Pakaian adat indonesia – Indonesia merupakan sebuah negeri yang kaya raya. Bukan hanya memiliki kekayaan alam yang melimpah saja, negara ini juga memiliki berbagai macam kebudayaan, bahasa, pakaian adat dan lain-lain. Salah satu hal yang menonjol di mata dunia adalah pakaian adat Indonesia yang sangat unik dan menarik.
Terdapat banyak sekali pakaian adat Indonesia yang perlu Anda ketahui. Pada setiap daerah di Indonesia pasti memiliki pakaian adat tersendiri. Hal ini menjadi salah satu keunikan yang dimiliki oleh Indonesia. Tak heran jika banyak sekali turis atau warga asing yang memuji negara ini.
Selain memiliki model dan bentuk yang unik dan khas, beberapa baju adat Indonesia sudah menjadi tren di negara lain lho. Misalnya baju adat Bali yang sudah mendunia dan menjadi tren di kalangan desainer ternama. Sangat menarik bukan baju adat yang terdapat di Indonesia ini? Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini, yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Pakaian Adat Bali
Bali merupakan salah satu daerah yang berada di Indonesia. Bahkan pulau yang satu ini sangat terkenal akan wisata alamnya yang indah hingga ke mancanegara. Selain itu, wilayah ini juga memiliki pakaian adat yang unik dan terkenal lho. Berikut beberapa contoh busana adat Bali yang sangat menarik:
-
Baju Safari
Busana yang satu ini merupakan salah satu baju adat Bali yang dikenakan oleh lelaki. Bentuknya seperti kemeja pada umumnya, terdapat kerah dan juga kancing layaknya kemeja biasa. Selain itu juga terdapat saku yang dibuat di bagian kanan atau kiri kemeja. Warna baju adat ini identik dengan warna bersih, sehingga warna yang tepat adalah putih bersih.
-
Udeng
Penutup kepala atau yang bisa disebut dengan udeng merupakan salah satu ikat kepala yang biasanya dikenakan bersama dengan baju adat Bali. Ikat kepala ini menjadi salah satu hal yang spesial dari baju adat daerah Bali. Selain digunakan bersama dengan baju adat, udeng juga biasa dikenakan pada saat penduduk sedang beribadah dalam candi.
Beberapa pria di Bali tetap menggunakan udeng meski tidak sedang melakukan acara apapun atau beribadah. Hal ini dikarenakan rasa kesadaran akan budaya yang dimilikinya. Pria Bali akan merasa lebih baik jika menggunakan udeng dimanapun dan kapanpun.
-
Kamen
Kamen merupakan kain bawahan pada busana adat yang biasa dikenakan oleh penduduk asli Bali. Apabila diamati dengan seksama, kamen sangat mirip dengan sarung yang berbentuk persegi. Namun bahan yang digunakan untuk membuat kamen adalah kain tertentu yang tentunya bukan kain biasa.
Ya, kain yang digunakan untuk membuatnya adalah kain yang tipis. Tentunya pria dan wanita memiliki aturan yang berbeda dalam penggunaannya. Pada umumnya, pria menggunakan dua kain yang digunakan untuk menutupi bagian bawah. Kain yang berada di bagian dalam inilah yang disebut dengan kamen.
Sementara bagian luarnya bisa disebut dengan saput, lalu dikaitkan pada selendang agar kamen tidak mudah lepas. Cara menggunakan kamen sangatlah mudah yaitu dengan melingkarkan pada bagian pinggang, mulai dari arah kiri ke kanan.
Kemudian, pada bagian depannya dibuat lipatan dengan simpul. Sedangkan untuk wanita, cara pemakaiannya sedikit berbeda. Yaitu dengan cara dikaitkan pada bagian pinggang dari kiri ke kanan. Kemudian, kamen dikaitkan pada selendang yang digunakan. Sangat mudah bukan caranya?
-
Kebaya Bali
Pakaian adat Indonesia dari wilayah Bali ini sekilas terlihat seperti pakaian adat yang berasal dari daerah Jawa. Namun, tentu saja pakaian adat ini memiliki ciri khas tersendiri. Yang membedakannya yaitu pakaian adat Bali memiliki lengan dan bahu dengan desain terbuka serta terdapat sabuk yang dikenakan pada bagian tengah dada.
Tak jauh berbeda dengan pakaian adat Jawa yang kerap digunakan pada beberapa acara penting, pakaian adat Bali juga demikian. Ya, pasalnya kebaya ini biasanya digunakan pada saat hari raya, acara pernikahan dan berbagai acara penting lainnya.
Apabila Anda mengunjungi Bali, pasti para akan menemui beberapa wanita yang mengenakan kebaya. Pasalnya di daerah ini hampir setiap hari terdapat ritual yang dilakukan oleh penduduk setempat. Hal ini dilakukan agar mereka selalu selamat dalam menjalankan kegiatan sehari-hari menurut keyakinannya.
-
Selendang
Oleh karena di wilayah Bali sering melakukan ritual keagamaan setiap harinya, selendang merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus ada bagi penduduk setempat. Hal ini dikarenakan selendang telah menjadi pakaian untuk pakaian adat dalam melakukan ritual penyembahan.
Anda akan mudah menemui berbagai ritual di Bali dengan mudah pada daerah tertentu. Bagi mereka yang sedang melakukan ritual, selendang ini memiliki makna peningkatan diri dari tingkah laku yang buruk dan sebagai pembatas tubuh bagian bawah dengan atas.
Nah, apabila Anda ingin memasuki wisata tempat suci di Bali harus mengenakan pakaian adatnya. Namun, hanya dengan mengenakan selendang saja Anda sudah bisa memasukinya. Untuk menghormati penduduk yang berada di daerah tersebut, alangkah baiknya menggunakan pakaian adat lengkap.
Pakaian Adat Jawa Timur
Baju adat merupakan salah satu warisan bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan. Memang Indonesia memiliki beraneka ragam baju adat yang unik salah satunya yaitu baju adat Jawa Timur. Biasanya pakaian adat ini kerap dijumpai pada saat acara pernikahan atau hari besar. Nah, berikut beberapa contoh pakaian adat Jawa Timur:
-
Baju Mantenan
Dalam bahasa Jawa, mantenan berarti pengantin. Seperti makna dari namanya, baju ini biasa dikenakan pada saat acara pernikahan adat Jawa Timur. Biasanya, model baju pria dan wanita terlihat sama, terbuat dari bahan beludru dan memiliki warna dasar hitam.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, pakaian ini sudah mengalami beberapa modifikasi yang tentunya menjadi semakin menarik. Dalam penggunaannya, busana ini digunakan bersama dengan jarik dan beberapa aksesoris lainnya. Misalnya seperti aksesoris sabuk emas, odheng dan kain selempang pada pakaian pria.
Sedangkan untuk pakaian wanita dilengkapi dengan sanggul dan bunga melati. Dengan menggunakan aksesoris seperti ini, kedua mempelai akan terlihat lebih mempesona dan tentunya menarik.
-
Baju Pesa’an
Nah, busana yang satu ini pasti sudah tidak asing di telinga anda bukan? Ya, busana ini juga dikenal sebagai baju Madura. Biasanya masyarakat Madura mengenakan baju ini untuk kegiatan sehari-hari hingga beberapa kegiatan keagamaan. Bentuk dari busana ini sederhana dan unik. Baju ini terdiri dari kaos yang memiliki motif garis merah dan putih.
Baju tersebut disertai dengan celana kain berwarna hitam dan longgar. Model baju yang longgar memiliki makna bahwa masyarakat Madura sangat menghargai kebebasan. Sangat unik bukan baju adat yang satu ini? Anda juga bisa mengenakannya saat berada di Madura lho.
-
Kebaya Rancongan
Nah, pasangan dari pesa’an yaitu kebaya roncengan. Kebaya yang satu ini memiliki model yang sederhana dan mengikuti bentuk tubuh. Dalam pemakaiannya, kebaya ini biasanya dipadukan dengan sarung batik bermotif lasem, tebiruan ataupun strojan.
Pakaian Adat Bengkulu
Provinsi Bengkulu letaknya berada di sebelah Barat Daya Pulau Sumatera. Tidak kalah dengan daerah lain, wilayah yang satu ini juga memiliki beberapa baju adat yang khas dan unik lho. Memang baju adat daerah ini tidak sepopuler daerah lain, namun keunikan dari pakaian adat ini tidak perlu diragukan lagi. Nah, berikut beberapa contohnya:
-
Pakaian Adat Pria Bengkulu
Para pria Bengkulu biasanya menggunakan pakaian adat yang terdiri dari celana panjang, alas kaki, jas dan juga penutup kepala. Jas yang dikenakan terbuat dari bahan wol atau beludru dengan warna hitam. Sedangkan celana yang dikenakan terbuat dari kain satin yang berwarna gelap.
Tutup kepala yang dikenakan untuk pakaian adat ini dibuat dengan bentuk mancung ke atas. Bentuknya hampir mirip dengan pakaian adat melayu Riau. Penutup kepala yang digunakan dikenal dengan sebutan detar. Penggunaan celana panjang juga dilengkapi dengan sarung yang dikenakan se atas lutut sebagai aksesoris busana.
Sarung yang dikenakan adalah jenis sarung songket bermotif emas yang dibuat dengan cara ditenun. Sesuai dengan cara pemakaiannya, sarung tersebut diberi nama sarung segantung. Pada umumnya, pria Bengkulu menggunakan gelang emas dibagian tangan kanannya dan keris sebagai aksesori baju adat yang dikenakan.
-
Pakaian Adat Wanita Bengkulu
Pakaian adat Indonesia yang berasal dari Bengkulu ini hampir sama dengan pakaian adat Melayu pada umumnya. Ya, busananya berwujud baju kurung lengan panjang yang dibuat menggunakan kain beludru. Baju ini berhiaskan atau bermotif sulaman emas dengan bentuk bulat seperti uang logam. Biasanya warna baju ini adalah warna tua.
Misalnya warna merah tua, biru tua, lembayung dan juga hitam. Baju adat ini biasanya dikenakan bersama dengan kain songket yang terbuat dari bahan sutra. Yang dihiasi motif benang emas pada permukaannya. Sarung yang digunakan oleh wanita bengkulu ini hampir sama dengan sarung yang dikenakan pada pakaian adat pria.
Nah, untuk menambah kecantikan dan keunikan dari pakaian ini biasanya para wanita akan menggunakan beberapa aksesoris. Seperti misalnya sanggul lengkap dengan tusuk kondenya, mahkota dengan hiasan kembang goyang, kalung, gelang dan lain-lain. Dengan mengenakan berbagai aksesoris ini, wanita Bengkulu akan terlihat lebih menarik dan cantik.
-
Kain Besurek dan Kain Kaganga Khas Bengkulu
Selain wilayah ini terkenal dengan pakaian adatnya, ternyata juga Bengkulu terkenal dengan kain batik besurek atau bisa disebut dengan kain besurek. Yang merupakan sebuah kain batik dengan motif kaligrafi huruf arab. Oleh karena motifnya yang berupa potongan ayat Al-Quran membuat kain ini tidak boleh dipakai sembarangan.
Kain ini hanya boleh digunakan sebagai penutup tubuh bagian atas, alas bayi pada upacara cukur rambut, ikat kepala dan sebagian kain untuk penutup jenazah. Selain penggunaan secara khusus seperti ini, tidak diperbolehkan untuk menggunakan kain ini untuk keperluan lain oleh adat.
Motif kain ini dibuat menggunakan metode batik tulis. Oleh karena itu, batik ini semakin sulit didapatkan. Sebab, para pengrajin sudah sangat langka. Akan tetapi, Anda bisa mendapatkan kain batik khas yang merupakan bagian dari busana adat bengkulu di sekitar pertokoan Anggut atas, kota Bengkulu.
Pakaian Adat Sunda
Tanah sunda terletak di Jawa Barat pulau Jawa. Tentunya pakaian adat yang satu ini memiliki berbagai keunikan tersendiri. Salah satunya yaitu memiliki ciri khas bahwa setiap pakaian dikelompokkan menurut golongan atau kasta.
Misalnya seperti baju untuk kaum atas, kaum menengah hingga kaum bawah atau rakyat jelata. Sangat menarik bukan pakaian adat yang satu ini? Bagi Anda yang penasaran dengan apa saja contohnya, simak beberapa contoh pakaian adat sunda berikut ini:
-
Pakaian untuk Rakyat Jelata
Pakaian khas yang satu ini biasanya digunakan masyarakat sunda untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Ciri khasnya yaitu mengenakan ikat kepala. Baju yang dikenakan oleh pria dinamakan salentrong. Biasanya baju seperti ini tidak memiliki kerah dan berlengan panjang.
Kain yang digunakan juga bukan kain mewah karena busana ini digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Pelengkap baju ini adalah sarung yang diselempangkan yang bisa disebut juga dengan sarung poleng. Penutup kepala yang khas dan kerap digunakan adalah logen dan alas kakinya adalah terompah.
Sedangkan untuk pakaian wanitanya biasanya mengenakan beubeur, sinjang bunjel, kebaya, kamisol dan lain-lain. Namun saat ini pakaian tersebut sudah dirombak menjadi pakaian yang lebih modern. Sehingga saat ini bukan hanya rakyat jelata saja namun siapapun dapat mengenakannya.
-
Pakaian untuk Kaum Menengah
Kaum menengah merupakan warga yang berprofesi sebagai pedagang atau saudagar kaya. Bisa dikatakan kaum ini adalah mereka yang secara ekonomi memiliki kekayaan namun jika dilihat dari keturunan, mereka tidak memiliki darah bangsawan.
Pakaian yang biasa digunakan untuk kaum ini adalah busana yang bentuknya mirip dengan pakaian untuk acara resmi namun terlihat lebih sederhana. Jika pakaian resmi menggunakan jas tertutup, maka pakaian yang digunakan kaum ini adalah jas yang terbuka atau bedahan. Sedangkan wanitanya menggunakan kebaya dan aksesoris yang terkesan mewah.
-
Pakaian untuk Acara Resmi
Pada acara resmi seperti menghadiri acara kantor, pernikahan dan lain-lain biasanya warga sunda menggunakan pakaian resmi dengan bentuk seperti busana kaum bangsawan. Meski yang menggunakan pakaian ini bukan dari kalangan bangsawan pakaian ini tetap boleh dikenakan pada saat menghadiri acara resmi.
Bagi masyarakat yang bertempat tinggal di daerah perkotaan seperti Bandung dan sekitarnya, mereka juga menggunakan pakaian ini saat menghadiri acara tertentu. Bentuk dari pakaian ini yaitu jas tertutup yang biasanya berwarna hitam dengan kancing di bagian tengah baju beserta saku di kanan kiri bagian bawah jas.
Terdapat pula saku di bagian dada yang lengkap dengan aksesoris berupa emas berbentuk kalung. Biasanya pakaian bawah yang digunakan menyesuaikan dengan atasannya. Dilengkapi dengan samping yang dililitkan pada pinggang untuk menambah ciri khas orang sunda.
Pada bagian atas kepala biasanya terdapat tutup kepala seperti blangkon. Pakaian adat resmi ini juga dilengkapi dengan kamisol, beubeur, karembong dan selendang. Untuk baju yang dipakai oleh pasangannya atau wanita yaitu baju adat kebaya Jawa Barat. Kebaya yang dikenakan hampir sama dengan kebaya pada umumnya. Dengan kain jarik yang digunakan sebagai pengganti rok dan alas kaki berupa sendal slop.
Busana merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus terpenuhi. Banyak sekali busana yang memiliki tampilan menarik di luar sana. Namun, di antara bentuk dan model busana tersebut tidak ada yang bisa menyaingi keunikan pakaian adat Indonesia. Ya, pasalnya pakaian adat yang berada di negara ini memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri.
Baca Juga Pakaian Adat Jawa Timur
Tak heran jika banyak sekali orang yang menyukainya. Bukan hanya warga dalam negeri saja, namun warga luar negeri juga memuji pakaian adat yang berasal dari Indonesia. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa terdapat banyak sekali pakaian adat yang berada di Indonesia, namun demikian Anda bisa mempelajarinya sedikit demi sedikit seperti di atas. Semoga informasi ini berguna bagi Anda warga Indonesia.