Pada masa sekarang ini pencemaran udara sudah semakin marak terjadi. Terutama untuk masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan. Mengapa marak terjadi di wilayah perkotaan? Karena di wilayah perkotaan cenderung kurang pohon dan banyak pabrik-pabrik yang menghasilkan asap didirikan.
Selain itu, di wilayah perkotaan memiliki jumlah pengguna kendaraan bermesin yang lebih banyak dibandingkan di wilayah pedesaan. Mulai dari sepeda motor, mobil, truk dll. Berikut merupakan penjelasan pencemaran udara terkait pengertian, penyebab, dampak, jenis polutan dan cara menanggulanginya.
Pengertian Pencemaran Udara
Istilah pencemaran udara biasanya oleh masyarakat disebut juga dengan nama polusi udara. Udara yang sudah tercemar ditandai dengan ketika kita merasakan udara di sekitar sudah tidak murni lagi. Pencemaran udara identik dengan suatu hal yang bersifat buruk dan negatif. Ada banyak pengertian mengenai pencemaran udara. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Pencemaran udara merupakan kehadiran substansi fisika, biologi atau kimia dengan jumlah satu atau lebih yang bersifat membahayakan kesehatan beragam makhluk hidup baik itu manusia, hewan atau tumbuhan di atmosfer bumi yang mengganggu keindahan serta kenyamanan lingkungan.
- Pencemaran udara adalah kondisi saat udara telah tercemar oleh berbagai jenis bahan kimia, bahan biologi, zat atau partikel yang dapat membahayakan kesehatan para makhluk hidup dan organisme.
Diatas merupakan beberapa pengertian dari pencemaran udara. Ketiga pengertian tersebut pada intinya adalah sama dan dapat disimpulkan bahwa pencemaran udara merupakan suatu keadaan dengan udara sekitar yang sudah tidak murni lagi dan mengandung beragam substansi yang bersifat fisika, biologi maupun kimia dengan jumlah cukup banyak, sehingga akan menimbulkan bahaya untuk makhluk hidup yang ada di bumi.
Dari pengertian tersebut, kita bisa mengetahui bahwa pencemaran udara memiliki sifat negatif yang keberadaannya harus segera diatasi. Apa sajakah yang menjadi penyebab sehingga bisa terjadi pencemaran udara? Berikut uraiannya.
Penyebab Pencemaran Udara
Di zaman yang semakin canggih ini, kita tentu sudah sering melihat adanya pencemaran udara. Bahkan tidak hanya pencemaran udara saja, tapi juga pencemaran air, tanah dan suara.
Pencemaran udara ini bisa terjadi karena berbagai macam hal. Beberapa penyebab terjadinya pencemaran udara antara lain:
-
Cerobong asap pabrik industri
Era modern kini melahirkan banyak industri besar yang sangat pesat tumbuh dan berkembang dimana-mana. Industri modern ini akan memproduksi barang dalam skala besar di pabrik. Pabrik tersebut tentunya membutuhkan proses pembakaran untuk mesinnya.
Hampir setiap mesin mengeluarkan asap yang memiliki sifat merusak dan sangat berbahaya ketika dihirup. Sehingga, pabrik memiliki desain cerobong asap untuk mengalirkan asap menuju udara agar asap-asap yang ada tersebut tidak terhirup oleh manusia secara langsung.
Namun, hal ini tentunya tidak akan melindungi bumi dari adanya pencemaran. Jika asap-asap tersebut tercampur dengan zat-zat lain dan banyak terakumulasi, maka akan menyebabkan udara murni tercampur dengan asap pabrik tersebut. Pencampuran ini yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara.
-
Lalu lintas
Pada masa sekarang ini, salah satu kebutuhan yang dikategorikan primer yaitu kebutuhan terkait kendaraan bermotor baik itu motor, mobil atau jenis lainnya. Kendaraan menjadi pendukung utama kegiatan mobilitas masyarakat.
Dengan adanya kendaraan bermotor, masyarakat menjadi lebih mudah dalam melakukan berbagai kegiatan. Dalam proses operasi suatu kendaraan bermotor pasti membutuhkan adanya bahan bakar yaitu yang berasal dari minyak bumi.
Minyak bumi tersebut mengandung senyawa hidrokarbon. Senyawa ini akan dibakar yang kemudian menghasilkan senyawa karbondioksida dan air. Pada kenyataannya, mesin tidak membakar hidrokarbon secara sempurna. Pembakaran tidak sempurna ini menyebabkan knalpot kendaraan mengeluarkan zat-zat berbahaya.
Zat-zat tersebut berupa kepulan asap berwarna hitam atau kecoklatan yang akan membuat kotor udara dan menyebabkan pencemaran udara.
-
Pembangkit listrik
Listrik dimanfaatkan untuk penerangan pada saat malam hari dan juga untuk mengoperasikan berbagai jenis mesin yang bisa meringankan banyak pekerjaan. Listrik ini ada disebabkan oleh adanya pembangkit listrik. Untuk sebagian pembangkit listrik yang bersifat konvensional masih menggunakan sumber berupa batu bara, gas dan minyak.
Proses pembangkit listrik ini menghasilkan listrik yang terkadang proses pembakarannya tidak sempurna, jadi akan menghasilkan suatu gas yang berbahaya. Gas berbahaya tersebut bisa menyebabkan terjadinya pencemaran udara dan akan menimbulkan banyak sekali efek negatif.
-
Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi akan menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Erupsi gunung berapi akan mengeluarkan bermacam-macam material vulkanik. Diantaranya berupa gas yang bercampur dengan udara yang ada di bumi. Udara di bumi akan menjadi tercemar karena terdapat gas-gas berbahaya yang keluar dari mulut bumi.
-
Industri
Banyak masyarakat modern mengubah mata pencaharian mereka beralih dari agraris ke industri. Industri ada banyak macamnya, mulai dari industri makanan, pakaian, obat- obatan, hingga alat-alat berat. Berbagai macam jenis industri mempunyai pabriknya masing-masing yang memiliki cerobong asap dan akan memberikan efek buruk.
Asap sisa kegiatan operasional pabrik akan memberikan zat- zat yang berbahaya bagi udara yang akan merusak udara di bumi. Ada banyak masyarakat modern yang memilih untuk mengubah mata pencaharian dari agraris ke industri. Mulai dari industri makanan, obat- obatan, pakaian hingga industri alat-alat berat.
Jenis industri yang bermacam-macam, setiap pabriknya memiliki cerobong asap. Asap tersebut merupakan sisa dari kegiatan operasional pabrik yang mengandung zat-zat berbahaya dan merusak udara yang ada di bumi.
Itulah beberapa hal yang menjadi penyebab pencemaran udara. Pencemaran udara bisa menjadikan efek semakin parah dengan adanya berbagai kegiatan manusia yang melebihi batas dan tanpa melihat efek sampingnya. Ada 2 jenis sumber pencemaran udara, berikut ini penjelasannya.
Sumber Pencemaran Udara
Sumber pencemaran udara diklasifikasikan menjadi 2 jenis, antara lain:
-
Sumber Alami
Sumber pencemaran udara alami berasal dari proses alam tanpa campur tangan manusia. Sumber ini terjadi akibat adanya letusan gunung berapi, zat pencemar udara, kebakaran hutan, gas-gas hasil dari pencernaan contohnya yaitu gas metana, angin berdebu dari daerah tanpa tumbuhan contohnya seperti padang pasir, pelepasan radioaktif, garam laut, tumbuhan yang melepaskan senyawa jenis volatil organik, rayap yang merupakan sumber emisi gas metana yang dihasilkan dari proses pencernaan rayap, lahan gambut yang menghasilkan gas metana dan melepaskannya ke udara, petir yang mengubah nitrogen di udara menjadi nitrogen oksida, pembukaan lahan baru yang merupakan sumber pencemar gas.
-
Sumber Antropogenik
Sumber antropogenik disebabkan oleh aktivitas manusia yang kebanyakan berasal dari aktivitas transportasi, pembakaran, persampahan, industri, dan lain-lain. Berikut ini beberapa jenisnya, antara lain:
Sumber Tidak Bergerak
Sumber ini selama menghasilkan zat pencemar tidak mengalami suatu perubahan posisi. Sumber pencemar yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu pembangkit tenaga listrik, kegiatan industri, pembakaran insinerator, furnace dan lain-lain. Kategori sumber tidak bergerak antara lain:
Sumber Titik
Mengacu kepada sumber yang terletak pada suatu titik yang tetap, contohnya yaitu cerobong asap atau sebuah tangki penyimpanan yang memancarkan zat pencemar udara.
Sumber Area
Mengacu kepada serangkaian sumber kecil yang dengan bersama-sama bisa mempengaruhi kualitas udara di daerah, contohnya yaitu penggunaan perapian di rumah yang digunakan untuk penghangat maka akan berdampak pada satu tempat atau area, meskipun setiap rumah memberikan berbagai jenis zat pencemar dalam jumlah kecil.
Sumber Bergerak
Sumber ini mengalami perubahan posisi selama proses menghasilkan zat pencemar. Sumber pencemar yang termasuk jenis ini yaitu mobil, kereta api, kapal laut, truk, bus dan pesawat terbang.
Debu Zat Kimia, Partikulat dari Hasil Kegiatan Pertanian atau Perkebunan
Kegiatan pertanian atau perkebunan menghasilkan gas emisi pencemar yang berada di atmosfer sebagai hasil dari reaksi alami dari tumbuhan tersebut.
Suspensi Penggunaan Zat Larutan Kimia
Contoh suspensi ini yaitu cat, hair spray dll. Pengunaan hair spray akan mengemisikan ozon yang dikategorikan sebagai salah satu zat pencemar di udara.
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah
Reaksi yang terjadi dari mikroorganisme dan reaksi kimia pada tanah menghasilkan berbagai macam gas diantaranya yaitu gas metana, ammonia, gas sulfida, karbon dioksida dan gas pencemar jenis lainnya yang diemisikan ke udara.
Kegiatan Militer
Kegiatan militer juga akan berdampak pada terjadinya pencemaran di atmosfer, contohnya yaitu penggunaan senjata nuklir, gas beracun, bom, rudal dan senjata biologis lainnya.
Macam-macam Pencemaran Udara
Berikut ini merupakan beberapa macam pencemaran udara yang dikutip dari sumber Sunu (2001), antara lain:
A. Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan asalnya pencemaran udara dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
- Pencemaran udara primer, berasal dari suatu bahan kimia yang ditambahkan secara langsung ke udara dan menyebabkan konsentrasinya menjadi meningkat dan membahayakan. Contohnya adalah CO2 yang konsentrasinya meningkat diatas konsentrasi normal.
- Pencemaran udara sekunder, berasal dari senyawa kimia yang berbahaya dan timbul dari hasil reaksi antara komponen alami dengan zat polutan primer. Contohnya adalah Peroxy Acetil Nitrat atau PAN.
B. Berdasarkan Bentuk
Berdasarkan bentuknya pencemaran udara dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
- Pencemaran udara berbentuk gas, berasal dari uap yang dihasilkan oleh zat padat atau cair karena proses pemanasan atau menguap sendiri. Contohnya yaitu CO2, CO, SOx dan NOx.
- Pencemaran udara berbentuk partikel, berasal dari zat-zat kecil yang telah terdispresi ke udara. Untuk wujudnya bisa padat, cair atau perpaduan antara padatan dan cairan. Contohnya yaitu debu, asap, kabut dan lain sebagainya.
C. Berdasarkan Susunan Kimia
Berdasarkan susunan kimianya pencemaran udara dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
- Pencemaran udara zat anorganik yang tidak mengandung karbon. Misalnya seperti ammonia, asbestos, asam sulfat dll.
- Pencemaran udara zat organik yang memiliki kandungan karbon. Misalnya seperti pestisida, herbisida, beberapa jenis alkohol dll.
D. Berdasarkan Gangguan dan Dampaknya Terhadap Kesehatan
Berdasarkan gangguan dan dampaknya terhadap kesehatan, pencemaran udara dibagi menjadi 4 macam, yaitu:
- Anestesia yang mempunyai efek membius. Contohnya adalah Formaldehide Alkohol.
- Aspeksia yaitu keadaan darah kekurangan oksigen dan tidak bisa melepas Karbon Dioksida. Gas ini dihasilkan dari H2S, CO, NH3 dan CH4.
- Irritansia yang menimbulkan iritasi pada jaringan tubuh. Contohnya yaitu SO2, Ozon dan Nitrogen Oksida.
- Toksis yang bisa mengakibatkan keracunan. Contohnya yaitu Fluor, Timbal, Cadmium dan Insektisida.
E. Berdasarkan Tempat
Berdasarkan tempatnya, pencemaran udara dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
- Terjadi di dalam ruangan (udara tidak bebas), seperti di rumah, pabrik, bioskop, sekolah, rumah sakit dan bangunan-bangunan lain. Pada umumnya pencemaran ini berupa asap rokok.
- Terjadi di luar ruangan (udara bebas), seperti dari asap kendaraan bermotor atau dari asap pabrik industri.
Macam-macam pencemaran udara telah dijelaskan seperti diatas. Ada banyak dampak yang diakibatkan dari adanya pencemaran udara. Berikut penjelasannya.
Dampak Pencemaran Udara
Pencemaran udara merupakan suatu hal yang tentunya sangat tidak diharapkan, namun juga tidak dapat dielakkan. Pencemaran udara dapat menimbulkan berbagai macam dampak negatif, diantaranya:
-
Dampak Kesehatan
Ketika manusia mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi atau tercampur dengan bahan pencemar, maka segala kemungkinan buruk yaitu keracunan atau meninggal dunia bisa saja terjadi. Pencemaran udara bisa menyebabkan terjadinya gangguan pernafasan seperti gangguan pada paru-paru.
Selain itu, pencemaran udara juga mengganggu kesehatan kulit. Kulit akan terlihat kusam, elastisitas menurun, keriput dini, flek hitam, penuaan dini, hingga kanker kulit. Pencemaran udara akan menyebabkan penyakit asma kambuh yang sering terjadi pada saat menghirup udara kotor selama beberapa waktu tertentu. Dan juga bisa menimbulkan penyakit batuk yang menjadi sering terjadi ketika terlalu banyak menghirup udara kotor dan tidak steril.
-
Dampak Ekonomi
Pencemaran udara bisa menyebabkan terganggunya ekonomi. Hasil dari kajian Bank Dunia telah menemukan bahwa dampak ekonomi akan mengakibatkan pencemaran udara di indonesia yang terjadi sejumlah 1,8 trilyun.
-
Dampak Sosial
Karena adanya pencemaran udara banyak orang yang menjadi tidak bisa menikmati udara sehat. Padahal setiap hari dalam hidup kita harus selalu menghirup udara. Jika udara yang dihirup sudah tercemar dengan zat berbahaya lainnya, maka aktivitas sosial tentu saja akan terhambat.
-
Dampak pada Pendidikan
Pencemaran udara pada bidang pendidikan akan mempengaruhi tingkat belajar siswa. Siswa akan menjadi terhambat dalam berfikir dan terhambat juga dalam menyelasaikan suatu permasalahan.
-
Dampak Terhadap Pertanian
Pencemaran udara yang terjadi akan berdampak pada pertanian karena lahan hijau yang kurang sebagai tempat untuk tumbuhan melakukan fotosintesis akan dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Karena pencemaran udara tanaman akan menjadi rawan terhadap penyakit, misalnya yaitu klorosis dan nekrosis yang bisa menyebabkan sirkulasi udara sehat menjadi berkurang, sehingga udara akan menjadi kotor dan sangat tidak baik untuk dihirup.
-
Hujan Asam
Derajat keasaman (pH) air hujan yang normal sebesar 5,6. Senyawa pencemar udara yang terkandung didalam asap pabrik atau kendaraan bermotor seperti SO2 dan NO2 akan bereaksi bersama air hujan sehingga membentuk asam dan akan menurunkan pH air hujan. Sifat asam akan semakin tinggi jika pH suatu cairan semakin rendah. Hujan asam terjadi jika asam terkondensasi di udara dan jatuh bersama air hujan.
-
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca terjadi karena karbon dioksida (CO2) yang meningkat. CO2 ini berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar fosil diantaranya minyak bumi, batu bara, transportasi atau kebakaran hutan. Meningkatnya jumlah CO2 di udara dan berkumpul di lapisan atmosfer bumi akan membentuk semacam perisai.
Perisai ini menyebabkan panas yang keluar dari lapisan atmosfer akan dipantulkan lagi ke bumi. Lapisan CO2 berfungsi sebagai reflektor panas bumi. Panas yang dihasilkan bumi jika dipantulkan lagi ke bumi akan menaikkan suhu bumi, sehingga mengakibatkan terjadinya global warming.
-
Kerusakan Lapisan Ozon
Pelepasan sejumlah zat kimia jenis buatan dari permukaan bumi hingga ke lapisan ozon akan menyebabkan terjadinya kerusakan lapisan ozon. Bahan kimia tersebut antara lain senyawa klrofluorokarbon (CFC). Pada saat berada di atmosfer, CFC memiliki sifat stabil, tidak terurai dan bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama.
Dampak penipisan ozon bagi makhluk hidup diantaranya yaitu mengakibatkan kanker kulit, lensa mata menjadi mudah terserang penyakit katarak serta matinya fitoplankton yang menyebabkan keseimbangan menjadi terganggu. Dampak yang mungkin terjadi lainnya yaitu bumi semakin panas, proses fotosintesis menjadi terganggu sehingga menurunkan hasil panen dan udara menjadi semakin kering.
Upaya yang bisa dilakukan untuk menghambat terjadinya pemanasan global yaitu dengan cara mengurangi pemakaian bahan bakar minyak atau batu bara, memberhentikan emisi CFC dan juga menggunakan filter untuk menyaring CO2 yang berasal dari asap pembuangan pabrik.
Zat Pencemaran Udara (Polutan)
Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa zat pencemar udara atau yang biasa disebut dengan polutan. Setiap polutan memiliki dampak yang berbeda-beda antara jenis satu dengan jenis yang lainnya. Berikut beberapa zat yang dapat menyebabkan pencemaran udara.
-
Karbon Monoksida
Senyawa karbon monoksida (CO) merupakan hasil dari pembakaran tidak sempurna. Sedangkan senyawa karbon dioksida (CO2) merupakan hasil dari pembakaran yang sempurna. Karbon monoksida merupakan senyawa yang memiliki karakteristik tidak berbau dan tidak berasa serta pada suhu udara yang normal berbentuk gas yang tidak memiliki warna.
Senyawa CO memiliki potensi yang bersifat racun dan sangat berbahaya karena bisa membentuk ikatan kuat dengan bagian pigmen darah hemoglobin. Dampak pencemaran udara oleh karbon monoksida terhadap lingkungan yaitu diantaranya terjadi penurunan kualitas udara yang akan berdampak negatif terhadap kesehatan manusia.
Pencemaran udara yang dapat terjadi akan semakin parah seiring semakin banyaknya jumlah pemakaian kendaraan bermotor dan berbagai alat industri yang mengeluarkan gas berbahaya. Konsentrasi CO yang berlebih di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca.
-
Gas Karbon Dioksida
Gas Karbon Dioksida (CO2) jika jumlahnya di udara terlalu banyak dengan tumbuhan yang berjumlah semakin sedikit, maka akan naik ke lapisan atmosfer dan menghalangi pemancaran panas, sehingga panas yang dipantulkan akan kembali lagi ke bumi.
Hal ini yang mengakibatkan bumi menjadi sangat panas atau yang biasa dikenal dengan efek rumah kaca atau global warming. Gas Karbon Dioksida ini biasanya berasal dari asap pabrik, kebakaran hutan, pembakaran sampah dan asap kendaraan bermotor.
Efek rumah kaca bisa juga di picu oleh hasil pembakaran fosil batu bara dan minyak bumi yang menghasilkan buangan berbentuk CO2 dan sulfur belerang. Mengurangi pembuangan gas CO2 di udara, industri dan kendaraan bermotor, menanam pohon sangat penting dilakukan untuk menjaga lingkungan dan mencegah terjadinya global warming.
-
Gas NO dan NO2
Gas nitrogen oksida (Nox) dibagi menjadi dua jenis yaitu gas nitrogen dioksida (NO2) dan gas nitrogen monoksida (NO). Kedua jenis gas ini memiliki sifat yang berbeda, tapi keduanya memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Gas NO yang mencemari udara sulit diamati secara visual karena memiliki karakteristik yaitu tidak memiliki warna dan tidak berbau.
Sedangkan untuk gas NO2, jika mencemari udara akan mudah sekali untuk diamati yaitu dari baunya yang cenderung sangat menyengat dan memiliki warna coklat kemerahan. Udara di bumi yang mengandung gas NO di dalam batas normal akan relatif cukup aman dan tidak berbahaya. Kandungan konsentrasi gas NO yang tinggi bisa menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan akan mengakibatkan kejang-kejang.
Jika keracunan ini terus berlanjut akan menyebabkan kelumpuhan. Gas NO menjadi lebih berbahaya jika teroksidasi oleh oksigen menjadi gas NO2. Pencemaran udara yang disebabkan oleh gas NOx bisa menyebabkan timbulnya Peroxy Acetil Nitrates (PAN). PAN ini akan menyebabkan iritasi pada mata yang ditandai dengan mata yang terasa pedih dan berair.
Peroxy Acetil Nitrates (PAN) ini jika tercampur bersama senyawa kimia jenis lainnya yang ada di udara bisa menyebabkan terjadinya Photo Chemistry Smog atau kabut foto kimia yang bisa berdampak terhadap lingkungan dan memiliki sifat karsiogenik. Salah satu dampak yang bisa terjadi terhadap lingkungan yaitu munculnya asap tebal yang bisa menyebabkan berhentinya laju alat-alat transportasi karena khawatir akan terjadi tabrakan.
Dengan kita mengetahui beberapa dampak merugikan yang bisa terjadi dari pencemaran udara, menanggulanginya adalah hal yang perlu kita lakukan. Apa saja hal-hal yang perlu dilakukan untuk menanggulangi pencemaran udara? Berikut uraian singkatnya.
Penanggulangan Pencemaran Udara
Pencemaran udara merupakan hal atau peristiwa yang harus di waspadai, dijauhi dan bahkan dihilangkan. Hal ini karena pencemaran udara sangat bersifat negatif. Oleh karena itu, kita sebagai manusia seharusnya menjaga kesehatan lingkungan dan bumi dari orang- orang yang tidak bertanggung jawab. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran udara tersebut. Diantaranya sebagai berikut:
- Melakukan program penyuluhan terhadap para masyarakat mengenai pentingnya udara bersih yang bebas dari polusi atau pencemaran udara.
- Menegakkan kembali suatu peraturan atau perundang- undangan yang berhubungan dengan lingkungan.
- Melakukan penyaringan asap atau limbah asap yang akan dibuang ke udara bebas di bumi agar tidak terlalu membahayakan kesehatan lingkungan. Hal ini terutama harus dilakukan oleh lokasi- lokasi yang memiliki limbah berupa asap.
- Mengurangi penggunaan bahan bakar jenis fosil sebagai pembangkit listrik. Bisa juga menggantinya dengan menggunakan energi yang lebih ramah terhadap lingkungan. Hal ini penting dilakukan karena bahan bakar jenis fosil akan menghasilkan polutan yang sangat berpengaruh terhadap pencemaran udara.
- Mengalirkan gas buangan ke dalam ke dalam larutan pengikat atau air laut dahulu sebelum asap dikeluarkan ke udara bebas. Hal ini perlu dilakukan dengan tujuan mengurangi terjadinya pencemaran udara.
- Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan berusaha untuk membiasakan diri menggunakan transportasi umum atau jika bisa gunakan saja sepeda.
- Mengganti bahan bakar kendaraan yang ramah terhadap lingkungan, seperti contohnya bahan bakar biogas.
- Mengikuti kegiatan tanam seribu pohon atau kegiatan penghijauan untuk menjaga kelestarian hutan.
- Tidak menggunduli hutan secara liar.
- Mulailah untuk melakukan penanaman tanaman atau pohon hijau.
- Mengembangkan sistem teknologi yang ramah terhadap lingkungan yang ada.
- Ikut andil dalam menjaga kebersihan lingkungan yang ada di sekitar dan tidak begitu saja membiarkan sampah berserakan.
- Telitilah dalam membedakan antara jenis sampah yang organik dengan jenis sampah yang non organik.
- Olahlah sampah jenis non organik yang masih layak digunakan menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat dan timbunlah sampah jenis organik agar berubah menjadi pupuk organik.
- Mengurangi penggunaan insektisida jika berlebihan karena bisa mencemari tanah.
- Menumbuhkan kesadaran para petani supaya tidak menggunakan hutan sebagai lahan pertanian atau lahan perkebunan karena adanya hutan sangat dibutuhkan.
Diatas merupakan penjelasan mengenai pencemaran udara terkait pengertian, penyebab, dampak, jenis polutan dan cara menanggulanginya. Semoga penjelasan tersebut dapat bermanfaat dan membuat kita lebih sadar akan pentingnya mencegah pencemaran udara.