Cara Menghitung Persen – Persen merupakan salah satu perhitungan matematika yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama untuk kepentingan jual beli, persen sangat banyak digunakan, misalkan potongan harga atau diskon selalu menggunakan persen. Di pusat perbelanjaan besar mungkin Anda akan sering mendapatkan potongan harga ketika membeli sesuatu dan potongan harga tersebut sering kali berbentuk persen.
Selain itu Anda juga akan menjumpai persen ketika menabung atau meminjam uang di bank. Bahkan semua bank selalu menggunakan persen untuk memberikan bunga tabungan atau bunga pinjaman kepada nasabahnya. Untuk itu Anda tentu saja harus mengetahui dan memahami perhitungan persen yang benar agar tidak salah menghitung dan membuat Anda rugi.
Apakah Anda sudah mengetahui cara menghitung persen? Jika belum Anda harus segera belajar mulai sekarang. Jangan sampai Anda tidak bisa menghitung persen ini, karena itu akan sangat merugikan Anda sendiri. Hal-hal penting seperti yang sudah kami sebutkan di atas hampir selalu menggunakan persen. Anda tentu tidak mau kan apabila selalu meminta bantuan orang lain untuk membantu Anda menghitung persen.
Meskipun orang memang harus berbaik sangka dengan orang lain, tetapi meminta bantuan terus menerus kepada orang lain tentu saja tidak enak. Jadi apabila memang belum bisa mulailah belajar. Untuk membantu Anda dalam pembahasan kali ini kami akan tunjukkan cara menghitung persen yang benar kepada Anda.
Rumus Menghitung Persen
Bagaimana pun persen tidak pernah bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia, karena dalam kehidupan sehari-hari ada banyak hal yang menggunakan persen untuk menetapkan diskon suatu barang, menetapkan bunga tabungan, hingga menetapkan bunga pinjaman. Penetapan secara persen ini bertujuan agar setiap barang yang di diskon memiliki rasio potongan harga yang sama meskipun harga barang tidak sama sekalipun.
Begitu juga dengan bunga tabungan atau pinjaman di bank, mereka akan menetapkan bunga tersebut di awal, sehingga berapapun Anda menabung atau meminjam uang, Anda bisa menghitung sendiri berapa bunga yang akan Anda dapatkan. Bunganya akan memiliki perbandingan yang sama apabila ingin meminjam uang 5 juta atau 10 juta.
Rumus: Persentase (%) = (bagian/seluruh) x 100
Anda mungkin akan tetap kebingungan apabila melihat rumus tersebut tanpa melihat secara langsung penerapan rumus dalam permasalahan sehari-hari. Namun sebelum belajar mengaplikasikan rumus di atas ke dalam perhitungan pada permasalahan sehari-hari, Anda harus mengetahui dulu beberapa hal terkait persen. Kami akan berikan contoh persen paling sederhana terlebih dulu, sebelum memberikan contoh soal yang rumit.
- Berapa hasil 20% dari 100?
Jawab: 20/100 x 100 = 50
- Berapa hasil 30% dari 120?
Jawab: 30/100 x 120 = 36
- Berapa hasil 5% dari 80?
Jawab: 30/100 x 150 = 45
Nah, itu dia contoh penerapan rumus pada soal paling sederhana. Pada pembahasan selanjutnya kami akan tunjukkan kepada Anda contoh soal menghitung persen pada permasalahan sehari-hari.
Contoh Soal Menghitung Persen
Teori memang akan selalu sia-sia jika tidak dipaktrikkan secara langsung. Begitu juga dengan seseorang yang hanya belajar teori tanpa mau memberikan tindak lanjut apapun, tentu hal itu juga akan sia-sia. Teori tidak dibuat untuk dipelajari saja, tetapi juga digunakan untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam kehidupan manusia.
Teori apapun demikian, memang digunakan untuk menjawab berbagai permasalahan dalam kehidupan, baik teori sosial, ekonomi, pendidikan, politik, kebudayaan, sains, dan lainnya. Teori ekonomi digunakan untuk menjawab permasalahan terkait ekonomi, teori sosial berguna untuk menjawab permasalahan sosial, dan seterusnya.
Maka dari itu, kami tidak hanya akan menunjukkan rumus menghitung persen saja kepada Anda, tetapi juga akan kami tunjukkan contoh soalnya. Kami harap contoh soal bisa memberikan sedikit gambaran penyelesaian permasalahan yang benar terkait persen. Berikut contoh soal menghitung persen yang perlu Anda ketahui.
1. Contoh soal menghitung persen
Sebuah bak mandi terisi air dengan volume 200 liter, lalu bak tersebut diisi lagi dengan air sebanyak 50 liter. Berapa persenkah penambahan volume air pada bak mandi tersebut?
Jawab:
Rumus: Persentase (%) = (bagian/seluruh) x 100
Penambahan volume air (%) = (50/200+50) x 100 = 2%
Jadi penambahan air dalam bak mandi tersebut adalah 2%
2.Contoh soal menghitung persen
Beni ingin membeli sepatu yang harganya Rp 200.000, ketika sampai di toko sepatu yang ingin dibeli Beni ternyata mendapat diskon sebesar 10%. Berapa uang yang harus dibayar Beni untuk membeli sepatu tersebut?
Jawab:
Harga diskon sepatu = (10/100) x 200.000 = 20.000
Harga yang harus dibayar = harga asli – harga diskon = 200.000 – 20.000 = 180.000
…
Jadi harga yang harus dibayar oleh Beni untuk mendapatkan sepatu tersebut adalah Rp 180.000.
3.Contoh soal menghitung persen
Alya meminjam uang di Bank sebesar Rp 24.000.000 untuk modal membuka usaha. Bank tersebut menetapkan bunga sebesar 1% setiap bulannya. Alya akan melunasi hutangnya dalam jangka waktu 2 tahun dengan mengangsurnya setiap bulan. Berapa angsuran setiap bulan yang harus dibayar Alya?
Jawab:
2 tahun = 24 bulan
Bunga setiap bulan = (uang yang dipinjam/waktu peminjaman (bulan)) x prosentase bunga
Bunga setiap bulan = (24.000.000/24) x (1/100) = 10.000
…
Uang angsuran setiap bulan = (uang yang dipinjam/waktu peminjaman (bulan)) + bunga perbulan
Uang angsuran setiap bulan = (24.000.000/24) + 10.000 = 1.010.000
…
Jadi angsuran yang harus dibayar Alya setiap bulannya yaitu Rp 1.010.000.
Itu dia beberapa contoh soal menghitung persen yang perlu Anda ketahui. Soalnya kami buat dengan sangat sederhana agar Anda bisa dengan mudah memahaminya. Pada pembahasan selanjutnya akan kami paparkan cara menghitung bunga, baik bunga peminjaman maupun bunga tabungan.
Cara Menghitung Persen Bunga
Anda tentu sudah tidak asing dengan kata bunga, bukan kembang lo ya guys, ini beda, bunga ini maksudnya bunga bank. Anda sudah cukup familiar bukan dengan kata bunga bank? Bunga bank merupakan balas jasa yang diberikan bank kepada kita atau balas jasa yang kita berikan kepada bank.
Misalkan Anda ingin menabung di bank, Anda akan mendapatkan balas jasa dari bank tersebut dalam bentuk bunga bank itu.
Sedangkan apabila Anda meminjam uang, Anda harus membalas jasa bank karena telah meminjamkan uang kepada Anda. Di zaman sekarang ini banyak yang meminjam uang di bank untuk membuka atau mengembangkan usahanya. Membuka atau mengembangkan usaha memang butuh modal besar, jadi tidak heran apabila seseorang memutuskan meminjam uang di bank untuk hal itu.
Apakah Anda ingin membuka usaha atau jika sudah punya usaha ingin mengembangkannya? Jika butuh modal Anda bisa meminjamnya ke bank, tetapi sebelum memutuskan untuk meminjam, lakukan perhitungan yang matang terlebih dahulu. Pastikan Anda bisa mengembalikan uang yang Anda pinjam sesuai perjanjian yang Anda tanda tangani dengan pihak bank.
Apabila Anda ingin melakukan perhitungan bunga bank tetapi belum tahu caranya, berikut akan kami tunjukkan cara menghitung bunga bank yang benar.
Cara menghitung bunga bank
Agar mudah memahami cara menghitung bunga bank, kami akan memberikan contoh soal terkait bunga bank. Berikut contoh soal tersebut.
Contoh soal:
Andi ingin membuka sebuah usaha, untuk menambahi modal yang ia miliki, ia akan melakukan peminjaman di bank sebesar Rp 12.000.000. Bank tersebut menetapkan bunga peminjaman sebesar 2% perbulan. Apabila Andi ingin mengembalikan pinjamannya dalam jangka waktu 1 tahun, berapa jumlah bunga keseluruhan selama 1 tahun yang dibayar Andi?
Jawab:
1 tahun = 12 bulan
Bunga perbulan = (uang yang dipinjam/waktu peminjaman (bulan)) x prosentase bunga
Bunga yang dibayar Andi perbulan = (12.000.000/12) x (2/100) = 20.000
…
Bunga keseluruhan yang dibayar Andi = 20.000 x 12 = 240.000
Jadi bunga keseluruhan yang dibayar Andi adalah Rp 240.000
Cara menghitung bunga bank kredit motor atau mobil
Apakah Anda ingin membeli motor atau mobil dengan mengkreditnya? Jika demikian, maka sebelum membelinya Anda harus melakukan perhitungan terlebih dahulu, kira-kira berapa jangka waktu pelunasan yang sebaiknya Anda pilih. Sebelum membahas mengenai perhitungan bunga kredit mobil atau motor, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui apabila ingin kredit mobil atau motor.
Ketika seseorang mengkredit mobil atau motor, biasanya mereka harus membayar down payment (DP) terlebih dahulu, selanjutnya pembayaran dilakukan perbulan. Pembayaran tersebut sejumlah harga asli motor dikurang DP yang telah dibayar, jumlah uang hasil pengurangan tersebut selanjutnya dibagi jumlah bulan pelunasan pembayaran yang Anda pilih tadi.
Selain itu, dealer juga memiliki tanggungjawab menyelesaikan surat-surat motor, seperti BPKB, STNK, hingga plat nomor. Itulah beberapa tanggungjawab dealer yang perlu Anda tahu sebelum melakukan kredit motor. Nah, Anda juga harus menghitung berapa uang yang akan Anda bayar setiap bulannya. Berikut contoh soal menghitung bunga kredit motor atau mobil.
Contoh soal:
Dina ingin melakukan kredit motor seharga Rp 18.000.000 di dealer X. Jika dealer tersebut sudah mengambil keuntungan sebesar 5% dari harga asli motor, berapa harga motor sebenarnya sebelum dealer tersebut mengambil keuntungan?
Jawab:
Keuntungan dealer = 18.000.000 x (5/100) = 900.000
Harga asli motor = harga jual – keuntungan = 18.000.000 – 900.000 = 17.100.000
…
Jadi harga asli motor adalah Rp 17.100.000
Rumus Menghitung Diskon
Nah ini nih yang biasanya banyak disukai orang ketika sedang berbelanja, diskon. Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan kata yang satu ini. Tapi biar tetap afdhol mari kita definiskan terlebih dahulu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diskon adalah potongan harga. Potongan harga yang dimaksud di sini yaitu potongan harga yang diberikan penjual kepada pembeli.
Biasanya potongan harga ini dituliskan dalam bentuk persen, ini bertujuan agar pembeli tahu bahwa sedang ada potongan. Apabila dituliskan secara langsung dalam bentuk harga, kemungkinan besar akan sangat jarang pembeli yang menyadari bahwa sedang ada potongan harga. Potongan harga ini biasanya akan dipajang ditempat yang mudah dilihat orang. Hal itu bertujuan agar bisa menarik pembeli.
Orang banyak yang suka hal-hal berbau diskon, bahkan sekalipun pada awalnya mereka tidak berniat membeli suatu barang, jika barang itu sedang diskon, kebanyakan orang akan tertarik untuk membelinya. Hal ini seringkali terjadi, apakah Anda salah satu di antara orang-orang itu? Hehehe.
Potongan harga atau diskon untuk untuk suatu produk kan memang tidak terjadi setiap hari, jadi itulah alasan seseorang akan mempertimbangkan membeli atau tidak barang yang sedang diskon. Selain itu, harga yang dibayarkan juga lebih murah dari harga yang seharusnya. Jadi tidak heran jika banyak orang yang suka membeli barang-barang diskon.
Tetapi jika melihat diskon Anda jangan mau-mau saja, pastikan kira-kira berapa harga yang akan Anda bayarkan setelah barang tersebut di diskon, apa uang yang Anda bawa cukup atau tidak. Untuk menghitung diskon ada rumusnya sendiri, berikut rumus menghitung diskon yang perlu Anda ketahui.
Rumus harga diskon barang = harga awal barang x persentase diskon
Agar Anda juga mudah memahami rumus di atas, kami juga akan memberikan beberapa contoh kepada Anda. Contoh soal akan kami bahas pada sub bab selanjutnya. Jadi jangan kemana-mana ya guys, karena ini belum selesai masih ada satu lagi, yaitu contoh soal terkait diskon.
Contoh Soal Menghitung Diskon
Seperti yang sudah kami katakan sebelumnya bahwa teori tidak akan lengkap jika tidak di praktikkan secara langsung. Untuk melekatkan pemahaman praktik memang sangat baik dilakukan. Maka dari itu, kami akan menunjukkan contoh soal terkait diskon agar Anda nantinya bisa menghitung sendiri beraga harga yang harus dibayarkan untuk barang diskon yang Anda ingin beli. Berikut beberapa contoh soal terkait diskon yang perlu Anda ketahui.
Contoh soal 1
Dimas ingin membeli parfum merk x yang harganya Rp 50.000, ia melihat di dalam wadah parfum tersebut tertulis “diskon 30%”. Hitunglah berapa uang yang harus dibayarkan Dimas untuk membeli parfum tersebut?
Jawab:
Darga diskon parfum = 50.000 x (30/100) = 15.000
…
Harga yang harus dibayar Dimas = 50.000 – 15.000 = 35.000
Jadi harga yang harus dibayarkan Dimas untuk mendapatkan parfum tersebut adalah Rp 35.000.
Contoh soal 2
Maria ingin membeli baju dan celana, ketika sampai di toko x Maria memilih baju dan celana dengan harga masing-masing Rp 150.000 dan Rp 200.000. Baju dan celana tersebut ternyata mendapat diskon masing masing 15% dan 10%. Hitunglah berapa harga yang harus dibayar Maria untuk kedua barang tersebut setelah mendapat diskon?
Jawab:
Harga diskon baju = 150.000 x (15/100) = 22.500
Harga diskon celana = 200.000 x (10/100) = 20.000
…
Harga baju setelah diskon = 150.000 – 22.500 = 127.500
Harga celana setelah diskon = 200.000 – 20.000 = 180.000
Harga yang harus dibayar Maria = 127.500 + 180.000 = 307.500
Jadi harga yang akan dibayar oleh Maria adalah Rp 307.500
Contoh soal 3
Di sebuah minimarket seorang ibu ingin membeli minyak goreng kemasan yang harganya Rp 30.000, ternyata minyak goreng tersebut sedang diskon sebesar 20%. Hitunglah harga yang harus dibayarkan oleh ibu tersebut untuk membeli minyak goreng setelah diskon?
Jawab:
Harga diskon minyak goreng = 30.000 x (20/100) = 6.000
Harga yang harus dibayarkan = 30.000 – 6.000 = 24.000
Jadi harga yang harus dibayar ibu setelah diskon adalah Rp 24.000
Baca Juga : 95 Peluang Usaha Modal Kecil | Terbaru, Rumahan, Online, Makanan, Sampingan
Itu dia pembahasan yang bisa kami paparkan kepada Anda terkait cara menghitung persen. Kami juga sudah memberikan beberapa contoh untuk memudahkan Anda. Sekian artikel kami kali ini, semoga bermanfaat.