Cara membuat daftar isi otomatis – Bagi Anda yang pernah berkuliah, pasti pernah membuat skripsi kan? Namun, bagi Anda yang belum pernah membuat skripsi, tentunya harus memahami tentang bagaimana cara membuat skripsi yang baik dan benar. Agar saat waktunya membuat skripsi, Anda sudah tidak bingung lagi.
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam membuat skripsi adalah bagian daftar isi. Banyak sekali mahasiswa yang membuat skripsi dengan cara copy paste dari internet. Alhasil, pada bagian titik-titik di daftar isi tersebut tidak rapi. Namun, kini Anda tidak perlu khawatir lagi akan hal tersebut.
Saat ini terdapat cara mudah untuk membuat daftar isi otomatis lho. Terdapat beberapa cara untuk membuatnya yaitu secara manual dan juga otomatis. Jika Anda menggunakan cara otomatis maka hasilnya pasti akan rapi dan juga cepat. Namun, apabila Anda menggunakan cara manual akan menghabiskan waktu yang lama.
Tentu saja cara ini tidak dianjurkan bagi Anda yang akan membuat skripsi. Nah, pada intinya membuat daftar isi sangatlah mudah, secara garis besar dalam pembuatannya hanya membutuhkan dua tahap. Ya, tahap pertama adalah menentukan judul dan sub judul.
Kemudian, langkah kedua Anda bisa memerintahkan Word untuk membuat daftar isi berdasarkan judul dan sub judul yang sudah Anda buat tadi. Meski hal ini mudah dilakukan tapi, dalam membuat daftar isi harus sangat teliti. Dengan demikian, hasil daftar isi yang Anda buat akan terlihat rapi dan menarik.
Untuk Anda yang masih bingung dengan cara membuat daftar isi yang baik dan benar. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini. Menentukan Judul dan Sub judul Nah, langkah pertama dalam pembuatan daftar isi otomatis adalah dengan menentukan judul dan sub judul yang akan dimasukkan ke dalam daftar isi.
Caranya yaitu dengan blok teks yang akan Anda jadikan sebagai judul. Kemudian, aplikasikan style Heading 1 pada teks tersebut. Untuk lebih mudahnya simak penjelasan berikut ini.
- Pada Word 2003 atau sebelumnya, klik menu formating kemudian pilih Heading 1 yang terdapat di dalamnya.
- Pada Word 2007, 2010 dan 2013, Anda bisa langsung saja klik Heading 1 yang berada pada group style di menu home.
Aplikasikan Heading 1 sebagai judul utama dari setiap bab pembahasan yang akan dibuat. Untuk subjudulnya Anda bisa menggunakan Heading 2, Heading 3 dan seterusnya. Jika Anda ingin mengubah ukuran, warna ataupun jenis dari font Heading tersebut. Anda bisa mengubahnya dengan cara klik menu modify pada setiap Heading.
Membuat Daftar Isi Otomatis Menggunakan Microsoft Word
Setelah membuat judul dan sub judul yang akan dijadikan sebagai daftar isi, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah membuat tampilan daftar isi agar lurus dan rapi, sehingga para pembaca akan lebih nyaman dalam membaca hasil karya Anda.
Terdapat beberapa perbedaan yang signifikan mengenai cara membuat daftar isi otomatis menggunakan Ms. Word 2003 ke bawah dan Ms. Word 2007 ke atas. Namun, meski tata caranya berbeda Anda tidak perlu khawatir mengenai hal tersebut. Nah, berikut cara membuat daftar isi menggunakan Word 2003 ke bawah.
- Langkah pertama yaitu Anda bisa klik di tempat kosong, dimana Anda akan membuat daftar isi tersebut.
- Kemudian, tampilkan jendela table of contents. Cara membukanya yaitu dengan klik menu insert lalu klik index and tables (untuk Word 2000). Atau bisa klik menu insert kemudian klik reference lalu klik index and tables (untuk Word 2002 dan Word 2003).
- Langkah selanjutnya yaitu klik pada tab table of contents kemudian klik ok.
Nah, sedangkan untuk membuat daftar isi pada Word 2007, 2010 dan 2013 terdapat cara lain yang tentunya berbeda dari cara sebelumnya. Anda bisa menggunakan langkah-langkah di bawah ini untuk membuatnya.
- Pertama-tama Anda bisa membuka menu references, kemudian klik table of contents.
- Kemudian, pilih opsi pertama dan kedua yang terdapat dalam menu tersebut. Hal ini dikarenakan ke dua opsi tersebut bisa membuat daftar isi otomatis.
- Jika Anda ingin membuat daftar isi manual, silahkan pilih opsi nomor 3 di bagian menu tersebut. Opsi yang satu ini tidak dianjurkan untuk Anda karena, akan memakan banyak waktu dalam membuat daftar isi. Sehingga, pekerjaan Anda akan terasa lebih lama.
- Selain dua pilihan tersebut, Anda juga bisa membuat daftar isi sesuai dengan keinginan dengan cara memilih opsi “Custom Table Of Contents” di bawahnya. Dengan demikian, daftar isi pun bisa langsung Anda buat.
Setelah melakukan beberapa langkah di atas, maka tabel daftar isi akan muncul di dokumen Anda. Daftar isi tersebut nantinya akan menampilkan judul dan sub judul yang sudah dibuat sebelumnya. Jika tidak puas dengan hasil yang sudah dibuat tadi, Anda bisa mengubahnya dengan cara mengikuti tutorial selanjutnya.
Cara Merubah Tampilan daftar Isi
Nah, untuk Anda yang ingin mengubah daftar isi yang sebelumnya sudah dibuat. Anda bisa mengubahnya dengan cara memodifikasi heading, caranya sama dengan yang sudah dibahas sebelumnya. Namun, jangan pernah menggunakan opsi format > paragraph atau format > font.
Hal ini tidak boleh dilakukan karena bisa merusak susunan daftar isinya. Selain itu, Anda juga jangan pernah melakukan perubahan dengan cara manual. Saat akan melakukan perubahan daftar isi, pastikan Anda selalu menggunakan Header.
Hal ini dilakukan, agar tampilan daftar isi yang sudah dibuat tampilannya selalu konsisten dan tidak berubah-ubah. Bukan hanya mengubah tampilan judul dan sub judul saja. Anda juga bisa mengubah tampilan dari daftar isi yang sudah dibuat juga lho.
Ya, mulai dari style dan lain-lain juga bisa diubah. Penasaran dengan bagaimana cara mengubahnya? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
- Pada Word 2000 Anda bisa mengubah daftar isi dengan cara klik daftar isi tersebut kemudian buka menu insert > Table of Contents.
- Pada Word 2002 dan Word 2003 Anda bisa mengubahnya dengan cara klik daftar isi tersebut kemudian buka menu insert > References > Table of Contents.
- Sedangkan pada Word 2007 ke atas, Anda bisa mengubahnya dengan cara klik daftar isi yang sudah dibuat. Kemudian buka References > Table of Contents > Insert Table of Contents.
Setelah jendela pengaturannya sudah terbuka, Anda bisa mengubah daftar isi sesuai selera. Langkah yang harus dilakukan untuk mengubahnya yaitu dengan mengubah tingkatan judulnya terlebih dahulu. Secara default, Word akan menampilkan 3 tingkatan judul dan sub judul pada daftar isi yang sudah dibuat.
Kemudian, Anda bisa mengurangi atau menambahkan tingkatan judul pada dokumen yang sudah ditulis sebelumnya. Opsi selanjutnya yaitu mengubah style atau gaya tulisan pada daftar isi yang sudah dibuat sebelumnya. Secara default, terdapat 2 gaya tulisan yang bisa digunakan.
Selain itu, Anda juga bisa memilih pilihan lain dengan cara mengunduhnya di situs Microsoft Office atau membuatnya sendiri. Untuk lebih simpelnya, Anda bisa mengunduhnya langsung dari situs tersebut. Namun, apabila Anda ingin mendapatkan hasil yang lebih kreatif bisa membuat gaya tulisan sendiri.
Penjelasan Unsur yang terdapat Dalam Daftar Isi
Dalam membuat daftar isi, bukan hanya kerapihan saja yang menjadi pusat perhatian. Namun, Anda juga harus memperhatikan unsur-unsur dalam pembuatan daftar isi tersebut.
Hal ini memang terlihat sangat sepele. Namun, hal ini sangat berpengaruh terhadap skripsi atau karya tulis yang akan dibuat. Nah, unsur yang harus diperhatikan yaitu seperti di bawah ini.
1. Halaman judul
Judul merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah karya tulis. Fungsi dari judul ini adalah untuk menarik minat para pembaca. Judul akan menjadi sebuah gambaran atau garis besar untuk para pembaca mengenai isi dari karya yang dibuat oleh penulis.
Nah, dalam halaman ini Anda harus mencantumkan nama penyusun, tempat, nama lembaga yang terkait serta tahun penyusun karya tulis tersebut. Bukan hanya itu saja, Anda juga harus membuat judul tersebut dengan sangat unik. Agar para pembaca bisa tertarik dengan karya yang Anda buat.
2. Halaman Pengesahan
Untuk halaman yang satu ini, penulis sebuah karya harus mencantumkan nama- nama orang yang telah membimbing dan mendukungnya. Meliputi nama serta kedudukan orang tersebut dalam karya tulis ini. Misalnya saat membuat skripsi, cantumkan beberapa nama dosen yang pernah membimbing Anda.
3. Kata Pengantar
Nah, unsur selanjutnya yang tidak boleh dilewatkan adalah bagian kata pengantar. Dengan adanya bagian ini, para pembaca bisa mengetahui lebih detail tentang karya yang dibuat oleh penulis. Pada bagian ini Anda harus mengemukakan beberapa hal penting seperti berikut.
- Penjelasan secara lebih rinci mengenai dalam rangka apa penulis membuat karya tersebut. Kemudian, mengapa penulis memilih permasalahan dalam bidang tersebut sebagai topik utamanya.
- Pertanggungjawaban mengenai cara penyusunan karya tulis yang sudah dibuat dan digambarkan secara umum.
- Ungkapan terimakasih kepada beberapa pihak yang sudah mendukung dan membantu dalam menyusun karya tulis tersebut.
- Harapan penulis tentang manfaat yang akan diperoleh dari karya yang sudah dibuatnya. Baik itu untuk dirinya sendiri ataupun untuk para pembaca.
4. Abstrak
Nah, pada bagian ini isinya yaitu tentang ringkasan karya tulis secara keseluruhan. Abstraksi ini merupakan sebuah esai tentang karya ilmiah yang ditulis secara utuh dan tidak dibatasi dengan sub judul apapun.
Bagian ini juga merupakan sebuah esai yang terdiri dari beberapa paragraf yang bisa mengkomunikasikan inti dari karya yang dibuat. Dengan kata lain, bagian ini bisa juga disebut dengan garis besar yang menyeluruh dari sebuah karya tulis.
Jadi, sebelum membaca karya tulis, para pembaca sudah bisa mengetahui garis besarnya terlebih dahulu. Dengan demikian, saat membaca sebuah karya tulis si pembaca tidak akan kebingungan. Dan juga akan langsung paham tentang apa saja yang terdapat dalam karya tersebut.
5. Daftar Isi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa daftar isi ini merupakan bagian yang harus ada dalam sebuah karya tulis. Entah itu novel, skripsi dan lain-lain. Hal ini disebabkan karena, daftar isi bisa memudahkan para pembaca untuk mencari judul atau sub judul yang diinginkan.
Dalam bagian ini, judul maupun sub judul harus ditulis dengan mencantumkan nomor halaman. Hal ini ditujukan agar para pembaca lebih mudah untuk mendapatkan halaman yang dicari. Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan daftar isi adalah nomor untuk halaman awal bukanlah nomor 1.
Namun, angka Romawi terlebih dahulu. Kemudian untuk halaman pertama pada bab 1 sampai akhir halaman bisa menggunakan angka. Selain bisa memudahkan para pembaca dalam mencari judul, dengan adanya bagian ini juga bisa membuat karya Anda menjadi lebih menarik lho.
6. Pendahuluan
Bagian yang satu ini merupakan salah satu hal yang ditempatkan secara khusus dalam sebuah karya tulis. Ya, letaknya berada pada BAB I yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat dari penelitian yang telah dilakukan.
7. Landasan Teori
Nah, untuk landasan teori sendiri letaknya berada pada BAB II. Bagian ini sangat merupakan bagian yang sangat penting dan tentunya harus ada dalam sebuah karya tulis. Bagian ini juga sangat diperlukan untuk acuan atau pedoman penelitian yang sedang Anda lakukan.
8. Metode Penelitian
Bagian yang satu ini berbeda dengan teknik atau prosedur. Ya, metode merupakan sebuah prosedur yang dilakukan saat sedang melakukan sebuah penelitian. Yang mana penelitian tersebut akan dibahas dalam sebuah karya tulis. Sedangkan teknik bisa diartikan sebagai suatu cara yang dilakukan oleh seseorang untuk menyelesaikan masalah.
Dimana cara tersebut akan dibahas dalam sebuah karya tulis. Dengan adanya metode penelitian ini, bisa membuat para pembaca mengetahui lebih detail mengenai bagaimana cara Anda dalam menyelesaikan masalah.
9. Pembahasan
Biasanya bagian ini terdapat pada BAB IV yang berisi judul dari hasil penelitian yang sudah dilakukan. Selain itu juga terdapat hasil penelitian yang lengkap dengan pembahasannya. Semua pengolahan data tertulis lengkap pada bagian ini. Mulai dari awal penelitian hingga akhir penelitian.
Nah, pengolahan data sendiri merupakan sorotan objektif terhadap suatu masalah yang akan diteliti dan kemudian ditulis dalam sebuah karya tulis. Tolak ukur dari pengolahan data ini nantinya akan dikembalikan pada teori, tujuan, serta metode pengolahan data yang digunakan pada bab sebelumnya.
10. Kesimpulan
Bagian yang satu ini letaknya berada pada BAB V atau penutup. Dalam BAB ini biasanya penulis menyajikan rumusan singkat tentang seluruh pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB sebelumnya. mulai dari awal penelitian, rumusan masalah hingga akhir. Kesimpulan ini bisa ditulis dalam bentuk esai.
Sementara rekomendasi bisa ditujukan untuk beberapa pihak yang berkaitan seperti lembaga sekolah. Bukan hanya lembaga sekolah saja, namun bisa juga ditujukan kepada peneliti lainnya yang ingin melakukan penelitian selanjutnya.
11. Daftar Pustaka
Biasanya bagian ini terletak di bagian akhir sebuah karya tulis. Isi dari bagian ini adalah daftar buku, bahan penelitian ataupun artikel yang berkaitan dengan penelitian tersebut. Dalam sebuah karya tulis, terlebih lagi karya tulis ilmiah bagian ini merupakan salah satu bagian yang harus ada dan termasuk ke dalam bagian yang penting.
Daftar isi merupakan suatu hal yang harus ada dalam sebuah karya tulis. Entah itu karya tulis ilmiah ataupun karya tulis jenis lainnya. Dengan adanya daftar isi ini para pembaca akan lebih mudah dalam menemukan halaman atau judul yang akan dibaca. Selain itu, karya tulis yang Anda buat juga akan terlihat lebih menarik.
Baca Juga Sejarah Internet
Cara membuat daftar isi otomatis sangatlah mudah. hanya dengan mengikuti beberapa langkah yang sudah dijelaskan di atas, Anda bisa langsung membuatnya. Jadi, bagi Anda yang belum pernah membuat daftar isi dan bingung mengenai bagaimana caranya. Buruan buat daftar isi dengan menggunakan langkah seperti di atas.