent.
Belgian
Jenis kelinci selanjutnya adalah kelinci Belgian. Sebenarnya kelinci ini bukan termasuk kelinci liar, hanya saja ia memiliki penampilan yang mirip dengan kelinci liar. Pada awalnya, jenis kelinci ini diperkenalkan pada tahun 1700-an di Amerika Serikat pada pertengahan 1800-an.
Jika dibandingkan dengan kelinci domestik lainnya, jenis kelinci ini memiliki bentuk tubuh yang lebih ramping dengan telinga yang panjang serta kaki yang lebih panjang. Karena hal tersebutlah kelinci ini dijuluki dengan Poor Man’s Racehorse atau kuda pacuan.
Jenis kelinci yang satu ini sangat terkenal dengan kepintarannya yang tinggi. bahkan bisa dikatakan bahwa jenis kelinci ini sebagai kelinci domestik yang paling cerdas. Tidak hanya itu, kelinci Belgian juga terkenal sangat ramah meskipun ia sangat aktif dan tidak bisa diam. Ia juga sangat suka bermain, untuk itu jenis kelinci ini membutuhkan banyak latihan.
Kelinci Belgian juga memiliki bulu yang pendek dengan warna kecokelatan. Hal inilah yang menjadikan jenis kelinci ini mudah dirawat dan tidak membutuhkan perawatan yang khusus saat memeliharanya.
New Zealand White
Meskipun nama kelinci ini adalah New Zealand, namun tahukah Anda jika kelinci ini tidak berasal dari New Zealand. Kelinci yang satu ini sebenarnya berasal dari Amerika. Kelinci ini sendiri dihasilkan dari persilangan Flemish Giant yang biasanya memiliki berat 5,5 kg.
Adapun jenis kelinci ini bisa memiliki umur hingga 10 tahun jika dipelihara dengan benar. Adapun untuk sekali melahirkan, kelinci yang satu ini bisa melahirkan sebanyak 10 hingga 12 ekor kelinci. Adapun ciri khas yang dimiliki oleh kelinci ini adalah ia memiliki warna bulu putih albino dengan warna mata yang merah. Jenis kelinci ini juga disebut dengan kelinci Jawa.
Flemish Giant
Bisa dikatakan ini adalah kelinci raksasa. Mengapa? Sebab jenis kelinci ini memiliki bobot hingga 22 kg meskipun rata-rata dari bobot kelinci ini adalah 15 kg saja. sayangnya, untuk menemukan ras kelinci ini yang asli ini cukup sulit.
Biasanya, jenis kelinci Flemish Giant yang ditemukan adalah kelinci hasil persilangan sehingga hasilnya tidak sebesar aslinya. Adapun ciri khas yang dimiliki oleh kelinci ini adalah ia memiliki tubuh yang panjang dengan daun telinga yang lebar.
Untuk warna bulunya sendiri beragam dimulai dari putih, abu-abu cerah, hitam, cokelat, abu-abu gelap dan hitam kecokelatan. Jenis kelinci ini adalah kelinci pedaging yang biasa dikonsumsi. Menurut beberapa orang yang sudah merasakan dagingnya, jenis kelinci ini memiliki rasa yang khas.
Karena bentuknya yang besar membuat kelinci ini memiliki penyakit seperti cedera pada pergelangan kaki karena tidak mampu menopang berat tubuhnya.
Anggora Giant
Ini adalah kelinci yang sangat lucu dan cantik untuk dipelihara. Jenis kelinci ini merupakan kelinci hasil persilangan antara Flemish Giant dengan kelinci English anggora. Berat dari kelinci ini adalah 10 kilogram yang mana lebih ringan dibandingkan dengan kelinci Flemish, namun, bulu dari kelinci ini sangat lebat sehingga terlihat sangat menggemaskan.
Dengan bentuk tubuh dan hulu yang dimiliki oleh kelinci ini menjadikan kelinci ini sangat cantik untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan. So, bagi Anda yang tertarik dengan kelinci ini bisa mencoba untuk memeliharanya.
Netherland Dwarf
Dalam bahasa Belanda, Netherland Dwarf memiliki arti Belanda Kerdil. Sesuai dengan namanya, jenis kelinci ini memiliki bentuk yang mungil dan pertumbuhannya juga sangat lambat.
Kelinci ini sangat lucu dan menggemaskan. Adapun warnanya sendiri adalah abu-abu dengan bulu yang lembut. karena bentuknya inilah jenis kelinci ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai kelinci peliharaan. Sebab, ia sangat jinak dan ramah terhadap anak. Sehingga sangat aman untuk diajak bermain terutama dengan anak kecil.
Satin
Kelinci selanjutnya adalah kelinci yang berasal dari Amerika Serikat. Nama kelinci ini adalah kelinci Satin. Ia juga merupakan kategori kelinci hias dan kelinci pedaging. Dalam waktu satu kali melahirkan jenis kelinci ini bisa melahirkan anak hingga 7 sampai 10 ekor.
Adapun bertanya sendiri adalah 4-5 kg yang biasanya akan terjadi ketika kelinci ini sudah memasuki usia 8 bulan. Kelinci ini juga memiliki kuku dan ruas tulang dengan bentuk panjang dan kuat. Selain itu, ia juga memiliki kepala yang besar dengan leher yang pendek.
Karena bentuknya inilah yang menjadikan kelinci ini terlihat sangat kuat. Kelinci satin juga memiliki warna bulu yang beragam lho. Warna bulunya mulai dari hitam, putih, cokelat, gading, kebiruan, California.
Rex
Dalam dunia peternakan kelinci, Rex termasuk kategori kelinci yang masih baru. Kelinci ini berasal dari Amerika Serikat yang mana dikenal sebagai kelinci hias. Kelinci ini juga hanya bisa di ternakan pada daerah yang memiliki suhu yang sejuk saja.
Idealnya kelinci ini bisa hidup di daerah yang memiliki suhu 5 hingga 15 derajat celcius. Adapun untuk bobotnya sendiri, kelinci ini memiliki berat 3,6 kg dan memiliki bulu yang pendek, halus dan juga tidak mudah rontok.
Anggora
Sesuai dengan namanya, jenis kelinci yang satu ini memiliki bentuk yang sangat indah terutama karena bulunya yang halus dan tebal. Kelinci anggora ini biasanya dipelihara oleh kalangan menengah ke atas dan dijadikan sebagai kelinci hias.
Di dunia sendiri terdapat beberapa jenis kelinci anggora seperti peranakan Flemish Giant, peranakan Satin, Anggora Jerman, Anggora Perancis dan Anggora Inggris. Adapun untuk ras anggora Inggris merupakan jenis anggora yang paling kecil.
Bahkan bobot yang dimilikinya hanya berkisar 2,3 kilogram saja, sedangkan untuk peranakan Flemish Giant adalah yang terbesar karena biasanya memiliki bobot 5 kilogram.
English Spot
English spot merupakan salah satu jenis kelinci yang berasal dari Inggris dan mulai dibudidayakan satu abad yang lalu. Biasanya kelinci ini lebih dikenal dengan nama English Rabbit.
Pada mulanya, kelinci ini dihasilkan dari proses perkawinan silang antara English tip, anggora, flemish giant, himalayan, silver, dutch dan patagonian. Kelinci ini sendiri memiliki warna dominan putih namun ada bercak cokelat, hitam atau abu-abu di bulunya.
Ia juga memiliki ciri khas yang memiliki faris spot dengan warna cokelat, abu-abu dan hitam yang ada di bagian punggung. Sama halnya dengan bagian mata dan hidungnya. Kelinci ini juga memiliki warna yang sama dengan bulunya.
Himalayan
Hampir mirip dengan kelinci English Spot, kelinci ini juga berwarna putih dan memiliki warna lain di bagian telinga, hidung dan kakinya. Yang membuat kelinci ini unik adalah ia memiliki warna mata pink.
Untuk bertanya sendiri kelinci ini memiliki berat 3 kilogram. Di siang hari kelinci ini lebih suka tidur. Sedangkan di malam hari, kelinci ini aktif berkeliaran.
Havana
Havana adalah jenis kelinci dengan ras tertua yang ada di dunia. kelinci ini mulai dikembangkan di Belanda sejak tahun 1989. Adapun untuk penyebaran kelinci ini bisa dikatakan cepat. bahkan di tahun 1908, kelinci ini sudah tersebar di seluruh daratan Eropa.
Sedangkan di Amerika dan Asia, jenis kelinci ini mulai masuk sekitar tahun 1916. Adapun kelinci ini diakui memiliki empat jenis warna yaitu biru, cokelat, dan hitam. Adapun untuk beratnya sendiri antara 2 hingga 2,9 kilogram setiap ekornya.
English Anggora
Ini adalah sekelompok kelinci Anggora yang berasal dari Inggris. Jenis kelinci ini memiliki bulu yang tebal dan panjang. Adapun ciri khas lain yang dimiliki oleh kelinci ini adalah ujung telinganya yang menjuntai dengan sangat indah.
Karena bentuknya yang imut dan menggemaskan ini. kelinci jenis ini biasanya dijadikan sebagai kelinci peliharaan. Ia juga sangat imut lho sehingga membuat siapa saja yang melihatnya akan gemas.
Dutch
Dutch merupakan salah satu kelinci yang berasal dari Belanda. Kelinci yang satu ini memiliki bulu yang pendek dan kaya akan warna. Adapun untuk beratnya sendiri kelinci Dutch bisa mencapai berat 2 kg lho.
Adapun warnanya sendiri adalah hitam putih di bagian kepala dan badannya. Karena warna bulunya yang indah ini membuat dutch sering dijadikan sebagai kelinci hias.
Jersey Wooly
Jersey wooly adalah kelinci yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1984 kepada Konvensi di Orlando, Florida. Saat ini, kelinci ini banyak dipamerkan di pameran lokal maupun nasional di Amerika Serikat.
Jenis kelinci yang satu ini termasuk kategori kelinci yang sangat jinak. Hal inilah yang menjadikan ia dijadikan sebagai hewan peliharaan. Kelinci ini sendiri pertama kali dihasilkan dari persilangan antara kelinci Dwarf Netherland dengan Anggora Perancis.
Hasil dari persilangan kedua kelinci ini menghasilkan kelinci yang mungil dengan bulu yang sangat cantik. Adapun untuk berat dari kelinci ini bisa mencapai 1,5 kg saja. karena hal inilah kelinci ini sangat sering dijadikan sebagai kelinci pameran dan peliharaan.
Netherland
Ini adalah kelinci ras yang berasal dari Belanda. Salah satu keunikan yang dimiliki oleh kelinci ini adalah bentuknya yang sangat mini. Bahkan rata-rata berat dari kelinci ini hanya 1 kilo saja. untuk bulunya sendiri tidak tebal dan mirip kelinci pada umumnya. Dengan ukuran dari kelinci ini yang mini membuat Netherlands sering dijadikan sebagai kelinci peliharaan.
Mini Netherland Himalayan
Sesuai dengan namanya, kelinci yang satu ini memiliki ukuran yang sangat mini. Bahkan berat yang dimiliki oleh kelinci ini tidak mencapai 1 kg lho. Karena ukurannya yang mini ini menjadikan kelinci ini masuk dalam kelinci ras kecil.
Adapun kelinci ini sendiri merupakan hasil dari persilangan kelinci dutch. Tidak heran jika di bagian telinganya berwarna hitam. Karena bentuknya yang mini ini membuat banyak orang yang melihatnya merasa gemas dan ingin memeliharanya.
Drwaft Hotot
Drwaft Hotot adalah ras kelinci yang memiliki bentuk tubuh yang cantik nan anggun. Salah satu ciri khas yang dimiliki oleh kelinci ini adalah ia memiliki lingkaran hitam di bagian matanya. Tidak hanya itu saja, kelinci ini juga memiliki bentuk telinga yang seimbang atau dikatakan sangat pas.
Kelinci ini memiliki bentuk telinga yang tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang. Adapun untuk warnanya sendiri, kelinci ini memiliki warna yang dominan putih. Karena bentuk kelinci ini yang lucu menjadikan kelinci ini sangat disukai dan dijadikan sebagai kelinci hias.
Rex Carpet
Rex Carpet adalah kelinci yang sangat populer di tahun 1980an. kelinci yang satu ini sangat terkenal di Amerika Serikat. Rex Karpet juga masuk dalam kategori kelinci yang banyak digemari.
Ia memiliki bulu yang sangat halus dan terlihat begitu cantik. Karena bentuknya yang lucu ini, kelinci ini sering dijadikan sebagai kelinci hias. Namun, ada juga yang menjadikan rex Caret sebagai kelinci pedaging.
Tan
Kelinci yang satu ini lahir di negara Inggris dan pertama kali ditemukan di Culland pada tahun 1880. Tan termasuk dalam kategori kelinci dengan ras liar. Karena ia liar, maka kelinci ini menjadi kelinci yang memiliki kepribadian penakut, terutama terhadap manusia.
French Lop
French Lop adalah jenis kelinci yang memiliki ukuran yang sangat besar. saking besarnya, berat kelinci ini bisa mencapai 12 kg lho. Meskipun kelinci ini memiliki ukuran yang sangat besar, namun ia memiliki kepribadian yang bersahabat, ramah dan baik hati.
Hal inilah yang menjadikan French Lop sangat cocok untuk dijadikan kelinci peliharaan bagi para pemula. Kelinci ini memiliki warna bulu abu-abu yang lembut badan indah. Tidak heran jika banyak orang yang sangat gemas saat melihat kelinci ini dan ingin memeliharanya.
American Fuzzy Lop
Ini adalah salah satu ras kelinci yang sangat periang dan aktif. Karena sifat yang dimiliki oleh kelinci inilah yang menjadikan ia sangat tepat untuk diajak bermain di taman. Bahkan, dengan sifat yang dimiliki oleh kelinci ini membuatnya sangat cocok untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan.
Cashmere lop
Dibandingkan dengan kelinci yang lainnya, cashmere lop adalah salah satu kelinci yang memiliki ukuran sedang. Kelinci ini memiliki ciri khas bentuk bulunya yang lebat dan panjang.
Untuk warnanya sendiri sangat bervariasi. Sedangkan untuk beratnya sendiri, kelinci ini memiliki berat sekitar 2 sampai 3 kilogram. Hal inilah yang menjadikan kelinci ini sangat cocok dijadikan sebagai kelinci peliharaan.
Swedish
Ras kelinci selanjutnya adalah Swedish. Jenis kelinci yang satu ini merupakan kelinci pertama yang dikembangkan di Swedia. Ini adalah kelinci yang memiliki bentuk tubuh kecil dengan berat badan hanya 2-3 kg saja.
Penampilan yang dimiliki oleh kelinci ini juga sangat anggun. Bahkan ia juga sangat lembut dan tidak terlalu aktif dan pasif atau bisa dikatakan seimbang. Karena sifat dan bentuknya ini membuat siapa saja yang melihatnya jatuh cinta. Hal inilah yang menjadikan kelinci ini sebagai kelinci peliharaan.
German Lop
Ini adalah kelinci yang sangat chubby, berotot dan besar. saking besarnya, leher kelinci ini sampai tidak terlihat lo. Ia hanya memiliki bahu yang luas di bagian belakangnya. Untuk warnanya sendiri kelinci ini hadir dengan warna abu-abu.
Ia juga memiliki bentuk bulu yang lembut dan sangat cantik. Hal inilah yang menjadikan kelinci ini sebagai kelinci peliharaan.
Checkered Giant Rabbit
Ini adalah salah satu jenis kelinci yang banyak dikembangkan di Eropa. Kelinci yang satu ini memiliki ukuran yang besar. tidak heran jika ia dikenal dengan raksasa Papilion. Kelinci yang satu ini memiliki 48 keturunan kelinci domestik yang diakui oleh American Rabbit Breeders Association.
Untuk beratnya sendiri kelinci ini memiliki berat 5.0 kg. Sedangkan untuk kelinci dewasa beratnya bisa mencapai 5.4 kg. Karena ukurannya yang besar, ras kelinci yang satu ini sebanding dengan Flemish raksasa dan Giant Chincilla.
Californian Rabbit
Kelinci yang satu ini juga lebih dikenal dengan nama California Putih. Ia adalah kelinci domestik yang mulai dikembangkan pada tahun 1920 di California. Kelinci ini merupakan hasil persilangan antara kelinci Himalaya, Selandia Baru Whites an Chinchilla.
Untuk beratnya sendiri, kelinci ini memiliki berat yang cukup besar yakni 5,4 kg. Sedangkan untuk kelinci yang belum dewasa, kelinci ini memiliki berat 3 sampai 4 kg. Adapun ciri khas yang dimiliki oleh kelinci ini adalah tubuhnya yang relatif memanjang dengan kepala bulat dan moncong yang lebih tebal.
Sedangkan untuk berat badannya sendiri, antara kelinci betina dengan jantan tidak memiliki perbedaan berat badan yang signifikan.
Lion Head
Sesuai dengan namanya, kelinci ini memiliki bentuk kepala seperti singa. Mengapa? Sebab ia memiliki bulu yang lebat dengan bulu yang mengitari kepala dan leher seperti singa jantan.
Bisa dikatakan bahwa kelinci ini merupakan kelinci ras domestik yang baru di Amerika Serikat. Karena bentuknya yang sangat lucu dan menggemaskan ini menjadikan lion head sebagai kelinci peliharaan yang banyak diminati.
New Zealand Red Rabbit
Jenis kelinci selanjutnya memiliki nama New Zealand Red Rabbit. Meskipun kelinci ini memiliki nama New Zealand, perlu Anda tahu bahwa kelinci ini berasal dari Amerika Serikat. Adapun untuk warnanya sendiri, kelinci ini terdiri atas tiga warna yaitu warna putih, abu-abu pucat dan juga merah.
Untuk berat badannya sendiri, kelinci ini memiliki berat antara 4 hingga 5 kilogram. Untuk bentuknya sendiri kelinci ini hampir sama dengan kelinci lainnya. Namun, kelinci ini biasanya dijadikan sebagai kelinci peliharaan. Jadi, untuk Anda yang tertarik dengan kelinci ini bisa mencoba untuk memeliharanya.
Jika melihat ulasan macam-macam kelinci yang sudah disebutkan di atas, tentunya kelinci ini terdiri atas beberapa jenis. Nah, jenis dari kelinci ini kebanyakan dihasilkan dari persilangan antara satu kelinci satu dengan kelinci lainnya.
Sehingga hasil dari persilangan kelinci tersebut dapat menghasilkan kelinci yang baru dengan karakteristik yang baru. Karakteristik ini mulai dari bulunya, bentuk tubuh, bentuk kepala, bentuk telinga dan masih banyak lainnya.
Nah, semakin banyak jenis kelinci yang ada, tentunya akan menambah keanekaragaman dari kelinci. Dari beberapa kelinci yang sudah disebutkan di atas, manakah kelinci yang ingin Anda miliki?
Dari beberapa informasi mengenai jenis kelinci yang sudah disebutkan di atas semoga dapat memberikan banyak informasi untuk Anda. Terutama bagi Anda yang memiliki hobi memelihara kelinci.